Bagaimana Cara Mengolah Temulawak ?
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sahabat Niniek SS yang budiman,
Karena banyaknya pertanyaan pembaca blog yang sms kepada penulis menanyakan cara mengkonsumsi temulawak, maka kali ini penulis akan share tentang bagaimana sebaiknya mengolah temulawak.
Sahabat Niniek SS yang budiman,
Karena banyaknya pertanyaan pembaca blog yang sms kepada penulis menanyakan cara mengkonsumsi temulawak, maka kali ini penulis akan share tentang bagaimana sebaiknya mengolah temulawak.
Menurut penyelidikan spektakuler tentang temulawak yang mampu mengantar seorang putra Indonesia meraih gelar doktornya, ternyata temulawak dari Indonesia kandungannya tak kalah dengan kandungan ginseng dari Korea ! Batapa hebatnya ! Maaf penulis lupa menyimpan file dari artikel ini, sehingga tidak bisa menyampaikan informasi yang akurat tentang kehebatan temulawak ini kepada pembaca blog sekalian.
Jauh sebelum adanya penelitian secara mendalam tentang temulawak oleh putra Indonesia, sehingga desertasinya mampu mengantarnya menjadi seorang Doktor, temulawak sejak jaman nenek moyang memang sudah terkenal sebagai bahan minuman kesehatan penambah stamina.
Yang akan penulis sampaikan disini masalah bagaimana cara mengolah temulawak, agar para pembaca memahaminya. Dan ini berdasarkan pengalaman penulis sendiri bukan katanya-katanya.
Jauh sebelum penulis jatuh sakit maag, penulis sudah terbiasa mengkonsumsi temulawak sebagai minuman kesehatan sehari-hari. Ternyata dengan minum minuman temulawak ini menjadi penunjang kesehatan seluruh keluarga.
Cara mengolahnya, mula-mula penulis membeli temulawak pada pedagang bahan ramuan jamu di pasar. Tak perlu banyak banyak, 2 kg temulawak basah cukuplah sudah untuk persediaan beberapa minggu.
Harganya juga sangat murah kok per kilogramnya hanya Rp 5.000,-. Setelah sampai di rumah, temulawak ini langsung dikupas hingga bersih, kemudian dicuci. Lalu diangin-anginkan agar tidak basah. Setelah airnya kering, iris tipis-tipis temulawak selebar 1 cm.
Jemur pada panas matahari hingga jam 11.00 saja sebab kalau lebih dari jam 11.00 siang, menurut penelitian dan pengamatan penulis yang sudah puluhan tahun menjadi peramu jamu, khasiat dari temulawak jauh berkurang. Tidak begitu mujarab lagi.
Sebenarnya di pasar banyak yang dijual sudah dalam keadaan irisan tipis-tipis, namun dulu penulis lebih suka membeli temulawak basah dan penulis olah sendiri menjadi temulawak irisan.
Kecuali penulis bisa memilih bahan temulawak yang bagus, maka jika diolah sendiri jelas ketahuan penjemurannya akan terjaga hingga sampai pada jam 11 siang.
Sebab penulis melihat, di pedesaan orang sering menjemur temulawak yang sudah dirajang tipis-tipis hingga jam 16.00 sore masih tetap dijemur. Ini tentu akan mengakibatkan berkurangnya manfaat dan kasiat temulawak sebagai obat.
Penjemuran temulawak ini walau cuaca sangat panas tidak bisa kering dalam sehari. Biasanya baru pada hari berikutnya temulawak benar-benar kering. Walaupun hari pertama cuaca masih panas dan temulawak belum kering, sebaiknya sebelum jam 11.00 sudah diangkat dan dijemur kembali pada hari berikutnya.
Nah setelah jam 11.00 sudah diangkat dari jemuran lalu ditampi dengan penampi beras agar debunya hilang. Bukankah ketika dijemur pada temulawak menempel debu yang beterbangan di udara ?
Nah setelah ditampi dan bersih dari debu, dinginkan dulu. Setelah benar-benar dingin, masukkan ke wadah atau tempat yang benar-benar kering dan bersih untuk menyimpan. Untuk menghindari timbulnya jamur dalam penyimpanan, maka wadah yang untuk menyimpannya memang harus benar-benar bersih dan kering.
Sesudah itu, silahkan kalau mau membuat minuman temulawak tinggal mengambil beberapa iris tergantung dari kebutuhan. Jika hendak untuk konsumsi diri sendiri, caranya ambil gelas besar yang ada pegangannya isi dengan 5 iris temulawak yang sebelumnya sudah dicuci bersih, beri gula merah atau gula aren secukupnya sesuai selera lalu tuangakn air mendidih ke dalam gelas dan kemudian tutup. Biarkan hingga hangat kuku baru diminum.
Sari-sari temulawak sudah meresap kedalam air maka ketika minuman temulawak hangat ini diminum segaar sekali rasanya menimbulkan sensasi tersendiri.
Penulis biasanya minum sore hari menjelang maghrib, maka tidur akan terasa nyaman, otot-otot menjadi rileks dan bangun tidur pada pagi harinya juga tubuh rasanya sangat fresh, semua kelelahan hari sebelumnya tak tersisa lagi.
Bagi yang tidak sakit maag, maka seduan temulawak ini bisa ditambah dengan jahe 1 rimpang yang sudah dicuci bersih, kemudian dibakar bersama kulitnya, lalu setelah layu kulitnya, jahe dikupas lalu dikeprak tapi jangan sampai hancur, selanjutnya dimasukkan bersama temulawak ke dalam gelas, baru disiram dengan air mendidih. Air temulawak jahe ini akan menghangatkan dan menyehatkan badan.
Untuk minuman temulawak ini diminum dalam jangka panjang dengan cara seperti ini setiap hari sekali tidak akan menimbulkan dampak residu pada ginjal, bahkan bagus untuk kesehatan darah dan kulit.
Bagi yang terbiasa minum temulawak setiap harinya, hb darah akan bagus, tidak pernah terkena tekanan darah rendah, bahkan badan selalu sehat. Oleh karena itu penulis sarankan bagi penderita maag minumlah ramuan temulawak seperti ini untuk menjaga stamina dan membangun darah merah. Karena biasanya para penderita maag sering menderita tekanan darah dan menderita kekurangan darah, karena kurangnya asupan makanan yang terbatas.
Orang yang rutin minum minuman temulawak ini, kulitnya juga menjadi cerah dan halus. Tidak disarankan minum temulawak bubuk karena resiko endapan bagi ginjal cukup riskan.
Oh ya. Minuman temulawak yang hangat kuku jika sudah diminum habis, ampasnya jangan keburu dibuang. Bisa dituangi air mendidih lagi, karena kandungannya masih cukup bagus untuk diminum, jadi sayang kalau dibuang, namun sebaiknya pada periode yang kedua ini tak usah diberi gula supaya kita tidak berlebihan dalam mengkonsumsi gula. Tidak baik bagi tubuh.
Temulawak yang disedu dalam gelas, rasa maupun khasiatnya akan lebih terasa dibanding temulawak yang direbus.
Oh ya sebaiknya jangan minum air dari temulawak yang diparut, karena getahnya sangat tajam bagi lambung. Penulis pernah hampir pingsan ketika minum air temulawak yang diparut. Dan hal ini tetap penulis beritahukan kepada siapapun agar jangan minum air parutan temulawak basah. Benar-benar sangat berbahaya bagi lambung !
Demikian sekilas cara mengolah temulawak dan cara mengkonsumsinya yang sehat. Semoga bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih Anda telah setia berkunjung. Semoga kesehatan senantiasa menyertai Anda sekeluarga. Selamat mengkonsumsi temulawak sebagai minuman yang menyehatkan tubuh dan menggembirakan jiwa. Cobalah !
Apapun yang Anda keluhkan akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda insya Allah mudah-mudahan sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Terima kasih. Alhamdulillahirabbil'alamiin.
Apapun yang Anda keluhkan akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda insya Allah mudah-mudahan sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Terima kasih. Alhamdulillahirabbil'alamiin.
Salam Sehat Sejahtera Selalu,
NiniekSS