Bismillahirrahmanirrahiim…
Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,
Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.
Beberapa hari yang lalu ada sahabat kita mbak Nova dari Batusangkar, BBM kepada saya :”Bund perut Va mulas sekali, diminumin apa ya Bund ?”.
Dirumahnya sudah ada Tahitian Noni Morinda dan tepung kerut. Ia menderita maag kronis dan gerd sudah satu tahun lebih. Mempunyai putra dan putri 3 orang. Beberapa bulan terakhir sampai tak bisa lagi masak untuk anak-anaknya karena sakitnya itu. Hari-hari hanya bisa berbaring di tempat tidur sambil menahan sakit.
Sudah bolak balik ke dokter dan dirawat di Rumah Sakit belum juga ada perubahan. Minum berbagai herbal juga sudah dijalaninya. Ya ada sih perubahan. Namun sangat sedikit. Dan masih selalu kambuh. Hingga ia tak mau lagi berobat ke dokter dan kapok minum obat-obatan herbal.
Untuk menahan sakitnya, sehari-hari ia hanya minum parutan kunyit dan minum madu. Ini cukup menolong. Paling tidak, perutnya tidak terlalu kesakitan walau masih sangat mengganggu.
Suatu hari ditengah sakitnya ia browshing dan secara kebetulan menemukan blog ini. Tidak memakai pertimbangan yang terlalu njlimet ia segera pesan Buku Panduan, tepung kerut dan Tahitian Noni Morinda 1 paket.
Sebenarnya ia dan keluarganya sudah kehabisan uang untuk berobat sebelumnya. Namun ditengah rasa yang hampir putus asa, Alhamdulillah semangatnya untuk sembuh masih terus berkobar. Ia terus menjelajah di internet mencari pengetahuan atau obat yang bisa dipercaya untuk mengobati sakitnya.
Dan ketika hatinya mantap dengan seluruh penjelasan tentang sakit maag yang ia telusuri dari blog ini, maka dengan seluruh daya upaya keluarga, terbelilah sarana kesembuhan diatas. Buku Panduan, tepung kerut, dan Tahitian noni Morinda.
Kesehariannya selama bulan terakhir hanya bisa makan bubur beras yang lembut dan air madu. Jika buburnya agak keras sedikit maka perutnya akan meronta. Kepala selalu sangat kliyengan. Rasanya seperti melayang mau jatuh. Itulah penderitaan gerd yang sudah cukup parah. Sering sendawa. Malam jarang bisa tidur. Jikapun bisa tidur, setelah jam 2 atau jam 3 dinihari. Bisa dibayangkan bukan ? Kita yang normal, jika terpaksa melek sampai jam 12 malam saja, maka pagi harinya mata akan terasa sepat. Dan tubuh merasa kurang fit.
Apalagi seseorang yang dalam kondisi sakit, yang sudah tak bisa bangun dari tempat tidur, lalu malamnya tak bisa tidur hingga berhari-hari, ataupun jika bisa tidur ibarat hanya sepejaman mata, betapa lemas tubuhnya, betapa lunglai rasanya. Sudahlah tak bisa dibilang lagi. Apalagi nutrisi yang bisa masuk hanya bubur beras dan madu. Bisa dibayangkan betapa lunglainya.
Belum lagi setiap hari harus menahan rasa sulit untuk menelan, tenggorokan kering dan sakit, lalu tenggorokan sering seperti tercekik. Maha Besar Allah dengan segala KetentuanNya.
Saya menulis ini bukan untuk popularitas mbak Nova. Namun agar anda semua termotivasi untuk membangun semangat anda untuk sembuh, untuk tetap berikhtiyar, untuk tetap penuh harapan, dan untuk bisa bersyukur kepada Allah SWT.
Bahwa ternyata diluar anda masih banyak teman-teman yang jauh lebih parah, jauh lebih menderita dari anda. Yuk kita bangkit dari keterpurukan jiwa kita teman-teman ! Agar dibangkitkan pula kesehatan kita oleh Allah SWT. Karena Allah hanya tergantung kepada persangkaan kita hambaNya kepadaNya.
Jika persangkaan kita buruk kepada Allah. Allahpun akan memberikan keburukan kepada kita. Dan jika persangkaan kita selalu baik kepada Allah, maka yang akan diberikan oleh Allah kepada kita adalah selalu kebaikan. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan persangkaan kita kepada Allah, sebab itu juga bagian dari doa kita kepada Allah tanpa kita sadari.
Nah lanjut ya tentang Mbak Nova yang masih ada rangkaiannya dengan soal Daun Ungu Obat Mujarab Keluhan Mulas.
Hari-hari pertama minum morinda merupakan hari-hari yang penuh perjuangan bagi mbak Nova. Kepala tambah kliyengan. Perut tambah mulas. Tangan dan kaki sering dingin. Lambung mual. Mulut bertambah rasa asamnya. Diare beberapa hari. Sembelit beberapa hari, hingga pernah sampai 5 hari baru bisa BAB. Walau minum pertama hanya 1 sendok makan sesudah makan (bukan sebelum makan).
Namun mbak Nova tetap gigih pada prinsipnya. Apapun reaksi yang akan dialaminya ia tak boleh menyerah !. Ia sangat yakin pada penjelasan yang selalu saya sampaikan bahwa morinda ini 0 % kimia, dan sangat aman diminum.
Bayi lahir saja boleh minum apalagi orang dewasa. Hanya bedanya jika bayi minum tak tak begitu ada reaksinya, karena ia belum banyak residu kimia dalam tubuhnya, berbeda dengan orang dewasa yang tubuhnya sudah sarat dengan endapan residu, tentu reaksinya akan banyak dan bervariasi.
Dan perlu diketahui, bahwa reaksi morinda hanya akan terjadi dalam tubuh, jika morinda bertemu dengan AGE (bersatunya kelebihan gula dan kelebihan protein didalam tubuh). Jika tubuh seseorang bersih dari AGE, maka walau seseorang minum morinda 1 botolpun sekaligus maka tak akan muncul reaksiapapun.
Walaupun didalam botol tertulis diminum sebelum makan, tetapi untuk khususnya sakit maag, akan lebih aman jika diminum sesudah makan dan dari dosis yang rendah, ialah 1 sendok makan.
Nah, soal mbak Nova ini, dia mengalami reaksi yang sangat terasa, karena didalam tubuhnya sudah sarat dengan tumpukan AGE yang tak pernah disadarinya, dan memang belum pernah diketahuinya sebelum ia bertemu dengan blog ini.
Reaksi yang paling parah dialaminya adalah ketika seluruh mulutnya keluar sariawan yang besar-besar, juga dikerongkongannya muncul seperti kutil besar-besar. Sehingga untuk minumpun terasa sangat perih. Tiap hari, pagi sore tilpun ke saya, kalau tidak sms atau BBM, selalu konsultasi bagaimana solusi untuk mengatasi reaksinya itu.
Ketika sariawan sedang parah-parahnya, saya sarankan untuk mulutnya diolesi dengan madu murni. Walau perihnya bukan main. Dia sempat panik juga ketika dalam kerongkongannya muncul semacam daging tumbuh, yang sebetulnya itu adalah berasal dari kotoran atau endapan residu yang jebol karena ketemu dengan morinda.
Saya mohonkan setiap saat Ke Hadlirat Allah Yang Maha Pemurah agar memberi ampunan atas disa-dosa mbak Nova, meringankan penderitaannya, dan memberinya kesabaran serta ketabahan dan kekuatan untuk melewati masa reaksinya yang cukup menegangkan ini.
Bukan hanya untuk mbak Nova saja saya mendoakan, namun insya Allah untuk semua teman-teman sakit maag yang konsultasi kepada saya, saya selalu mengingatnya dalam doa-doa saya, alhamdulillah.
Hari-hari berlalu dengan perjuangan yang gigih. Dengan suasana yang cukup menegangkan. Baik dari diri mbak Va sendiri yang mengalami reaksinya, dan bagi saya yang menulis soal morinda sehingga banyak orang yang penasaran pada morinda dan memesannya dari saya termasuk mbak Nova.
Jika rumah kami berdekatan insya Allah saya bisa kunjungi setiap waktu. Lha saya di Jawa Tengah dan Mbak Nova di Batusangkar ? Inilah romantika pengobatan online ! Ada sukanya, dan lebih banyak dukanya. Dan gratis lagi he he..Maaf ya bercanda boleh kan ?
Alhamdulillah hari-hari kesembuhan mulai dirasakan oleh mbah Nova setelah kurang lebih sebulan minum morinda. Lambung sudah tidak terasa sakit. Kepala kliyengannya tinggal sedikit. Yang semula hanya bisa makan bubur beras dan madu, sudah mulai bisa makan apa saja.
Makan nasi tim. Lauk ikan pepes tanpa cabe. Sayur bening bayam. Telur rebus. Bubur tepung kerut. Makan nasi tim dengan labu siam rebus. Alhamdulillah sudah mulai bisa menikmati hari hari dengan sedikit lega, tanpa keluhan yang berarti lagi. Bahkan terakhir, sudah bisa masak perkedel kentang kesukaan anak-anaknya. Subhanallah betapa bahagia dan bersyukurnya. Sayapun ikut merasa lega. Terbebas dari hari-hari yang menegangkan !
Eh belum berapa lama merasakan hal ini, suatu hari mbak Nova mengeluh
:”Bund perut Va mulas sekali, apa yang bisa Va minum ya Bund ?”
Saya bilang :”Lha salah makan apa ?”
Jawabnya :”Pisang Bunda”
“Pisang apa siih ?” Tanya saya penasaran.
“Itu loh bund, pisang yang suka dimakan bayi” jawabnya dari seberang telpon dengan suara yang sangat lemah mirip dengan rintihan. Sepertinya ia tilpun sambil menahan sakit.
“Ya sudah minum kunyit diparut, kasih air hangat sepertiga gelas, campur dengan 1 sendok makan madu lalu diminum pagi dan sore, insya Allah” kata saya.
Lah ternyata ramuan yang saya berikan ini tak mempan lagi.
Siangnya suaminya yang menelepon saya. Menceritakan runut kejadiannya mengapa isterinya sampai mulas lagi perutnya. Bukan sekedar mulas biasa, tapi perut katanya rasanya kaya diremas-remas, sampai guling-guling saking sakitnya. Ya Allah...
Nah luu… ini nih ! harus dicari biang keladinya, baru saya bisa memberikan solusi yang mendekati tepat untuk mengobatinya. Insya Allah.
Ternyata benar. Menurut penuturan suami mbak Nova, suatu hari saudara isterinya datang kerumahnya. Melihat badan mbak Nova semakin kurus, maka tanpa mikir panjang ia buatkan ramuan untuk mbak Nova, yang terdiri dari pisang ambon 4 buah, madu, bawang putih dan apalagi yang lain. Lalu diaduk hingga menjadi semacam bubur.
Kecuali itu juga membuat ramuan dari daun bluntas, bawang merah dan bawang putih yang ditumbuk hingga halus. Kedua ramuan itu, ramuan pisang ambon dan ramuan daun bluntas itu, diangsurkannya kepada mbak Nova untuk diminum agar penyakitnya sembuh, dan badan menjadi gemuk.
Mbak Nova sebenarnya sudah ragu-ragu untuk meminumnya, apalagi belum konsul dulu dengan saya. Apalagi ia sudah berulangkali membaca dalam blog saya, bahwa bagi penderita maag untuk minum sesuatu yang asing sebaiknya dicicipi dulu sedikit demi sedikit jangan langsung banyak.
Karena rasa sungkan dan menghormati saudara yang lebih tua, maka mbak Novapun mau untuk meminum dua ramuan itu meskipun dengan ragu-ragu dan setengah takut. Padahal suaminya sudah membisikinya untuk tak usah minum ramuan itu, percaya saja pada pengobatan ibu Niniek, toh sekarang sudah banyak perubahan, tinggal menuntaskan.
Disinilah seorang Nova diuji oleh Allah. Memilih antara tunduk pada perintah suami atau tunduk pada perintah saudara yang lebih tua ? Ternyata imannya lagi lemah. Ia tak mampu menolak perintah saudaranya untuk meminum ramuan-ramuan tersebut. Ia mengalahkan perintah suaminya.
Ketika dilihatnya mbak Nova agak ragu-ragu meminumnya, maka saudaranya memberinya semangat :”Ayolah Va tak usah ragu-ragu, habiskan. Nanti kau akan sembuh dan jadi gemuk lagi seperti dulu, kau akan sehat. Habiskan. Toh hanya pisang dan madu. Daun bluntas. Bawang Merah dan Bawang Putih. Kan semuanya bukan racun.
“Benar juga" pikir mbak Nova, maka dihabiskannya ramuan-ramuan yang dibuatkan oleh saudaranya itu. Suaminya juga tak mampu melarang isterinya dihadapan saudaranya. Sungkan juga. Toh tadi ia sudah menasehati isterinya ?
Satu dua jam ramuan itu masih belum bereaksi. Masih aman-aman saja. Mbak Nova merasa tenang. Nah kemudian beberapa lama setelah itu, mulailah perutnya bereaksi ! Sakitnya luaaaaar biasa, rasanya tak ketahan, hingga ia berguling-guling ditempat tidur. Tapi mbak Nova tetap tak mau ke Rumah Sakit. Ia sudah membayangkan selang bertelalangan akan dipasang pada tubuhnya.
Oh pantesan saja, kunyit madu sudah tak mempan lagi untuk mengatasinya. Karena terjadi kontraksi otot lambung dan perut yang memang sakitnya sangat luar biasa. Saya bisa membayangkannya, karena saya dulu pernah merasakannya ketika kram perut.
Nah setelah suami mbak Nova menyampaikan riwayat mulas isterinya, spontan saja saya sarankan untuk mencari DAUN UNGU yang gambarnya seperti diatas, untuk dimakan mentah-mentah. Dilalap ! bukan direbus.
Subhanallah…Allah hu Akbar…begitu minum daun ungu yang sedang selembar, Alhamdulillah mulasnya sedikit mereda. BERARTI COCOK !, karena kata suaminya, malam harinya tidurnya bisa pulas.
Lalu setiap beberapa jam sekali dimakannya daun ungu itu. Dan singkatnya, Alhamdulillah dengan daun ungu itu mulasnya yang hebat pada perutnya bisa berangsur-angsur berkurang, dan akhirnya sembuh sama sekali, dan mulai bisa makan kembali.
Karena pada saat perut mulas itu, perut tak bisa kemasukan apapun ! sedang minum air putih hangatpun tak bisa ! Astaghfirullahaladziim…muntah terus dan muntah. Mualnya tak ketulungan. Dalam 2 hari mulas itu mbak Nova tak kemasukan apa-apa karena kalau dimasuki apapun selalu muntah.
Pantas saja, kalau hanya mulas karena makan pisang kok minum ramuan kunyit madu kok tak mempan ? Rupanya mbak Nova takut menyampaikan kepada saya, bahwa yang membuatnya perutnya mulas hebat karena ia minum ramuan dari saudaranya itu. Mungkin takut kalau saya marah dan kecewa karena melanggar nasehat. Sebenarnya juga tidak apa-apa. Karena saya selalu berusaha memahami apapun yang terjadi, sebagai pembelajaran dari Allah SWT.
Meskipun daun ungu manfaatnya sangat mujarab untuk obat perut mulas, namun anda jangan sembarangan minum kapsul daun ungu
yang dijual bebas di toko-toko herbal, karena sebagus-bagusnya kapsul
herbal, jika tehnologinya tidak canggih masih saja dengan campuran bahan
pengawet. Lebih aman konsumsilah daun ungu yang masih segar.
Demikian share saya pagi ini semoga bermanfaat bagi anda semua para pembaca blog yang setia. Semoga anda semua senantiasa diberi pencerahan oleh Allah SWT dengan membaca artikel-artikel yang teramat sederhana, di blog ini. Amin Ya Rabbal Alamiin.
Alhamdulillahirabbil Alamiin.
Salam Penulis,
Niniek SS
Labels:
Pengetahuan
Thanks for reading Daun Ungu Obat Mujarab Keluhan Mulas. Please share...!
0 Komentar untuk "Daun Ungu Obat Mujarab Keluhan Mulas"