SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

Apakah Kita Sudah Bersyukur ?

Bismillahirrahmanirrahiim...

Apakah Kita Sudah Bersyukur ?

Sahabat Niniek SS. yang saya sayangi semuanya...

Marilah coba kita cermati apakah kita sudah bersyukur setiap saat dalam hari-hari yang kita lalui.

Banyak orang bisa mengucapkan “Alhamdulillah...” namun sebenarnya hatinya belum bersyukur kepada Allah SWT...mulutnya memang mudah mengatakan, namun hatinya masih sulit untuk meng”iya”kan..bersyukur !

Ketika melek mata bangun pagi, siapakah yang kita ingat pertama kali ? Apakah Allah ? belum tentu ! Bisa jadi pertama kali yang kita ingat, wah ini sudah jam berapa ? Aduh aku bangun kesiangan..sudah jam 5.00 mana nasi habis, belum ada yang untuk sarapan anak-anak. Astaghfirullah...Lalu sholatnya seperti dikejar anjing, terbirit-birit..yang ada dalam hatinya, pikirannya, bukan Allah...tapi sesudah sholat ini, mau buru-buru nanak nasi dan bikin telor ceplok..

Nah luu..Lalu siapakah Tuhan yang kita sembah tadi ketika sholat ? BayanganNyapun tak nyangkut ? Apalagi rasanya ? Apalagi wujudNya ? Jika sudah begini, bagaimana sholat mau “nyambung”, bagaimana doa mau “makbul”...mustahil bukan ?

Nah inilah salah satu jawaban, mengapa sholat kita sering tak tumakninah, doa sering tak terkabul. Karena dilakukan dengan “terburu-buru” dan asal saja, sembarangan !!! Boro-boro ta’zim !

Mustinya ketika pertama kali bangun, melek mata, tersadar, bahwa ternyata kita masih diijinin hidup, tidak mati ketika semalam tidur, hati bersyukur kepada Allah, lalu diikuti dengan mulutnya berbisik lembut mengatakan “Alhamdulillah Ya Allah, masih Engkau beri kami hidup kembali hari ini, berkahilah hidup kami sekeluarga hari ini, bimbinglah senantiasa, dan lindungilah kami. Jauhkanlah kami dari dosa, dan dekatkanlah kami kepada taqwa kepadaMu, dan berikanlah kemudahan serta RidhoMu, agar hidup kami penuh manfaat hari ini Ya Allah”...Lalu menginjakkan kaki ke bumi setelah turun dari tempat tidur, dengan perlahan ucapkanlah “bismillah”...Tidak tergesa-gesa. Tidak buru-buru !

Artinya, kita mengawali hari dengan Nama Allah..tentu akan ada keberkahan dalam hari itu, ada perlindungan, ada pertolongan, ada bimbingan, dan ada Ridho Allah SWT.

Namun jika bangun sudah terburu-buru, sholat terburu-buru, semuanya terburu-buru..Lihat saja apa yang akan terjadi sepanjang hari itu ! Banyak kegagalan, kegelisahan, keluh kesah, mungkin kesialan atau ketidaknyamanan yang lain...

Sahabat Niniek SS yang saya hormati...

Apa sih makna bersyukur ? Apakah dengan mengucap alhamdulillah sudah cukup syukur kita ?

Suatu hari saya mendapatkan oleh-oleh dari kenalan yang datang kerumah, ada 2 kg gula pasir ( gulaku ), teh sariwangi 2 kotak, kue-kue kering, juga kue-kue basah..Saya sangat bersyukur, atas kasih sayang dari kenalan tadi, yang mau repot-repot membawa buah tangan untuk saya, yang pada galibnya itu adalah pemberian dari Allah SWT.

Tanpa digerakkan oleh Allah, mana mungkin kenalan saya membeli oleh-oleh yang cukup berharga bagi kondisi keuangannya yang tak berlebih ? Alhamdulillah...Sepulangnya kenalan saya dari rumah saya, saya langsung berpikir, kepada siapa lagi pemberian ini harus diteruskan ?

Lalu saya hanya mengambil 1 kg gulaku saja serta satu dua potong kue basah. Dan yang lainnya, teh sariwangi serta semua kue kering dan dan kue basah yang lain langsung saya berikan kepada tetangga agak jauh, yang janda dan punya anak yatim. Saya tambahkan beras, telor dan mie yang saya beli di warung sambil lewat ketika kerumahnya. Serta uang yang pantas untuk transport anaknya ke sekolah.

Ada kebahagiaan yang luar biasa, direlung hati melihat ibu janda itu menangis menerima pemberian itu..sambil mulutnya berbisik lirih..”alhamdulillah, matur nuwun sanget bu Nien” ( Alhamdulillah, terima kasih sekali bu Nien)...suaranya tercekat di tenggorokan...

Bagi saya mungkin pemberian itu tak seberapa, apalagi saya hanya menyalurkan oleh-oleh dari tamu. Namun bagi ibu janda itu, betapa teramat berharganya pemberian itu. Mungkin saja saat itu ia benar-benar tak punya uang sepeserpun. Tak punya beras, tak punya apa-apa untuk dimakan. Dan mungkin saja ia sedang bersedih memikirkan uang saku untuk anak-anaknya besuk pagi ke sekolah ? 

Sedangkan ia punya anak-anak yatim yang harus makan, butuh biaya sekolah dan kebutuhan lain. Tentu ketika ada rejeki yang tak terduga seperti tadi, hatinya takjub kepada kebesaran Allah, rasa syukurnya tak terhingga sehingga menyebabkan ibu janda itu menangis, tak bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas karena saking terharunya.

Setan berbisik dalam hati saya :”Nien alangkah bodohnya kamu. Ngapain gula pasir serta teh sariwangi kamu kasihkan kepada ibu janda itu ? Bukankah dirumahmu sering banyak tamu ? Dan kamu sendiri selalu minum dengan gula pasir “gulaku” dan teh sariwangi ? Dan kue kering itu bukankah bisa kamu simpan untuk tamu-tamumu nanti ? Dan kue-kue basah itu bukankah kue kesukaanmu ?

Karena sudah lama belajar, saya jadi sering tak menggubris bisikan setan tadi. Ia memang selalu menjadi provokator jika saya hendak berbuat baik. Dan saya sering menjadi tak peduli kepada bisikan setan, karena ia sering memperdaya dan menjebak !!!

Sahabat Niniek SS yang saya sayangi, dimanapun kalian berada...

Syukur bukan sekedar ucapan alhamdulillah. Tapi adalah tindakan nyata dimana kita sungguh-sungguh merasa “cukup” dengan pemberianNya..

Semisal kita sudah punya motor yang masih bisa dipakai untuk lalu lintas. Tiba –tiba tetangga beli motor baru yang bagus...Hatinya langsung tergerak :”Ah saya juga mau beli..Kredit juga gak papa, bukankah sisa gaji masih cukup jika diambil untuk angsurannya ? mengapa tidak”..Lalu ia berunding dengan isterinya kalau ingin ambil kredit sepeda motor yang baru, sisa gajinya masih cukup ini diambil untuk angsurannya.

Isterinya, yang tak tahu hitungan gaji suaminya, menurut saja apa kata suami. Karena ia setiap bulannya hanya dijatah suaminya, dan tak pernah tahu urusan gaji suaminya. Tunjangan-tunjangan, uang lemburan maupun uang insentif yang lainnya. Isterinya adalah profil perempuan yang sederhana, lugu dan penurut, dan tak banyak tuntutan. Subhanallah...

Apakah laki-laki ini adalah laki-laki yang bersyukur ? Mustinya, ketika melihat tetangganya beli motor baru, ikut senang. Bukan ikut-ikutan ingin beli, meskipun kredit. Sedangkan motornya bukannya masih bagus untuk berangkat ketempat kerja ? Tak pernah mogok atau rewel ? Jadi uang yang harusnya untuk angsur motor baru, bisa untuk kebutuhan lain..Padahal sebentar lagi anaknya yang sulung lulus SMP, butuh uang pendaftaran untuk masuk SMA yang tak sedikit memerlukan uang !

Akhirnya benarlah dugaan kita. Ketika anak sulungnya diterima di SMAN, membutuhkan uang banyak..Uangnya tak cukup untuk membayarnya karena sudah untuk membayar uang muka motor kemarin ! Nah, ujung-ujungnya ia meminjam pada bank mingguan yang bunganya tak kalah besar dengan bunga rentenir.

Inilah kebangkrutan ekonomi keluarga kecil pada umumnya disekitar kita, main ambil kredit tanpa pikir panjang kesudahannya. Allah sudah berfirman jauhi riba...Yang meminjamkan uang dengan yang meminjam riba sama saja hukum dan dampaknya dalam kehidupan, karena melanggar perintah Allah SWT.

Allah SWT. sebenarnya selalu memberikan rejeki “cukup” kepada setiap orang..sesuai dengan kebutuhan masing-masing dalam setiap makom orang...Jika ada yang sampai kurang/berhutang, pasti ada yang “error” dalam hidup kita. Dan itu PASTI ! 

Bukan orang lain yang salah tapi diri kita sendiri yang kurang bersyukur dengan apa yang ada, sehingga terpaksa harus berhutang untuk sesuatu yang belum ada, yang mungkin itu bukan kebutuhan yang benar-benar mendesak, namun hanya menuruti nafsu yang sering menjerumuskan manusia.

Semisal saja begini : Hari ini, Allah berikan rejeki makanan hanya untuk cukup dengan lauk tahu dan tempe. Itulah takdir kita, karena uang kita memang hanya cukup untuk membeli tahu dan tempe saja. Namun nafsu berontak :”Ah tahu lagi, tempe lagi, bosan !!!”. Lalu nafsu memerintahkan otak untuk berjalan ke warung agar hutang telor ayam, bayarnya gampang kapan-kapan kalau sudah ada uang...

Nah, jika kita menurutinya berjalan ke warung berhutang telor, jadilah kita punya hutang telor ayam di warung...Sehari, dua hari, seminggu hingga sebulan, ditunggu-tunggu belum ada juga rejeki uang untuk membayar hutang telor. Mulailah hati gelisah, tidur tak nyenyak makan tak enak..Terjadilah pergunjingan :”Eh bu Nien sudah lama banget hutang telor hanya ½ kg tak dibayar-bayar lho ?”...lalu ramailah pergunjingan dikalangan ibu-ibu, bu Nien hutang telor di warung Bu Inah tak dibayar-bayar !

Tapi lain ceritanya jika ketika kita makan dengan lauk tahu atau tempe, bersyukur. “Alhamdulillah Ya Allah..Engkau beri kami rejeki yang cukup. Nasi putih hangat dengan sayur bening bayam dan lauk tempe goreng serta sambal, alangkah lezatnya..Kami bisa makan dengan enak, ada rejeki yang Engkau berikan, tenggorokan tak ada kendala untuk menelan. Badan kami sehat-sehat saja, sehingga makan apapun saja enak. Alhamdulillah Ya Allah, Engkau berikan kami kesehatan dan keselamatan untuk kami sekeluarga.

Nah meskipun mungkin terbayang telor dadar ketika makan, namun hati menangkisnya :”Ya, insya Allah kalau ada rejeki lebih, dan Allah Ridho, pasti saya bisa makan telor dadar di lain waktu”..

Jika demikian maka tak akan pernah terjadi Bu Nien hutang telor di warung. Tak akan pernah terjadi tidur tak nyenyak makan tak enak karena memikirkan hutang telor. Tak akan terjadi rasa malu kepada pemilik warung, dan tak akan terjadi pergunjingan di warung gara-gara hutang telor tak mampu bayar. Iya kan ? Dan Allah Ridho kepada kita, karena kitapun Ridho kepada pemberianNya yang hanya berupa lauk tahu atau tempe saja.

Bandingkan keadaan yang pertama karena kita tak bersyukur, dengan keadaan yang kedua karena kita bersyukur. Lebih menenteramkan yang mana ? Lebih membahagiakan yang mana ? Lebih dihargai orang yang hidupnya sederhana namun tak punya hutang, atau yang berhutang tak mampu bayar ?

Ini adalah pelajaran sepele yang mungkin luput dari perhatian kita. Namun cobalah renungkan teman. Allah itu sangat menghargai seseorang yang selalu merasa cukup dengan pemberianNya ( qona’ah ), dan sebaliknya tidak suka dengan orang yang hidup selalu merasa kurang, meskipun yang DiberikanNya sebenarnya sudah selalu cukup.
Orang yang selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, itulah sesungguhnya orang yang tahu bersyukur. Sedangkan janji Allah, barang siapa yang selalu bersyukur, maka akan ditambahkanNya nikmatNya kepadanya...

Lihatlah kehidupan orang-orang yang bersyukur...Tenang...damai...tak pernah ada masalah dalam kehidupannya. Dan semuanya berjalan dengan mulusnya...Makan seadanya. Pakaian seadanya..Sekolah anak-anak selalu berprestasi. Saatnya maghrib anak-anak dirumah membaca Al Qur,an, sesudah cukup dilanjutkan dengan belajar.

Saatnya ulangan nilainya selalu bagus. Saatnya kenaikan kelas alhamdulillah selalu naik dengan prestasi yang selalu gemilang. Tak pernah dipanggil guru karena kenakalan di sekolah. Saatnya kelulusan alhamdulillah lulus dengan baik. Dan saatnya mencari sekolah lanjutan, mulus jalannya, seolah Allah selalu memberikan yang terbaik kepada keluarga orang ini. Bahkan seringkali, sebelum lulus sudah ditawari pekerjaan !

Apakah keberuntungan itu datangnya tiba-tiba, bagaikan rejeki nomplok ? Tidak ada yang tiba-tiba dan kebetulan. Semuanya melalui proses. Proses perjalanan dan waktu.

Sebagaimana contoh diatas tadi, cerita punya cerita, rahasianya ya karena ia sekeluarga selalu belajar bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT. dan taat kepada Hukum-hukumNya !

Jika rasa bersyukur ini selalu ditanamkan sejak awal dalam diri anak-anak, maka anak-anak ini kedepan, tidak akan mudah tergoyahkan oleh glamournya kehidupan. Karena sejak kecil sudah terbiasa menjalani kesahajaan dengan bersyukur. Akan menjadi anak-anak yang tangguh, tidak cengeng menghadapi masalah. Karena sudah terbiasa mensyukuri apa yang ada, dan selalu menggantungkan segala hal kepada Ridho Allah semata.

Sahabat Niniek SS.dimanapun berada..

Jika kalian ingin hidup tenang, banyak keberuntungan, belajarlah bersyukur dengan apa yang ada..Boleh berangan-angan atau bercita-cita tapi jangan bernafsu, karena kalian akan terpuruk kepada kerugian bahkan kebangkrutan hidup yang tak pernah kalian sangka-sangka sebelumnya...

Kalian tahu ? Ada sebuah kisah nih. Ada suami isteri yang pekerjaannya, suaminya sebagai guru SMA senior, dan isterinya guru SMP senior. Artinya masa pengabdiannya sudah cukup lama. Anaknya tiga, laki-laki dan  dua perempuan.

Seharusnya, jika mereka berdua selalu bersyukur, kehidupan mereka sudah sangat mapan. Sudah memiliki rumah sendiri di sebuah perumahan elit. Sudah mempunyai mobil bagus dan motorpun beberapa. Harusnya cukup dengan penghasilan mereka berdua yang dua-duanya mendapatkan tunjangan sertifikasi bukan ?

Namun apa ? Suami isteri itu adalah tipe orang yang wah, senang dipuji, dan selalu menjaga image. Sehingga sering sekali ganti perabotan rumah tangga meskipun masih sangat bagus. Ganti-ganti mobil. Ganti-ganti tas, baju, sepatu, dan segala aksesores diri yang lainnya.

Awalnya gajinya mencukupi. Lama-lama ? Karena keinginannya membeli barang-barang baru tak terbendung, maka dibelinya segala barang baru dengan kredit. Krdeit mobil, kredit motor, kredit baju-baju baru, kredit perabotan rumah tangga yang baru, kursi, lemari baju, TV, sampai ke tas sekolah dan panci presto dikreditnya.

Akhirnya, angsuran kreditnya membengkak. Bingung untuk menutupnya. Ujung-ujungnya pinjam koperasi sana koperasi sini. Inipun masih kurang. Lalu terpuruklah keluarga ini kedalam lubang rentenir yang susah sekali untuk terlepas. Hari-hari hidupnya hanya dibelenggu hutang !!! Tak tersisa sedikitpun konsentrasinya untuk memikirkan yang lain. 

Meskipun mulutnya tersenyum, namun pandangannya kosong dan menderita. Karena setiap saat penagih hutang mendatanginya. Mendesaknya...Bahkan mengancamnya !

Kita semua tidak ingin seperti ini bukan ? Hidup dalam bayang-bayang hutang dan kesedihan, sehingga persoalan yang lain menjadi terabaikan, termasuk ibadah kita ? Compang – camping teman !

Bersyukur adalah menghargai pemberian.

Kita sering mulut mengucapkan alhamdulillah. Namun hati tak konek blas kepada Allah. Seolah-olah sudah syah jika mulut kita mengucapkan alhamdulillah untuk rasa syukur kita.

Jika bersyukur adalah menghargai pemberian, lalu bagaimana cara kita mewujudkan penghargaan kita kepada yang memberi sesuatu kepada kita ?

Siapakah yang selalu memberikan kebutuhan kepada kita setiap saat tanpa kita minta, tanpa mengucapkan sepatah katapun ketika menyerahkan pemberianNya kepada kita, seolah tak peduli dengan apapun yang diberikanNya kepada kita ?

Dari soal pemberian hidup dan kehidupan, pemberian nafas, pemberian kesehatan dan keselamatan, pemberian pertolongan, pemberian rejeki, pemberian prestasi, kebahagiaan, keberuntungan, kemuliaan, ampunan, rahmat dan karunia ? Siapa ? Apakah kita bisa menghitung nilai atau harga pemberian yang kita terima setiap saat ini ? Tidak bukan ?

Bahkan, banyak yang tidak menyadari bahwa itu semua adalah pemberian. Pemberian dari Allah SWT, sebagai bentuk dari kasih sayangNya...Karena tak menyadari, maka tak tahu untuk menghargainya, apalagi mensyukuriNya ! 

Kita baru ngerti menghargai waktu setelah terlambat. Menghargai sehat setelah sakit. Menghargai betapa berharganya nafas yang Allah berikan, setelah menderita gerd dan nafas engap. Menghargai rejeki uang setelah tak punya uang dan sangat susah mencarinya. Dulu ketika berada enggan berbagi dengan para dhuafa. Kini ketika kondisinya dijungkirbalikkan oleh Allah dari orang berada menjadi orang yang susah makan baru tahu, betapa tanpa pertolongan Allah manusia hidup tak bisa ngapa-ngapain !

Oleh karena itu sekecil apapun pemberian Allah, hargailah, ucapkanlah syukur kepada Allah SWT. menghadaplah secara khusus sesudah sholat untuk bersyukur ! Lalu tindakan nyata, wujudkanlah ungkapan syukur dengan berbagi kepada sesama yang membutuhkan tanpa mereka minta lebih dahulu. Pemberian yang layak, yang pantas, bukan pemberian ala kadarnya, karena itu wujud ungkapan syukur kita kepada Allah SWT.

Coba saja bagaimana bingungnya jika lampu mati. Apakah mata kita ada fungsinya ? Gelap pekat bukan ? tanpa cahaya ? Bayangkanlah jika di dunia ini tak ada matahari atau bulan yang menyinari bumi ? Bayangkanlah jika udara yang kita hirup harus membayar ? Berapa harga yang harus kita keluarkan !!! Itu baru nilai dari cahaya dan udara. Lalu jika nilai dari nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita, kita hitung...mampukah kita menghitungnya ? Dan mampukah kita membayarnya ? Padahal setiap saat selalu kita butuhkan ? Dari sisi manakah kita bisa mendustakan nikmat-nikmatNya. Dari manakah kita tak harus bersyukur ?

Dosa besar jika kita menganggap kita bisa membeli segalanya, mentang-mentang kita punya segudang uang ! Demikian juga dosa besar pula, jika kita menganggap bisa membeli nasib orang dengan semena-mena mentang-mentang kita banyak duit. 

Ada hukum yang tak tertulis dan tak berbunyi, yang berlakunya adalah PASTI dan TERAMAT DAHSYAT ! Yaitu hukum Allah SWT.yang akan mengenai siapa saja tanpa kecuali yang melanggarnya dan tak mentaatinya.

Dengan pelanggaran Hukum Allah yang kita lakukan, sadar maupun tidak, bisa mengubah kehidupan kita 360 derajat dari aduhai menjadi astaga !!!???...Demikian sebaliknya, dengan ketaatan kepada Hukum-Hukum Allah yang kita takzimi setiap saat, bisa mengubah 360 derajad dari keadaan yang sangat memprihatinkan kepada derajad yang dimuliakan oleh Allah tak tanggung-tanggung.

Semuanya berawal dari bagaimana kita bersyukur.

Baiklah, demikian dulu artikel ini saya tulis, semoga bisa menjadi perenungan kecil di Bulan Ramadhan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini. Semoga kita semua bisa menjalani ibadah Bulan Suci Ramadhan ini dengan penuh keberkahan serta kesungguhan hati. Dan semoga ibadah kita layak, serta diterima oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabb. Tak lupa salam serta shalawat yang semulia-mulianya saya haturkan kepada Junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW.

Alhamdulillahirabbil’alamiin...

Purworejo, 12 Juni 2017.

Salam Tauhid,
Niniek SS

Menu Puasa Untuk Maag Dan Gerd

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sembah dan puji syukur hanya bagi Allah SWT. Yang menentukan hukuman di Hari Pembalasan.  Yang telah memberikan hukum sebelum hukuman dijatuhkan. Jauh hari sebelum tak seorangpun bisa menolong dirinya sendiri,  kecuali amal ubudiyahnya ketika hidup didunia. Allah Yang Maha Kasih Sayang, dengan Rahmat dan KaruniaNya. Yang Maha Tegas dengan hukum dan teguranNya. Yang Maha Sabar dengan kesempatan taubatan nasuha bagi orang-orang yang mau berpikir. Allah Yang Maha Suci dengan Seluruh KehendakNya. Marilah kita mohon pertolongan serta berserah diri hanya kepadaNya.

Shalawat serta salam yang sekhalis-khalisnya patut senantiasa kita haturkan kepada Junjungan kita Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW. Pembuka jalan kegelapan menuju jalan yang terang. Nabi yang ummi namun sempurna membaca alam dan kehidupan. Nabi yang menaklukkan dirinya demi Kehendak Allah Yang Maha Berkuasa atas jiwa manusia. Nabi yang berjihad fisabilillah bagi jalan kebenaran.

Semoga syafaatnya senantiasa tercurah atas keluarga, para sahabat, dan kita semua pengikutnya yang setia mengikuti jalannya. Amiin Ya Rabbal’alamiin.

Sahabat maag dan gerd dimanapun kalian berada..

Sebentar lagi insha Allah Ramadhan yang kita rindukan tiba. Semoga kita sekalian masih diijinkanNya bertemu dengan Ramadhan dan mendapat RidhoNya untuk menunaikannya dengan baik dari awal hingga akhir puasa.
Tentu teman-teman menunggu-nunggu tulisan bu Niniek tentang Menu Puasa Untuk Maag Dan Gerd bukan ? Sebab hal ini kelihatannya sepele, namun gampang-gampang susah. Bagi orang yang sehat tak masalah mengatur menu untuk puasa. Bagaimana agar menunya bisa seimbang dan tidak mengakibatkan drop.

Bahan makanan apa saja yang menunjang bagi penderita maag atau gerd untuk persiapan puasa, agar puasanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.
  • Sayuran : Labu siam, wortel yang berdaging dan tak keras, kentang yang kulitnya belum menghijau, sawi sendok, daun loncang seledri sebagai bumbu, bawang merah bawag putih, labu hijau panjang, labu kuning ( waluh kuning ), bayam, daun ketela rambat.
  • Lauk-pauk : Tahu putih, atau boleh tahu kulit namun yang boleh dimakan hanya isinya karena kulitnya kasar, tempe boleh untuk lauk namun jika mengunyah ampasnya jangan ikut ditelan, telur ayam kampung untuk direbus matang muda ( setengah matang ), ikan emas untuk dipepes dengan bumbu yang tak ekstreem, daging sapi yang dicincang dimasak kukus tanpa santan dan ketika dikunyah ampasnya jangan ikut ditelan, ikan ayam kampung asal dipresto dengan bumbu tanpa santan dan ketika makan ampasnya jangan ditelan, telur bebek yang direbus boleh tapi tak boleh setiap hari, abon ayam atau sapi boleh tapi ketika dikunyah ampasnya jangan ditelan.
  • Buah yang aman untuk puasa : Kurma namun pilih kurma yang empuk jangan kurma yang kering, pisang kapok kuning matang pohon bukan yang karbitan ( ciri-ciri buah yang matang dikarbit sebagian buahnya walau masak ada yang keras mengkal ), alpokat yang sudah masak dan matangnya sehat tidak ada bintik-bintik hitamnya, pepaya yang benar-benar sudah masak tidak mengkal, buah naga juga aman untuk lambung.
  • Makanan selingan yang aman untuk puasa : Agar agar masak sendiri yang bahannya bukan yang agar-agar jelly karena yang jelly kenyal sulit untuk dicerna, kue nagasari yang dibuat tanpa santan dan tanpa pisang, bubur tepung kerut, bubur beras putih ( dari bahan tepung beras rosebrand juga bagus ).
  • Morinda : perlu untuk stamina, juga diminum mengenyangkan karena nutrisi yang terkandung didalamnya sangat menunjang kesehatan tubuh.
  • Madu Murni : Madu murni juga sangat bagus untuk menunjang stamina. Karena vitaminnya yang sangat komplit.
  • Tepung Kerut : Sangat perlu disediakan karena kecuali mempunyai zat sebagai pelapis dinding lambung, maka bubur tepung kerut merupakan makanan buka puasa yang sangat bagus untuk dikonsumsi pertama kali ketika berbuka puasa setelah minum air hangat.
Menu Puasa Untuk Maag Dan Gerd :

Sebenarnya puasa bukan bertujuan untuk mengada-adakan makanan ketika berbuka maupun ketika sahur. Saya ketika sehat, tak pernah memikirkan secara serius makanan yang akan saya pergunakan untuk berbuka ataupun sahur keluarga. Yang penting ada nasi, sayur serta lauk apa adanya. Bahkan menu untuk puasa juga sama saja dengan menu ketika tidak puasa. Hanya waktu makannya saja yang dipindah. 

Namun ketika puasa, terutama untuk yang sakit maag dan gerd, menunya harus diatur sedemikian rupa agar kondisi tidak menjadi dropp sehingga berakhir dengan kegagalan puasa ditengah jalan. Teramat sayang kan jika gagal puasa hanya karena menunya sembarangan ? Menu tak harus mahal, yang penting memenuhi gizi untuk menjalani puasa.

Menu Berbuka :

1.    Air teh encer.

Yang hangat agak panas. Dengan diberi gula 1 sendok kecil saja untuk ukuran gelas 200 cc. Merk gulaku, sebab kalau gula putih yang selain gulaku terasa perih pada lambung dan gatal di tenggorokan. Saya biasa dengan teh celup “SARIWANGI” ( maaf bukan bermaksud untuk promosi ), karena bagi saya dulu, teh celup sariwangi adalah teh yang termasuk aman buat lambung, jika menggunakan teh celup yang lain lambung sakit.

Jangan menggunakan teh urai, yang disedu dengan ditaburkan didalam gelas lalu diseduh dengan air panas. Teh semacam ini apalagi untuk diminum berbuka puasa ? Waduuh...lambung akan sangat sakit, apalagi jika kita tidak tahu, lalu membuatnya kental sehingga warnanya coklat kemerahan. Bagi yang sudah terbiasa minum air putih hangat untuk berbuka puasa, ya tidak apa-apa. Silahkan saja.

2.    Bubur Tepung Kerut.

Saya terbiasa makan bubur kerut yang dibuat tanpa santan untuk berbuka setelah minum air teh encer tadi. Bubur tepung kerut ini juga dibuat yang agak encer, tidak kental. Bubur kerut ini akan membuat lambung dingin, tenang dan kenyang yang tidak menyakitkan perut. Biasanya jika habis minum teh encer hangat lalu makan makanan yang lain, lambung akan terasa panas dan sakit. Setelah makan bubur tepung kerut ini, saya lalu sholat maghrib berjamaah dengan suami, kalau suami lagi tidak ke masjid.

Untuk sholat juga lambung tenang kalau sudah kemasukan tepung kerut. Apalagi jika setelah makan bubur tepung kerut makan beberapa biji kurma, maka sampai Isya juga lambung masih terasa kenyang.

Jika dengan makan kurma sesudah makan tepung kerut, biasanya saya makan nasi sesudah sholat Isya. Sholat taraweh saya lakukan setelah beberapa lama dari makan nasi. Jadi harus benar-benar ngeslah perut. Agar lambung terasa nyaman, puasa berjalan lancar, dan ibadah juga lancar.

Tapi ya tidak selalu sholat isya dulu baru makan nasi. Jika sejak siang lambung sudah tak nyaman, maka sesudah sholat maghrib saya akan langsung makan nasi, tapi tadi berbukanya saya tak makan kurma, karena kurma akan mengenyangkan.

Kalau sudah makan kurma dulu, maka makan berbuka yang lainnya tak terasa nikmatnya karena sudah kenyang, sedangkan gizi dari makanan yang lain juga diperlukan.

3.    Buah.

Biiasakan sebelum makan nasi untuk minum air putih lagi atau makan buah dulu gak ketang sepotong pepaya, 1 buah pisang kapok kuning yang kecil saja jangan yang besar-besar, atau alpokat jika kecil boleh satu buah, namun jika alpokatnya besar ambil sepertiganya saja.

4.    Makan nasi lembek dengan sayur dan lauknya.

Nasi lembeknya bisa nasi yang di-tim, atau nasi yang menanaknya dengan dibanyakin air. Berasnya 1 takar, airnya 3,5 takar itulah nasi yang umum untuk sakit maag dan gerd.

5.    Sayurnya yang pokok adalah sayur bening atau sayuran yang dikukus seperti :
  • Bisa bening bayam + wortel.
  • Bening wortel + labu siam.
  • Bening bayam + labu siam + wortel
  • Bening brokoli + kentang kuning.
  • Sayur bening apa saja bisa ditambahkan tahu putih kedalamnya.
  • Sawi sendok yang dikukus dengan diberi sedikit garam hingga lunak.
  • Bayam yang dikukus dengan diberi sedikit garam hingga lunak.
  • Atau labu siam yang dikukus dipotong besar-besar memanjang dengan diberi sedikit garam hingga lunak.
  • Brokoli yang dikukus hingga lunak.
  • Bagi yang lambungnya sudah agak sembuh, bisa dengan sayur bobor ( sayur dengan kuah santan yang encer dan tidak pake lombok ). Yang bisa dimasak bobor antara lain : Bayam + labu siam, bayam + wortel, sawi sendok + labu siam, bayam + labu panjang hijau. Jika masak bobor, tambahkan sedikiit kencur sebesar 1 cm untuk penyedap rasa juga daum salam 1 lembar.
6.    Lauknya antara lain :
  • Tahu putih dikukus dengan bumbu bawang putih dan garam sesuai selera.
  • Tahu putih yang dibumbuin bawang putih dan garam, diamkan beberapa menit agar bumbu meresap, lalu digoreng setengah matang jangan biarkan kulitnya menjadi kering sehingga menyakitkan lambung.
  • Tahu putih dihancurkan dicampur dengan 1 butir telor bumbu bawang putih, garam dan daun luncang yang diiris tipiiiis, lalu dikukus dengan mangkok.
  • Ayam kampung dibumbu apa saja asal bumbunya tawar tidak pedas, tanpa merica dan tanpa jahe, dipresto, ketika mengunyah ampasnya jangan ditelan sekalipun sudah empuk.
  • Jika terpaksa memasak ayam lehorn sekali-sekali juga tidak apa-apa, dibumbu bawang putih, garam, kunyit, setelah dihaluskan lalu ketika mengukus diberi selembar daun jeruk purut.
  • Ikan emas bumbu pepes yang dikukus juga boleh.
  • Ikan bawal bumbu pepes yang dikukus juga boleh.
  • Abon daging sapi atau abon daging ayam asal ampasnya tidak ditelan juga boleh.
  • Telor bebek yang dikukus dibumbu garam dan bawang merah juga boleh.
  • Bagi yang lambungnya sudah agak sembuh, boleh dengan lauk bergedel kentang, tapi tak usah dengan bumbu merica, dan kentangnya harus benar-benar dipilh yang kulitnya belum hijau, sebab jika yang dimasak kentang yang kulitnya hijau sudah beracun dan jika dimasak akan bisa menyebabkan lambung sakit sekali. Juga boleh dengan lauk yang digoreng tapi tak sampai kering, dan ketika makan ampasnya tak ditelan, jadi diserap sarinya saja. He he ini rahasia makan enak ala Bu Niniek, agar nutrisi tetap terjaga namun lambung tak menjadi kambuh. Pinter kan he he ?
  • Bagi yang lambungnya sudah agak sembuh, boleh makan dengan kerupuk, asal jenis kerupuk yang empuk, dan digoreng sendiri dengan minyak baru. Terutama bagi gerd, jika makan dengan kerupuk yang beli, maka gerd akan kambuh, dan tenggorokan langsung akan sakit atau radang.
  • Nah silahkan dipadu sendiri ya antara nasi + sayur + lauknya. Antara menu makan berbuka dan sahur tak begitu jauh berbeda. Bedanya hanya kalau menu untuk berbuka biasanya lebih semangat dengan sayur, namun kalau menu untuk makan sahur lebih semangat dengan lauk saja, he he kalau dengan sayur ada malas-malasnya malam-malam makan sayur, padahal menyehatkan. Alasan lainnya lagi, malam-malam suruh masak sayur banyak yang malas, apalagi ibu-ibu yang seharian sudah capek dengan seabreg pekerjaan rumah. Tapi ingat lho ? Kapan lagi ketemu dengan Ramadhan yang bertabur dengan nikmat dan karunia, kalau sekarang kalian malas masak untuk keluarga ? Apalagi ini untuk puasa ?
7.    Makanan selingan.

Ketika kalian berbuka, sebaiknya kalian makan hanya dengan porsi kecil-kecil saja sehingga gizinya bisa merata tercukupi semuanya. Jika sudah kenyang makan tepung kerut, maka tak akan mampu makan nasi dan lauk pauknya. Jika sudah kekenyangan makan nasi dan lauk pauknya, maka kalian tak bisa makan buah yang diperlukan untuk memperlancar pencernaan.

Sebaiknya kalian berbuka jangan seperti orang balas dendam. Cobalah. Jika kalian makan dan minum dari menu ke 1 hingga ke 7 sedikit-sedikit saja, meskipun ke tujuh menu itu sudah kalian konsumsi, maka insha Allah lambung kalian tak akan kekenyangan. Lambung kalian akan tetap aman, dan puasa kalian juga akan tetap aman.

Ini nih makanan selingan jika kalian masih menginginkannya :
  • Agar-agar buat sendiri, pilih yang warna putih yang tak mengandung zat warna, pilih yang tak jelly karena susah dicerna, dan membuatnya yang encer saja, 1 bungkus agar-agar kalau perlu dengan 3,5 gelas air. Gula pasirnya memakai gulaku, dan tak perlu banyak-banyak, cukup dengan 1 sendok makan saja, tak akan menjadikan lambung perih.
  • Kue nogosari yang dibuat dari tepung beras yang diberi sedikit gula pasir dan sedikit garam, dimasak menjadi bubur kental, lalu dibungkus memakai daun pisang untuk 1 bungkusnya cukup 2 sendok makan bubur tepung beras tadi, lalu dikukus sampai daunnya layu. Jangan memakai santan, kecuali bagi lambung yang sudah mau sembuh bisa dengan santan yang encer.
  • Kue kering dari tepung kerut, yang komposisinya dibuat tanpa susu, dengan sedikit telur, sedikit gula dan menteganya sedikit saja. Oke ?
  • Mau bikin cincau ya boleh, asal tak pake santan, dan kuah gulanya sedikit aja manisnya. Tapi ingat minum cincau sesekali saja, karena bisa menurunkan tekenan darah. jika tekanan darah kalian rendah jangan makan cincau !
  • Bagi yang sedang sakit maag atau gerd, saat berbuka atau makan sahur jangan sekali-kali makan es buah, sekalipun tak pake es, karena lambung kalian bisa kambuh.
CATATAN :
  • Jika kalian minum morinda kapan waktunya ? Sebaiknya sesudah menu yang ke 2 ( tepung kerut ).
  • Jika kalian menggunakan Firmax3 ? Sebaiknya sesudah sholat taraweh.
  • Jika kalian minum obat dokter meskipun dianjurkan sebelum makan sebaiknya diminum sesudah makan saja, menurut pengalaman saya, jika sedang puasa lalu harus minum obat dokter sebelum makan, maka lambung akan terasa sangat sakit, keringat dingin keluar, jantung berdebar-debar, lemas dan kemudian terasa kaya mau pingsan. Jadi sebaiknya obat diminum sesudah menu yang ke-2 ( tepung kerut ).
  • Jika kalian minum obat dokter, minum morinda juga menggunakan firmax3 maka aturannya : minum obat dokter sesudah menu ke 2, lalu minum morindanya sesudah makan nasi jeda 15 atau 20 menit, dan oles firmax3nya ketika hendak tidur malam.
  • Bagaimana pula minum obat dokter, morinda dan firmax3 ketika saat sahur ?
  • Sesudah makan sahur jarak 10 menit minum obat dokter. Lalu menjelang imsyak baru minum morinda. Dan olesnya Firmax3 sesudah sholat dhuha.
Oke saya pikir sekian dulu ya, share saya malam ini, semoga ada manfaatnya bisa membantu kalian yang selama ini sedang bingung mencari menu untuk puasa, terutama bagi kalian yang maag dan gerdnya belum sembuh-sembuh, namun ingin mencoba untuk puasa. Jika ada kurangnya, ya mohon maaf, saya bukan ahli gizi sih ?

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 28 Mei 2016.

Salam Menjelang Puasa,
Niniek SS

Pengalaman Puasa Ketika Sakit Maag

Bismillahirrahmanirrahiim… 

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

Pembaca Blog Yang Setia….yang dirundung sakit dan belum sembuh. Saya sangat terharu membaca sms dari teman-teman yang belum sembuh sakit maagnya namun sudah berusaha untuk menjalankan puasa.

“Bund, Ya Allah…dari pagi hingga siang tadi alhamdulillah perut untuk puasa tidak apa-apa bund, tapi ini sekarang setelah shalat ashar, perut kayak gak enak sekali rasanya bund, kayak laper yang menyengat gitu bund, aduuh apa yang harus saya lakukan bund?” begitu salah satu curhat teman maag.

Saya balas smsnya “Perutnya sakit gak ? Mual gak ? Gemetar gak ?” dari seberang ia membalas :”Gak sakit sih bund perutnya, gak mual juga, gemetar juga gak, cuma perut rasanya gak enak sekali, seperti dipepet dengan benda keras gitu loh bund”…

“Wah kalau itu sih dilanjut aja puasanya. Kompres lambungnya dengan air panas biar otot lambung tak mengalami kontraksi. Mudah-mudahan segera membaik ya dan bisa menyelesaikan puasa hari ini dengan baik” begitu anjuran saya.

Tentu setiap kita yang muslim ingin bagaimana caranya bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Termasuk kita yang sedang sakit maagpun ingin bisa berpuasa.

Ini Pengalaman saya Puasa Ketika masih Sakit Maag dulu.

Antara keinginan dan keragu-raguan benar-benar berpacu dalam benak. Ah puasa ah..sayang kalau gak puasa..siapa tahu tak bisa jumpa lagi dengan puasa Ramadhan yang akan datang. Begitu pikiran saya. Lha tapi, tak puasa saja perut setiap hari rasanya seperti itu, apalagi kalau untuk puasa ya ?

Dokter menganjurkan untuk tidak usah puasa dulu. Ah itu kan dokter, terkadang ambil praktisnya saja ! (Eh maaf ya pak dokter dan bu Dokter). Lain lagi saran Pak Kyai : Untuk puasa saja, puasa tuh bagus untuk sakit maag, malah bisa sembuh nanti maagnya. Apa iya ya ? Tapi logikanya benar juga tuh. Lambung yang kerjanya terlalu berat, sesekali memang harus diberi masa istirahat tidak menggiling, agar luka di lambung cepet sembuh. Apalagi Pak Kyainya yang bilang itu belum pernah sakit maag, jadi kloplah sarannya. Entheng !

Ah..gak tahulah yang bener yang mana, pikir saya. Orang yang sakit parah terlalu lama tak sembuh-sembuh memang seringkali pikirannya juga tak bisa sebening orang yang sehat. Dan ini fakta ! Jadi jangan tersinggung ya, jika saya mengatakan seperti itu. Saya dulu juga seperti itu kok. Hawanya mau kesinggung terus. Suruh melogika dengan baik tu tak bisa. Ya alhamdulillah masih bisa terkendali oleh iman, jadi tak gampang emosi atau marah-marah seperti yang lainnya.

Pokoknya niat puasa saja, bismillah. Niatnya untuk mencari Ridho Allah semata. Mendapatkan ampunannya. Mendapatkan karunia RahmatNya, syukur-syukur bisa mendapatkan karunia bisa terbebas dari api neraka kelak. Subhanallah. 

Jadi tak ingat lagi nanti kalau kambuh, nanti kalau kejang, nanti kalau tak kuat untuk puasa. Yang teringat hanya janji Allah yang luar biasa yang ada di Bulan Ramdhan. Apalagi Allah tu tak pernah ingkar janji.

Waha…ketika sahur berusaha menando makan dan minum sebanyak-banyaknya…kayak unta di Arab sana, pikirnya agar persediaan di lambung seharian nanti tercukupi ha ha…sehingga tidak kambuh karena kelaparan…Astaghfirullahaladziim.

Tahukah teman ? Walhasil…Baru turun shalat subuh saja perut sudah sakit karena suduken (Jawa : Lambung penuh makanan)…Ya rasanya sakit. Tapi sakitnya bukan seperti sakitnya kambuh lambungnya. Sakitnya ya perut penuh aja. Untuk jalan, berdiri dan duduk serba salah. Dan terasa sangat sakit. Astaghfirullahaladziim.

Dalam keadaan tidak puasa, biasanya jika mengalami hal seperti ini (lambung sakit karena penuh makanan) maka lambung dikompres dengan air panas dalam botol, lalu lambung dibalur dengan minyak putih campur bawang merah yang dilembutkan saja sudah sembuh. Apalagi kalau minum air hangat serta agar-agar. Langsung bisa bab dan kencing banyak, sehingga perut langsung legaaa....karena penghuninya terkurangi bisa keluar.

Lha kalau puasa ? He he ya seharian terus sakit perutnya, begah tak karuan. Jadi tak bisa kerja apa-apa karena perut rasanya memang benar-benar tak enak. Jadinya kerjaannya cuma ngelihatin jam melulu kayak anak SD yang lagi latihan puasa. Menunggu-nunggu saatnya berbuka agar keluhannya bisa hilang dengan sekedar buka agar-agar.

Apalagi jika tiba saatnya sholat, waduh tersiksanya bukan buatan, untuk duduk sakit, apalagi untuk rukuk dan sujud, ketika lambung tertekuk. Uenak tenan rasane !

Itulah pengalaman ketika saya sakit maag dan tetap puasa. Utamanya karena ketika sahur, saya makan dan minum banyak-banyak, karena takut siangnya kalau laper bakal muncul sakit maagnya he he.

Makanya, usahakan jika sahur, makan dan minum secukupnya saja, sesuai dengan pola Menu Puasa yang sudah saya tulis sebelumnya LIHAT lagi DISINI. Yang penting walau porsinya kecil, nilai gizinya cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dalam sehari.

Yang nilai gizinya tinggi dan aman untuk sakit maag antara lain : Madu murni, buah kurma yang bagus, telor ayam kampung cari yang masih baru, sayur yang aman : labu siam sedang, kentang yang kulitnya TIDAK hijau yang mulus dan warnanya kuning, wortel yang dagingnya tebal, bayam cabut namun ambil daunnya saja tak usah dikutkan batangnya ketika masak. Buah hanya alpokat yang insya Allah aman untuk puasa, tapi membuatnya juice alpokat tak usah memakai gula dan susu, bahaya !

Lalu dulu, karena perut lapar, dan belum tahu bagaimana slahnya cara puasa bagi sakit maag. Begitu bunyi sirine nguing-nguing terdengar (Di kota saya Purworejo, jika saat berbuka telah tiba, maka dibunyikan sirine arahnya dari alun-alun besar kabupaten, entah yang sebenarnya dari mana asalnya, sehingga kedengaran dari keempat penjuru angin), langsung saja saya ambil minum berdoa ala kadarnya, dan minum dilanjutkan makan. Baru sholat maghrib dengan tertatih-tatih kekenyangan.

Astaghfirullahaladziim…malunya saya kepada Allah…jika ingat keburukan serta kebodohan masa lalu saya. Nah sejak itulah saya mulai merenung bagaimana mencari cara atau metode agar bisa puasa dengan aman, sholat dengan nyaman, meskipun sakit maag.

Waktu masih sakit saya hanya bisa puasa Ramadhan sehari puasa sehari tidak. Lha bagaimana ? Daripada tidak bisa puasa sama sekali ? Itupun sudah sangat bersyukur Alhamdulillah bisa puasa. Selama berhari hari saya merenung. Hasil renungan langsung saya praktekkan. Puasa lagi dengan menu serta pola makan yang selalu berbeda. Masih tetap salah-dan salah. Masih tetap sakit dan sakit.

Akhirnya hingga Ramadhan berakhir saya belum menemukan metode puasa serta menu yang paling pas untuk menjalankan puasa.

Saya tak patah semangat. Saya mencoba mempraktekkan dalam puasa Senin- Kamis hasil menu serta metode puasa renungan saya. Masih tetap juga gagal. Bahkan sering dalam puasa Senin atau Kamis gagal diujung jalan. Jam 9 atau 10 pagi perut meronta sakit sekali. Yah..terpaksa menyerah deh.

Lelah juga merenung masih gagal dan gagal terus. Akhirnya saya sungguh-sungguh memohon petunjuk Allah untuk urusan ini. Dengan dhuha 12 rakaat, memperbanyak baca istighfar dan sholawat.

Setelah itu,tiba-tiba saya ingat nasehat Kanjeng Nabi SAW. Makanlah ketika lapar, berhentilah sebelum kenyang. Saya renungkan kembali hal itu, meskipun dalam keadaan tidak puasa sudah selalu mempraktekkannya.

Nah kalau belum kenyang lalu berhenti makan pada saat berbuka, nanti tak memenuhi gizi dong ? Dan kalau berhentinya makan sebelum kenyang pada saat makan sahur, nanti laper dong siang harinya ? Pertentangan itu tetap masih bergejolak dalam benak. Namun saya ingin mencoba untuk menerapkannya sesuai petunjuk Rasulullah SAW.

Pada saat puasa Senin Kamis, maka menu keseharian dan kebiasaan makan tak ada yang saya rubah. Meskipun saat berbuka, saya berbuka dengan ala kadarnya. Minum air putih hangat, kurma 3 biji, lalu air kacang hijau tanpa ampasnya. Lalu cepat-cepat mengerjakan sholat seperti keseharian mencoba melakukannya diawal waktu.

Ternyata benar. Lambung terasa enak. Dan sholatpun tak ada masalah karena untuk rukuk, sujud dan duduk tahiyat perut tak terasa begah, jadi Alhamdulillah bisa sholat dengan tumakninnah.

Setelah itu baru beberapa saat kemudian makan nasi. Itupun hanya dengan satu lauk dan satu macam sayur sudah. Misal nasi lembek, dengan telur ayam kampung yang direbus dengan matang muda, lalu rebusan labu siam sedang yang hanya dipotong-potong memanjang beberapa iris saja.

Subhanallah dengan cara berbuka serta menu berbuka yang tidak rakus bisa menenangkan lambung ketika puasa saat sedang sakit maag.

Hal ini saya praktekkan berulang kali, dalam puasa Senin Kamis dan puasa-puasa sunnah yang lain.

Nah ketika puasa Ramadhan tiba, saya praktekkan metode puasa serta menu yang sudah saya jalankan sebelum Ramadhan tiba. Hanya polanya ditambah dengan lebih memilih yang bergizi daripada ragamnya makanan yang akan disantap. Sedikit tapi bergizi, jauh lebih baik daripada banyak ragamnya tapi sedikit gizinya. 

Subhanallah, Alhamdulillah, setelah saya mempraktekkan menu Makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang, pada waktu puasa sekalipun, sangat banyak manfaatnya. Saya bisa berkali-kali menjalani puasa hingga full sebulan penuh tanpa hambatan yang berarti meskipun masih sakit maag.

Dan makan tak perlu mengada-ada. Seadanya saja. Kalau perlu, jika masih ada sisa lauk ketika berbuka puasa, mengapa untuk makan sahur masih masak lagi ? Hal ini siasat agar pada masa puasa Ramadhan kita tak perlu memubadhirkan makanan. Berdosa ! sementara diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang ketika berbuka puasa dan untuk makan sahur belum ada makanan yang siap dimakan.

Oleh karena itu jadikan bulan suci ini sebagai bulan interospeksi diri. Bulan untuk memohon ampunan. Dan bulan untuk belajar banyak bersyukur.

Semoga puasa kita berkenan di HadliratNya dan menjadi puasa yang penuh keberkahan. Yups…Selamat Menunaikannya yaa teman..

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS

Menu Ramadhan Bagi Sakit Maag Dan GERD

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Pembaca Blog Yang Setia….

Puji syukur yang tak terhingga bahwa saya dan kita semua Umat Muslim telah memasuki bulan suci Ramadhan yang telah memasuki hari yang ke-4. Semoga Allah SWT. memberikan kesehatan, kekuatan serta keberkahan kepada kita, sehingga kita semua Umat Islam, bisa menyelesaikan ibadah puasa ini dengan baik hingga sebulan penuh, dan semoga ibadah Ramadhan kita berkenan di Hadlirat Allah SWT. Amiin Ya Rabbal’Alamiin.

Bagi teman-teman pembaca blog yang belum bisa menjalani puasa karena sakitnya, semoga kalian tetap bersabar, semoga mendapat ampunan dari Allah SWT, dan semoga kalian cepat sembuh seperti sediakala.

Bagi kita yang terkena sakit maag dan GERD, setiap harinya mengatur menu harian saja bingung, apalagi mencari menu yang cocok agar bisa menjalani puasa Ramadhan dengan baik. Menu yang aman dan bergizi.

Menu yang baik untuk puasa adalah menu yang bergizi bukan dari banyaknya. Dan harus bervariasi juga agar tidak membosankan. Karena kalau makanan yang kita pilih tidak bergizi hanya memenuhi perut saja sehingga perut terasa begah dan penuh selama masa berpuasa. 

Saya bukanlah ahli gizi, tapi setidaknya, insya Allah menu yang akan saya sampaikan kali ini, untuk menu puasa bagi penderita maag dan GERD, cukup aman dikonsumsi. Buktinya, ketika saya dulu sedang sakit maag, dengan menu-menu ini bisa selamat menjalani puasa Ramadhan hingga full sebulan penuh. Alhamdulillah.

Menu Ramadhan Bagi Sakit Maag atau GERD :

Sebelum berpuasa sebaiknya kita mengatur kesiapan diri terlebih dahulu, siap jihad menjalankan perintah Allah, jangan ragu-ragu dan harus dengan hati yang penuh kegembiraan.

Meskipun kita sakit maag, asal sudah kuat makan nasi, dan belum sampai terganggu untuk menjalankan aktifitas sehari-hari insya Allah akan kuat menjalani puasa hingga saat berbuka puasa. Namun jika makannya masih bubur, sebaiknya tak usah puasa dulu karena jika kondisinya masih seperti ini, maka lambung akan bertambah sakit bila untuk berpuasa.

Dijalani dulu dengan penuh tekad. Jangan belum apa-apa sudah berpikir negatip dulu :”Ah aku gak akan puasa, pasti gak kuatlah, wong tiap hari aja perut rasanya sering sakit”. Tapi, meskipun kita sakit maag, tolok ukurnya akan kuat puasa atau tidak adalah kita sudah kuat makan nasi belum ? Atau kita terganggu tidak dalam melakukan aktifitas sehari-hari ? Kalau sudah kuat makan nasi dan masih bisa beraktifitas dalam keseharian harus dicoba untuk puasa !

Biasakan berwudhlu sebelum makan sahur ataupun berbuka puasa.

Jangan pernah lupa berdoa sebelum memulai makan sahur atau berbuka puasa, dan ucapkan syukur Alhamdulillah jika telah menyelesaikannya. Karena ini sangat penting dilaksanakan dan sangat berpengaruh besar pada keberhasilan puasa disiang harinya.

Berbuka puasa serta makan sahur yang didahului dengan doa sebelum memulainya serta sesudah menyelesaikannya, akan menyebabkan puasa kita terasa ringan, dan kita insya Allah akan mampu menahan dari setiap godaan maksiat yang datang kepada kita.

Baik untuk sahur maupun berbuka puasa bagi sakit maag serta GERD sebaiknya dengan :
  • Minum setengah gelas ukuran 100 cc, air putih boleh air matang yang hangat, dan boleh air putih mentah yang higienis tidak hangat.
  • Makan buah kurma 3 butir, yang ditelan sarinya saja, ampasnya dibuang. jangan sari kurmanya karena sering ada pengawetnya bisa mules di lambung.
  • Setengah gelas air rebusan kacang hijau, yang direbus hingga sampai pecah saja, jangan yang direbus hingga kacang hijaunya lunak. Air rebusan kacang hijau yang direbus hingga pecah lebih banyak vitaminnya daripada yang direbus hingga lunak. Minum airnya saja, tak usah dengan kacang hijaunya. Setengah gelas saja.
  • Makan nasi lembek secukupnya. Dengan sayur serta lauk sesuai selera, namun yang aman.
  • Nasi akan lebih baik jika beras merah yang dicampur dengan beras putih separuh-separuh.
Baik untuk berbuka atau makan sahur kalian bisa memilih sayur :
  • Tumis tidak pedas labu siam
  • Cha daun bayam cabut
  • Labu siam rebus diberi sedikit garam
  • Semur tahu putih dan kentang
  • Sayur sup kentang, wortel dan macaroni tanpa merica
  • Sup bihun tanpa merica
  • Bagi yang maagnya tak parah boleh dengan sup brokoli tanpa merica atau hanya direbus dengan diberi sedikit garam saja.
Dan Pilihlah Lauk :
  • telur ayam kampung yang direbus matang muda.
  • atau telur ceplok yang putihnya tidak berkembang (usahakan minyak tak terlalu panas).
  • atau telur dadar.
  • atau telur yang direbus dengan daun bawang merah dan daun jambu biji sehingga berwarna coklat.
  • Tahu putih rebus dengan sedikit garam.
  • Tahu yang dipepes dengan telur (caranya tahu putih dihancurkan dan diberi telur yang sudah dikocok, lalu dibumbui pepes).
  • Semur kentang dan tahu putih.
  • Ayam presto bumbu bacem.
  • Ayam presto bumbu kuning.
  • Ikan apa saja (kecuali tongkol dan kakap) yang disayur.
  • Ikan apa saja (kecuali tongkol dan kakap) yang dikukus/dipepes.
  • Ikan apa saja (kecuali tongkol dan kakap) yang dipresto.
Pilihlah Untuk Camilannya : Hanya satu macam saja jangan lebih, untuk menghindari kekenyangan saat berbuka sehingga bisa menyebabkan kambuhnya lambung atau GERD pada malam harinya, malah besoknya tak biasa berpuasa kembali :
  • Kue nagasari buatan sendiri tanpa isi pisang.
  • Agar-agar/pudding buatan sendiri yang tak begitu manis.
  • Bubur tepung kerut.
  • Labu kuning yang dikukus.
  • Lidah buaya yang dicampur dengan madu murni dan diberi sedikit air hangat.
  • Kolak pisang kapok, kolang kaling, dan singkong, namun pilih pisang kapok yang mentahnya sudah empuk, kolang kaling yang lunak dan singkong yang mempur atau empuk yang tidak kanyel atau keras.
  • Juice buah papaya atau alpokat tanpa es.
Siang : Jangan melakukan aktifitas apapun yang tak manfaat, seperti main kerumah tetangga tanpa niat untuk silaturahmi hanya untuk ngerumpi sesuatu yang tak manfaat dan bahkan mendatangkan dosa. 

Atau sebaiknya tak usah melakukan aktifitas berat yang bisa ditunda lain waktu, misal bongkar-bongkar tatanan buku, menata baju-baju di lemari, menggeser tata letak perabotan rumah tangga. Pekerjaan semacam itu sangat membutuhkan energy banyak dan masih bisa ditunda tidak harus dilakukan pada bulan Ramadhan ini. Daripada untuk melakukan kegiatan tersebut lebih baik untuk ibadah atau untuk beristirahat.

Belanja secukupnya jangan berlebih-lebihan. Hanya secukup untuk menu buka puasa dan persiapan makan sahur. Jangan suka menunda menyimpan makanan dalam kulkas lebih dari 2 hari karena makanan yang disimpan dalam kulkas dan terkena frion ternyata jauh lebih tidak sehat dibanding dengan sayuran atau makanan yang berada diluar kulkas, karena frion mengurangi enzyme yang ada dalam bahan makanan yang disimpan didalam kulkas. Belum tahu ya ?

Jika sangat tidak perlu, hindari bepergian jauh, serta naik sepeda motor, karena gocangan kendaraan bagi lambung yang sedang kosong akan jauh berdampak bagi lambung.
Soal menu untuk berbuka serta makan sahur silahkan pilih dan variasikan sendiri menu-menu diatas sesuai dengan selera kalian yaa ?

Ini saya berikan bagaimana urut-urutan konsumsinya agar lambung tak terasa begah baik sesudah berbuka atau makan sahur.

Untuk Berbuka Puasa :
  • Yang pertama kali dilakukan adalah berwudhlu dulu.
  • Minum setengah gelas air putih boleh air matang yang hangat, dan boleh air putih mentah yang higienis setengah gelas tidak hangat.
  • Makan buah kurma 3 butir, jangan sari kurmanya karena sering ada pengawetnya bisa mules di lambung.
  • Minum setengah gelas air rebusan kacang hijau, yang direbus hingga sampai pecah saja, jangan yang direbus hingga kacang hijaunya lunak. Air rebusan kacang hijau yang direbus hingga pecah lebih banyak vitaminnya daripada yang direbus hingga lunak. Minum airnya saja, tak usah dengan kacang hijaunya. Setengah gelas saja.
  • Setelah itu silahkan shalat maghrib dan rangkaiannya. Ucapkanlah syukur kepada Allah SWT. bahwa kita telah diberi oleh Allah SWT. bisa menyelesaikan puasa hari itu tanpa halangan suatu apa, dengan penuh keberkahan.
  • Pergunakan masa Ramadhan ini untuk beribadah dengan sebaik-baiknya. Membaca Al Qur’an setelah shalat Maghrib adalah sesuatu yang sangat menyenangkan kalau sudah terbiasa.
  • Setelah cukup shalat maghrib,  makan nasi lembek secukupnya, dengan sayur dan lauk sesuai selera, jangan sampai kekenyangan.
  • Setelah itu, silahkan shalat tarawih.
  • Setelah melaksanakan tarawih, silahkan kalian kalau masih akan makan cemilan yang cocok dengan kalian, pilih salah satu menu camilan yang ada diatas, sebaiknya jangan lebih dari satu macam, agar tidak kekenyangan.
  • Yang perlu diingat adalah, ketika makan semuanya itu dikira-kira sendiri jangan sampai terlalu kenyang, termasuk setelah minum air putih lagi sebelum tidur malam.
  • Tidur malam sebaiknya 2 jam sesudah makan nasi dan lauk pauknya.
Untuk makan sahur :
  • Ambillah waktu yang paling dekat dengan saat imsak. Paling tidak seperempat jam sebelum imsak kita sudah selesai sahur. Kita membutuhkan waktu paling tidak 1 jam untuk kegiatan makan dan minum pada waktu sahur agar bisa santai, tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan sahur. Paling tidak bisa mengunyah lama dan bisa makan beberapa makanan yang bergizi.
  • Ketika sedang sakit maag dulu, saya selalu sahur pada jam 3 dini hari hingga mendekati saat imsak. Dan ini adalah sunnah Rasul SAW, untuk menyegerakan saat berbuka dan mengakhirkan saat makan sahur.
  • Pertama yang dilakukan pada waktu bangun tidur malam adalah sikat gigi dahulu atau bersiwak.
  • Kemudian ambil air wudhlu dulu sebelum makan sahur.
  • Minum setengah gelas air putih boleh air matang yang hangat, dan boleh air putih mentah yang higienis setengah gelas tidak hangat.
  • Makan buah kurma 3 butir, jangan sari kurmanya karena sering ada pengawetnya bisa mules di lambung.
  • Minum setengah gelas air rebusan kacang hijau, yang direbus hingga sampai pecah saja, jangan yang direbus hingga kacang hijaunya lunak. Air rebusan kacang hijau yang direbus hingga pecah lebih banyak vitaminnya daripada yang direbus hingga lunak. Minum airnya saja, tak usah dengan kacang hijaunya. Setengah gelas saja.
  • Setengah jam dari minum air kacang hijau silahkan makan sahur dengan sayur serta lauk sesuai dengan selera, pilih diantara yang ada diatas. Jangan sampai kekenyangan.
  • Beberapa waktu menjelang imsak minumlah air putih lagi sebagai penutup. Jika mampu 1 gelas 100 cc.
  • Dan mengucapkan hamdallah sesudah makan sahur, nikmati saat sahur dengan rasa bersyukur bahwa Allah telah memberi kita ada rejeki untuk bersahur. Jangan lupa berberdoa mohon kekuatan, kesehatan serta keberkahan untuk puasa yang akan dijalani hari itu.
  • Sebelum imsak, usahakan sikat gigi dengan bersiwak agar disiang hari ketika berpuasa, meskipun berpuasa bau mulut tetap terjaga.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan tentang “Menu Ramadhan Bagi Sakit Maag dan GERD”. Semoga bermanfaat. Semoga selamat ibadah Ramadhan kita dan berkenan di Hadlirat Allah SWT. Amin Ya Rabbal’Alamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS
Back To Top