JANGAN PELIT
Oleh NiniekSS
Bismillahirrahmanirrohiim...
Banyak orang mengeluh rejekinya seret, banyak masalah dalam hidup, kemana menuju berikhtiyar jalannya buntu ! Bingung dan gelisah hari-harinya. Mengapa ? Mungkin salah satunya karena dia PELIT !
Pelit tanda kurang bersyukur
Orang yang bersyukur adalah orang yang berbahagia. Ia selalu ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Entah itu kabar baik. Entah itu berupa ucapan selamat kepada teman. Entah ingin berbagi sedekah. Seseorang yang bersyukur, ia berbahagia, ia tidak pelit. Ia ingin berkata kepada semua orang bahwa Allah sungguh menyayangi dirinya. Buktinya Allah selalu memberi apa yang ia butuhkan. Dan seringkali tanpa diduga sebelumnya. Jadi ia jauh dari rasa pelit. Karena merasa selalu berkelimpahan berkah dari Allah SWT. Jika seseorang pelit, sungguh sebagai tanda bahwa ia adalah orang yang kurang bersyukur. Karena merasa khawatir, jika ia memberikan sesuatu kepada orang lain, maka nantinya akan kekurangan. Padahal Allah sungguh Maha Kaya, Maha Kasih dan Maha Pemurah. Mengapa musti khawatir akan hari esok ?
Pelit tanda ia tak sayang kepada sesama
Orang yang pelit biasanya egois. Ia tak memikirkan kepentingan orang lain. Meskipun melihat orang lain menderita, butuh bantuan. Ia tak akan peduli. Karena mempunyai prinsip masalahmu adalah masalahmu. Masalahku adalah masalahku ! Ia lupa bahwa segala apa yang ia punya adalah pemberian Allah atas kemurahanNya. Mengapa harus pelit kepada orang lain ? Padahal semakin kita banyak memberi, maka semakin kita akan banyak menerima dari Allah SWT. karena saking besarnya kasih sayang Allah kepada manusia. Maka janganlah pelit ya teman. Karena Allah Maha Mempunyai dan Maha Pemurah. Allah “pasti” akan mengganti apa yang kita berikan kepada orang lain, dengan berlipat, pada saat yang tepat dimana dan kapan kita harus menerimanya. Percayalah !
Pelit tanda ia tak ingin melihat orang lain bahagia
Pelit adalah indikasi ia tak ingin melihat orang lain bahagia. Untuk apa diberikan kepada orang lain, sedangkan ini masih bisa untuk cadangan hari esokku ? Begitulah pikiran orang-orang pelit. Seolah khawatir jika ia memberikan sesuatu kepada orang lain, maka esok ia akan kekurangan. Padahal sedekah, bisa menjadi pembersih dari penyakit hati. Tak percaya ?
Cobalah sering bersedekah. Nanti hati kalian lama-lama akan menjadi lembut. Selalu merasakan kebahagiaan, merasakan hidup ini mudah dan mudah, hari-hari akan menjadi hari yang penuh syukur dan syukur.
Jika bersedekah sudah menjadi kebiasaan, maka hidup kalian akan makmur ! Tak akan kekurangan apapun, karena dijamin Allah selalu akan menggantinya. Dan kalian akan menjadi orang yang selalu “rindu” untuk bersedekah. Mempunyai apapun sedikit saja, ingin segera membagikan kepada orang lain. Dan berpikir, jangan sampai dirumah mempunyai sesuatu yang berlebihan. Mencontoh Kanjeng Nabi Saw. Beliau tak akan bisa tidur jika didalam rumahnya masih ada sebiji kurma yang belum disedekahkan. Maka jadilah orang yang tidak pelit. Dan jadilah orang yang dermawan meskipun tidak kaya. Oke ?
Bahagia tidak harus kaya dulu
Orang miskin selalu memandang, hanya orang kayalah yang bisa berbahagia. Karena banyak uangnya. Bisa membeli apapun yang diinginkan. Jika pandangan kitapun demikian, alangkah meruginya kita. Karena waktu akan banyak terbuang untuk memikirkan mencari kekayaan dulu agar bahagia seperti orang-orang kaya itu !
Padahal, untuk menjadi kaya, kalau belum tahu ilmunya, sangatlah sulitnya. Apakah kita akan terus membuang waktu meratapi nasib karena belum bisa menjadi kaya ? Kapan bahagia akan terwujud jika pandangan bisa bahagia harus kaya dulu ?
Dengan bisa berbagi dengan orang lain, apapun itu, seberapa sedikitpun, akan selalu menghadirkan kebahagiaan yang mengaliri hati, jiwa dan ruh. Semakin kita sering berbagi maka akan semakin sering kita merasakan kebahagiaan. Nah dengan bahagia ini, maka kekayaan tanpa diundangpun akan hadir dengan sendirinya. Maka jangan pelit ya Sahabat !
Pelit tanda ia masih banyak setan dalam dirinya
Setan itu tidak hanya berada diluar tubuh. Akan tetapi lebih banyak berada didalam tubuh. Maka banyaklah berdzikir untuk mengingat Allah, agar kita bisa luput dari godaan setan yang tak pernah lelah. Pelit adalah salah satu bujukan setan, agar kita jauh dari bersedekah, anjuran berbuat baik. Karena bersedekah adalah perbuatan baik yang akan memerdekakan kita dari terbelenggu oleh dunia sehingga sulit untuk memikirkan akherat.
Orang yang tak pelit, sering bersedekah, hatinya akan digiring oleh Allah lebih mementingkan kepentingan akherat daripada dunianya. Dan dirinya akan menjadi insan yang tak lagi terlalu mementingkan dunia, karena semua yang dimilikinya didunia akan ditinggalkan kecuali 3 perkara : Anak yang saleh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah yang tak ternoda. Jadi jika kalian masih pelit, hati-hati ya ternyata masih banyak setan yang berpengaruh dalam diri kalian. He he he...ngeri kan ?
Pelit tanda ia belum mengenal dirinya apalagi Tuhannya
Orang yang sudah mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya pula. Orang yang sudah mengenal Tuhannya, tak akan mempunyai rasa was-was dan kesedihan dalam dirinya. Karena hidup dan kehidupannya sudah diserahkan secara total kepada Allah SWT, yang Maha Menghidupi.
Maka ia pasti tak akan pelit dalam hidupnya. Karena ia yakin, bahwa hidupnya telah dijamin sejak lahir hingga kematiannya kelak oleh Allah Yang Menciptakannya. Mengapa musti pelit ? Karena segala apa yang dimilikinya adalah pemberianNya ?
Pelit tanda orang tak bahagia
Orang yang pelit, bisa dijamin hidupnya tak bahagia. Karena masih punya kekhawatiran-kekhawatiran bahwa dirinya akan menjadi kekurangan dengan berbagi kepada orang lain. Ia akan takut menjadi miskin dengan sering memberikan sesuatu kepada orang lain. Apalagi merasa semua dicarinya dengan susah payah, dengan bercucuran peluh setiap harinya. Mengapa harus bersedekah kepada orang lain ? Enak dong yang menerima sedekah, tidak bersusah payah mendapatkan sesuatu. Begitulah pikiran orang yang pelit.
Pelit adalah rambu-rambu ketidakbahagiaan
Hati-hati ya, dengan rasa pelit yang ada dalam diri kalian. Karena pelit merupakan rambu-rambu seseorang jauh dari kebahagiaan. Senang berbagi adalah tidak pelit. Berbagi adalah salah satu tindakan yang mampu membersihkan penyakit hati. Sedangkan pelit, atau enggan berbagi adalah kebalikannya. Pelit merupakan tindakan yang menghalangi kebersihan hati. Padahal salah satu hal yang mampu membuat derasnya aliran rejeki adalah suka berbagi. Dengan senang berbagi, rejeki justru akan menjadi deras.
Ibarat got yang airnya deras kalau setiap kali dibersihkan kotorannya yang menyumbat. Rejeki juga demikian. Sifat rejeki itu suci ! Semakin sering bersedekah, semakin bersih hati kita, dan insya Allah akan semakin lancar rejeki kita.
Lalu...Bagaimana caranya agar jauh dari sifat pelit ?
Itu mudah saja kok. Kita harus menyadari, bahwa apapun yang kita miliki adalah pemberian dari Allah. Agar Allah selalu sayang kepada kita, dan selalu memberi apapun yang kita butuhkan, ya bagikan sebagian dari apa yang Allah berikan kepada orang lain yang membutuhkan. Orang yang fakir, yang miskin, yang yatim, yang sedang menjadi musafir, ada lagi hingga ada 8 fihak menurut Islam yang wajib kita santuni. Terutama dari keluarga sendiri.
Dengan sering berbagi, maka Allah akan menambah-nambahkan nikmatnya kepada kita. Berbagi juga sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan pemberiannya kepada kita dalam bentuk beribu nikmat. Nikmat sehat, nikmat iman, nikmat bahagia, nikmat keberkahan, nikmat dilancarkan rejekinya, nikmat dimudahkan urusannya, nikmat diberkahiNya pekerjaan kita oleh Allah, nikmat majunya usaha kita, nikmat kesembuhan dari sakit, nikmat diampuniNya dosa-dosa kita. Lalu nikmat manakah dari Tuhan yang mampu aku dustakan ?
Demikian Sahabat, artikel “Jangan Pelit” semoga bisa menjadi perenungan kita semua. Terima kasih atas kunjungan Sahabat di blog yang sederhana ini. Semoga Allah membalas kebaikan Sahabat dengan kesehatan, keberkahan hidup, dan kelimpahan rejeki Sahabat, dan selalu dalam perlindunganNya. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Alhamdulillahirobbil’alamiin...
Rekomendasi untuk kesembuhan lambung :
1. Buku untuk perawatan maag dan asam lambung.
2. Tepung Kerut, makanan pokok sakit maag dan asam lambung.
3. Morinda Bioactives, bagi penderita maag dan asam lambung, yang tidak sering sembelit.
4. Bio Alpha R12, bagi penderita maag dan asam lambung yang mengalami susah BAB atau sering sembelit, dan kekurangan nutrisi.
5. Firmax3, bagi penderita maag dan asam lambung yang sudah parah, dimana lambungnya sudah sangat sensitif kemasukan apapun.
6. Banyak diantara pasien maag yang mengeluh, sebelum berobat ke Bu Niniek, sudah habis-habisan uangnya untuk berobat, padahal belum sembuh. Mau usaha, usaha apa dimasa pandemi seperti ini ? Tentu membutuhkan modal yang tak sedikit. Sedangkan badan juga tak bisa leluasa untuk beraktifitas karena masih sakit. Lalu usaha apa yang bisa dikerjakan dari rumah saja ?
Ingin bisnis halal dan yang gampang untuk cari duit ? Silahkan kontak penulis saja yaa ? Modal dimulai dari 250.000 saja. Sakit apapun insya Allah akan sembuh, dan sedikit demi sedikit, rejeki halalpun akan didapat. Silahkan sharring bersama saya.
Sharring atau konsultasi dengan Bu NiniekSS di kontak WA 0877.3259.8747/085.228.401.939
Purworejo, 27 Januari 2021,
Salam Penulis,
NiniekSS.
Thanks for reading JANGAN PELIT. Please share...!
0 Komentar untuk "JANGAN PELIT"