Sakit Maag Sebaiknya Perut Jangan Diurut.

SOLUSI SAKIT MAAG on

Kamis, Oktober 23, 2014

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Niniek SS yang budiman,

Banyak diantara sahabat pembaca blog ini yang bertanya kepada saya :”Bu, apakah sakit maag boleh diurut ( dipijat ) ? “. Oleh karenanya pada kesempatan ini topik ini perlu penulis bahas disini.

Urut, jika dilakukan dengan benar oleh seseorang yang mengetahui tentang otot dan urat syaraf tentu sangat baik, karena akan bisa membetulkan urat syaraf yang berubah tempat karena gerakan dari aktifitas yang kita lakukan sehari-hari.

Urut sebenarnya sangat diperlukan secara periodik untuk membantu lancarnya peredaran darah serta metabolism bagi tubuh. Otot dan syaraf yang tegang karena untuk melakukan aktifitas sehari-hari bisa menggangu seluruh system tubuh. Oleh karena itu otot perlu dilenturkan kembali kepada posisi yang semestinya agar system tubuh juga bisa berjalan dengan lancar.

Akan tetapi sayang, disekitar kita jarang sekali tukang urut yang benar-benar memahami perihal otot dan syaraf, sehingga sehabis diurut bukannya badan tambah enak, namun justru badan menjadi meriang dan rasanya remuk redam.

Mengapa orang yang sakit maag perut tak boleh di urut ?

Orang sakit maag, kondisi lambungnya sedang bermasalah. Entah itu terjadi peradangan, iritasi ataupun banyak bacteri jahatnya didalam lambungnya, namun yang jelas lambung sedang ada lukanya entah sedikit atau parah.

Jika kita urut, tentu seluruh badan akan diurut, dari ujung kaki hingga ke kepala. Sehingga perutpun tak luput akan diurut oleh tukang urut. Nah masih mending kalau tukang urutnya ngerti ilmunya urut, ngerti masalah otot dan syaraf, nah kalau tidak ? Maka perut juga pasti akan diurutnya serampangan sebagaimana ia melakukan mengurut pada bagian-bagian yang lainnya.

Ini yang sangat kita khawatirkan jika lambung atau perut kita yang sedang bermasalah ini diurut oleh orang yang tidak mengetahui seluk beluk masalah otot dan syaraf. Maka lambung kita bukannya makin sembuh setelah diurut, namun justru akan semakin bertambah parah karena lambung yang sedang luka tadi kena tekanan sewaktu diurut.

Penulis sarankan, boleh urut, untuk mengurangi rasa pegel linu di seluruh badan, namun jangan sampai di bagian perut diurut oleh tukang urut. Sebaiknya kita terus terang saja kepada tukang urutnya, sebelum memulai mengurut, bahwa nanti bagian perut tak usah diurut karena lambung sedang bermasalah.

Terkadang ada tukang urut yang sok tahu. Meskipun kita sudah mengemukakan kepadanya agar nanti perut sebaiknya tak usah diurut karena kita sedang sakit maag, mereka malah bilang :”Oh gak apa-apa bu, nanti perutnya malah jadi sembuh maagnya kalau diurut, karena saya sudah berpengalaman”

Nah ternyata penulis dulu lebih percaya kepada tukang urutnya ( ibu-ibu ), jadi ketika dia bilang kalau sakit maag justru akan sembuh jika diurut, tentu penulis juga ingin sembuh to? Nah walhasil penulispun mau diurut perutnya dengan harapan siapa tahu dengan diurut nanti maagnya jadi sembuh ?

Apa yang terjadi kemudian ?

Pada saat dipijat memang tidak terasa apa-apa, karena memang tukang urutpun mijatnya hati-hati. Namun ketika hendak tidur malam harinya, Ya Allah…perut melilit-lilit tak karuan, seperti disayat-sayat pakai pisau. Perut terasa penuh, sangat sebah Ya Allah…sakitnya benar-benar bukan main. Hampir saja penulis pergi kerumah sakit saking tak kuatnya menahan rasa sakit tersebut.

Alhamdulillah suami penulis segera menerapy jari-jari kaki penulis dengan minyak serai, subhanallah, tidak lama kemudian sakit perut yang sedemikian pada diri penulis, pelan namun pasti mereda dan makin mereda hingga hilang sama sekali…dan akhirnya malah penulis bisa tertidur tidak ingat apa-apa lagi.

Mulai sejak itulah penulis trauma untuk dipijat dibagian perut. Penulis sesekali waktu jika badan agak meriang menyempatkan untuk pijat. Kebetulan didaerah penulis ada ibu-ibu tua yang memang tahu otot dan syaraf, namanya Mbah Mangku. Nah sesekali penulis minta untuk dipijat oleh mbah Mangku. Tapi tetap saja, walau mbah Mangku tahu mengenai otot dan urat syaraf, penulis sama sekali tak mau dipijat dibagian perut. Hiiiiii….masih trauma merasakan sakitnya dulu ketika penulis diurut dibagian perut penulis, rasanya nyaris hampir mati saja.

Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis sarankan kepada Anda yang sedang sakit maag, terutama yang sakit maagnya lama belum sembuh-sembuh, silahkan kalau mau pijat itu baik-baik saja, namun dibagian perut jangan sekali-kali dipijat, sekalipun tukang urutnya mengatakan sudah berpengalaman memijat dibagian perut.

Apakah kalau terjadi kesakitan akibat dipijat dibagian perut tukang urutnya akan mau bertanggungjawab? Tidak bukan ? Siapa yang akan rugi, bukankah kita sendiri yang akan menangung akibatnya? Kesakitan setengah mati dibagian perut ?

Kiranya demikian saja bahasan tentang urut bagi orang yang sakit maag. Lebih baik Anda berhati-hati daripada enaknya tak seberapa, namun kemungkinan Anda akan menderita kesakitan yang sangat dibagian perut Anda setelah dipijat.

Apapun yang Anda keluhkan akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda insya Allah mudah-mudahan sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Alhamdulillahirabbil'alamiin.

Salam Sehat Selalu,

Niniek SS