Bismillahirrahmanirrahiim.
Puji syukur yang sesuci-sucinya dan setulus-tulusnya hanya kepada Allah SWT. Yang Maha Mengasihi. Yang Maha Memelihara. Yang Maha Membimbing hidup. Yang Maha memenuhi kebutuhan. Yang Maha Mengingatkan. Yang Maha Lembut. Yang Maha Tak Bisa Diduga pemberianNya. Yang Maha Membalas Pemberian. Yang Maha Sempurna Seluruh CiptaanNya. Yang Maha Suci Segala KehendakNya.
Salam serta sholawat yang semulia-mulianya, yang seagung-agungnya, semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Junjungan Umat Manusia, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Penghulu Umat Islam. Penghulu kesempurnaan akhlak. Penghulu tauhid. Penghulu jalan yang lurus. Dan limpahannya semoga menaungi kepada keluarga terkasih dari Baginda, kepada para Sahabat yang disayanginya, hingga kepada seluruh pengikut yang setia, dulu, sekarang, kelak, hingga akhir jaman.
Semoga kita semua menjadi bagian dari Umat Yang Teramat Berbahagia dan Beruntung : Umat Islam Nan Agung, Nan Mulia Raya, Nan Rahmatan Lil’alamin. Amiin Ya Rabbal’alamiin.
Sedulur-sedulurku di Seluruh Dunia yang sedang sakit maag..
Betapa sedihnya hati kalian saat ini, saya tahu. Sudah sekian lama kalian sakit. Sudah tak kurang-kurangnya kalian berupaya, sehingga apapun milik kalian sudah habis tak tersisa untuk biaya berobat. Namun kalian belum sembuh juga. Bahkan bayangan kesembuhanpun sama sekali belum ada tanda-tandanya.
Bagi saya yang sudah sembuh tak pernah kambuh lagi, kunci dari kesembuhan hanyalah satu adalah RIDHO ALLAH SWT. Nah bagaimana untuk memperoleh ke RidhoanNya ? Hanya dengan sabar dan tawakkal ! Sabar dalam segala hal dan tawakkal dalam mengupayakan kesembuhan.
Kita tidak tahu bukan, apa hakekatnya kita dibuat sakit oleh Allah Yang Maha berkehendak dan Maha Menentukan Takdir ? Yang jelas disana ADA KEHENDAK BAIKNYA untuk kita. Hanya kita yang belum tahu. “PR” kita adalah mencari kehendak baikNya dalam sakit kita, agar kita mampu bersabar dan tawakkal dalam menjalaninya.
Dalam diri kita tentu banyak residu : dosa, kemunafikan, kesombongan, keserakahan, kekikiran, kebatilan, kebohongan dan masih banyak lagi residu-residu yang lainnya. Yang kita lakukan sejak bayi hingga saat ini. Allah sangatlah tidak suka, jika diri kita penuh dengan residu-residu ini. Allah takdirkan manusia lahir dalam keadaan suci, dan Allah ingin manusia kembali ke HadliratNya juga dalam kesucian, lha kok ini kotor dan amburadul hidupnya ? Waduuh....
Allah tak tahan melihat kita semuanya seperti ini. Lalu Allah segera saja mengupgrade kita-kita yang penuh dengan residu ini, agar menjadi bersih kembali dari residu-residu yang menempelnya.
Nah proses pembersihan residu ini yang lalu kita rasakan sebagai sakit !
Entah itu sakit jantung, diabet, liveer, asam urat, atau maag kronis dan GERD ! Persis seperti mobil turun mesin ! Semua dipreteli hingga ujudnya menjadi tak karuan. Tubuh kita demikian juga.
Pada diri kita, pembersihan itu adalah dengan sakit maag kronis dan GERD. Dengan ini Allah bersihkan tubuh kita ini tanpa sisa ! Rasanyapun juga tak karuan ! Dari ujung kaki hingga ubun-ubun tak ada nyaman-nyamannya sama sekali !
Hampir semua makanan yang masuk kedalam lambung tak ada yang benar. Selalu menimbulkan rasa sakit atau tak nyaman ! Allah mengutus malaekatnya untuk menjaga mulut kita dari makanan ataupun minuman yang akan menggangu proses turun mesin ini.
Proses pembuangan residu ini sangat menyiksa kita rasakan. Kalian sih baru 3 bulan, 1 tahun, ada juga yang sudah lama hingga 11 tahun. Berarti Bu Niniek paling lama ya ? Lha 18 tahun kok ? Berarti Bu niniek paling banyak residunya dibanding kalian semua. Ya benar ! Oleh karena itu bongkar mesinnya juga tak tanggung-tanggung. 18 tahun. Usia yang cukup dewasa untuk melangkah ! Subhanallah...Allah Hu Akbar. Dan kesembuhan itu datangnya justru ketika Bu Niniek sudah tak ingin hidup lagi, saking beratnya rasa sakit yang Bu Niniek derita. Sudah tak kuat ! Sudah pasrah ! Monggo kerso Allah !
Eh mau mengupas RAMBUTAN BAGI PENDERITA SAKIT MAAG kok melebar kemana-mana yaa ?
Siapa yang belum pernah makan rambutan ? Tentu setiap orang sudah pernah mencicipi buah berambut yang rasanya manis dan segar itu. Bagi yang belum pernah terkena sakit maag, makan rambutan tak akan menjadikan masalah. Tetapi jika terlalu banyak, perut juga akan terasa sakit.
Namun, bagi penderita sakit maag, jangan coba-coba makan rambutan ya, kalau tak ingin perutnya collaps !
Mengapa rambutan pantangan keras bagi penderita sakit maag ? Bukankah sakit maag harus menghindari makanan yang kasar, yang keras, yang liat, yang ekstreem rasanya ? ( terlalu manis, terlalu asin, terlalu pedas, terlalu berlemak ? ).
Daging pada buah rambutan rasanya terlalu manis sehingga bisa menyebabkan lambung perih. Dan tekstur buahnya sangat liat, sehingga susah dicerna, maka ketika terjadi proses penggilingan dalam lambung, perut akan terasa sangat sakit. Apalagi cangkangnya yang keras itu, jika ikut kemakan, bisa memperparah luka yang ada pada lambung.
Pengalaman saya sendiri, serta pengalaman teman-teman sakit maag, yang makan rambutan, pasti sesudahnya lambung akan kesakitan, sampai njengking ditempat tidur !
Dan banyak yang kemudian terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit ! Dan sesudah makan rambutan, biasanya kesehatan lambungnya akan mundur jauh ke belakang ! Memerlukan waktu berapa lama untuk kembali ke kondisi sebelumnya ? Sebulan bagi yang lambungnya belum parah, dan perlu waktu berbulan-bulan bagi yang maagnya sudah kronis..Apakah kalian mau menerima resiko itu, jika kalian pengin sekali makan rambutan ?
Seberapa enaknya sih rambutan ? jika dibandingkan dengan rasa suuuakit pada lambung yang harus kita derita ?
Jika kita tidak bisa menahan diri terhadap makanan, maka ya akan memperlama masa kesembuhan lambung. Jadi sabar ya teman, tak usah makan rambutan dulu !
Ini nih, makanan-makanan yang akan berakibat kesakitan pada lambung, sama seperti sakitnya perut sesudah makan rambutan.
- Kelengkeng
- Bakso dan siomay
- Semua jenis rempeyek
- Ayam goreng, terutama ayam kampung goreng
- Nasi keras,
- Mie ayam,
- Apel hijau
- Buah nanas
Banyak teman sakit maag yang sesudah makan makanan tersebut diatas, langsung opname di Rumah Sakit, dan berbulan-bulan kemudian lambung terus menerus sangat sakit sepanjang hari.
Lha kalau Bu Niniek ditanya :”Apa ya Bu solusinya ? untuk menghilangkan kesakitan ini ?”..Waduuh. Ya repot kalau sudah begitu, karena lambung sudah terlanjur luka kembali. Tentu tak mungkin dong bisa sim salabim minum air kunyit, atau air gambir, atau makan daging daun lidah buaya dalam sekejab langsung bisa sembuh ?
Resiko dari makan rambutan, sama dengan resiko penderita maag kronis yang menggendong balita, juga sama dengan resiko penderita maag atau gerd yang langsung menempuh perjalanan jauh berjam-jam lamanya naik motor atau mobil, atau penderita maag yang diurut perutnya oleh tukang pijat.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memperhatikan apa-apa yang hendak dikonsumsi atau apa-apa yang hendak dilakukan. Kalau perlu dipikir dulu jangan spontanitas tanpa pertimbangan. Karena bisa berakibat fatal.
Marilah kita doakan Mas Jauhar di Lampung, yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit, sehabis mengadakan perjalanan jauh yang menempuh 12 jam berjalanan pulang pergi, dan pulangnya langsung masuk rumah sakit.
Dipikirnya sudah sembuh, langsung mengadakan perjalanan dinas sejauh 12 jam perjalanan pulang pergi, ternyata lambungnya luka kembali. Semoga Mas Jauhar lekas sembuh ya Mas. Amiin.
Masa pemulihan sakit maag perlu waktu lama, paling tidak setengah hingga 1 tahun setelah merasa benar-benar sudah sembuh.
Hati-hati ya teman, yang sudah merasa sembuh, makan ini sudah gak apa-apa. Makan itu juga sudah tak sakit perutnya. Setengah hingga satu tahun sesudahnya masih harus “waspada” karena lambung masih rawan untuk kambuh.
Saya, satu tahun setelah merasa tak pernah kambuh minum air mentah dan morinda habis 4 botol, tetap masih sangat hati-hati membawa diri. Mengatur menu maupun mengatur perilaku dan pikiran sehari-hari.
Setelah merasa sembuh. Saya, setahun kemudian dari kesembuhan saya itu masih pantang makanan, menjaga tidak kelelahan, menjaga pikiran jangan sampai stress. Jika ingin melanggar pantangan saya coba dari sedikiiiit dulu. Jika aman, lanjut makan lebih banyak...Jika masih aman, ya 1 potong baru saya makan semua.
Sesudah masa kesembuhan, saya belum berani angkat beras 5 kg karena perut masih terasa sakit. Namun untuk mengangkat 1 kg beras sudah tak apa..Untuk menggeser kursi tamu jika bawahnya akan saya sapu, saya selalu meminta tolong suami atau putri saya untuk menggeser dan mengembalikannya. Saya sudah bisa mencuci baju-baju serumah, namun untuk membuang air cucian saya selalu minta tolong suami saya untuk membuangnya.
Untuk bepergian juga saya melalui latihan dulu. Pertama untuk menggonceng sepeda onthel suami saya ke warung beli sesuatu, sudah kuat belum. Eh alhamdulillah kok sudah kuat. Mboncengnya lebih jauh lagi, jarak setengah kilometer eh alhamdulillah kok sudah gak apa-apa. Lanjut lagi, besoknya saya coba untuk naik angkot sejauh 3 kilometer, jadi pulang pergi jauhnya 6 kilometer. Lho kok tak ada keluhan apapun ? Lain waktu berselang, saya coba pulang pergi naik angkot yang lebih jauh lagi. Nah begitulah harus dicoba dengan sedikit demi sedikit supaya otot dan syaraf lambung tidak kaget sehingga bisa luka kembali.
Demikian sekedar contoh betapa rumitnya untuk memperoleh kesembuhan yang sempurna dari sakit maag atau gerd.
Oke demikian tentang RAMBUTAN BAGI PENDERITA SAKIT MAAG, semoga bermanfaat ya bagi kalian. Insha Allah sampai jumpa pada tulisan yang akan datang. Jika ada salah kata dalam artikel ini saya mohon maaf yang dalam.
Semoga kalian makin tahu berbagai hal yang bisa menambah sehatnya diri kalian, dan semakin mengenal apa-apa yang menghambat kesembuhan sakit maag kalian. Amiin.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Purworejo, 3 Maret 2016.
Salam Sehat Selalu,
Niniek SS
Labels:
Cara Makan,
GERD dan penyebabnya,
Keluhan,
Kiat-Kiat Sembuh,
Makanan Pantang
Thanks for reading Rambutan Bagi Penderita Maag. Please share...!
0 Komentar untuk "Rambutan Bagi Penderita Maag"