SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Mangatasi Rasa Putus Asa

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Hai para sahabat tersayang dimanapun kalian berada.

Setiap hari ada saja diantara kalian yang membuat hidupku tambah semarak. Ada kalian yang membuatku menangis terharu, dan ada pula kalian yang membuatku tertawa terpingkal-pingkal sehingga keluarlah air mataku. Kalau lagi seperti ini dalam hati aku mohon ampun kepada Allah SWT. :”Ya Allah ampunilah hamba yang tak mampu menahan air mata ketawa ini. Bukankah diteladankan oleh Rasul hamba SAW jika tertawa sebaiknya jangan sampai kami mengeluarkan suara ? Ampunilah hamba Ya Allah, yang sudah melampaui batas, tertawa hingga keluar air mata. Astaghfirullah…” 

Disaat kalian merasakan sedu sedan karena menahan sakit, masih saja kalian bisa membuat orang lain tertawa karena kisah kalian…Ya Allah..

Bukan satu dua orang dari kalian yang menyampaikan kepadaku bahwa Buku Panduan yang kutulis, benar-benar bagaikan kamus bagi kalian, kemanapun kalian pergi tak pernah lekang dari kalian. Ke dapur kalian bawa, ke ruang tamu kalian bawa, bahkan ke kantorpun kalian bawa.

Aku membayangkan ketika kalian sedang bingung memikirkan menu yang hendak kalian makan, maka buru-buru kalian membuka Buku Panduanku, lalu mencarinya disana. Lalu juga ketika kalian bingung boleh melakukan ini tidak, boleh melakukan itu tidak, maka kalianpun segera membuka Buku Panduan yang telah kalian pesan dariku. Sehingga kata kalian, buku kalian itu sekarang telah menjadi kumal karena saking seringnya kalian baca..

Ya Allah..aku begitu terharu mendengar penuturan kalian. Betapa kalian sangat ingin lepas dari penderitaan maag ini. Sampai ada diantara kalian yang hafal isi dari Buku Panduan yang kutulis itu hingga ke titik komanya. Masyaa Allah…

“Iya Bund, kemanapun aku pergi selalu kubawa buku Bund. Tidur aku kelonin. Ke dapur kubawa. Ke kantorpun tak pernah kutinggal. Pokoknya jika aku bingung harus makan apa. Aku buka saja buku panduan dari Bund. Hingga aku hafal sampai ke titik komanya, Bund. He..he. Hingga anakku yang SMA saja penasaran melihat aku tak pernah lepas dari Buku Bund. Lalu diapun ikut membacanya. Apa kata anakku Bund ? Ooh..ternyata bukunya Ibu Niniek bagus sekali ya Mah ? Pantesan Mamah bacanya sampai berulang-ulang. Pinjam dulu ya Mah? Nah Bund, anakku yang tak sakit maag saja sampai penasaran untuk membaca lebih lanjut ? Buku Bund seperti ada hipnotisnya ! Terima kasih sekali ya Bund, Bund telah banyak membantu kami dengan Buku Bund yang luar biasa itu”

Begitulah kata kalian. Aku makin banget-banget bersyukur kepada Allah SWT. bahwa apa yang kulakukan dengan sepenuh hati, ternyata menelorkan hasil seperti yang kuharapkan ketika menulis Buku Panduan itu. Buku itu mampu meringankan sakit kalian. Alhamdulillah Ya Allah.

Namun ada kesedihan yang cukup dalam kurasakan. Sebenarnya yang harus kalian perlakukan seperti itu adalah Al Qur’anul Karim, Kitab Yang Maha Agung itu, milik kita orang-orang yang mencari jalan lurus, Kitab yang memuat segala ketentuan dan janji Allah dalam hidup ini, bukan bukuku.

Jika saja yang kau perlakukan seperti itu adalah Al Qur’anul Karim, kemanapun kalian pergi kalian bawa. Lalu ada persolan apa saja dalam hidup kalian, lalu kalian segera lari membuka dan membaca huruf-huruf dalam Al Quranul Karim beserta maknanya, bukan saja kalian akan sembuh dari sakit kalian.

Namun sungguh dahsyat diri kalian. Karena bayangkanlah oleh kalian. Setiap huruf, kata, kalimat, ayat, surat, juzz didalam Al Qur’an ada malaekat yang diutus Allah untuk menjaganya. Dan tentu malaekat akan sangat gembira jika ada manusia mendekati, membaca, bahkan mengamalkan dari setiap huruf-huruf yang dijaganya. Tentu malaekat itu juga akan bersaksi dan mendoakan kita yang rajin membaca Al Qur’an di Hadapan Allah SWT.

Bayangkanlah keuntungan yang akan kalian peroleh dalam hidup ini jika kalian rajin membaca Al Qur’an. 

Didoakan oleh ribuan malaekat setiap saat. Malaekat para penjaga dari huruf-huruf dalam Al Qur’an itu. Silahkan dibuktikan kalau kalian tidak percaya dengan apa yang Bu Niniek SS tulis ini.

Kalian akan didoakan oleh ribuan malaekat. Hati kalian akan menjadi tenang. Kalian bisa melupakan sakit kalian. Kalian akan memiliki kebeningan hati sehingga tidak mudah marah atau putus asa. Kalian akan disayang oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Kalian akan banyak berkah, sehingga apapun yang kalian lakukan hanya kebaikan-dan kebaikan adanya, bukan kesialan dan naas.

Kalian akan mempunyai banyak ide-ide kebaikan dalam hidup ini yang sebelumnya tak pernah muncul dalam diri kalian. Kalian benar-benar memiliki dunia dan akherat meskipun kalian tidak kaya akan harta. Karena Ridho dan Kasih Sayang Allah yang kalian peroleh dari rajin membaca Al Qur’an melebihi dunia seisinya. Kalian insya Allah akan menjadi orang yang benar-benar beruntung dan berbahagia. Dan insya Allah kalian akan memiliki lompatan-lompatan quantum disegala bidang kehidupan kalian.

Kecuali itu…

Buku Panduan yang kutulis itu memang tidak sempurna. Karena hanya memuat pengalaman selama aku sakit saja hingga kesembuhanku. Namun waktu terus berjalan. Dan dari hari kehari semakin banyak hal-hal baru yang kutemukan selama aku membantu kesembuhan kalian, dengan terapi air mentah, morinda dan tepung kerut. Yang tentu sangat bermanfaat bagi kesembuhan kalian.

Dan hal itu selalu kutuangkan dalam blogku. Jadi jika kalian ingin sembuh melalui tips-tips baru yang kutemukan, ya rajin-rajinlah mengunjungi blog ini, dan bacalah dengan seksama, dan terapkan. Dan ini benar-benar bisa mengantar kalian pada kesembuhan kalian, tanpa obat ! Jika kalian mau. Kalian tidak percaya karena kalian tak mau mencobanya.

Banyak kok diantara kalian yang makin lama semakin sembuh setelah rajin menyimak blog ini. Bahkan terkadang mereka menagih aku :”Mana Bund tulisannya yang baru, kok hari ini belum muncul ? “. Persis kayak langganan Koran berita aja…Tiap hari mencari berita baru. Ha ha..

Tapi aku senang. Karena permintaan dari kalian itu memacuku untuk terus menuangkan ilmu-ilmu baru dari yang kutemukan setiap saat. Dan itu tak bakal habis, tak bakal kering selama aku masih mau menyandarkan semuanya kepada Ridho Allah semata. Bukan pada kemampuanku yang sangat terbatas.
Apalah aku ini. Sekolah hanya tamatan SMA. Kuliah tak mampu biayanya. Terkaparlah pendidikanku…kacihaaan deh luu.

Namun ini sudah sangat kusyukuri. Paling tidak bisa menjadi basic untuk membuka wawasanku lebih lanjut. Coba kalau aku hanya tamat SD atau SMP tentu akan lain jadinya. 

Namun Allah sudah mengatur yang terbaik untuk masing-masing. Pak Harto saja hanya jebolan SMP juga bisa menduduki Indonesia satu. Keren kan ? Keren. Semua akan keren kalau Ridho Allah sudah berada bersamanya. Mudah-mudahan Ridho Allah juga menyertaiku dan menyertai kalian semua ya ?

Aku sangat-sangat mensyukuri apapun yang telah Allah berikan kepadaku. Termasuk aku terlahir sebagai anak dari Ibu dan Bapakku. Oleh karena itu mengapa dalam karya kepenulisanku tak kupakai nama lengkapku Sri nurmi Atminarsih ? Namun kupakai nama kecilku Niniek ? lalu kusematkan dibelakangnya dengan SS ? Singkatan dari nama ayahandaku Sastro Sentono. Ayah yang selalu menyemangatiku untuk selalu jujur, berani dan suci !

Dengan penyematan SS dibelakang namaku aku ingin, jika aku sukses, nama orang tuaku akan ikut terjunjung, dan dengan nama SS untuk selalu mengingatkanku agar aku selalu bertindak lurus dan berbudi. Sebab jika aku berbuat melenceng sedikit saja, sama saja aku mencoreng nama orangtuaku yang kini sudah tiada. Dan jika hidupku bisa manfaat bagi banyak orang, bagi kalian, maka amal yang telah kulakukan juga akan memperingan kehidupan kedua orang tuaku dialam keabadian. Sebab ketika beliau masih ada, aku belum bisa membalas budinya.

Eh iya aku jadi ingat tadi siang ada kalian yang bertanya, bagaimana sih caranya mengatasi rasa putus asa ?

Aku sangat memaklumi. Jika kalian yang saat ini mengalami maag dan gerd belum sembuh-sembuh sering dihantui perasaan putus asa. Apalagi yang sudah kronis.

Setiap saat merasakan sakit yang berganti-ganti rasanya. Merasakan sikap lingkungan yang tak bersahabat. Baik orang-orang terdekat yang ada disekitar kita yang sudah bosan merawat kita. Apalagi sikap tetangga, kenalan yang mencibir kepada kita. Mereka menyangka kita hanyalah bermanja-manja, bermalas-malas, cemen, tak mau kerja, dan segala macam sikap yang tak enak dirasakan.

Menyaksikan sikap pasangan kita yang mungkin juga mempunyai anggapan yang sama seperti orang-orang lain pada umumnya. Kita menjadi sangat tak nyaman menjalani hari-hari ini. Tak berdaya, hanya merepotkan dan menghabiskan biaya saja.

Kita harus sabar. Tak boleh putus asa. Orang Islam tak boleh putus asa. Mempunyai Allah yang menjamin kehidupan kita, jika kita beriman. Mempunyai seorang Nabi dan Rasul yang sungguh sempurna dalam meneladani hidup kita, ialah Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Mempunyai Kitab Yang Maha Suci yang harus kita jadikan pedoman dasar bagi kehidupan kita sehari-hari. Kurang apalagi hidup kita ini ?

Allah sudah menghamparkan bumi seisinya untuk kebahagiaan kita. Bahkan caranya meraihpun sudah diberikan oleh Allah SWT. ialah Al Qur’anul Karim. Tak tanggung-tanggung kasih sayang Allah kepada kita manusia, sebelum turunnya Al Qur’anul Karim, lebih dahulu Allah telah mempersiapkan seorang manusia Muhammad Rasulullah SAW, untuk menjadi teladan dalam mempraktekkan isi Al Qur’an yang berisi perintah-perintah dan larangan-laranganNya.

Apalagikah alasan kita untuk menjadi putus asa ? Jika kita benar-benar mau merenungi hidup kita ini. Mengapa dan untuk apa kita diciptakan ? Hanyalah untuk mengabdi dan menyembah kepadaNya saja, Allah Ta’ala. Sudahkah kita menjalaninya dengan benar sesuai tuntunan dalam Al Qur’anul Karim ? 

Jika kita sudah menghamba kepada Allah SWT dengan benar, mencintai Rasulullah SAW.dengan benar. Tak akan ada lagi rasa putus asa.
  • Tak akan ada lagi persoalan yang tak bisa diatasi.
  • Tak akan ada lagi problem yang tak bisa diselesaikan.
  • Tak akan ada lagi kesulitan yang tak bisa dipecahkan.
  • Tak akan ada lagi kesedihan yang tak berganti dengan kegembiraan.
  • Tak akan ada lagi kesialan hidup yang tak berganti dengan keberuntungan.
  • Tak akan ada lagi sedu sedan itu…
  • Tak ada penderitaan lagi, yang ada adalah kebahagiaan yang indah dan luar biasa.
Sungguh menakjubkan buah dari sabar dan tawakkal itu. Oleh karena itu gantilah rasa putus asa itu dengan sabar dan tawakkal kepada Allah SWT. Insya Allah semuanya akan berakhir dengan keindahan pada saatnya. Demikianlah bagaimana “Mengatasi Rasa Putus Asa”. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel yang akan datang. Semoga kalian semua cepat sembuh yaa ?

Alhamdulillahirabbil’alamiin

Salam Peulis,
Niniek SS
Labels: Motivasi, Renungan

Thanks for reading Mangatasi Rasa Putus Asa. Please share...!

0 Komentar untuk "Mangatasi Rasa Putus Asa"

Back To Top