Mengapa Maag Kambuhnya Selalu Sore Hari

SOLUSI SAKIT MAAG on

Jumat, Mei 01, 2015

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.

Sahabat Sakit Maag Di Seluruh Nusantara….

Hari-hari  yang berlalu, merupakan hari-hari yang senantiasa sangat menyiksa. Lahir maupun batin. Bagi siapapun kita yang menderita sakit maag kronis maupun GERD yang sudah parah.

Pagi dimana orang hiruk pikuk, lalu lalang dengan segala kesibukannya, kita mau mengajak bangun tubuh kita saja demikian beratnya. Pagi sebelum kaki sempat menginjakkan tanah, tubuh sudah limbung lebih dulu. Kepala kliyengan, pandangan nanar, kepala muter seperti bumi sudah kehilangan porosnya. Perut berontak dan keringat dingin sudah mulai merambati tangan dan kaki.

Kecuali merasakan penderitaan lahir, masih harus menyangga hati yang selalu tak enak dan merasa berdosa terhadap orang-orang tersayang disekeliling kita. Suami, atau isteri, anak, belum lagi kalau dirumah ada saudara ipar. Masih beruntung kalau tinggal dirumah sendiri, bisa merasa bebas dan lega meskipun sakit. Lebih tak enak lagi, jika kita masih tinggal dirumah mertua. Perasaan bersalah menggayuti seluruh benak.

Jika kita perempuan merasa sangat berdosa baik kepada suami maupun mertua. Menjadi perempuan yang tak berguna. Hanya bisa melahirkan anak, lalu tak mampu mengurusnya. Karena kita sakit maag kronis ini, sehingga tak mampu berbuat banyak. Hanya mampu klesedan ditempat tidur tanpa mampu mengerjakan sesuatupun. Untuk mengangkat sendok buat menyuap bubur saja perlu dibantu, karena tubuh lemas tak ada tenaga sama sekali. Apalagi harus mengerjakan sesuatu ?

Di pagi buta, selepas shalat subuh, melihat suami mengangsurkan bubur nasi yang masih panas untuk dirinya, tak tahan rasa harunya. Air mata menetes bersama suapan demi suapan bubur masuk kedalam mulutnya. Rasanya hampir tak tertelan bubur itu. Begitu berlangsung setiap pagi, selama bertahun-tahun tak ada perubahan. Suami yang sudah lelah mencari nafkah dengan hasil tak seberapa, masih harus mengurus anak dan dirinya yang sakit tak sembuh-sembuh. Lengkap sudah rasanya seluruh penderitaan dalam hidup yang dijalaninya.

Demikian juga pemandangan ditempat lain. Kali ini yang terbaring lemah menderita sakit maag dan Gerd adalah seorang suami. Penderitaan yang dialaminya sama dengan nasib perempuan diatas.

Ia hanya mampu tergolek lemah ditempat tidur tanpa mampu berbuat apa-apa karena sakit lambung yang dideritanya sejak 7 tahun lalu, yang hingga kini belum sembuh juga.

Masih beruntung isterinya seorang yang penyabar. Mau merawatnya dengan penuh kasih sayang dan pengertian yang tulus. Bisa meneruskan usahanya berdagang sembako dipasar tanpa mengeluh. Walau hanya buka setengah hari. Dan jika dhuhur, saat ramai-ramainya pasar, isterinya merelakan meninggalkan dagangannya pulang kerumah untuk merawat dirinya. Ia merasa menjadi laki-laki tak berguna, yang hanya menyusahkan isteri dan keluarga.

Uang simpanannya sudah habis untuk berobat kemana-mana namun belum kunjung sembuh juga. Termasuk dua iring sawah miliknya, terpaksa sudah dijualnya untuk biaya berobat dan menyambung biaya hidup keluarganya. Kalau sekedar mengandalkan dari hasil jualan sembako dipasar yang tutup setengah hari, tak mencukupi kebutuhan.

Karena masih ada anaknya yang kuliah di Yogya dan 2 anaknya lagi yang masih sekolah di SMA dan SMP. Masih banyak-banyaknya mengeluarkan biaya untuk sekolah.

Seberapapun pahitnya penderitaannya, ia masih bersyukur. Punya isteri yang sabar dan mau merawatnya dengan baik. Punya anak-anak yang baik dan penurut. Punya sedikit sisa sawah yang diolahkan kepada orang sehingga sedikit sedikit masih ada pemasukan. Juga lapak sembakonya di pasar masih cukup ramai pembeli meskipun ditinggal sakit dirinya dan hanya buka setengah hari.

Ia ikhlas menerima sakitnya. Mudah-mudahan dengan ini, setiap lembar dosanya diampuniNya oleh Allah Yang Maha Mengampuni dosa. Semoga keluarganya menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Semoga ketiga orang anaknya kelak menjadi anak-anak yang sholeh dan saholehah, dan menjadi anak-anak yang bermanfaat hidupnya bagi banyak orang.

Yang paling membuat ia bersedih adalah, ia tak pernah bisa sholat dengan sempurna. Jika kedinginan ia selalu tayammum. Dan jika tak bisa duduk ia sholat dengan berbaring. Ia sangat malu kepada Allah Ta’ala karena tak bisa lagi pergi ke masjid. Tempat dan saat yang selalu dirindukannya. Ia hanya bisa menangis iri, disetiap Jum’at mendengar orang-orang lalu lalang melewati gang depan rumahnya pergi ke Masjid. Ya Allah alangkah senangnya mereka yang masih mendapat kesempatan sembahyang dirumah Allah. 

Ya Allah…Sakit macam apa ini, yang benar-benar membuat lumpuh seluruh kehidupan ? Tak berdaya ! Bersyukurlah orang-orang yang tak menderita sakit maag dan Gerd…

Mereka para penderita maag kronis dan Gerd, tak mungkin lagi mengeluh kepada mereka orang-orang terdekat. Belum sampai mengeluh, mungkin mereka sudah bosan dengan keberadaan kita, yang setiap saat menjadi beban mereka serta menjadi pemandangan yang menyebalkan bagi mereka semua.

Sakit, sakit, dan sakit…!!! Mengeluh, mengeluh dan mengeluh setiap saat !!! Sebab rasanya, dengan mengeluh, beban yang kita rasakan menjadi berkurang, walau sebenarnya sama saja. 

Bukan saja stress bagi kita yang menderita, namun juga stress bagi orang-orang yang merawatnya. Sebab sama-sama tak tahu bagaimana harus mengatasinya ? 

Tak hanya penderita serta orang yang merawatnya saja yang stress karenanya. Dokter yang menanganinyapun ikut stress menghadapi pasien yang seperti ini. Bagaimana tidak ? Hampir seluruh obat maag yang ada dalam almari di ruangan prakteknya pernah diberikannya kepada pasien ini, namun masih kembali juga kesini, dengan obat apalagi aku harus menanganinya ? Pikir dokter sambil mengerinyitkan dahi, menganalisa sakit kita yang sedang ada dihadapannya. Padahal sudah bertahun tahun belum sembuh juga ?

Itulah sakit maag. Itulah penderitaan GERD ! 

Maag adalah lambungnya yang sakit. Penderitaannya antara lain :

• mual,
• mau muntah,
• kepala pusing,
• sering merasa lapar tapi mau makan perut sudah terasa penuh.
• uluhati sakit, perih, panas.
• sering diare,
• BAB tidak lancar,
• lapar lambung sakit,
• sesudah makan lambung sakit,
• sering kembung,
• sering rasa masuk angin,
• lambung seperti ditusuk-tusuk.
• keringat dingin,
• sering kedinginan,
• sering sembelit,
• Dan badan gemetar.

Sedangkan Gerd, penderitaannya jauh lebih banyak dan lebih tersiksa dari pada maag. Karena, derita Gerd berada di banyak area : 

• bisa di usus, usus jadi mules sepanjang hari, rasa panas terbakar.
• di paru-paru, nafas bisa sesak.
• bisa di jantung, jantung berdebar-debar, detaknya tidak normal, sesak nafas, keringat dingin, tiba-tiba mau pingsan, pandangan kunang-kunang.
• bisa di dada, dada rasa panas, dada rasa penuh tak nyaman, dada sakit seperti ditusuk-tusuk, dada seperti ditindih beban berat.
• bisa di tenggorokan, tenggorokan sakit, tenggorokan sering radang, tenggorokan kering, tenggorokan panas, tenggorokan susah untuk menelan, tenggorokan seperti tercekat, tercekik, tenggorokan seperti ada yang mengganjal, tenggorokan seperti ada luka yang mengering, lah macam-macam sekali keluhan di tenggorokan ini.
• bisa didaerah telinga, telinga berdenging, telinga sakit, telinga keluar nanah dan darah, telinga tak bisa mendengar.
• bisa di hidung, hidung selalu tersumbat, hidung sakit, hidung mengeluarkan ingus bau terus menerus.
• bisa didaerah kepala, kepala sakit, kepala pusing, kepala muter, kepala kliyengan, keseimbangan terganggu jika berjalan seperti mau jatuh, mual, mau muntah.
• bisa di mata, pandangan nanar, pandangan buram tidak jelas, bahkan ada yang sampai tidak melihat.
• bisa mengenai syaraf otak, sehingga sulit tidur, sulit konsentrasi, tidak bisa mikir, bawaannya emosi, sering cemas tak beralasan, sering panik, sering ketakutan.
• bisa dimana saja, tergantung dimanakah yang terkena aliran asam lambung yang kerkadar tinggi yang meluap keluar dari lambung ?

Nah itulah penderitaan maag dan Gerd. 

Oleh karena itu jangan meremehkan penderitaan mereka ya, supaya Allah juga tidak mengalihkan sakit mereka ke diri kalian. Namun jika kalian menyayangi mereka, mengasihani mereka, merawat mereka dengan sebaik-baiknya dan penuh kasih sayang, Allah pasti akan menyayangi kalian melebihi kasih sayang kalian ketika merawat mereka ! 

Tidak percaya kepada Bu Niniek ? Silahkan saja dibuktikan ! kalau apa yang saya sampaikan ini tidak terbukti, komplain saja ya Bu Niniek di nomor yang sudah ada dalam blog ini. Ke 3 nomor hpnya aktif semua kok. Jadi kalau sms tak perlu ke ketiga nomor di sms, salah satu saja ya insya Allah akan sampai, boros-borosin pulsa jika ketiga-tiga nomor di sms, lagian yang dibaca Bu Niniek Cuma satu sms kok, yang lain pasti tak akan dibaca ! buang-buang waktu !

Bagus, jika kalian sudah mulai terbuka atas penderitaan mereka teman-teman yang sedang terkena maag kronis dan Gerd.

Namun mengapa ya derita mereka maag dan Gerd kok selalu kambuh, atau menjadi parah jika sudah sore ? Nah inilah yang banyak ditanyakan oleh mereka. Yuk kita telaah bersama-sama.

Maag dan Gerd adalah sakit yang bermuara pada asam lambung yang ada didalam lambung. 

Pagi hari, lambung sedang kosong, paling-paling kita baru minum segelas air putih, segelas air madu, bubur nasi beberapa suap, atau bubur tepung kerut beberapa suap pula. Keluhan-keluhan tak akan muncul, atau belum begitu terasa.

Siang hari, lambung juga belum begitu penuh, paling-paling baru keisi air putih beberapa gelas, air madu juga segelas dua gelas, bubur atau nasi lembek tak genap sepiring. Bubur tepung kerut juga belum genap sepiring. Makanan selingan lain paling paling papaya sepotong atau alpokat separuh buah, itupun yang tidak begitu besar, jika besar, perut langsung terasa penuh jika kita makan separuhnya kita habiskan. Paling-paling beberapa sendok sudah terasa kenyang bagi kita yang sakit maag.

Nah ini nih..Mulai sore hari, terutama sesudah asar hingga bakda maghrib, ketika lambung mulai penuh. Makanan yang dimakan mulai pagi buta hingga sore hari atau waktu asar, mulai penuh. Beraneka makanan yang bisa dimakan oleh orang sakit maag memenuhi lambung. 

Karena maag itu lambung luka, tentu tak bisa menggiling makanan dengan sempurna. Dari seluruh makanan yang masuk yang bisa digiling hanya beberapa bagian saja, yang lalu hasil yang telah digiling ini masuk ke usus, oleh usus sari-sari makanan ini diserap oleh darah dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh, untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

Karena ususpun bermasalah bagi para penderita Gerd, maka hasil gilingan makanan yang telah digiling oleh lambung, yang harusnya diserap semua sari-sari makanannya, tak pula bisa diserap sempurna oleh usus, sehingga masih tersisa beberapa bagian. Nah inilah yang akhirnya menumpuk di usus besar, menjadi tinja yang keras yang keluarnya tidak lancar karena peristaltik usus besar juga menjadi terganggu.

Nah, sisa-sisa makanan yang tak mampu digiling oleh lambung inilah yang menjadikan keluhan maag ataupun gerd muncul pada sore hari. Mengapa ?

Lambung ditugasi oleh system tubuh, sebaiknya sebelum tidur pekerjaan menggiling sudah selesai, sehingga pada saat hendak tidur, lambung sudah kosong. 

Lambung, karena sedang luka, merasa bebannya sangat berat untuk menyelesaikan menggiling makanan yang masih tersisa ini. Nah lambung lalu berkoordinasi dengan system tubuh melapor :”Aduh aku nggak sanggup lagi nih untuk meneruskan menggiling, kalau kadar asam lambungku gak ditambah, karena dengan kadar asam lambung yang kumiliki sekarang, tak mampu lagi melumatkan sisa-sisa makanan yang ada !”

Nah, system tubuhpun meluluskan permintaan lambung, lalu menambah kadar asam lambung menjadi lebih tinggi, agar sisa-sisa makanan yang belum tergiling bisa digiling habis nantinya.

Pada saat kadar asam lambung naik inilah sreeeet….seluruh tubuh tak karuan rasanya. Yang lemaslah, yang keringat dingin keluar, yang mau pingsan, yang tangan dan kaki menjadi dingin, yang tubuh menjadi kedinginan, tubuh menjadi gemetar, kepala pusing, kliyengan, semuanya terjadi secara serentak dalam tubuh. Seperti prajurit yang siap melaksanakan perintah komandannya.

Pada ketika inilah kita semua merasa sepertinya sakit kita ini, disantet oleh orang, karena sakit yang kita rasakan sungguh aneh ! Jika kadar asam lambung naik, terjadi keluhan diseluruh tubuh juga selalu serentak breeeet...! dan juga waktunya selalu sama, sore hari. Selalu bakda asar hingga bakda maghrib.

Saya sendiripun dulu pernah terpancing untuk sowan ke kesepuhan, hanya untuk menanyakan perihal sakit saya. Saking tak tahunya, saking penasarannya, juga saking paniknya ! dan juga saking tak tahannya kepada penderitaan he he…Apa salahku kok sampai ada orang yang sampai sirik dan berbuat aniaya kepada diriku ?

Kebetulan dimana saya sowan kepada kesepuhan, beliau adalah para kekasih Allah, bukan dukun atau sejenisnya.

Alangkah malunya saya setiap pulang dari kesepuhan jawabnya selalu sama :”Ini dari dalam diri ibu sendiri, bukan dari orang”. Walaupun menjadi lega karena bukan sakit bikinan orang, namun menjadi sangat malu, alangkah aibnya diriku, sakit parah karena ulah diri sendiri ! he he.

Ya Allah, Ya Rabbi, Ya Rasulullah…betapa liku-likunya hidup saya ini, sehingga jika ditulis bisa menjadi kisah yang begitu panjang dan menarik.

Nah begitulah penjelasannya, Mengapa Sakit Maag Kambuhnya Selalu Sore ? Jadi jangan suudzon lagi kepada orang lain ya, agar dosa kita tak menjadi kian bertambah. Semoga artikel ini bisa menjadi pencerahan bagi kita semua.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,

Niniek SS

Labels: Keluhan, Motivasi, Pengetahuan Baru

Thanks for reading Mengapa Maag Kambuhnya Selalu Sore Hari. Please share...!