Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan ini saya, Niniek SS sekeluarga, menghaturkan :
“SELAMAT IDUL FITRI 1437 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN”
Jika saya punya salah dalam pertemanan, dalam persahabatan, dan kekeluargaan, baik salah serta khilaf dalam perbuatan, perkataan serta angan-angan, saya mohon maaf lahir dan batin.
Semoga Allah menerima amal kita semua dan semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang kembali suci dan bahagia. Semoga sepanjang tahun kita senantiasa dalam kebaikan dan senantiasa bisa bertemu lagi dengan Ramadhan yang penuh keberkahan...
Dan semoga kita semua terlimpah dengan ampunan, rahmat serta karunia yang Allah bagikan pada bulan Ramadhan yang baru saja berlalu ini, sehingga kita mendapatkan kesembuhan, kebahagiaan, kesejahteraan serta kedamaian dalam hidup, dunia maupun akherat kita. Amiin Ya Rabbal’alamiin.
Sahabat-sahabatku pembaca blog yang berbahagia..
SELAMAT ya bagi kalian, yang meskipun sedang sakit maag atau gerd namun bisa merampungkan puasa kalian hingga akhir waktu. Tentu dengan perjuangan yang luar biasa berat. Menahan haus, menahan lapar, sambil menahan sakit di sekujur tubuh karena maag kronis dan gerd. Semua bisa kita lewati karena iman. Karena kecintaan serta ketaatan kita kepada Allah SWT. serta kepada Nabi Agung Junjungan kita Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Dan kemenangan ini semata atas Ridho Allah SWT. Iya kan ? Semoga kita masih bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan yang selalu kita rindukan kedatangannya. Aamiin...
Bagi kalian yang sudah mencoba menjalani puasa, namun belum berhasil. Janganlah putus asa atau berkecil hati..Mudah-mudahan kita semua masih bisa berjumpa dengan Ramadhan yang akan datang. Dan semoga pada Ramadhan yang akan datang maag ataupun gerd kalian sudah sembuh, sehingga bisa menjalaninya Ramadhan dengan SUKSES sehingga berakhir dengan KEMENANGAN yang gemilang di akhir Ramadhan. Aamiin.
Sahabat-sahabatku sekalian yang sedang ber Hari Raya...
Tentu saat ini kalian semua sedang berbahagia bersama keluarga besar kalian ya ? Merayakan Hari Raya Iduyl Fitri berkumpul dengan keluarga besar. Baik yang mudik maupun yang tak mudik. Berkumpul untuk menumpahkan kekangenan karena sudah lama tak bertemu. Kepada orang tua, sanak keluarga, para kerabat dan handai taulan semua. Yang mudik juga bisa bernostalgia dengan kenangan lama. Sungkem kepada orang tua, reuni dengan para sahabat yang sudah sekian lama tak bertemu. Semua tertawa ceria, gembira, bahagia. Sejenak bisa terlupa dengan problem masing-masing.
Problem sakit yang tak sembuh-sembuh. Problem keuangan yang juga susah untuk diurai. Saking besarnya lubang yang menganga hingga sulit darimana dan dengan apa harus menimbunnya ? Problem permasalahan keluarga yang tak kunjung selesai untuk diurus. Selesai yang satu muncul lagi yang lain. Ah..inilah yang namanya hidup, yang selalu penuh dinamika.
Saat ini kita semua Umat Muslim sedang berbahagia. Bertemu untuk saling melepas kerinduan. Bersilaturahmi untuk saling meminta maaf dan memaafkan. Menempa diri menjadi insan yang arif, bisa meminta maaf dan bisa memberi maaf. Apakah hanya persoalan memberi maaf saja yang sulit bagi seseorang ? Tidak teman ! Banyak diantara kita, yang karena gengsinya juga sangat sulit untuk sekedar bisa meminta maaf. Meminta maaf lho bukan memberi maaf !
Semakin tinggi derajat ruhani seseorang, ia akan sangat mudah mengenali dosa diri dan meminta maaf kepada siapa kita bersalah ! Kepada Tuhankah ? Kepada Orangtuakah ? Kepada orang-orang yang berada disekitar kitakah ? Demikian juga semakin tinggi derajat ruhani seseorang, maka ia akan sangat mudah memberi maaf kepada orang lain. Bahkan sebelum orang yang bersalah itu meminta maaf kepadanya, maka ia telah memaafkannya. Karena ia memahami serta memaklumi, bahwa orang yang bersalah itu mungkin belum faham bahwa ia telah bersalah.
Inilah hikmah bersilaturahmi di Hari Raya Iduyl Fitri. Belajar menjadikan diri kita menjadi FITRI kembali sebagai ketika bayi dilahirkan. Tak mengenal dengki, irihati, dendam ataupun emosi. Adanya hanya senang serta bahagia. Ia menangis karena protes akan keadaannya yang tak nyaman. Mungkin pipis, mungkin eek, atau rasa yang tak nyaman dalam tubuhnya karena belum bisa bicara.
Sebagaimana manusia biasa yang tak luput dari khilaf, sayapun demikian, tak ada gading yang tak retak. Jika saya sering tak angkat telpon, karena saya sedang menerima konsultasi dari yag lain. Jika saya lupa kembali telpon, karena saya keburu lupa oleh pekerjaan lain yang mungkin lebih mendesak. Jika saya tak bisa balas sms kalian mungkin juga pulsa saya sedang limit, atau mungkin juga pertanyaan kalian yang tak penting untuk dijawab. Dan banyak jika-jika yang lain yang semua adalah kelalaian saya. Lahir batin saya mohon maaf yang setulus-tulusnya. Terutama atas pelayanan Online saya yang mungkin lambat dalam merespon, tak tepat waktu, mengecewakan dan lain sebagainya.
Kita adalah manusia tempatnya khilaf. Marilah kita saling memaafkan pada kesempatan yang sangat mulia ini. Agar kedepan hidup kita menjadi lebih baik, terlepas dari beban menahan kesalahan orang. Lebih segar, lebih lapang dada kita, lebih sehat tubuh kita dan lebih bahagia hati kita.
Oke. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah. Semoga kita semua berbahagia, menyambut hari depan dengan keberkahan karena sudah saling memaafkan. Saling bersilaturahmi. Sebagaimana teladan Rasulullah SAW, agar kita melazimkan silaturahmi. Karena silaturahmi bisa memanjangkan umur dan melapangkan rizki. Aamiin.
Demikian, sekali lagi kami sekeluarga mohon maaf lahir dan batin.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Purworejo, 1 Syawal 1437 H
Salam Cinta Damai,
Niniek SS
Labels:
EDISI SPESIAL,
Renungan
Thanks for reading SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 HIJRIYAH. Please share...!
0 Komentar untuk "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 HIJRIYAH"