Bagi siapapun yang sakit maag, Anda perlu tahu ini. Bagaimana cara kita menepis anggapan orang. Karena cepat atau lambat hampir setiap orang yang sakit maag akan mengalami hal ini, cepat atau lambat, terutama yang sakit maagnya tak sembuh-sembuh atau menjadi kronis.
Sakit maag. Awalnya memang sepele. Mual, muntah, tak ada nafsu makan, kepala pusing, diare ringan, dianggapnya hanya masuk angin biasa. Tapi kalau tidak diperhatikan dengan seksama, maka sakit maag ini akan menjadi kian parah dan benar-benar bisa melumpuhkan kehidupan.
Bayangkan, jika hal ini terjadi pada pelajar, maka bisa mengganggu sekolahnya, sering tidak bisa masuk sekolah karena perutnya sakit. Setiap kali seperti itu, otomatis prestasi belajarnya akan terganggu. Sudah banyak sekali kasus seperti ini yang saya terima dari para pasien yang konsultasi kepada saya baik melalui telephone atau sms dari seluruh Indonesia.
Belum lagi keluhan ibu-ibu rumah tangga yang karena sakit maagnya yang tak sembuh-sembuh bertahun-tahun, sehingga tak bisa lagi mengurus rumah tangganya lagi. Ia hanya bisa tergeletak di tempat tidur tak berdaya, tanpa dapat melakukan aktifitas apapun. Ia mengeluh sambil menangis, buat apa hidup seperti ini jika tak berguna lagi. Suaminya tak lagi perhatian pada dirinya, mungkin karena sudah jenuh mengurus isterinya yang sakit tak sembuh-sembuh.
Bukan hanya monopoli kaum wanita saja sakit maag ini, banyak juga bapak-bapak yang terkena sakit maag kronis. Kalau hal ini terjadi pada seorang karyawan, kebanyakan akhirnya mereka mengundurkan diri dari tempat kerjanya karena merasa sungkan kepada atasan, sakit terus hingga waktu lama, mana belum ada bayangan kapan bakal sembuhnya.
Kondisi semacam ini tentu akan menimbulkan dampak luas yang sangat tidak menguntungkan bagi siapapun yang sakit maag lama, juga bagi anggota keluarga yang merawatnya.
Bagi penderita sakit maag yang lama tak sembuh-sembuh tentu akan menimbulkan dampak psychologies yang sangat tidak mengenakkan karena kecuali sakit yang sangat mengganggu, ia lalu tak bisa melakukan aktifitasnya dengan baik, bahkan akibat fatalnya bisa sampai kehilangan pekerjaan. Bagi para isteri yang suaminya mengalami hal ini tentu menjadi problem yang tidak mudah untuk diatasi. Disatu sisi ia harus merawat suaminya yang sakit, dilain pihak ia juga harus berupaya mencari solusi bagaimana kebutuhan rumah tangganya bisa tercukupi karena suaminya sudah tidak lagi bekerja.
Sama halnya jika hal ini terjadi pada isteri, maka suaminya bisa menjadi pusing tujuh keliling. Ia tak lagi bisa konsentrasi ditempat kerjanya memikirkan isterinya yang lama sakit dan kondisinya tak menentu, belum lagi sepulang bekerja dimana masih harus mengurus isterinya yang merintih sepanjang waktu karena sakitnya.
Orang sakit maag, sekalipun sampai kondisi yang paling parah sekalipun, orang lain tak akan melihatnya sakit. Karena dari luarnya seperti orang sehat. Sehingga bagi orang lain akan menganggapnya para penderita sakit maag ini adalah orang yang pemalas, manja, ogah-ogahan, stress, sehingga tidak lagi mau membantu si penderita dalam hal apapun juga.
Salah satu contoh kecil saja, ada seorang ibu rumah tangga masih muda, ia benar-benar menderita sakit maag yang cukup serius. Gas dirumah habis, dan perlu masak. Karena maagnya sedang sakit, ia meminta suaminya untuk membeli gas di toko atau warung terdekat. Suaminya yang sedang nonton bola di TV menjadi berang, ia menganggap isterinya malas dan main suruh sama suaminya. Suaminya tak juga segera berangkat untuk membeli gas. Isterinya perutnya bertambah sakit karena menahan kesedihan yang sangat, ketika suaminya tak juga beranjak untuk membeli gas.
Sang isteri sekali lagi meminta suaminya untuk segera membelikan gas. Dengan muka bersungut-sungut dan mengomel, akhirnya dengan sangat kesal pula suaminya pergi membeli gas ke warung.
Gas sudah terbeli. Suaminya menyerahkan gas dengan suara keras yang tidak mengenakkan. Karena hati sedang marah, tidak mau memasangkan gasnya sekaligus. Isterinya mengambil gas dan memasangnya sendiri. Maagnya tambah sakit karena sedih dan mengangkat-angkat tabung gas. Orang sakit maag sama sekali tak boleh mengangkat beban yang berat-berat. Dirumah tak ada makanan, si isteri harus memasak karena perutnya sudah meronta untuk diisi. Ia tak berani lagi untuk meminta tolong suaminya membeli makanan atau apapun yang bisa untuk mengganjal perutnya, sementara menunggu masakan matang, karena suaminya sedang berang.
Dengan sangat terpaksa, meskipun sambil menahan sakit, si isteri akhirnya lalu masak. Tak berapa berapa lama kemudian, tahu-tahu si isteri sudah tak mampu lagi melanjutkan masaknya, ia tergeletak lemas dan berteriak-teriak kepada suaminya agar mematikan kompor yang masih menyala.
Ini adalah salah satu fenomena yang sungguh-sungguh terjadi disekitar kita, pada keluarga-keluarga yang menderita sakit maag. Bagi yang sedang sakit maag hendaknya sabar, jika menerima perlakuan yang tidak mengenakkan hati karena mereka benar-benar tidak tahu bagaimana rasanya menderita sakit maag, jadi tidak bisa mempunyai toleransi yang kita harapkan.
Sebaliknya, bagi Anda yang sehat, dan mempunyai anggota keluarga yang sedang menderita sakit maag, agar Anda tahu, bahwa sakit maag kronis itu penderitaannya luar biasa sakitnya, apalagi jika sedang kambuh ! Mungkin saja yang sakit putra atau putri Anda, mungkin suami atau isteri Anda, mungkin orangtua Anda, atau mungkin sahabat atau karyawan karyawati Anda, agar Anda bisa memaklumi keadaannya dan membantu merawatnya dengan baik, atau setidaknya memberikan dukungan atau motivasi kepada orang-orang terdekat Anda yang sedang sakit maag sehingga bisa cepat sembuh.
Ini yang biasa diderita oleh orang sakit maag : mual, nyeri lambung bagai diiris-iris, kepala pusing, rasanya kliyengan seperti mau jatuh, jantung berdebar-debar, pinggang dan punggung sangat pegal jika ginjal sudah mulai terganggu, dubur sakit jika sering sembelit, dada sering sakit baik kanan maupun kiri jika terkena gangguan GERD, menderita semacam depressi yang cukup serius jika terkena ANXYETY terutama jika anggota keluarganya tidak merawatnya dengan baik, setidaknya ikut menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anggota keluarga yang sedang terkena sakit maag, karena orang yang sakit maag biasanya kondisi psykhiesnya labil, mudah sedih, mudah tersinggung.
Dan tanda-tanda yang ada, jika maag seseorang sedang kambuh adalah, muntah-muntah, diare, keringat dingin mengucur diseluruh tubuh terutama dibagian tangan dan kaki, terkadang disertai demam jika terjadi peradangan akut didalam lambungnya.
Sekali lagi bagi Anda yang sedang menderita maag dan belum sembuh, sabar ya ? tetaplah semangat dan berpengharapan bahwa Anda akan segera sembuh. Berikhtiyarlah dan berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT…Jika Anda menerima kata-kata atau perlakuan yang tidak mengenakkan, tak usah diambil hati, lupakan, karena mereka tidak tahu tentang apa yang Anda derita.
Semoga bermanfaat bagi Anda dan kita semua, Yuk kita sembuh, pelan namun pasti ! bersama dengan kesabaran dan berpikir positif, insya Allah. Bersabarlah menerima sakit Anda, mungkin Anda dulu lupa bersyukur kepada Allah ketika diberi sehat. Dan waktu sehat kita, tentu jauh lebih lama dari waktu sakit kita bukan, jadi tetaplah bersyukur dalam segala keadaan, karena segala yang Allah takdirkan bagi kita, baik itu suatu kebaikan maupun hal yang buruk, tentu mempunyai hikmah kebaikan bagi kita, yang kita harus berupaya menemukannya.
Salam sehat sejahtera selalu,
NiniekSS
Labels:
Tips
Thanks for reading Menepis Anggapan Orang. Please share...!
0 Komentar untuk "Menepis Anggapan Orang"