Hati Hati Pasca Operasi Besar

SOLUSI SAKIT MAAG on

Senin, April 20, 2015

Bismillahirrahmanirrahiim…

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.

Teman-teman pembaca blog yang setia…

Sebelum saya meneruskan bahasan tersebut diatas, saya ingin mengucapkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin dan Muslimat “Selamat Menjalankan Ibadah Bulan Rajab, semoga kita semua mendapatkan keberkahannya yang Allah turunkan didalamnya. Amiin Ya Rabbal Alamiin”.

Bagi teman teman sakit maag yang belum bisa puasa sunnah Rajab tak perlu berkecil hati. Masih banyak amal kebaikan yang bisa dijalankan, yang juga akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT, di bulan Rajab ini.

Seperti halnya : Beribadah dengan lebih baik. Melakukan segala hal dengan lebih ikhlas. Mensyukuri nikmat dengan lebih sempurna. Mensucikan diri lahir dan batin dengan lebih bersungguh-sungguh. Semua kebaikan yang dilakukan pada bulan Rajab dengan penuh keikhlasan semata untuk mendapatkan ke Ridhoan Allah, akan sangat bermakna serta bernilai bagi kehidupan dunia akherat kita dimasa-masa yang akan datang. Cepat ataupun lambat. Disaat yang dianggap paling tepat oleh Allah SWT untuk diberikannya kepada kita.

Teman-teman,

Baiklah marilah kita lanjutkan soal pembahasan Hati-hati Pasca Operasi Besar. Banyak diantara riwayat sakit maag yang saya peroleh dari teman teman di seluruh Indonesia, mereka banyak yang mengalami maag langsung parah setelah selesai menjalani operasi besar. Baik laki-laki maupun perempuan.

Mengapa ? Menurut Dr.Hiromi Sinya, Ahli usus terkemuka di dunia dari Jepang, yang telah bertugas di Amerika lebih dari 40 tahun, dan telah meriset lebih dari 370.000 usus manusia, menarik kesimpulan dan mengatakannya kemudian bahwa ternyata didalam obat pereda rasa sakit apapun, baik yang digunakan dalam pengobatan sakit biasa lebih-lebih yang digunakan dalam operasi besar, selalu mengandung zat yang bisa mengikis mukosa pelapis dinding lambung.

Pada setiap pembedahan, pasca pembedahan besar selalu diberikan kepada pasien pereda rasa sakit dosis yang tinggi, agar pasien tidak terlalu kesakitan merasakan keadaan sesudah operasi.

Banyak penderita kasus penyakit yang kemudian dioperasi, yang sebelumnya sama sekali tak mempunyai riwayat sakit maag, tiba-tiba sepulang dari rumah sakit mengalami maag yang langsung parah. Lambung sangat perih, badan gemetaran, lemas tak bertenaga, jantung berdebar-debar, kepala kliyengan dan tak karuan rasanya.

Setelah diperiksakan ke dokter, dokter mengatakan bahwa mereka sakit maag atau GERD. Dan setelah diindoscopy, kebanyakan hasilnya, mereka mengalami iritasi pada lambung-lambung mereka.

Mulailah penderitaan panjang dari hari kehari. Yang lambungnya perihlah, yang pinggang dan punggungnya pegallah, yang sering mual dan tak ada nafsu makanlah, atau kepala kliyengan, badan gemetaran dan lemas tak bertenaga.

Dari dokter yang satu ke dokter yang lain. Dari herbal yang satu ke herbal yang lain. Juga dari terapi alternative yang satu berpindah kepada terapi alternatife yang lain. Tak kunjung sembuh juga, meskipun telah menghabiskan banyak uang dan banyak waktu yang tersita untuk berobat mencari kesembuhan. Tubuh makin kurus, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, hingga bertahun-tahun tak kunjung bertemu dengan obatnya pula.

Walhasil lama-lama tumbuh kecurigaan :”Kayaknya penyakitku gak wajar lagi deh”, karena timbulnya tiba-tiba, munculnya berganti-ganti rasa, dan tak tahu kemana menghilangnyapun sering tiba-tiba. Bagai penyakit siluman saja.

Menurut hasil pengamatan saya sementara, mereka para penderita maag yang awalnya setelah pasca operasi, pada akhirnya selalu diikuti dengan GERD.

Pasalnya apa ? Karena kecemasan mereka demikian tingginya, mengalami kesakitan di bagian perutnya secara tiba-tiba, tanpa didahului dengan tanda-tanda atau gejala-gejala sakit maag pada umumnya.

Kecemasan yang sangat inilah yang kemudian justru memicu tingginya kadar asam didalam lambung, yang kemudian bisa tertekan naik keatas menjadi serangan GERD.

Maag atau GERD memang sangat memusingkan otak, dan tidak mudah untuk diatasi atau disembuhkan. Memakan waktu lama serta perhatian yang khusus untuk sembuh. 

Apalagi banyak yang kambuhnya selalu menjelang maghrib hingga semalam suntuk. Ini penyakit apa ? Mengapa penyakit maag atau GERD kambuhnya selalu mulai sore hingga malam hari ? Aneh bukan ?

Hal ini bisa dijelaskan begini : Pada waktu pagi hingga siang hari, perut relatif masih belum begitu penuh. Belum banyak terisi oleh berbagai makanan dan minuman. Sehingga meskipun lambung sakit, belum sebegitu rasanya.

Namun mulai sore hari, menjelang matahari terbenam, lambung sudah penuh oleh segala makanan dan minuman yang dikonsumsi, mulai terasalah derita maag dan GERD.

Lambung yang sudah bermasalah, kerjanya bertambah berat dengan banyaknya makanan yang ada didalamnya, yang tak dapat diproses dengan sempurna akibat iritasi yang ada pada dinding lambung, akibatnya system tubuh memproses derajad asam lambung yang semakin tinggi agar lambung bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Nah pada saat inilah, para penderita mengalami kondisi keluhan yang tak bisa diuraikan. Saking sakit rasanya. Nano nano. Uluhati sakit, perut terasa sangat begah. Asam lambung yang tertekan naik menyebabkan kliyengan sehingga terkadang terasa tubuh limbung seperti mau jatuh.

Lalu bagaimana cara mensikapinya jika sudah berkondisi seperti ini ? Apakah cukup hanya dengan minum obat dokter dan konsumsi obat-obatan herbal ? Tak cukup !

Kita perlu mengenal kisi-kisinya sakit maag. Rambu-rambu apa yang berbahaya bagi maag dan GERD ? Dan apa-apa yang bisa mendukung kesembuhan maag dan GERD ?

Semua hal yang dibutuhkan ini sudah ada didalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Dari Sakit Maag Kronis yang telah saya susun, LIHAT DAN PESAN DISINI !

Antara maag dan GERD hampir tak dapat dibedakan. Dan lagi keduanya sangat erat kaitannya.

Para penderita sakit maag se kronis apapun biasanya hanya disertai dengan keluhan uluhati sakit, mual, tak ada nafsu makan, pinggang dan punggung sakit, badan gemetar, pening kepala, begah, kembung dan sering kedinginan.

Namun jika disertai dengan GERD, biasanya disertai dengan keluhan jantung berdebar-debar, kepala kliyengan, keringat dingin dan lemas, tenggorokan kering, tenggorokan jika tidur terasa tercekat atau seperti dicekik orang, sering radang tenggorokan, sering sariawan parah, didaerah tenggorokan seperti ada yang mengganjal, sering sendawa terutama jika lambung sedang penuh, sering merasakan kecemasan serta kepanikan yang berlebihan, sulit sekali tidur sehingga akibatnya tubuh demam, lemas tak bertenaga. 

Ada yang sampai telinganya tak bisa lagi untuk mendengar. Infeksi mengeluarkan darah dan nanah. Dan berbagai keluhan lain, yang lebih berat serta lebih menyiksa daripada keluhan maag kronis. Ya Allah, sedemikian luas dampak dari maag kronis yang tak sembuh-sembuh.

Hal-hal yang bisa saya sarankan untuk menghindari, agar maag dan GERD tidak kambuh : 

• mendekatkan diri kepada Allah SWT,
• memohon ampunan dengan taubatan nasuha kepada Allah SWT,
• menjaga menu dengan baik,
• hindari makanan pedas,
• hindari makanan asam,
• hindari makanan berlemak,
• hindari minyak,
• hindari makanan goreng-gorengan,
• hindari makan krupuk sangat rawan untuk GERD,
• hindari makan yang mengandung kimia atau alcohol, seperti nanas, tape.
• jangan melanggar pantangan makan jika belum benar-benar sembuh,
• istirahat yang cukup,
• menjaga agar pikiran tidak stress,
• hindari emosi, jangan mudah marah,
• jangan sampai perut kosong,
• jangan sampai perut terlalu penuh,
• minum air putih memenuhi standar kebutuhan yaitu minimal 2 liter dalam satu hari,
• cara minum sedikit demi sedikit, jangan sekaligus beberapa gelas, supaya kerja lambung ringan.,
• mengunyah makanan minimal 33 x lebih lama lebih bagus,
• jarak antara makan terakhir dengan tidur minimal 3 jam,
• hindari habis makan langsung tiduran,
• hindari angkat yang berat-berat,
• hindari lambung dari guncangan,
• benar-benar hindari makan nasi keras,
• usahakan nasi selalu lembek,
• hindari urut dibagian perut.

Demikianlah perlunya berhati-hati pada pasca operasi. Terutama operasi besar, dimana selalu dilakukan pembiusan total. Lalu sesudahnya selalu diberikan obat pereda rasa sakit, untuk menghilangkan keluhan akibat di operasi. 

Paling tidak jika kita telah mengenal apa itu maag akut, maag kronis atau GERD, kita akan bisa mengantisipasi dengan tindakan yang tepat, jika sewaktu-waktu mengalami keluhan yang kita rasakan.

Sampai jumpa pada artikel yang akan datang.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,

Niniek SS

Labels: Buku Panduan, GERD, Kiat-Kiat Sembuh

Thanks for reading Hati Hati Pasca Operasi Besar. Please share...!