Bismillahirrahmanirrahiim…
Apa kabar teman ? Semoga kondisi kalian pagi ini lebih baik dari hari kemarin. Amiin. Semoga semangat kalian untuk sembuh, pagi ini sudah mulai bangkit kembali. Amiin. Semoga pagi ini kalian sudah menemukan hikmah dari sakit kalian, sehingga sepahit apapun penderitaan kalian, kalian masih bisa bersyukur atas nikmat yang sangat banyak, yang Allah berikan kepada kalian. Amiin…
Banyak diantara kalian yang konsul kepada penulis, bertanya : Bu, mengapa saya kok belum sembuh juga ya Bu, padahal semua panduan yang ibu berikan didalam Buku ibu sudah saya laksanakan, mohon pencerahannya ibu..
Ternyata usut punya usut, setelah penulis analisa dan teliti dengan cermat, mereka semua masih meremehkan dalam hal konsumsi nasinya. Semua menunya sudah disesuaikan dengan panduan yang penulis berikan didalam buku. Namun nasinya justru masih mengkonsumsi nasi hari-hari, adalah nasi yang kasar.
Mereka bilang, gak apa-apa bund meskipun nasinya kasar, saya kunyah seperti petunjuk Bund dalam blognya Bund, minimal 33 x. Nah jadi mereka yang malahan menasehati penulis.
Penulis pikir aneh nian, mereka yang sakit, tapi ketika konsul balik mereka yang nasehatin penulis yang telah sembuh sekian lama. Inilah tipe-tipe orang ngeyel yang tak mau mendengar masukan ataupun nasehat dari orang lain, sehingga sakitnya belum sembuh-sembuh juga. Semoga anda semua tidak seperti mereka yah ?
Nasi yang keras, mempunyai karakter tersendiri dibanding dengan makanan lain apapun. Karakternya lain daripada yang lain. Sangat susah dicerna oleh lambung, apalagi jika sudah menjadi dingin. Dicoba saja, nasi jika telah diambil dari magic com, ditempatkan dalam suatu wadah, jika telah dingin, apalagi agak lama, tentu disebelah atasnya mengerak keras, dan dimakan sangat tidak enak, meskipun lauknya sangat enak.
Ketika masuk ke lambungpun demikian, nasi yang keras akan susah dicerna, sehingga system tubuh membentuk asam lambung yang derajad keasamannya lebih tinggi dari yang sebelumnya, karena yang sebelumnya sudah tidak mempan untuk melembutkan nasi keras yang kita makan tersebut.
Inilah yang menyebabkan mengapa orang sakit maag, sangat dilarang untuk makan nasi yang kasar atau keras, karena akan menyebabkan lambung yang sedang sakit akan bertambah sakit. Karena lambung yang belum sembuh menjadi luka kembali.
Makan nasi keras ini biasanya akibatnya akan dirasakan dalam waktu lama, bukan hanya sehari atau dua hari, namun bisa berminggu-minggu bahkan bisa sebulan masih terasa dampaknya. Dan nasi keras akan menyebabkan mudah sembelit.
Oleh karena itu berhati-hatilah dengan nasi keras. Jangan disepelekan ! Sebagus apapun menu yang dikonsumsi,namun masih mengkonsumsi nasi yang keras, PERCUMA saja semuanya !
Hal ini sangat dilematis bagi teman-teman kita penderita maag, yang pekerjaannya adalah sales, dimana makan mereka adalah apa yang ketemu dijalan. Masih mending jika mereka punya isteri yang rajin membuatkan bekal bagi suami mereka, sehingga tak ada masalah saatnya makan. Tapi bagi isteri yang tak mau tahu, dan tak perhatian kepada suami, memang repot.
Sebab sakit maag memang tak kelihatan dari luar. Sepertinya sehat-sehat saja, namun sebenarnya rasa badan tak pernah benar.
Seandainya hidup ini tak membutuhkan kebutuhan yang harus dicari keluar rumah. Seandainya semua kebutuhan hidup sudah tercukupi, ingin rasanya hari-hari untuk berbaring saja ditempat tidur tanpa harus mengerjakan sesuatu. Karena memang paling enak untuk berbaring, dan tanpa beban memikirkan sesuatu !
Tapi apakah ada, manusia hidup yang tak harus berpikir ? Sepertinya jarang sekali, bahkan mungkin tak pernah ada. Allah menciptakan otak memang fungsinya adalah untuk berpikir.
Ada teman diseberang sana. Dulu beberapa tahun yang lalu, bekerjanya tak pernah mengenal waktu. Bekerja tak mengenal lelah. Bekerja. Bekerja dan bekerja. Bahkan malampun hingga dini hari juga terus bekerja. Nah pada gilirannya teman kita itu sekarang menderita maag dan gerd.
Lambungnya selalu begah, selalu rasa penuh, mual terus menerus tak pernah berhenti, dan tak ada nafsu makan sama sekali. Dia sudah konsumsi tepung kerut, sudah membaca buku panduan dari penulis, sudah konsumsi morinda. Pada minggu-minggu pertama belum ada reaksi. Hingga penulis sendiri bingung dalam menganalisa proses kesembuhannya.
Namun kami sama-sama sabar. Sebab morinda jarang gagal dalam mengobati tubuh manusia apalagi jika dipadu dengan terapi minum air mentah yang higienis. WAH insya Allah akan luar biasa hasilnya!!! Jika gagal, dikarenakan kita belum ngerti slahnya cara konsumsinya saja.
Pada awalnya, teman ini masih susah mendapatkan air mentah dari sumber mata air yang higienis. Namun dengan ikhtiyar yang penuh keyakinan, alhamdulillah akhirnya dapat juga.
Hari-hari yang biasanya makan dengan menu nasi biasa dan lambung juga tetap sakit, begah dan penuh, pada akhirnya setelah menu nasinya dirubah dengan nasi lembek atau nasi tim, minum air mentah yang sehat dari mata air pegunungan asli (bukan air kemasan), makanan jedanya minum tepung kerut, dan obatnya mengkonsumsi morinda…
Subhanallah terjadilah perubahan yang cukup signifikan. Lambung sudah tak lagi sakit, tak lagi begah, tak lagi merasa penuh, nafsu makan juga sudah mulai pulih…penulis bisa menitikkan air mata, terharu mendengar penuturannya dalam telpon.
Apalah artinya harta, jika lambung bermasalah karena maag kronis, lebih-lebih jika menderita GERD seluruh badan tak pernah ada enaknya. Masih bersyukur, dia masih mempunyai banyak simpanan dana dari hasil bekerja kerasnya dulu, sehingga bisa membeli morinda tanpa beban.
Tapi apa ? Sekarang yang sedang dialaminya adalah sangat sulit tidur. Sangat Sulit !!! Mengapa ? Menurut analisa penulis, sekarang ini morinda sedang mengembalikan system tubuhnya kepada system yang normal, dimana siang wajarnya untuk bekerja, dan malamnya untuk istirahat.
Sedangkan dulu, siang dan malamnya adalah untuk bekerja, bekerja dan bekerja, sehingga kacaulah seluruh sitem tubuh, kebalik-balik.
Saat inilah system sedang dibenahi oleh morinda. Agar system tubuhnya menjadi normal. Ketika morinda sedang membenahi seluruh system tubuh, reaksi yang dialami tak bisa tidur, sulit sekali. Morinda memang demikian kerjanya, kondisi yang dulu dialami oleh tubuh selalu dimunculkan dulu baru dibenahi sampai tuntas.
Dulu teman ini suka melanggar system tubuhnya, malam jarang tidur, maka ketika morinda sedang bekerja, sekarang ini diapun malam sangat sulit untuk tidur. Namun insya Allah kondisi ini tak akan berlangsung lama, sesuai dengan kebutuhan perbaikan sistem itu sendiri.
Lambung juga demikian, dari dulu organ ini terasa sakit. Dan tak sembuh-sembuh. Maka ketika minum morinda, pada bagian lambung yang sakit akan terasa sakit dulu beberapa lama, baru dibenahi beberapa lama juga, dan insya Allah kemudian fungsinya akan menjadi normal kembali karena telah sembuh.
Semua hal didunia ini selalu berproses, dan butuh waktu. Semua hal ! tak ada kecualinya. Kecuali kunfayakunNya Allah SWT.
Demikian untuk memperoleh kesembuhan juga butuh proses, butuh waktu. Oleh karena itu berkali-kali selalu penulis ingatkan untuk bersabar, bersabar dan bersabar dalam mencari kesembuhan.
Adakah orang menanam padi dalam seminggu langsung bisa dipanen ? Sangat mustahil bukan ? Demikian juga dengan upaya kesembuhan, bagaikan orang yang menanam padi. Perlu lahan disiangi dan dipersiapkan lebih dahulu. Pemilihan bibit, penyemaian, penanaman bibit, membersihkan rumput yang tumbuh disekeliling tanaman padi sebelum dipanen.
Dan lama sesudah melalui proses tibalah saat panen. Ketika saat panen tibapun masih harus sabar menunggu, akan sukseskah panennya atau akan gagalkah ?
Prosesnya sudah baik semuanya, tak ada satupun yang terlewatkan. Namun ada satu yang terlupakan, adalah Allah.
Pada saat berikhtiyar lupa berdoa, lupa memohon, lupa untuk bersabar, nah saatnya panen yang ditunggu-tunggu tiba, gagallah panen karena padi dimakan hama, atau kena angin puyuh, atau oleh sebab-sebab lain diluar dugaan.
Orang sakitpun demikian juga, tak jauh berbeda dengan orang menanam padi. Jika ingin sembuh, atau panen tidak gagal, sebaiknya sebelum memulai sesuatupun, harusnya berdoa lebih dahulu memohon petunjuk kepada Yang Menguasai Kehidupan, adalah Allah SWT.
Bukan menanam padi atau mencari obatnya dulu dan menjalani semua proses yang berlaku baru berdoa, namun yang benar, sebelum berobat adalah berdoa lebih dahulu, memohon petunjuk dan bimbingan Allah dalam mencari kesembuhan. Sehingga tepat sasaran, tidak perlu mencari ikhtiyar kesana kemari lagi, yang melelahkan jiwa dan raga kita. Menghabiskan waktu, biaya serta energi yang tak sedikit, seperti penulis dulu.
Nah inilah pentingnya teman-teman agar rajin menyimak artikel-artikel yang penulis tuangkan dalam blog ini. Banyak sekali tips-tips kesembuhan yang kita perlukan yang tak ada didalam buku panduan, namun penulis tuangkan dalam blog ini.
Penulis terus terang sedih. Ada beberapa teman yang malas membaca artikel-artikel di dalam blog ini. Maunya konsultasi lewat sms, dan seketika harus dijawab saat itu juga, apa yang ia ingin tanyakan. Maunya serba instan ! konsultasi instan ! Kesembuhan juga maunya instan ! Baru minum air mentah dan minum morinda 3 hari sudah komentar: bund gimana nih terapi air mentahnya dan morindanya kok tak ada apa-apanya ? Trus penulis langsung jawab : Ya jika tidak sabar dengan terapi ibu, silahkan konsul dengan orang lain yang bisa menyulap keadaan dalam sekejab, anda sakit sudah belasan tahun mungkin bisa disulap tanpa obat sembuh dalam sekejab ! He he, enaknya !
Harusnya, dalam mencari kesembuhan bersama penulis, kita harus sama-sama sabar…penulis sabar, dan andapun yang menjalaninya juga harus sabar, barulah akan turun keberkahan, bukan saling menyalahkan. Karena kesembuhan adalah HAK MUTLAK ALLAH, kuwajiban manusia adalah berikhtiyar dengan sungguh-sungguh serta sabar dalam prosesnya.
Jika untuk kesembuhan memang masih harus mengkonsumsi nasi lembek atau bubur ya bersabar. Jika belum saatnya makan nasi keras kok makan nasi keras, ya kapan akan sembuhnya ? mundur lagi dan mundur lagi !
Semua terapi kesembuhan yang penulis terapkan bagi anda adalah terapi yang sudah melewati riset dan penelitian yang cukup panjang, sepanjang waktu sakit penulis itu sendiri adalah 18 tahun ! Apakah penelitian yang memakan biaya, waktu dan energi yang sedemikian panjang masih kurang akurat. Insya Allah tidaklah. Apalagi ditunjang dengan nawaitu penulis untuk membantu dengan tulus kesembuhan bagi anda semua. Sembuhlah dengan terapi ala penulis, agar mempersingkat waktu sakit anda.
Demikian sekilas tentang Hati Hati Dengan Nasi Keras. Semoga bermanfaat bagi anda. Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Salam Penulis,
Niniek SS
Labels:
Kiat-Kiat Sembuh,
Makanan Pantang,
Mengatasi Sakit Maag,
Pengetahuan
Thanks for reading Hati-Hati Dengan Nasi Keras. Please share...!
0 Komentar untuk "Hati-Hati Dengan Nasi Keras"