Puji syukur yang sesuci-sucinya dan setulus-tulusnya hanya kepada Allah SWT. Yang Maha Mengasihi. Yang Maha Memelihara. Yang Maha Membimbing hidup. Yang Maha memenuhi kebutuhan. Yang Maha Mengingatkan. Yang Maha Lembut. Yang Maha Tak Bisa Diduga pemberianNya. Yang Maha Membalas Pemberian. Yang Maha Sempurna Seluruh CiptaanNya. Yang Maha Suci KehendakNya.
Semoga salam serta sholawat senantiasa tercurah kepada Baginda Junjungan Umat Manusia, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Penghulu Umat Islam. Penghulu kesempurnaan akhlak. Penghulu tauhid. Penghulu jalan yang lurus. Dan limpahannya semoga menaungi kepada keluarga terkasih dari Baginda, kepada para Sahabat yang disayanginya, hingga kepada seluruh pengikut yang setia, dulu, sekarang, kelak, hingga akhir jaman.
Semoga kita menjadi bagian dari Umat Yang Teramat Berbahagia dan Beruntung : Umat Islam Nan Agung, Rahmatan Lil’alamin. Amiin Ya Rabbal’alamiin.
Pembaca Blog yang sedang menderita maag dan GERD, dimanapun kalian berada yang teramat sangat saya sayangi tanpa kecuali…
Sebagaimana yang saya janjikan sebelumnya, bahwa setelah Artikel AKIBAT SAKIT MAAG BAGIAN 1 yang mengupas masalah dampak terhadap berbagai penyakit yang bisa ditimbulkannya, maka saya akan menulis Artikel lanjutannya adalah AKIBAT SAKIT MAAG BAGIAN 2 dari sisi dampak kehidupan sehari-hari jika lama tak sembuh-sembuh apalagi jika sudah berkembang menjadi GERD yang parah. Ini nih janji saya.
Jika belum membaca bagian 1 nya silahkan baca dulu KLIK DISINI yaa ?
Sakit maag yang lalu berkembang menjadi GERD yang parah, biasanya akan menimbulkan perubahan perilaku pada kehidupan penderita. Perubahan apakah yang biasanya terjadi pada banyak penderita maag dan GERD kronis ?
Antara lain adalah :
MUNCULNYA RASA RENDAH DIRI
Jika kita sakit maag tak sembuh-sembuh lama-lama tentu akan muncul rasa rendah diri dalam diri kita. Sebab kita jadi tak bisa beraktifitas dengan baik. Tak bisa bekerja dengan maksimal. Tak bisa melakukan apapun dengan baik seperti saat kita belum jatuh sakit.
Tidak laki-laki, tidak perempuan sama saja. Ataupun bagi orang tua maupun remaja yang terkena maag kronis, dampaknya akan selalu kehilangan rasa percaya diri karena kemudian tak bisa mengerjakan apapun dengan baik.
Mau mengerjakan ini perut sakit. Mau mengerjakan itu kepala kliyengan. Mau berolah raga tiba-tiba keringat dingin bermunculan. Mau berangkat menghadiri undangan hajat, tiba-tiba muncul kekhawatiran jika nanti terjadi apa-apa dijalan. Mau menghadiri rapat, takut jika ketika ia memimpin rapat lambung atau GERDnya kambuh. Bagaimana ini ?
Akhirnya karena seringnya tak dapat melaksanakan pekerjaan apapun dengan baik akan muncul rasa rendah diri.
Apakah dia ibu rumah tangga yang kemudian tak dapat melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dengan baik? Ataukah ia sebagai isteri yang tak mampu lagi melayani suaminya dengan baik ? Apakah ia sebagai sekretaris direksi yang tak lagi bisa menghandle tugas-tugas kesekretariatan ? Ataukah ia sebagai kepala rumah tangga yang tak lagi bisa mencari nafkah bagi keluarganya karena di PHK oleh tempatnya bekerja ? Apakah ia sebagai guru yang sudah seringkali tak bisa mengajar ? Apakah ia sebagai salesmen yang tak lagi bisa mencapai target penjualan ?
Apapun proffesi kita, jika kita sudah tak mampu lagi melakukan setiap tugas yang dibebankan kepada kita, tentu kita akan menjadi tak percaya diri lagi, kita akan kehilangan rasa percaya diri.
Untuk mengatasinya, tumbuhkanlah sikap pasrah kepada Allah SWT. Bahwa dalam sakit yang belum sembuh ini tentu terkandung niat baik dari Allah SWT. bagi kita, yang kita belum mengerti dan belum mampu memahaminya.
Bukankah tidak ada seorangpun didunia ini yang memang senang menjadi sakit atau berniat untuk sakit ? Apapun yang terjadi dalam hidup ini, sepanjang niat kita baik, kita tak perlu khawatir atau kehilangan rasa percaya diri !
Dalam kondisi tak berdaya seperti ini tugas kita adalah, mencari hikmah kebaikan yang Allah berikan kepada kita. Karena kesulitan dan kemudahan berada dalam satu paket. Rugi kan kalau kita hanya menangisi kesulitannya saja tanpa menemukan kemudahannya ?
MUNCULNYA RASA WAS-WAS DAN PANIK TAK BERALASAN
Dalam diri penderita maag kronis lebih-lebih penderita GERD parah, seringkali dihinggapi oleh munculnya rasa was-was dan panik yang tak beralasan.
Namun sebenarnya hal ini bisa dimaklumi, karena pada para penderita sakit maag dan GERD parah sering muncul keluhan yang tiba tiba pula. Misal, suatu saat kondisi baik-baik saja. Tiba-tiba tak ada hujan maupun angin, tiba-tiba saja muncul keringat dingin, jantung berdebar, rasa lemas yang luar biasa, sepertinya kita mau pingsan. Siapa yang takkan panik ?
Pada kali yang lain, dari sejak pagi tumben tak ada keluhan yang berarti. Uluhati tak begitu perih. Kepala juga hanya sedikit pusing. Lambung tak terasa penuh seperti hari-hari sebelumnya. Ketika mencoba mencoba untuk jalan-jalan didepan rumah bolak-balik tak lebih dari 50 meter. Tak terjadi apa-apa ketika sedang berjalan.
Namun begitu selesai berjalan, tiba-tiba perut keram sakitnya bukan main, rasa mual pengin muntah tapi tak bisa muntah, keringat dingin tiba-tiba membasahi seluruh tubuh, badan gemetar dan tiba-tiba pandangan menjadi gelap. Meskipun hanya beberapa saat, namun keadaan seperti itu, kambuh yang teramat tiba tiba selalu menjadikan trauma pada hampir sebagian besar penderita maag kronis, dimanapun.
Wajar saja jika mereka lalu dihantui perasaan takut melakukan apapun. Seperti saya dulu. Takut tidur sendiri. Takut mandi sendiri. Takut mau keluar rumah jangan-jangan nanti jatuh. Takut bepergian sendiri, jangan-jangan nanti kambuh dijalan siapa yang akan menolong. Takut makan suatu makanan, jangan-jangan nanti makanan itu akan membuat lambung kesakitan. Juga takut minum sesuatu jangan-jangan minuman itu bisa meracuni lambung dan lambung bertambah luka. Takut mau minum obat baru, jangan-jangan tak cocok sehingga membuat lambung bermasalah. Pokoknya takut apa sajalah !
Rasa was-was dan kepanikan itu bisa dimaklumi. Kalau saya sangat faham, karena sayapun dulu mengalaminya. Namun bagi orang yang tak pernah mengalaminya, disangkanya itu hanya mengada-ada.
Lalu bagaimana cara kita mengatasinya ?
Tingkatkanlah iman kita ! Ingat, bahwa Allah SWT. lah sebaik-baik penolong, dan hanya Allahlah yang selalu memberl manusia daya serta kekuatan. La Haula Walaa Quwwata Illa Billah. Insha Allah dengan sering mengucapkannya, maka kita mengajari hati kita untuk memahami maknanya, sekaligus memohon pertolongan Allah untuk mengusir setiap rasa was-was serta ketakutan yang muncul di hati kita.
MUNCULNYA BAYANGAN TAKUT MATI
Karena sepanjang waktu senantiasa merasakan derita keluhan sakit yang bermacam macam, maka lama-lama lalu timbul bayangan takut mati yang setiap saat muncul. Seperti yang saya rasakan dulu.
Bagaimana tak akan muncul takut mati, karena sensasi sakitnya memang luar biasa dan aneh rasanya. Saya pernah kena lever parah, pernah kena tipus parah, namun sensasi rasa sakitnya memang sangat lain dengan sensasi rasa sakit maag kronis dan GERD yang sudah parah. Karena pada kambuhnya maag kronis atau pada serangan GERD, seluruh tubuh secara serentak terjadi serangan sakit. Jika disebutkan satu persatu keluhan yang dirasakan saat terjadi kambuh atau anfal, seperti kita promosi rasa sakit saja he he…
Marilah kita simak bersama-sama, apa saja keluhan yang dirasakan oleh penderita maag kronis serta GERD parah pada saat kambuhnya ? Meskipun tidak sama persis masing-masingnya, sesuai dengan stadium sakitnya, dan sesuai dengan stamina masing-masingnya.
Antara lain : Ada yang mual, pusing, pening, kliyengan, keringat dingin, gemetaran tubuhnya, uluhati sakit, tenggorokan ngganjel, tenggorokan untuk menelan sakit, sariawan parah, sendawa tak bisa berhenti, lambung terasa begah penuh, dada panas seperti terbakar, pinggang sakit, punggung sakit, tubuh rasa melayang, migren, vertigo, sinusitis, telinga sakit berdenging, diare parah, sembelit parah, lemas tak ada tenaga, pandangan mata kabur, buang air kecil sakit, vagina ikut sakit, tangan pegal-pegal, hidung tersumbat, nafas sesak, rasa seperti mau pingsan, sensasi mau mati, mulut keluar cairan asam, usus panas, perut bagian kanan dan kiri sakit, susah tidur, terkadang mata mengantuk terus, lalu apalagi ya ? karena sudah lupa rasanya.
Itulah, karena sakitnya rasanya nano-nano dan sering mengalami serangan kambuh yang tiba-tiba, maka pada penderita sakit maag kronis dan GERD parah, banyak yang kemudian selalu dibayangi takut mati. Saya dulu saban-saban juga seperti itu kok.
Lalu bagaimana cara mengatasi rasa atau bayangan takut mati itu ?
Tanamkan dalam hati kita, bahwa kematian itu adalah hal yang PASTI pada setiap orang. Tidak mengenal usia. Kalau Allah kehendaki ketika di usia anak-anak sudah mati, maka akan matilah seseorang pada usia anak-anak.
Mati adalah suatu kepastian yang penuh misteri. Tak perlu kita takuti, tak perlu kita persoalkan. Yang perlu kita pikirkan adalah, berpikir baik, berbuat baik, beribadah dengan baik, agar mendapatkan khusnulkhotimah jika sudah tiba saatnya, dan kebahagiaan hidup pada sesudah kematian. Dan berbuat baik dengan niat baik serta melakukan segala kebaikan dengan maksimal, dengan sungguh-sungguh.
Insha Allah, betapapun sakitnya penderitaan saat kambuh, kita tak akan takut mati lagi, karena kematian kita sudah kita pasrahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. yang memiliki kehidupan dan kematian setiap makhluk.
MUNCULNYA RASA HIDUP TAK BERGUNA
Seseorang jika badannya sehat, tentu bisa melakukan apa saja, sendiri, tanpa bantuan orang lain. Artinya bisa bekerja ataupun melakukan segala aktifitas secara mandiri, tanpa ketergantungan kepada orang lain. Lain halnya bagi orang yang terkena sakit maag tak sembuh-sembuh, apalagi GERD yang sudah parah, sangat terganggu untuk melakukan aktifitas apapun.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri harus dibantu oleh orang lain, karena sudah tak mampu melakukan segalanya sendiri. Mau makan harus dibantu untuk mencarikan atau menyiapkan makanan yang hendak dikonsumsi. Apakah itu membeli keluar rumah atau masak dirumah, semuanya sudah tak mampu untuk melakukannya sendiri.
Jika harus membeli keluar rumah, juga harus minta tolong. Untuk masak dirumahpun sudah tak mampu masak sendiri sehingga butuh bantuan orang lain untuk memasakkan makanan untuknya.
Untuk mandi juga perlu bantuan orang lain. Untuk mengurus anak-anak juga sudah tak mampu lagi, sehingga perlu minta bantuan saudara untuk merawat anak-anak yang masih kecil.
Untuk pergi berobat kemanapun juga perlu diantar oleh orang lain, tak bisa berangkat sendiri, tak berani, takut terjadi apa-apa dijalan tak ada yang menolong.
Baik sebagai ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya berada dirumah mengurus urusan rumah tangga, maupun yang bekerja kantoran, maka ketika mereka terkena sakit maag lama, mereka lalu tak bisa melakukan tugasnya. Sehingga semuanya menjadi kacau balau, karena dirinya sedang terpuruk, bisanya hanya tergeletak diranjang menahan sakit, sambil mengharap bantuan orang lain yang mau berbelas kasihan merawat dirinya yang sedang sakit.
Termasuk yang biasa bekerja mencari nafkah, ketika mengalami sakit maag tak sembuh-sembuh otomatis jika sering mangkir kerja lama-lama bisa kena PHK, sehingga hilanglah mata pencaharian gara-gara menderita sakit maag.
Karena merasa selama mereka sakit selalu menjadi beban orang lain, maka muncullah rasa hidup tak berguna. Untuk apa hidup, jika hanya menyusahkan serta menjadi beban orang-orang yang ada disekelilingnya saja. Saya dulu juga seperti itu kok. Tak enak sekali, jika hidup menjadi beban atau merepotkan orang lain. Rasanya hidup ini benar-benar sudah tak ada gunanya lagi !
Eits, nanti dulu, siapa bilang hidup kita yang lagi sakit tak sembuh-sembuh tak berguna ? Lihatlah, dengan sakitnya kita yang ibu rumah tangga ini, anak-anak yang tadinya tak menghargai ibunya, kini betapa mereka terlihat sangat menyayangi kita.
Karena mereka menjadi sadar : Oh ternyata jika ibu sakit keadaan rumah tangga menjadi terbengkalai. Meskipun bapak pintar mencari uang, namun tetap tak bisa menggantikan peran yang ibu lakukan selama ini. Jika ibu sehat, rumah selalu rapi dan bersih. Semuanya serba teratur. Makanan yang lezat-lezat selalu tersedia setiap saat, sehingga anak-anak tak pernah terlantar kelaparan.
Jika ibu sakit, pulang sekolah terkadang belum ada makanan yang bisa dimakan. Capek-capek masih harus keluar rumah lagi membeli nasi dan lauknya yang sering tidak seenak masakan ibu. Wah sebel balbel !
Jika ibu sehat, biasanya baju-baju selalu bersih, licin sudah disetrika, selalu siap pakai. Jika ibu sakit, anak-anak harus cuci baju sendiri, setrika sendiri, sehingga waktu untuk belajar tak ada lagi karena harus mengurus diri sendiri. Payahlah kalau ibu sakit.
Nah dengan sakitnya seorang ibu, insha Allah akan membuat anak menjadi sadar, betapa berharganya ibu dalam hidupnya ! Betapa ia harus menghargai, menghormati, serta menyayangi ibunya.
Bukan hanya itu saja. Sakitnya seorang isteri kadang-kadang mampu membangunkan kesadaran suami, yang sebelumnya kurang perhatian kepada isterinya. Bagi suami tipe ini, ia beranggapan jika sudah memberinya uang kepada isterinya cukuplah sudah.
Lalu apa saja yang terjadi ketika isterinya sakit tak bisa apa-apa ? Mana yang buku agenda ketinggalan, karena isteri tak bisa mengingatkannya lagi, merasakan sakitnya yang tak tertahan setiap waktu.
Mana sekarang tak pernah lagi bawa bekal makan dari rumah sehingga terkadang saatnya istirahat ia diburu waktu untuk pergi mencari makan siang. Sedangkan jika isterinya sehat, saatnya istirahat siang ia tinggal makan karena sudah dibawakan bekal makanan dari rumah, sehingga ia tak perlu berkejaran dengan waktu, mengingat pekerjaan kantornya tak bisa ditunda !
Sekarang, ketika isterinya sakit, jika memakai baju sekenanya saja. Sedangkan dulu, ketika isterinya masih sehat, isterinya selalu menyiapkan hemd yang serasi dengan warna celananya, termasuk nyetel dengan warna dasinya ! Kadang isterinya sudah menyiapkan sepatu yang warnanya pas dengan stelan celana, baju dan dasinya. Sudah disemir mengkilat pula.
Sekarang, boro-boro bisa nyetel semuanya. Bisa tiap hari berangkat kekantor saja sudah alhamdulillah. Entah celananya warna coklat, lalu hemdnya warna abu-abu, sehingga cewek-cewek dikantor sering menegor : Wah tumben gak maching kaya dulu lagi sih pak ? Nah..ketahuan nih yee...karena ibu sakit jadi gak ada yang nyiapin baju ya pak ?
Inilah hikmah-hikmah yang Allah berikan kepada kehidupan kita, melalui sakit kita. Jadi jangan merasa hidup kita tak berguna lagi. Ayo tetap semangaaaat !!!
Demikian dulu ya sahabat…tunggu lanjutannya pada Artikel AKIBAT SAKIT MAAG BAGIAN 3, masih ada lho !!! Semoga manfaat ya ? Dan semoga bisa membesarkan hati kalian. Bahwa hidup ini diciptakan oleh Allah sungguh indah sekali, apapun keadaannya, jika kita mampu membaca lalu bisa bersyukur.
Jika ingin lekas sembuh, jangan lupa BACA YANG INI !
Jika ingin lekas sembuh, jangan lupa BACA YANG INI !
Alhamdulillahirrabil’alamiin.
Salam Penulis,
Niniek SS
Labels:
Akibat Sakit Maag
Thanks for reading Akibat Sakit Maag Bagian 2. Please share...!
Terima kasih atas penyegarannya bu/mbak, sensasi/perasaan akibat maag ini persis yang saya alami sejak tahun 2011 sampai sekarang. Smoga saya bisa atasi perasaan itu. Trima kasih
BalasHapusSaudara Ep Wijaya
HapusSama-sama. Sering-sering aja mampir di blog ini. Semoga ada manfaatnya.
Salam,