PERJALANAN KESEMBUHAN NINIEKSS BAGIAN 3
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sahabat...Sudah baca bagian 2-nya belum ? Disini yaa ?
Seluruh puji syukur dan sembah yang se takdzim – takdzimnya marilah kita haturkan ke Hadlirat Allah SWT.
Shalawat serta salam yang setulus – tulusnya juga marilah kita haturkan kepada Rassul kita Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW. Yang terlimpah kepada keluarga Beliau yang sangat disayanginya dan para sahabat yang sangat dicintainya serta bagi kita sekalian pula yang mengikuti jejak Beliau sampai akhir hayat kita kelak.
Islam adalah Rahmatan Lil Alamin, Rahmat Bagi Seluruh Alam.
Rahmat adalah sesuatu yang membuat kita mempunyai rasa damai, tenang, tentram, bahagia, penuh kegembiraan, terlindung, tercukupi, terberkahi, dan penuh harapan masa depan, bukan saja masa depan dunia namun juga masa depan akherat, lalu tugas kita adalah menebarkannya kesekeliling kita.
Jika kita merasa menjadi umat Islam sudahkah kita merasakan semua hal tersebut diatas ?
Islam dan aplikasinya dalam kehidupan kita sehari – hari jika dijabarkan, Ya Allah...mungkin sampai batas usia kita tak akan pernah selesai memahami maknanya apalagi menjalaninya.
Islam adalah suatu pesan keindahan perilaku yang begitu luhurnya dan penuh kesucian yang DAHSYAT LUAR BIASA, jika saya boleh meminjam istilah MLM, Multi Level Marketing. Perilaku jasmani. Perilaku ruhani. Dan perilaku jiwa.
Islam adalah sesuatu YANG SANGAT AGUNG, dimana esensi kesempurnaan makna yang terkandung didalamnya, tak mampu dijabarkan dengan kata – kata. Islam akan memenuhi maknanya apabila difahami dengan kesucian hati, kesucian jiwa, dengan kesungguhan, diyakini sebagai pesan Allah kepada kita, lalu dilakukan dengan istikhomah atau ketekunan.
- Mentaati Allah dan Rasulullah SAW, itulah perilaku Islam.
- Memberi shodaqoh kepada anak yatim dengan ikhlas, itulah perilaku Islam. Berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu, itulah perilaku Islam. Memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan selagi kita ada, itulah perilaku Islam.
- Taat dan tunduk kepada suami ( apapun profesi suami dan bagaimanapun tabiat suami ), itulah perilaku Islam.
- Berhemat dan tidak boros, itulah perilaku Islam.
- Hidup sederhana dan secukupnya, itulah perilaku Islam.
- Tidak menggunjing, itulah perilaku Islam.
- Ikut bergembira rekannya naik pangkat, itulah perilaku Islam.
- Menolong, memperhatikan serta menyayangi isteri atau suami yang sedang sakit, itulah perilaku Islam.
- Selalu bersabar dan bersyukur, itulah perilaku Islam.
- Pemaaf dan tidak pendendam itulah sifat dan perilaku Islam.
- Ikhlas dan selalu berprasangka baik kepada takdir Allah itulah perilaku Islam.
- Memberikan gaji pada saatnya kepada pekerja tanpa menundanya, itulah perilaku Islam.
- Membayar hutang pada saatnya, itulah perilaku Islam.
- Ingin selalu berbuat baik dan yang terbaik, itulah perilaku Islam.
- Ingin selalu belajar menambah wawasan, itulah perilaku Islam.
- Menyayangi binatang dan tumbuhan, itulah perilaku Islam.
- Tidak menganggap diri sendiri paling benar itu adalah perilaku Islam. Memberi kesempatan orang lain untuk berbicara itu juga perilaku Islam.
- Jujur dan menjunjung tinggi kebenaran itulah perilaku Islam.
- Mengemban amanah dan segera menunaikannya, itulah perilaku Islam. Menyegerakan kebaikan, itulah perilaku Islam.
- Senang bersilaturahmi itulah perilaku Islam.
- Jika kita didzalimi oleh orang lain, bukannya kita membalas, namun menyerahkan kepada pengadilan Allah serta mendoakan orang yang dzalim itu agar mendapat ampunan dari Allah SWT. dan insyaf dari kedzalimannya, itulah perilaku Islam.
- Tidak mau menang sendiri namun menghargai dan menghormati orang lain, itulah perilaku Islam.
- Tidak sewenang – wenang kepada pembantu, itu juga perilaku Islam.
- Tidak meratapi setiap kehilangan, itulah perilaku Islam, sebab menyadari bahwa semua apa yang kita miliki hanyalah titipan atau pinjaman dari Allah SWT, pada saatnya tentu akan diambil jika di KehendakiNya.
- Suami, isteri, anak, harta, pangkat, jabatan, kedudukan, semua ada masa menikmatinya. Semua amanah dan pinjaman. Pada saatnya akan diambil oleh Allah SWT. dan akan ada pertanggungjawabannya.
- Tidak mendzalimi diri sendiri itulah perilaku Islam.
Bagaimana pula contohnya mendzalimi diri sendiri ? Wuuuah banyak banget ya ! Rakus terhadap harta, akhirnya menyeret kepada korupsi, jika tidak beruntung akan masuk bui. Sengsara kan ?
Berzina ??? Akhirnya ? Kena siphylis atau rajasinga, kanker servics, rejeki seret, dihinakan masyarakat, diasingkan dari keluarga, dan lebih menyedihkan adalah mendapat murka Allah, apa enaknya ?
Terbiasa makan enak, kelihatannya tidak dzalim yah ? Itu mendzalimi tubuh, karena tubuh akhirnya kolesterol tinggi, darah tinggi, sakit jantung, lalu ujung-ujungnya stroke, atau harus pasang ring pada jantungnya. Siapa yang susah ? Semuanya kan ?
Termasuk getol makan pedas, makan asem, dan makan yang semua rasanya sangat ekstreem ( ekstrim pedasnya, ekstrim asemnya, ekstrim sausnya). Sepertinya itu bukan dzalim pada diri sendiri ya ? Dzalim ! Tidak ingat bahwa lambung itu sensitif. Jika makan makanan yang ekstrem-ekstrem akhirnya kedepan terkena maag kronis yang bertahun-tahun sangat sulit untuk sembuh, apalagi jika kemudian berlanjut menjadi GERD ( asam lambung yang naik ), wah sengsara dunia deh !
Kita sering tidak menyadari, bahwa ternyata kita tidak menyayangi diri kita sendiri. Memanjakan diri yang berakhir dengan semua penderitaan.
Diatas adalah SEKELUMIT gambaran tentang sosok atau karakter Islam.
Sudahkah kita menjadi sosok yang berkarakter seperti tersebut diatas. Jika kita sudah memiliki semuanya, insya Allah hidup kita akan bahagia. Jiwa kita akan damai. Ruhani kita akan tenang. Hati dan pikiran kita akan bening. Jauh dari kegelisahan, kesedihan, kecemasan dan quo vadis. Kita akan mempunyai tujuan hidup yang pasti. Adalah “Illahi anta maqsudi wa Ridhoka mathlubi" yang artinya ”Allahlah yang kumaksud, dan RidhoNyalah yang kuharapkan”. Hanya itu, tak lain dan tak bukan.
Jika sudah mencapai tataran ini, maka segala apa tujuannya hanyalah Allah. Allah. Allah. Dan Allah semata. Kita tak akan lagi bergeming dengan segala macam hiruk pikuk kehidupan dunia. Karena dunia hanyalah semu dan tipuan semata. Selalu menjerumuskan kepada jauh kepada Allah, kalau kita tidak waspada dan cermat mengamatinya !
Kalian belum membaca artikel bagian pertamanya ya ? Ini nih DISINI !
Dan bagian keduanya jangan lupa DIBACA !
Nah siapapun yang bertanya kepada saya, apa kiat – kiat kesembuhan saya selalu akan saya jawab : pertama interospeksi dan penyerahan diri kepada Allah SWT, kedua minum air mentah yang higienis dan penyempurna ikhtiyarnya adalah produk dari Morinda Bioactive.
Yang Pertama Adalah Interospeksi Dan Penyerahan Diri Kepada Allah SWT.
Ini adalah hal yang paling pokok. Allah menginginkan semua manusia, ketika hidup didunianya, mempunyai akhlaqul karimah, sebagaimana makna diturunkanNya Islam beserta Kitab SuciNya Al Qur’anul Karim, untuk membenahi akhlak manusia menjadi akhlak yang akhlaqul karimah. Akhlak yang baik, yang luhur dan mulia sebagaimana diteladankan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Agar ketika menghadapi ajalnya dalam keadaan fitri, sehingga bisa mencapai husnul khotimah, sebuah akhir yang baik ketika meninggal dunia.
Jika sejak kecil orang tua tidak pernah mengajarkan, mendidik, serta memberikan contoh perilaku Islam kepada anak-anaknya, maka anakpun tidak akan pernah mengenal KEAGUNGAN serta KESUCIAN ISLAM, sebagai PERILAKU HIDUP YANG SEMPURNA yang harus diperjuangkan hingga titik darah yang penghabisan.
Pada akhirnya ketika menjadi dewasa, ia akan menjadi orang yang Islam – Islaman. Islam dalam KTP, namun perilakunya sama sekali tidak mencerminkan perilaku Islam. Mungkin hanya sebatas tahu, bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah nabinya Umat Islam, selebihnya adalah buta ! Ia tidak ingin sholat. Tidak tertarik untuk ke Masjid. Apalagi baca Al Qur’an.
Jika mendengar suara orang membaca Al Qur’an yang terbayang dalam pikirannya adalah :”Ah itu kan kerjaan orang pondok. Kerjaan pak Kyai atau Ustadz. Sedangkan aku kan bukan Ustadz dan bukan anak pondok”.
Ia sama sekali tak akan tersentuh dengan segala bentuk ibadah Islam ! Karena sejak kecil tak pernah diajarkan oleh orang tuanya tentang Islam Mulia Raya. Apalagi diteladani ! Kedua orang tuanya tak pernah sholat ! Bapaknya tak pernah ke Masjid. Dan ibunya juga tak pernah pergi mengaji seperti halnya orang – orang Muslim lainnya ! Apalagi baca Al Qur’an. Jauuuuh !
Nah inilah yang sering terjadi di sekeliling kita. Mungkin juga yang kita alami. Kita mengenal Islam setelah tua. Bukan dari orang tua kita, namun dalam pergaulan kita. Meskipun belum terlambat, namun sudah banyak dosa yang kita perbuat. Saking tidak tahunya kita sejak kecil.
Mungkin dulu kita tidak sholat. Tak mengaji. Tak ke masjid. Tak baca Al Qur’an. Menggosip. Berzina. Berbohong. Bersaksi dusta. Tidak taat kepada suami. Tidak sayang isteri. Tidak berbakti kepada orang tua. Berani dan sia - sia kepada Ibu. Menjalani dan makan riba. Korupsi. Narkoba. Mencuri. Merampok. Menipu. Melakukan KDRT ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga ). Dan melakukan segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. yang mendatangkan ke MurkaanNya ! Karena saking tidak tahunya kita bahwa semua itu adalah dosa.
Nah ini semua yang menjadikan diri kita diberi sakit oleh Allah. Karena Allah sayang kepada kita. Diberinya kita kesempatan untuk bartaubat. Taubatan Nasuha yang sungguh – sungguh dan tidak melakukannya lagi. Agar derajat kita naik, dari derajat masa lalu kita yang bertabur dengan banyak dosa. BUKANKAH INI SEBUAH KARUNIA YANG SANGAT BERHARGA ? Jangan main – main lho ! Mensikapi sakit ini.
Nah, itulah yang saya lakukan. Interospeksi diri, memohon ampunan atas segala dosa-dosa saya dimasa yang lalu, dan tidak mengingat-ingat serta melakukannya lagi dimasa depan.
Saya berusaha untuk mengingat semua keburukan dan dosa – dosa yang pernah saya lakukan dari mulai saya kecil, kemudian masa remaja, lalu setelah saya menjadi orang tua sebelum saya sakit. Dosa kecil maupun dosa besar. Dosa yang lama maupun dosa yang baru. Dosa yang ingat dan dosa yang saya sudah tak ingat lagi. Betapa besar dan banyaknya tak terbilang lagi.
Itu semua saya mohonkan ampun kepada Allah SWT. Hingga tumpah seluruh air mata saya tak tersisa. Seluruh tubuh, daging, tulang, darah, otot dan syaraf, hati, jiwa dan ruh, tunduk bersimpuh di Hadlirat Allah SWT. menyerahkan seluruh dosa serta memohon pengampunanNya.
Dengan seluruh ketawadhukan dan ketakutan yang tiada tara, namun juga penuh dengan harapan karena Allah Maha Memberi Ampunan, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Itulah yang saya lakukan sebelum kesembuhan. Tidak cukup sekali saya melakukan penyerahan diri secata total ini, namun mungkin ratusan kali !
Dan Allah memberikan jawabannya, dengan kesembuhan saya yang penuh keajaiban ! Hanya dalam 2 bulan menyirnakan seluruh penderitaan yang saya alami selama kurang lebih 18 tahun ! Subhanallah alhamdulillah Allah Hu Akbar...
Yang Kedua Adalah Minum Air Mentah Yang Higienis
Bagi saya, AIR MENTAH adalah air yang ajaib. Air yang saya rasakan, ketika masuk dalam tubuh, sebagai sesuatu yang hidup, lembut, memberikan rasa segar hingga ketulang sungsum, mengaliri seluruh aliran darah, mencari semua residu atau endapan dalam tubuh yang tak berguna dan mengambilnya tanpa rasa sakit, lalu membuangnya melewati alat pembuangan tubuh yang sudah disediakan oleh Allah SWT. bersama dengan BAB ( Buang Air Besar ), BAK ( Buang Air Kecil ) dan keringat.
Air mentah bukan musuh racun. Namun begitu ia masuk kedalam tubuh, racun penyakit apapun tak akan tahan untuk terus berdiam berlama-lama didalam tubuh. Ia pasti akan segera mencari jalan untuk keluar dari dalam tubuh. Termasuk semua makanan mentah yang belum terkena api, ketika masuk kedalam tubuh, akan mampu mengusir semua racun penyakit, tanpa menyakiti tubuh dengan berarti.
Detox apapun selalu akan membuat tak nyaman dalam tubuh. Namun air mentah dan makanan mentah, detoxnya sangat ringan, tidak sebagaimana herbal seperti morinda ataupun Firmax3. Yang berat ringannya detox tergantung berat ringannya stadium sakit.
Semenjak saya minum air mentah, langsung terasa “adanya perubahan” yang lain daripada yang lain. Meskipun perubahan itu sangat kecil, namun belum pernah saya rasakan ketika saya minum segala macam obat kimia dan herbal apapun. Perubahan ini memang sangat kecilnya, namun unik dan belum pernah saya rasakan selama 18 tahun menderita sakit maag dan gerd. Dan perubahan ini terjadi secara menyeluruh walaupun bertahap. Setiap harinya selalu ada perubahan rasa keluhan kearah kesembuhan. Subhanallah. Itulah yang saya rasakan.
Namun masih banyak orang yang belum percaya apalagi yakin dengan air mentah ! Semua mempunyai anggapan bahwa air mentah adalah banyak kumannya ! Sebagaimana anggapan saya pada awalnya. Sayapun sangat ragu-ragu untuk minum air mentah ! Tapi pada titik kepasrahan itulah, timbul keberanian untuk minum air mentah seperti yang disarankan oleh beliau Ustadz KH.Muhammad Zakaria ( nama lengkap beliau ).
Masuk akal bukan, jika jaman sebelum Nabi Nuh ( ketika api belum mulai dikenal ) orang-orangnya berumur ratusan tahun ? Karena apa yang mereka makan adalah makanan mentah yang tak dimasak dengan api ? Dan setelah jamannya Nabi Nuh, dimana setelah terjadinya AIR BAH orang mulai mengenal api, setiap makanan dengan dimasak lebih dahulu dengan menggunakan api. Meskipun lebih lezat dengan tambahan berbagai macam bumbu, namun menjadikan gizi dari makanan yang dimasak banyak yang berkurang bahkan terkadang hilang atau rusak, maka semakin kesini usia manusia semakin pendek, hingga sekarang ini rata-rata orang meninggal ketika mencapai usia 50 atau 60 tahun.
LIHAT DISINI penjelasan tentang air mentah dari Bapak KH.Muhammad Zakaria, dan panduan minumnya dari saya untuk yang menderita maag dan GERD, silahkan SIMAK DISINI !
Yang Ketiga Adalah Mengkonsumsi Produk Morinda Bioactive
Jalan kesembuhan saya setelah interospeksi diri dan minum air mentah, penyempurnanya adalah mengkonsumsi produk Morinda Bioactive yang jenisnya : ORIGINAL MORINDA.
Jika belum tahu tentang Morinda, BACA ini dulu. Dan cara mengkonsumsinya juga silahkan PELAJARI DISINI.
Meskipun saya telah menguraikan panjang lebar tentang Morinda dalam blog ini, termasuk panduan cara mengkonsumsinya. Namun berkali-kali saya tegaskan, bahwa saya TIDAK AKAN melayani KONSULTASI kepada kalian, khusus tentang panduan kesembuhan lewat morinda, jika kalian TIDAK PESAN melalui saya. Karena ini menyangkut kode etik pengobatan, bukan karena saya tidak mau berbagi kepada kalian. Aneh sekali bukan jika kalian mendapatkan obat dari dokter A, lalu mengkonsultasikan obat tersebut kepada dokter B ?
Yang jelas, saya tak akan melakukan pekerjaan yang bukan menjadi tanggungjawab saya, sedang yang menjadi tanggungjawab saya saja saya belum bisa menjalaninya dengan maksimal. Semua karena keterbatasan saya, keterbatasan kemampuan fisik saya yang saat ini sudah berumur 68 tahun, keterbatasan waktu saya, dimana kecuali melayani kalian dengan cuma-cuma saya kan juga butuh istirahat dong ?
Kepada kalian yang telah memesan morinda, telah saya berikan panduan minum morinda ala saya, bukan ala perusahaan morinda, agar kalian juga cepat sembuh seperti saya, cukup mengkonsumsi 4 botol morinda saja seperti saya, meskipun teramat parah sakit saya.
Namun jika saya pelajari mengapa kalian tidak sembuh secepat saya, ada beberapa hal yang menghambat kesembuhan kalian. Antara lain :
- Kalian masih mengesampingkan ibadah kalian
- Kalian masih belum meyakini bahwa energi dahsyat dalam air mentah bagi kesembuhan sakit apapun, bukan sekedar maag dan gerd ! sehingga kalian tak berusaha sungguh-sungguh untuk bisa minum air mentah ! Ada saja alasannya. Yang sulit dicarilah. Yang disekitar tak ada air sumurlah. Yang airnya berkapurlah. Yang airnya asinlah. Padahal itu adalah obat yang murmer “Murah Meriah” bagi segala keluhan kalian.
- Kalian masih banyak mengeluh
- Kalian ingin sembuh namun tak mau berjuang mengalahkan reaksi yang muncul dari minum morinda. Sedikit-sedikit ngeluh.
Nah bagaimana cara kesembuhan yang efektif agar bisa sembuh cepat seperti saya ?
Yang pertama
Saya lakukan adalah menjaga dan memperbaiki ibadah semaksimal mungkin meski dalam keadaan payah karena sakit. Meskipun bisanya tayammum, dan sholat hanya bisa duduk ataupun berbaring, segerakan jika sudah masuk waktunya.
Yang kedua
Saya menjaga pantangan dengan baik. Saya tak akan melanggarnya jika lambung saya belum kuat. Baik makanan, minuman, pola istirahat ( tidak tidur melebihi jam 9 malam atau melakukan sesuatu melebihi kapasitas dan memaksakan diri ), saya hindari angkat yang berat-berat. Saya hindari sesuatu yang membuat lambung terguncang ( angkat sesuatu yang berat, olahraga lari atau jalan kaki yang cukup jauh, naik sepeda motor lebih-lebih dijalan yang rusak dan berlubang-lubang ). Saya sampai lama tak naik motor ketika masa penyembuhan. Perut saya juga tak pernah dipijat selama saya sakit, karena takut lambung bertambah luka.
Jika saya ingin sekali makanan pantang, atau makanan yang sekiranya tak aman bagi lambung saya, sebelumnya saya minum air putih mentah yang cukup, lalu baru mencicipi makanan tersebut sangat sedikit. Jika dalam beberapa menit lambung aman, baru saya akan makan sedikit lebih banyak, dan jika dalam beberapa jam lambung saya tetap aman oleh makanan tersebut saya akan lanjut hingga sepotong kue itu habis. Caranya begitulah saya melanggar makanan pantang. Tidak brass..bress ! main embat saja, seperti kalian kan ?
Kalian...maagnya sudah kronis dan gerdnya sudah cukup serius saja, ketika di mall masih berani makan nasi keras dengan ayam kentucky dan minumnya juice buah bersusu ! Bagaimana maag dan gerd kalian akan cepat sembuh, meskipun kalian sudah minum morinda berbotol-botol ? Maaf, kalian masih rakus dengan makanan orang sehat, itulah sebabnya maag kalian tak sembuh-sembuh, meskipun panduan buku dari saya juga sudah kalian miliki !
Yang ketiga
Saya hindari stress. Apa yang tak perlu dipikir tak saya pikir. Saya berusaha untuk memikirkan hal-hal yang positif saja. Pikiran yang negatif berusaha saya tepis jauh-jauh dari benak dan hati saya. Kecuali itu, ketika saya dalam masa penyembuhan, orang-orang disekeliling saya, suami, anak, tetangga memberikan dukungan yang sangat saya butuhkan, itulah faktor-faktor yang tak bisa dikesampingkan bagi kesembuhan kita.
Soal Minum Morinda
Saya sudah sampaikan berkali-kali, bahwa morinda adalah herbal yang sangat aman, karena 0 % kandungan kimia sintetisnya. Sehingga diminum balita, ibu hamil dan ibu menyusuipun aman. Namun, jika morinda diminum oleh orang sakit, dan dalam tubuh bertemu dengan sel yang tak sehat, ia akan berreaksi. Dan reaksi itu bisa saja : mual, pusing, diare, sembelit, lemas, demam atau perutnya sakit !
Oleh karena itu, saya atur minum morinda bagi kalian dengan bertahap, mulai dari dosis yang paling ringan, yaitu 3 x 1 sendok makan dalam sehari. Makin hari makin naik dosisnya, disesuaikan dengan kemampuan tubuh kalian dalam menerima reaksi morinda. Dosis minum morinda bisa dinaikkan dan diturunkan sesuai dengan kemampuan tubuh dalam menerima reaksinya.
Jika misalnya dengan dosis 3 sendok 3 x sehari kita tidak kuat menahan reaksinya sehingga mengganggu aktifitas, maka sebaiknya diturunkan dosis minumnya menjadi 2 sendok makan saja sekali minum.
Reaksi Minum Morinda
Reaksi yang muncul pada tiap-tiap orang berbeda-beda. Ada yang hanya merasakan diare saja. Ada yang merasakan mual hingga berhari-hari seperti orang mengidam. Ada yang seluruh badan pegal linu. Ada yang mengalami perutnya sakit. Macam-macamlah pokoknya. Dan munculnya reaksi juga tidak sama pada setiap orang. Ada yang spontan. Ada yang hingga beberapa hari baru muncul reaksinya. Dan bahkan ada yang mengalaminya pada botol kedua.
Morinda Sebagai Detektor Penyakit Masa Kini Dan Masa Depan
Jika kita cermat dalam mengamati, maka unik sekali kinerja morinda ini. Kecuali bisa mengatasi menjadi solusi berbagai macam penyakit, maka morinda ini bisa mendeteksi adanya gejala penyakit yang belum muncul saat ini, namun beberapa tahun kedepan akan menjadi penyakit.
Seperti misalnya. 3 tahun kedepan kita akan menderita penyakit kanker payudara. Namun pada saat ini belum ada tanda-tanda atau gejala sama sekali bahwa kita akan terkena kanker payudara. Lalu pada saat kita minum morinda, maka pada bagian payudara yang kelak akan muncul kankernya, akan terasa sakit, cenut-cenut.
Maka jangan heran jika kita minum morinda, maka seluruh tubuh akan tidak nyaman dulu. Karena ternyata seluruh tubuh kita banyak terdapat sel yang tak sehat, dan terdeteksi oleh morinda !!!
Sayapun dulu nyaris tak mau melanjutkan minum morinda, karena seluruh badan rasanya benar-benar tak karuan. Berkat dorongan suami dan juga teman-teman morinda, maka morinda terus saya minum hingga seluruh sel dalam tubuh saya menjadi sehat. Dan itu hanya menghabiskan 4 botol saja. Itu untuk saya. Untuk kalian tentu bisa berbeda. Bahkan ada yang dengan 1 botol sudah sembuh. Namun ada yang sembuh setelah menghabiskan lebih dari 4 botol. Tubuh manusia bukanlah robot. Dan kondisi kesehatannya tidaklah sama. Jadi habisnyapun akan tergantung dari kebutuhan tubuh. Namun, solusi dengan morinda JAUH LEBIH EFEKTIF dibanding dengan model pengobatan yang lain, terutama dengan kimia.
Alhamdulillah jika pada akhirnya, melalui perjuangan yang panjang dan sungguh-sungguh, oleh Allah saya diijinkanNya sembuh hingga saat ini tak pernah kambuh lagi.
Demikianlah teman-teman, rangkaian perjalanan kesembuhan saya Niniek SS. Semoga bisa dipetik manfaatnya bagi kalian, yang tentunya ingin sembuh dari maag kronis dan GERD kalian. Semoga Allah memberikan pencerahan serta kesembuhan kepada kalian, sebagaimana Allah telah memberikan kesembuhan kepada saya. Sampai jumpa dalam kondisi kalian yang semoga sudah lebih sehat, lebih segar dan lebih baik. TAMAT !
Terima kasih atas kunjungan kalian di Blog ini. Semoga Allah SWT. melimpahkan ampunan serta keberkahan yang luas kepada kita sekalian. Aamiin Yaa Robbal'alaamiin.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Edisi Revisi, Purworejo, 10 Agustus 2024
Yang terus mencari hikmah kehidupan,
NiniekSS
Labels:
KISAH SAKITKU
Thanks for reading Perjalanan Kesembuhan Niniek SS Bagian 3. Please share...!
Terimakasih ilmu nya bu...
BalasHapusSmoga ibu jdi orang y dikatakan sebaik baik manusia adalah y bnyak memberi manfaat pd orang lain..amiiin..
Unknown
HapusSB.Electronik..Sama-sama mas, hakekatnya yang empunya ilmu adalah Allah sendiri, kita hanyalah dipinjami sesuai yang DikehendakiNya, untuk menyampaikannya kepada sesama.
Aamiin Ya Rabb. Terima kasih atas doanya yang tulus, semoga doanya diijabah oleh Allah SWT. Semoga pula kita menjadi orang yang manfaat. Aamiin.
Salam,