Penyakit Maag Adalah Penyakit Yang Banyak Diderita Masyarakat

SOLUSI SAKIT MAAG on

Jumat, Juni 03, 2016

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sembah dan puji syukur hanya kepada Allah Yang Maha Agung.Yang menciptakan penyakit dengan segala obatnya. Yang menciptakan ubudiyah dengan segala pahalanya. Yang menciptakan hukum dengan segala keadilannya.  Yang menciptakan kesedihan dengan segala penghiburannya. Yang menghadiahi kesabaran dengan kemuliaan. Yang Maha Memberi dengan Segala Pemberian Yang DikehendakiNya.

Shalawat serta salam yang setulus-tulusnya semoga tercurah kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW yang mencintai Umatnya melebihi dirinya sendiri. Yang ketika detik terakhir wafatnya masih sempat memikirkan keselamatan umatnya dengan ucapan yang terlontar dari bibir Beliau :”Ummati..ummati..ummati..” Subhanallah. Semoga mengingatkan kita semua yang menjadi Umat dari Beliau, apa yang telah kita lakukan sebagai balasan terhadap kecintaan Beliau kepada kita sekalian ?

Semoga syafaat Beliau juga terlimpah atas keluarga yang Beliau sangat sayangi, kepada para sahabat Beliau yang teramat Beliau cintai pula, dan kepada kita sekalian yang mengikuti jalan Beliau, setia sampai akhir hayat kita.

Sahabat Sakit Maag Yang Saya Kasihi, dimanapun kalian berada...

Banyak diantara kalian yang menderita sakit maag dan gerd yang belum sembuh-sembuh, sangat menyesali masa lalu kalian. Yang pola makannya berantakan. Yang pola pikirnya amburadul. Yang pola istirahatnya sembarangan.

Apakah benar sakit kalian disebabkan oleh kalian sendiri sepenuhnya ? jika dilihat sepintas memang iya. Sehingga untuk kesembuhanpun, kalian sendiri yang harus berjuang melakukannya. Meskipun bantuan dari orang lain juga sangat diperlukan. Tapi yang utama, faktor kesembuhan adalah dari diri sendiri atas ijin Allah SWT.

Penyakit Maag Adalah Penyakit Yang Banyak Diderita Masyarakat.

Apakah benar judul diatas yang kali ini ingin saya bahas ? Yuk kita cermati bersama-sama. Cobalah kita cermati. Sekarang ini di masyarakat, sakit maag sudah sangat nyata menggejala di tiap-tiap keluarga. Perhatikan saja, bahwa hampir di tiap keluarga ada saja yang kena sakit maag. Entah Eyangnya. Entah bapak atau ibunya. Entah anaknya. Entah pembantu rumah tangganya. Atau bahkan cucunya yang masih balita.

Ciri-cirinya sangat jelas : mual, pusing, muntah, sering sakit perut, sering diare, sering masuk angin, tiba-tiba keringat dingin dan lemas, jantung sering berdebar. Namun bagi anak-anak, terutama usia sekolah, hal ini tak pernah dirasakan. Dianggapnya hal yang sepele. Sehingga ia tetap bermain, tetap masuk sekolah, tetap melakukan aktifitas anak-anak.

Sakit Tony sudah tak tertahan, barulah dibawa ke dokter oleh ibunya. Diberi obat, dua atau tiga hari saja biasanya sudah sembuh. Dokter tak mengatakan apa-apa. Dokter itu punya kebiasaan, jika tak ditanya, tak akan memberikan penjelasan panjang lebar. Itu tak penting ! Boros-borosin waktu saja. Tugasnya yang lain masih banyak ! He he...

Tony, anak yang masih kelas 2 SMP itu memang sembuh sakit perutnya. Tapi hanya sebentar. Eh..tak berapa lama, besuk terulang lagi seperti itu. Ibunya bingung, sebenarnya Tony sakit apa ? kok sekarang sering banget mengeluh sakit perutnya ? Jika ke dokter hanya diberi obat untuk 3 hari, dan hanya berpesan agar Tony tak makan yang pedas dan asam.. Dokter tak mengatakan apa-apa. Minum obat sembuh. Eh seminggu kemudian terulang lagi. Ibu Tony sama sekali tak mengetahui, bahwa sebenarnya Tony sudah menderita maag. Ia tak ngerti tentang seluk beluk sakit maag, apalagi bagaimana cara merawatnya.

Akhirnya apa yang terjadi ? Tony, yang awalnya masih bisa masuk sekolah, masih bisa beraktifitas, di sekolah, masih juga sering jajan bakso, siomay, es campur, nasi kentucky, yang semuanya adalah makanan pantang sakit maag ! karena dokter tak pernah menjelaskan apa-apa. Lalu semakin sering Tony tak dapat masuk sekolah karena semakin sering sakit perut. Hal ini Tony tak tahu, bahwa makanan-makanan tersebut tak boleh dimakannya. Dan ibunyapun tak tahu, bahwa di sekolahnya, Tony sering makan jajanan yang seperti itu. Jajan yang sulit dicerna oleh lambung. Yang menyebabkan perutnya sakit tak sembuh-sembuh.

Ketika dokter mendiagnose Tony sakit maag, terlambat ! Tony sudah tak bisa ngapa-ngapain. Minum obat kimia, lambungnya sudah tak kuat. Tiap hari diare terus. Tiap kemasukan makanan maupun minuman muntah terus. Dibawa ke UGD. Periksa punya periksa. Hasil diagnosenya lambungnya sudah bocor. Mau dioperasi kondisinya tak memungkinkan karena Hbnya sangat rendah tidak memenuhi syarat untuk tindakan operasi.

Akhirnya, ibu Tony harus ikhlas melepaskan Tony pulang ke Rahmatullah dengan judul : Akibat lambung Tony bocor, medis angkat tangan untuk mengatasinya.

Sekarang ini banyak sekali terjadi kondisi seperti itu di masyarakat. Tidak tua, tidak muda, meninggal dengan cepat karena kasus kebocoran usus yang itu saya pahami merupakan bagian dari proses penyakit maag kronis dan gerd yang tak sembuh-sembuh. Dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan sakit maag serta penanganannya.

Kenyataan yang terjadi, kondisi yang tak terkendali dari sakit maag kronis hingga berakibat kebocoran lambung atau usus ini lebih banyak menimpa anak-anak daripada orang tua. Mengapa ?

Jika dokter kemudian mengatakan, seorang anak sakit maag, tak boleh makan ini dan itu. Anak sekali dibilangin akan nurut, karena dihadapan orang tuanya. Namun jika saatnya istirahat di sekolah, ada bakso, ada mie ayam, ada siomay, ada es buah ? Kebanyakan tak akan tahan untuk tidak jajan. Maka jadilah sakit maagnya kambuh lagi dan kambuh lagi, kian parah dan akhirnya nyawanya tak bisa ditolong lagi.

Oleh karena itu, untuk meminimalkan agar anak-anak tak jajan disekolah, yang paling aman adalah bawakan bekal makan dan minum bagi anak-anak kita. Jangan biasakan jajan. Kecuali bisa lebih berhemat, yang utama adalah agar anak-anak kita selalu sehat.

Bukan hanya untuk anak-anak saja. Makan masakan sendiri juga lebih sehat daripada kuliner meskipun mungkin rasanya bisa membuat lidah bergoyang ha ha.

Sehat karena menunya bisa kita tentukan. Bahan sayurannya bisa kita pilih yang paling baik. Masaknya tanpa bumbu penyedap yang membuat rusak lambung dan usus. Lalu, yang jelas lagi, ketika kita memasaknya tentu kita doakan sebelumnya agar masakannya menjadi makanan yang berkah serta menyehatkan. Kecuali itu masak sendiri bisa berhemat dan mengenyangkan daripada masakan beli. Masakan beli, sekalipun mungkin lebih enak, jika dimakan, sepertinya menguap begitu saja gizinya, tak ada puas-puasnya, tak seperti makanan yang dimasak dirumah.

Penyakit Maag Menghinggapi Berbagai Proffesi.

Dari  sekitar 1200 client maag dan gerd yang telah menghubungi saya, ternyata maag dan gerd tak hanya diderita oleh kalangan tertentu. Akan tetapi hampir merata ke semua professi. Dari mulai pelajar, mahasiswa, guru, anggota dewan, pedagang, sopir, polisi, tentara, pilot, dosen, satpam, kontraktor yang banyak duitpun juga terkena sakit maag, bahkan dokter yang piawai dibidang kesehatan inipun juga banyak yang terkena. Mengapa ? Banyak faktor yang menjadi penyebabnya.

Faktor Persaingan Di Segala Bidang Kehidupan.

Antara lain persaingan bisnis, persaingan ekonomi, persaingan sosial yang memacu orang untuk stress. Juga yang memacu orang untuk bekerja sekuat tenaga agar mendapatkan peluang di segala bidang kehidupan. Hal inilah yang sering menyebabkan orang jadi lupa makan, lupa minum dan lupa untuk istirahat. Yang ada dalam pikirannya hanya kerja ! kerja dan kerja saja.

Ia lupa, bahwa orang stress bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit termasuk maag dan gerd. Juga tak faham jika lupa makan, lupa minum dan lupa istirahat sangat rawan terkena sakit maag.

Kompetisi di bidang pendidikanpun makin ketat. Sehingga mahasiswa dipacu untuik mengerjakan tugas kampus diluar kemampuan fisik. Sehingga akhirnya karena kurang istirahatnya, makan asal makan dan tak teratur waktunya, maka banyak mahasiswa yang terkena sakit maag bahkan pada akhirnya banyak pula yang terpaksa DO karena memang fisiknya tak mampu lagi untuk kuliah. Ya Allah..

Terlebih lagi bagi para pekerja lapangan. Yang pekerjaannya sering tak mengenal waktu. Memburu target, job cepat selesai. Dari sekian banyak penderita maag dan gerd yang menghubungi saya, terbanyak penyebab sakitnya adalah karena faktor kesibukan pekerjaan sehingga lupa makan, lupa minum dan lupa istirahat. Baru faktor pemicu yang kedua adalah karena stress memikirkan berbagai kehidupan yang serba kompleks.

Faktor Makanan Instan.

Sekarang ini, hidup dituntut untuk bisa bergerak serba cepat. Kalau tidak cepat tidak dapat kata orang. Lain dengan falsafah orang Jawa. Alon-alon waton klakon ( pelan asal terlaksana atau nyampe ). Mggremet waton slamet ( berjalan pelan sekali tak apa asal selamat ). Falsafah Jawa yang ini kalau dijalani ternyata lebih menyelamatkan, daripada “Kebat Kliwat” ( Sangat cepat namun kelewatan atau diluar batas” sehingga seringnya mencelakakan.

Falsafah Jawa yang terakhir inilah yang sering dilakukan oleh orang-orang jaman sekarang. Karena dituntut serba cepat maka melakukan segala hal dengan sangat cepatnya diluar batas, sehingga bukannya untung yang diperoleh namun justru kesialan-kesialan yang didapat.

Termasuk dalam hal makanan juga demikian, semuanya maunya serba yang praktis-praktis. Salah satunya adalah makanan yang siap saji, atau “Makanan Instan” yang bisa langsung dimakan atau bisa cepat disajikan.

Mie instan. Merupakan makanan instan, yang praktis, cepat saji, dan rasanya aduhai...Apalagi jika makannya ketika masih panas dengan saus sambal yang banyak, sehingga membuat keringat berleleran dan mata ngantuk menjadi melek.

Berpikirkah kalian bahwa makan mie instan yang demikian apalagi ketika masih panas, sangat berbahaya bagi kesehatan ? Faktor dimakan ketika panas, akan menyebabkan rangsangan pada lambung sehingga menyebabkan kerja lambung menjadi berat. Makanan hangat tidak mengapa bahkan baik bagi lambung. Namun biasanya mie ayam, mie bakso, bukankah biasanya disajikan dan disantap dalam keadaan uap masih mengepul ? Sebab kalau dimakan dalam keadaan sudah dingin memang tidak enak.

Lalu, mie itu sendiri dibuat dengan kandungan zat lilin yang sulit dicerna oleh lambung. Lalu bumbunya ? Penuh pengawet dan perasa kimia. Memang jika dimakan sekali dua kali tak masalah. Namun bagi anak-anak yang doyan makan mie ayam atau mi bakso ? Dalam jangka panjang hal ini akan sangat membahayakan lambungnya.

Tahukah kalian ? Kebanyakan dari penderita maag kronis dan gerd parah yang menghubungi saya, yang kondisinya sudah sangat sulit ditolong, kebanyakan awalnya karena dulu, seringnya mereka makan mie instan. Hampir tiada hari tanpa mie instan. Apakah karena itu kegemarannya, ataukah karena makanan yang gampang dicari dan gampang pula masaknya adalah mie instan. Tinggal sedu dengan air mendidih jadilah. Tak pakai nasipun jadilah !

Ini sering saya temui pada penderita yang hidupnya ngekost. Bisa jadi mereka pelajar atau mahasiswa, atau suami yang tinggalnya misah dengan isteri, terpaksa ngekost diluar kota karena dituntut oleh pekerjaan. Jauh dari warung makan, sehingga santapan sehari-harinya adalah mie instan yang mudah didapat ! 

Mie instan benar-benar merupakan penyebab lambung bocor, jika dikonsumsi sering-sering atau dalam jangka panjang terus menerus. Terus menerus berapa lama ? Silahkan saja kalau tak percaya. Tak usah lama-lama. Kalian konsumsi mie instan tiap hari terus menerus selama seminggu atau dua minggu saja, maka kalian akan sakit perut yang sulit disembuhkan ! Itulah maag !

Bukan hanya mie instan saja yang bisa menyebabkan sakit lambung. Namun berbagai makanan ataupun minuman instan, selalu saja riskan bagi kesehatan lambung.

Inilah berbagai faktor penyebab mengapa sakit maag dan gerd sekarang ini menjadi penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Penyakit yang menyerang segala usia dan semua proffesi tanpa kecuali. 

Oleh karena itu, sayangilah lambung kalian dengan menghindari hal-hal sebagai berikut :

• Hindari stress
• Stress menyebabkan tekornya enzyme didalam tubuh, padahal enzyme sangat dibutuhkan oleh tubuh agar menjadi sehat. Enzyme dapat diperoleh pada buah-buahan dan sayur-sayuran segar. Sedangkan buah dan sayuran segar tak dapat dikonsumsi oleh lambung yang sedang bermasalah atau sakit.

• Hindari bekerja berat melebihi kemampuan tubuh.
• Bekerja berat menguras energi. Sedangkan energi diperoleh melalui nutrisi yang masuk kedalam tubuh, sedangkan orang sakit maag, karena lambung tidak bisa memproses makanan dengan maksimal, tentu sangat terbatas nutrisi yang bisa masuk kedalam tubuh.

• Hindari kelelahan.
• Kelelahan sama dengan stress. Sangat menguras energi juga enzyme dalam tubuh, sehingga orang sakit maag jika kelelahan maka tubuh akan terasa sangat lemas. Juga orang sakit maag selalu merasa sedikit-sedikit cape, karena nutrisi yang dimiliki dalam tubuhnya sebagai cadangan pembentukan energi sangat terbatas.

• Hindari makanan dan minuman instan.
• Makanan dan minuman instan banyak mengandung kimia pengawet dan perasa, yang mana ini merupakan racun yang sangat berbahaya bagi tubuh.

• Hindari makanan yang ekstreem bumbunya : misal terlalu pedas, terlalu asam, terlalu manis, terlalu asin, atau merangsang. Makanan-makanan tersebut bisa merangsang sekresi lambung sehingga menyebabkan lambung keram, atau bisa mengiritasi lambung.

• Hindari makanan yang keras-keras.
• Makanan yang keras, sulit dicerna oleh lambung jika dilakukan berulang kali bisa menyebabkan iritasi atau luka pada dinding lambung.

• Hindari terlalu sering makan goreng-gorengan yang dibeli diluaran.
• Kecuali makanan gorengan bersifat keras bagi lambung, maka makanan gorengan terutama yang dibeli diluaran banyak mengandung radikal bebas dalam minyak yang untuk menggoreng berulangkali.

• Hindari makanan yang merangsang.
• Makanan yang merangsang seperti buah durian, tape, masakan yang bermerica, merupakan makanan yang tak baik bagi lambung yang sedang sakit, akan menyebabkan rasa panas pada lambung dan usus terutama pada penderita gerd.

• Hindari berpikir negatif
• Berpikir negatif akan menguras enzyme didalam tubuh sehingga menyebabkan kambuhnya maag atau gerd.

• Hindari mobilitas yang tak perlu
• Jika tubuh ingin selalu sehat. Hematlah energi kalian. Lakukan segala sesuatu yang perlu saja. Hindari segala kemubadziran. Jalankan aktifitas yang perlu dan bermanfaat-bermanfaat saja. Sehingga meminimalisir energi yang dikeluarkan.

• Dan hindari berbagai hal yang bisa memicu sakit maag.
• Apa sajalah hal-hal yang bisa memicu timbulnya sakit maag, atau bisa menambah makin parahnya penderitaan maag atau gerd kalian, hindarilah. Seperti makanan pantang, angkat yang berat-berat, pergi jarak jauh yang tidak perlu dan lain sebagainya.

Wuuah tak terasa ternyata artikelnya sudah terlalu panjang ya. Okelah sahabat, saya akhiri disini dulu ya tentang :”Penyakit Maag Adalah Penyakit Yang Banyak Diderita Masyarakat”, semoga bermanfaat. Semoga kita masih diberi umur panjang yang manfaat, sehingga insya Allah masih bisa berjumpa lagi dalam artikel mendatang.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 3 Juni 2016

Salam Penuh Harapan,

Niniek SS

Labels: Motivasi

Thanks for reading Penyakit Maag Adalah Penyakit Yang Banyak Diderita Masyarakat. Please share...!