Pengantar NiniekSS :
Apa yang dikupas dalam bukunya Dr.Hiromi Sinya :"The Miracle Of Enzym" bisa menjawab segala pertanyaan yang berhubungan dengan konteks kesehatan manusia secara menyeluruh. Terutama menyangkut kesehatan usus manusia kaitannya dengan apa yang dimakannya sehari-hari selama bertahun-tahun.
Tahukah Anda, bahwa apa yang Anda makan dan minum sehari-hari saat ini, sangatlah menentukan kesehatan Anda pada saat ini dan kesehatan Anda berpuluh tahun yang akan datang.
Dan apa yang Anda makan dan minum sehari-hari akan menentukan kualitas kesehatan usus Anda, sedangkan menurut Dr.Hiromi Sinya, sehat tidaknya usus seseorang, mencerminkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan. Sangat menarik tentunya bukan ?
Hal ini akan dibahas secara jelas oleh Dr.Hiromi Sinya dibawah ini :
Di Jepang, terdapat sebuah konsep bahwa setara harfiah Anda dapat membaca kualitas hidup seseorang dari raut muka orang tersebut. Bahkan ada pepatah, "Semua tercermin di wajahnya." Sama halnya raut muka seseorang dapat menjadi baik atau buruk bergantung pada pengalaman dan keadaan pikiran seseorang, lambung dan usus juga memiliki karakteristik baik dan buruk yang mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.
Karakteristik lambung dan usus seseorang yang sehat sangatlah bersih. Sebuah lambung yang sehat memiliki selaput lendir yang berwarna merah jambu seluruhnya tanpa ada tonjolan-tonjolan ataupun abnormalitas di permukaannya, dan pembuluh-pembuluh darah di bawah mukusnya tidak terlihat. Terlebih lagi, karena mukus seseorang yang sehat transparan, permukaannya tampak berkilat saat memantulkan cahaya dari endoskop. Usus orang sehat berwarna merah jambu, sangat empuk dan memiliki lipatan-lipatan yang besar dan seragam.
Semua orang memiliki karakteristik lambung dan usus yang bersih saat masih kanak-kanak, tetapi karakter itu berubah bergantung pada makanan dan gaya hidup sehari-hari orang tersebut.
Lambung orang yang tidak sehat tampak berbintik-bintik dan di beberapa tempat berwarna merah dan membengkak. Terlebih lagi, jika lambung menderita radang selaput mukus kronis atau akut yang umum terjadi pada orang-orang Amerika maupun Jepang, lapisan lambung menjadi tipis dan pembuluh-pembuluh darah terlihat di bawah selaput lendir.
Terlebih lagi, apabila mukosa lambung mulai mengalami atropi atau penyusutan, sel-sel permukaan berusaha untuk mengompensasinya dengan melipatgandakan diri di berbagai tempat dan menyebabkan dinding lambung menjadi bertonjolan. Kondisi ini hanya satu langkah sebelum timbulnya kanker.
Dalam usus yang tidak sehat, karena otot-otot dinding usus menjadi tebal dan kaku, timbul lipatan-lipatan yang tidak merata sehingga menyebabkan penyempitan di berbagai tempat, seolah-olah ada karet gelang yang mengikatnya.
Para penderita "penyakit dorman" yang belum merasakan sakit atau adanya keluhan fisik, mungkin tidak banyak termotivasi untuk mengurangi konsumsi daging. Mungkin sangat sedikit orang Amerika penuh energi yang mau mendengarkan saran saya. Mengapa? Mungkin, karena mereka tidak dapat berhenti mengonsumsi daging.Tekanan-tekanan sosial yang ada terlalu besar. Mungkin, seumur hidup mereka selalu mengandalkan daging sebagai makanan mereka dan tidak tahu apa lagi yang dapat dimakan. Namun, alasannya mungkin juga karena mereka tidak dapat melihat apa yang terjadi dalam perut mereka sendiri.
Ketika bagian luar tubuh kita mulai menampakkan perubaban fisik, kita pun cenderung menanggapi perubahan itu dengan lebih serius. Kebotakan, keriput, lemak, atau kulit kendur membuat orang-orang resah dan memotivasi mereka menghabiskan waktu dan uang untuk berusaha mengatasi kondisikondisi ini. Sementara itu, karena tidak terlihat, perubahan-perubahan di dalam saluran pencernaan tidak dipedulikan.
Orang-orang cenderung berpikir bahwa kecuali jika mereka merasa sangat kesakitan di bagian perut, segalanya tentunya baik-baik saja di sana. Tidak ada yang dilakukan untuk merawat bagian dalam lambung dan usus, dan kondisi keduanya pun terus menurun. Di kemudian hari, setelah jatuh sakit, banyak yang menyesal karena tidak melakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari penyakit itu.
Saya sendiri lebih mengkhawatirkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh daripada mengkhawatirkan perubahan - perubahan di luar. Sebagian, karena saya dapat melihat karakteristik tubuh bagian dalam melalui kulonoskop saya. Namun sebagian besar, karena saya tahu bahwa perubahan-perubahan internal berkaitan langsung dengan kesehatan orang itu secara keseluruhan.
Pasien-pasien saya yang menjalani Diet dan Gaya Hidup Keajaiban Enzim dengan serius, melakukannya karena mereka tahu bahwa hidup mereka bergantung padanya. Namun, bagi mereka yang pernah mengidap kanker sebelumnya, sebuah gaya hidup yang memiliki rekor menghasiIkan tingkat muncul kembalinya kanker sebesar O% biasanya lebih penting daripada segalanya.
Saya ingin mengubah hal ini dan tingkat muncul kembalinya kanker sebesar 0% menjadi tingkat jatuh sakit sebesar 0%, dengan mengajak orang-orang yang menderita penyakit dorman untuk menjalani gaya hidup sehat.
Agar hal itu dapat terjadi, semua orang harus mengerti benar perubahan-perubahan yang terjadi dalam usus mereka jika mereka terus mengonsumsi daging.
Alasan terbesar mengonsumsi daging merusak usus kita adalah karena daging tidak mengandung serat makanan, tetapi mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah besar.
Alasan terbesar mengonsumsi daging merusak usus kita adalah karena daging tidak mengandung serat makanan, tetapi mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah besar.
Ditambah lagi, daging menyebabkan dinding usus besar sedikit demi sedikit menjadi semakin tebal dan kaku. Tidak adanya serat makanan dalam daging menyebabkan kotoran di dalam usus besar sangat berkurang sehingga usus besar bekerja lebih keras daripada biasanya untuk mengeluarkan sedikit kotoran tersebut dengan gerakan peristaltik. Dengan kata lain, gerak peristaltik yang berkelebihan menyebabkan otot-otot dinding usus menjadi semakin tebal dan besar sehingga, usus besar menjadi lebih kaku dan lebih pendek.
Sementara dinding-dinding usus besar menebal, lumen (rongga usus hesar) menyempit. Walaupun tekanan internal dalam usus besar yang kaku dan sempit meningkat, pada saat lemak dalam jumlah besar diserap bersama protein hewani, lapisan lemak di sekeliling usus besar juga menebal sehingga menambah tekanan pada dinding usus. Dengan meningkatnya tekanan internal di dalam usus besar, selaput mukus terdorong keluar dari dalam, dan membentuk rongga-rongga mirip kantung yang disebut "divertikula" dalam kondisi yang disebut "divertikulosis".
Sekarang, kotoran yang biasanya hanya sedikit itu menjadi semakin sulit didorong keluar dari usus besar. Sebagai hasilnya, usus besar mengumpulkan kotoran stagnan (tinja terperangkap), yang terus berdiam di dalam usus besar dalam waktu lama. Kotoran stagnan itu terkumpul seolah-olah menempel pada dinding usus besar; dan digabung dengan divertikulosis, kotoran stagnan tersebut masuk ke rongga-rongga mirip kantung tersebut menyebabkan ekskresi menjadi semakin sulit dilaksanakan.
Kotoran stagnan yang terkumpul dalam diverlikula atau di antara lipatan-lipatan, menghasilkan racun yang menyebabkan mutasi genetis sel-sel di area tersebut dan menimbulkan polip. Polip-polip itu tumbuh dan pada akhirnya dapat berubah menjadi kanker.
Disalin Oleh : NiniekSS
Dari Buku Dr.Hiromi Sinya :"The Miracle Of Enzyme"
Labels:
The Miracle Of Enzyme
Thanks for reading Isyarat dari Lambung dan Usus. Please share...!
0 Komentar untuk "Isyarat dari Lambung dan Usus"