Oleh NiniekSS
Sabar itu sangat luas batasannya. Kali ini saya ingin menyampaikan bagaimana sih bersabar ketika sakit. Sebab ketidak sabaran ketika sakit menjadi kendala terbesar kesembuhan.
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillah pagi ini masih Allah karuniakan hidup dari tidur semalam, saya masih diberi kesempatan untuk bertaubat memperbaiki diri dan menulis di blog ini semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Aamiin. Salam serta sholawat yang serindu-rindunya bagi Junjungan seluruh alam semesta, Nabi Agung Sayyidina Muhammad Rosulullah Saw, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Syafaatnya selalu tercurah kepada Keluarga Baginda, Sahabat Baginda tercinta serta kita sekalian yang mencintai Baginda, dan selalu taat mengikuti ajaran Baginda Saw. Aamiin Yaa Robbal’alamiin...
Sahabat pembaca blog dimanapun Anda berada...
Semua orang sakit tentu maunya ingin cepat sembuh. Tapi kebanyakan tidak sabar menjalani proses kesembuhannya. Inginnya minum obat sekali dua kali langsung sembuh. He he kaya sulapan saja...Pikirnya, lah buat apa mengikuti segala macam aturan. Harus pantang ini. Harus pantang itu. Tak boleh begini. Tak boleh begitu. Ribed banget sih untuk sembuh ? Ya memang iya. Tapi kalau dijalani dengan ikhlas, tak ada kata malas, tak ada kata ribed, tak ada alasan apapun untuk menolak segala syarat yang harus dipatuhi demi kesembuhan.
Lalu apa saja yang harus dijalani dengan sabar ? Antara lain :
- Sabar dalam interospeksi diri
Banyak yang menganggap interospeksi diri tak ada hubungannya dengan kesembuhan. Karena punya anggapan, sakit ya karena tubuh ada yang tak beres. Bukan karena hubungannya dengan Allah yang sedang mengalami cidera karena dosa. Dosa itulah yang membuat diri kita sakit ! Karena tak mentaati aturan Allah.
Hidup semaunya sendiri. Seolah hidup ini tak ada yang menghidupkan dan tak ada yang mengaturnya. Padahal, setiap desah nafas, ada yang mengatur. Setiap langkah dalam hidup ada yang mengatur. Dan kita musti taat. Melanggar aturan PASTI ada sangsinya. Entah didunia atau di akherat kelak. Bersyukurlah, jika teguran atau sangsi itu Allah berikan didunia mungkin berupa : sakit, kesulitan kehidupannya, banyak hutang, musibah, hidup selalu gelisah, dan berbagai rasa tak nyaman dalam hidup.
Dengan demikian, sangsi atau teguran yang Allah berikan di dunia kita harapkan akan meringankan siksa kita di akherat kelak. Namun bagaimana agar teguran dan sangsi didunia bisa meringankan siksa di akherat ? Ya dengan sabar menjalaninya, interospeksi diri, bertaubat mohon ampunan kepada Allah SWT, serta mohon selalu dalam bimbinganNya agar tak terperosok lagi dalam dosa serta kenistaan maksiat.
- Sabar dalam menjalani sakit
Sudah saya sampaikan diatas, bahwa sakit, bisa jadi adalah sangsi atau teguran Allah SWT. atas dosa serta perbuatan semena-mena kita dalam hidup. Maka ya sabar ketika ditimpa sakit. Bukannya malah marah-marah tak berujung pangkal kepada orang-orang disekeliling menjadi sasaran. Semua disalahkan. Padahal tak tahu sebabnya ! Ketika kita emosi, dan selalu menyalahkan orang lain, akibatnya bukannya sakit kita akan cepat sembuh, dan siksa kita di akherat akan menjadi berkurang. Justru kita bagaikan sudah jatuh ditimpa tangga. Sakit menjadi sulit sembuh. Dan siksa di akherat akan bertambah berat dengan adanya dosa egois dan emosi. Saya bisa menyampaikan seperti ini karena dulu saya juga mengalami sakit maag yang sangat parah hingga 18 lamanya.
Dan kesembuhan saya, diawali dengan interospeksi yang begitu mendalam ! Dan belajar bersabar dalam segala hal !
Ketika keluhan sedang mendera, beristighfarlah atau mohon ampunan kepada Allah SWT. Dan bersedekahlah dengan apa yang bisa disedekahkan. Bisa dengan uang, bisa dengan senyuman, bisa dengan berusaha tidak selalu menyulitkan dan merepotkan orang lain, bisa berbuat baik apapun kepada orang lain, bisa dengan mendoakan orang lain. Banyak kok caranya bersedekah. Insya Allah sakit apapun akan segera sembuh.
- Sabar dalam berobat
Dalam berobat maunya minum obat sekali dua kali, sehari dua hari langsung sembuh. He he enak banget ya ? Maunya ! Kalau minum obat kimia, memang lebih cepat sembuh dibanding minum obat herbal. Tapi, ada tapinya...Mengapa minum obat kimia lebih cepat sembuh ? Ini untuk rasa sakit yang akut, yang sudah tak tertahan lagi, minum obat kimia langsung reda rasa sakitnya, iya...karena obat yang diberikan memang untuk meredakan rasa sakit. Untuk mengatasi rasa sakit yang amat sangat. Namun tahukah teman ? Dalam setiap obat pereda rasa sakit selalu mengandung zat yang bisa mengikis dinding lambung.
Bagi yang sebelumnya tak mempunyai gejala sakit maag, justru bisa terkena sakit maag. Dan bagi yang sudah mempunyai sakit maag, maka jika terus menerus mengkonsumsi obat pereda rasa sakit, maka sakit maagnya akan bertambah parah karena dinding lambung semakin terkikis oleh zat yang ada dalam pereda rasa sakit.
Berbeda dengan obat herbal. Dalam obat herbal kandungannya biasanya untuk detoxifikasi residu tubuh, antioxidant, dan nutrisi yang bermanfaat untuk regenerasi sel. Herbal tak mengurusi rasa sakitnya, tapi membenahi apa yang menjadi penyebab rasa sakit, jadi membenahi akar permasalahan yang menyebabkan sakit itu sendiri. Maka minum obat herbal harus benar-benar sabar dan telaten, karena butuh waktu yang lebih panjang daripada obat kimia. Dan efek dari obat herbalpun tak seburuk efek dari obat kimia yang bisa menyebabkan menurunnya fungsi seluruh organ tubuh pada jangka panjangnya.
Jadi, sebelum mengkonsumsi herbal, sebaiknya mempelajari dulu efek baik buruknya konsumsi obat kimia dan obat herbal. Konsumsi obat kimia memang cepat sembuh, namun hanya bersifat sementara, karena fungsi obatnya hanyalah meredakan rasa sakit, akan tetapi efeknya sangat merugikan bagi tubuh, apalagi kalau diminum jangka panjang.
Konsumsi obat herbal memang tak segera sembuh, karena fungsi utama herbal adalah mengobati sumber penyakit, bukan mengatasi gejalanya. Namun kinerjanya sangatlah mendasar. Sehingga ketika sembuh, akan mencapai kesembuhan yang permanen dan herbal tak begitu berefek buruk dalam jangka panjangnya dibanding dengan obat kimia. Maka sakit apapun harus bersabar dalam minum herbal, hingga mencapai kesembuhan. Sabar yang dimaksud adalah disiplin, teratur dalam mengkonsumsi obatnya. Dan sabar, tak banyak mengeluh ketika proses detoksifikasi atau pengeluaran racun penyakit sedang berlangsung. Yang biasanya mengalami : mengantuk, mual, pusing, demam, diare bahkan sembelit.
- Sabar kepada orang-orang yang merawat
Orang yang sakit pasti membutuhkan bantuan orang lain. Semakin parah sakitnya semakin banyak memerlukan bantuan untuk merawat sakitnya. Membutuhkan diantar pergi ke RS untuk periksa dokter. Untuk kontrol. Untuk ke apotik, dan membeli kebutuhan yang lainnya. Dirumah butuh dibantu menyiapkan makanan, memasak untuk keluarga, membersihkan rumah, mencuci baju, menstrika, menyiapkan obat dan lain sebagainya.
Mereka juga seperti kita, mempunyai kebutuhan sendiri yang harus dipenuhi. Maka, jika kita membutuhkan pertolongan seseorang, siapapun itu, apakah : suami, atau isteri, atau anak, atau orang tua, atau saudara, kita harus sabar. Dan dalam meminta pertolongan, berlembut hatilah, jaga kesopanan, jangan bersikap kasar dan sombong. Hargailah setiap budi baik orang lain kepada kita. Agar yang merawat diri kita ikhlas menolong kita. Meskipun mungkin kita mampu memberi kompensasi banyak kepada yang merawat kita, namun kalau sikap kita kasar, tak menghargai dan menghormatinya, tentu mereka akan menjadi sebel dengan kita, sehingga semau gue dalam merawat kita. Siapa yang rugi kalau begini ?
- Sabar dalam menerima keadaan
Keadaan yang kita alami adalah takdir Allah SWT. Jadi mau atau tidak kita harus menerimanya dengan ikhlas. Tak perlu mengeluh, menyanggah dan membantah keadaan. Agar kondisi yang dirasa tak nyaman segera Allah ganti dengan perubahan yang lebih baik. Caranya ? Dengan banyak bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Apapun itu. Karena dibalik setiap peristiwa selalu mengandung hikmah. Tak ada sesuatupun yang Allah ciptakan adalah sia-sia. Pasti ada manfaatnya, entah untuk apa dan siapa, dan entah kapan waktunya. Pastilah bermanfaat ! Teruslah mencari hikmah dengan bersabar dan tetap bersabar. Pasti akan bertemu pada akhirnya. Percayalah !
- Sabar dalam berdoa
Berdoa janganlah sekali atau dua kali. Teruslah berdoa untuk setiap yang kita harapkan dengan istiqomah dan keyakinan yang kuat. Hingga Allah mengabulkan doa-doa kita. Termasuk untuk pengampunan dosa bagi kesembuhan.
- Sabar dalam menanti kesembuhan
Memang paling sulit adalah bersabar. Apalagi dalam kondisi sakit. Tentunya setiap orang sakit penginnya cepet sembuh yaa ? Berdiamlah ketika sedang mengalami keluhan, jangan mengeluh. Ini juga bagian sabar dalam sakit. Nikmati rasa sakit sambil beristighfar kepada Allah SWT, insya Allah rasa sakit itu makin lama akan makin berkurang dan menghilang. Jangan mengeluhkan tentang apapun yang kita rasakan, lebih baik kita serahkan sepasrah-pasrahnya kepada Ketentuan Allah SWT. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta Maha Sempurna dalam mengatur kehidupan hambaNya. Jadi percayakan saja kepada ketentuan Allah SWT. Itulah yang terbaik, dan pasti akan indah pada akhirnya.
Demikian artikel “Pentingnya Bersabar Ketika Sakit” Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Semoga saya dan pembaca sekalian selalu dilimpahi rahmat pengampunan dari Allah SWT. Selalu dalam bimbingan serta perlindungan Allah SWT. Yang masih sakit segera sembuh, dan yang sehat semoga senantiasa dalam keselamatan. Aamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Terima kasih atas kunjungannya yaa ? Sering-sering aja mampir...
Artikel bagus
1.Renungan
Purworejo, 2 Oktober 2021
Salam Sehat dan Bahagia Selalu,
NiniekSS.
Thanks for reading PENTINGNYA BERSABAR KETIKA SAKIT. Please share...!
0 Komentar untuk "PENTINGNYA BERSABAR KETIKA SAKIT"