Bagaimana Kerupuk Bagi Sakit Maag Dan GERD ?

SOLUSI SAKIT MAAG on

Jumat, Juli 10, 2015

Bismillahirrahmanirrahiim… 

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada…

Krupuk adalah makanan favourite bagi masyarakat Indonesia. Dari mulai anak-anak hingga orang tua yang sudah tak punya gigi sekalipun suka dengan yang namanya kerupuk. Kerupuk hampir sama dengan sambal. Sama-sama enak, ngangeni dan menggoda selera sebagai teman makan nasi. Rasanya kurang afdol makan tanpa kerupuk. Soalnya saya sendiri doyanannya makan kerupuk.

Dulu, saya tidak tahu kalau kerupuk ini adalah makanan yang sangat buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan lambung. Bagi orang yang sehat lambungnya, sepertinya tak ada masalah makan kerupuk. 

Setiap makan saya selalu tak pernah ketinggalan dengan kerupuk. Kerupuk apa saja, apa yang ada. Terkadang jika tidak ada kerupuk mentah yang bisa digoreng sendiri ya beli kerupuk di warung yang harganya 1.000 an jadilah, daripada makan tak pake kerupuk, tak meriah, rasanya nasi tak bisa ketelen.

Saya memang membiasakan menggoreng kerupuk sendiri. Membeli kerupuk mentah di supermarket, atau dipasar, atau di warung tetangga, mana saja sesempatnyalah..Kalau benar-benar tak sempat membeli kerupuk mentah, ya terpaksalah beli kerupuk yang sudah mateng di warung tetangga he he.

Mengapa saya memilih menggoreng sendiri kerupuk yang mentah ? Karena memang masuk akal alasannya. Dulu ketika saya belum tahu bahayanya makan goreng-gorengan, terutama makanan gorengan yang dibeli diluaran, saya sering membeli tempe mendoan, tahu susur yang dalamnya diberi cambah dan tauge dan alangkah enaknya jika dimakan ketika hangat-hangat dengan cabe rawit, termasuk membeli kerupuk di warung-warung.

Suatu saat, kepala saya terasa pusing sekali. Tengkuk rasaya berat dan kenceng seperti memanggul beban yang sangat berat. Karena saking tak kuatnya saya periksa ke dokter. Setelah cek laborat, ternyata kolesterol saya cukup tinggi 282 ! 

Ya Allah betapa kagetnya saya. Seumur-umur belum pernah kolesterol saya tinggi. Kok ini tiba-tiba hasil labnya 282. Padahal saya jarang makan pake lauk. Baik daging, telor maupun ikan, karena dulu sebelum saya kena maag, belasan tahun saya vegetarian sehingga sudah terlanjur tak suka pada lauk yang bernyawa. Saya sampaikan pula hal ini kepada dokter yang memeriksa saya.

Dokter mengatakan kepada saya, bahwa pemicu kolesterol bukan saja daging-dagingan, namun juga goreng-gorengan, terutama makanan gorengan yang dibeli diluaran, yang biasanya digoreng dengan minyak yang berkali-kali telah untuk menggoreng. Terkadang minyaknya hingga sudah menghitam masih juga untuk menggoreng.

Orang sering tak memperhatikan hal ini, karena saking tidak tahunya, atau terkadang cuek dengan faktor kesehatan. Sejak itulah saya benar-benar menghindari semua jenis makanan gorengan yang dijual diluaran.

Minyak yang untuk menggoreng berkali-kali, mempunyai zat yang memicu terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Sedangkan radikal bebas ini adalah faktor utama munculnya segala macam penyakit dalam tubuh. Bahkan kankerpun juga dipicu oleh banyaknya radikal bebas yang ada dalam tubuh seseorang. Radikal bebas yang menumpuk pada suatu organ pada akhirnya akan memunculkan pembentukan sel ganda pada tumpukan radikal bebas itu. Misalnya pada payudara. Jika sudah menjadi bibit sel kanker pada suatu organ, maka akan sangat sulitlah penanganannya.

Oleh karena itu marilah kita menjaga kesehatan kita dengan menghindari makanan-makanan berminyak, terutama yang digoreng dengan minyak yang bekas untuk menggoreng berkali-kali.

Kerupuk yang dijual di warung-warung juga demikian bukan ? Ia digoreng dalam partai besar dengan wajan yang super besar, dengan minyak yang sangat banyak, dan digoreng dengan minyak yang sudah untuk menggoreng berkali-kali.

Wajar saja jika para penderita lambung dan GERD selalu langsung tak enak badannya selepas makan kerupuk (terutama yang beli dalam keadaan sudah mateng). Karena kerupuk ini sudah bermuatan radikal bebas yang pekat, yang jika dimakan orang yang sedang sakit akan langsung menyerap enzyme yang ada didalam tubuh.

Bagi orang yang sehat, makan kerupuk berkali-kali tak akan terasa langsung dampaknya seketika. Karena orang sehat, cadangan enzyme dalam tubuhnya masih banyak dan cukup. Tidak sebagaimana orang sakit, apalagi sakitnya lama belum sembuh-sembuh sehingga sering TEKOR enzymnya. Paling-paling akan batuk dan serak lehernya. Orang yang sering tekor enzymnya akan terasa DROP semuanya. Jadi rasanya seperti mau pingsan. Lemas, gemetaran, dada berdebar, kepala juga kliyengan dan pikiran tak bisa fokus setelah makan kerupuk.

Pantesan ketika saya masih sakit maag dulu, tak berapa lama setelah mengkonsumsi kerupuk kok tiba-tiba sering badan menjadi lemes seperti tenaganya tersedot oleh sesuatu. Tadinya saya tak mengira sama sekali kalau ini akibat makan kerupuk. Saya pikir maag dan GERD saya sedang kambuh. Nah sejak saya menderita kolesterol tinggi itulah, dan dokter memberitahu bahwa makanan gorengan yang digoreng dengan minyak yang untuk menggoreng berkali-kali bisa memicu kolesterol, maka saya mulai megamati dan menganalisa tentang pengaruh makan kerupuk terhadap kesehatan lambung.

Saya berkali-kali tetap makan kerupuk. Dan berkali-kali pula hasilnya akan sama. Badan akan langsung menjadi DROP ! Namun tingkat dropnya juga tergantung stadium sakit lambungnya, dan tergantung seberapa banyak kerupuk yang dimakan. Mengapa saya masih nekad makan kerupuk berkali-kali, sedangkan dokter sudah memperingatkan ? Saya hanya ingin memastikannya seberapa jauh pengaruh makan kerupuk terhadap pederita maag.

Semakin parah sakit maagnya, dan semakin banyak kerupuk yang dimakan, maka akan semakin parah pula drop yang dirasakan. Meskipun kondisi lambungnya tak begitu parah, jika makan kerupuknya banyak, maka dia juga dropnya akan terasa parah, sama seperti tingkat drop yang dirasakan oleh penderita maag yang parah meskipun makan kerupuknya hanya beberapa buah.

Saya memang tidak mudah percaya terhadap apapun yang disampaikan oleh seseorang, terutama yang menyangkut tentang kesehatan. Sebab sekali salah makan akan berakibat fatal bagi lambung saya yang waktu itu sangat parah.

Namun saya sangat menyukai riset dan penyelidikan, dan saya sangat berhati-hati dalam melakukan penelitian. Tidak pada orang lain. Subyek riset adalah diri saya sendiri, supaya kalau terjadi hal yang tak mengenakkan saya sendirilah yang merasakannya.

Demikian dengan masalah pengaruh makan kerupuk terhadap lambung yang sedang bermasalah. Nah setelah saya buktikan berulang kali memang sudah terbukti, bahwa pengaruh makan kerupuk memang SANGAT BESAR terhadap sakit maag, maka saya baru berani menyampaikan kepada kenalan saya yang sakit maag, bahwa sebaiknya jika sedang sakit maag, TAK USAH makan krupuk. Bahkan saya menyampaikan kepada teman-teman saya yang masih sehat, jika darahmu tidak ingin menjadi hitam hentikanlah makan gorengan terutama kerupuk yang beli diluaran !

Banyak kejadian, gara-gara makan kerupuk seorang penderita maag kronis dan GERD anfal atau kambuh lalu diopname di Rumah sakit hingga semingguan lamanya. Oleh karena itu kita semua, terutama teman maag yang masih belum sembuh, hindarilah makan kerupuk, karena kerupuk sangat buruk bagi lambung yang sedang sakit.

Kerupuk apa saja. Memang ada kerupuk yang tanpa pengembang. Namun kebanyakan, pembuatan kerupuk selalu dengan zat pengembang, agar ketika digoreng bisa berkembang menjadi besaaaar…Kecuali faktor digoreng dengan minyak yang sudah untuk menggoreng berkali-kali, mungkin juga dari faktor kimia pengembang inilah yang menyebabkan kerupuk jika dimakan orang sakit maag akan mengakibatkan rasa yang tak karuan yang tiba-tiba saja muncul : lemas, gemetaran seperti mau pingsan, pusing yang amat sangat, jantung berdebaran, dan keringat digin mengalir, lalu tangan dan kaki juga terasa dingin. Jika dipegangpun akan sangat dingin bagaikan kita memegang es. 

Karena ada beberapa teman sakit maag dan GERD yang membuat saya mengerinyitkan lis, heran ! Sudah minum air mentah…sudah minum morinda hampir habis 2 botol, kok perkembangannya sangat lamban. Padahal semua aturan makan dan minum serta mengkonsumsi dosis morindanya sudah demikian patuh, kenapa yaa ? ….

Usut punya usut ketika dia sendiri suatu saat bertanya kepada saya :”Bu kerupuk aman tidak ya bagi lambung ?”…Nah luu ini dia pasalnya. Ternyata meskipun sehari-hari makannya masih bubur, teman ini jika makan selalu tak pernah ketinggalan dengan kerupuk ! Itu dia fakta nyata, ternyata kerupuk benar-benar menghambat bagi kesembuhan maag.

Jadi pesan saya, jika kalian ingin sembuh, kalau bisa hindarilah makan kerupuk. Karena minyak untuk menggoreng kerupuk penuh kandungan zat yang jika dimakan bisa memicu timbulnya radikal bebas dalam tubuh dan menguras enzyme tubuh. Padahal enzyme ini sangat dibutuhkan bagi kesehatan. Sementara enzyme dalam tubuh orang sakit yang lama tak sembuh-sembuh sangat sedikit. Jadi, jika makan kerupuk, enzymnya bisa tekor, sehingga kondisi tubuh bisa menjadi DROP. Hati-hati terhadap kerupuk yang sepele ini ya teman.

Ada beberapa jenis kerupuk yang sangat riskan dimakan bagi penderita maag antara lain :

• Kerupuk Rambak/kulit apa saja. Kerupuk ini jika digoreng akan menjadi keras, dan ketika masuk kedalam lambung maka akan mengakibatkan sakit yang luar biasa, kram lambung sehingga ada yang sampai berguling-guling beberapa saat makan kerupuk rambak ini. Dan lambung menjadi normal kembali cukup lama, bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu.
• Lalu kerupuk Legendar. Kerupuk yang terbuat dari nasi sisa lalu dicampur dengan bleng dan dibuat kerupuk. Memang rasanya gurih lezat. Namun lambung sangat sensitif terhadap zat blengnya, sehingga orang sakit maag jika makan kerupuk legendar ini maka lambung akan terasa begah, penuh, mbeseseg dan sangat tidak mengenakkan. Kalau penasaran silahkan saja dicoba he he.
• Kerupuk yang diberi warna warni, biasaya dibuat dari tepung beras dan tapioka, biasanya untuk ditabur diatas lotek. Kerupuk ini jika digoreng ada yang keras, dan ada pula yang empuk. Kecuali zat warnanya yang membuat lambung sakit, juga jika kerupuk yang kita makan pas kerupuk yang keras, maka kerupuk ini bisa membuat luka lambung yang sedianya sudah mau sembuh, balik menjadi luka kembali.

Jadi mengapa kerupuk sangat tidak baik bagi orang sakit maag ada berbagai faktor yaitu :

• Digoreng dengan minyak yang telah dipakai berulangkali.
• Ada yang bertekstur keras seperti kerupuk rambak/kulit, yang sangat susah dicerna oleh lambung.
• Zat warna yang terkadang ada didalam suatu jenis kerupuk.
• Zat pengembang yang ada didalam kerupuk. 
•  Zat perasa yang terkadang ditambahkan kedalam kerupuk agar gurih dan lezat.

Demikianlah Bagaimana Kerupuk Bagi Sakit Maag Dan GERD ? Semoga bermanfaat bagi kalian semua yah ? Tak ketinggalan doa dan harapan saya semoga pembaca selalu sehat dan bertambah sehat dan bagi kalian yang sedang sakit, di bulan yang penuh berkah ini semoga mendapat berkah kesembuhan bagi sakit kalian masing-masng. Amin Ya Rabbal’alamiin. Sampai jumpa pada tulisan-tulisan mendatang. Semoga Allah masih Ridho.

Alhamdulillahirrabil’alamiin.

Salam Penulis,

Niniek SS

Labels: Pengetahuan Baru, Penyebab

Thanks for reading Bagaimana Kerupuk Bagi Sakit Maag Dan GERD ?. Please share...!