SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Yuk Merenung Sejenak

Bismillahirrahmanirrahiim...

Setiap saat kita harus senantiasa menghaturkan puji dan syukur yang banget - banget ke Hadlirat Allah SWT. 

Sebab dari Allahlah kita ini hidup. Dari Allahlah kita memperoleh kehidupan. Apa disangka kita bisa makan, ada yang dimakan, bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, bisa kuliah ditempat yang kita cita – citakan, suatu saat mendapatkan keberuntungan yang tak disangka – sangka, bertemu sahabat lama yang puluhan tahun kita rindukan, itu suatu kebetulan belaka ?

Tak ada yang kebetulan didunia ini. Kecuali dalam ranah skenario Allah SWT. Yang pemicunya adalah sebab kelakuan kita sendiri. Semua yang terjadi di dunia ini, bagi yang tak beriman kepada Allah, selalu dibiarkannya oleh Allah. “Terserahmulah” kata Allah.

Namun bagi yang beriman dan tunduk kepada Allah, semua yang terjadi adalah dibawah petunjuk dan bimbinganNya. Semisal kita ingin membelok kekiri karena disana kita melihat sesuatu yang menggiurkan. Mungkin harta, mungkin pangkat, mungkin jabatan atau kedudukan enak, namun itu membahayakan bagi kita, maka Allah akan mengingatkannya :”Hai ngapain kamu belok kekiri, disitu banyak bahaya bagimu dan kamu tak akan mampu menghadapinya, banyak lubang yang akan menjerumuskanmu sehingga kamu tak bisa bangkit lagi, banyak ranjau – ranjau yang akan menjerat dirimu didunia dan memberimu penderitaan diakherat. Jalan lurus saja meskipun banyak kerikil tajam dihadapanmu namun kamu akan bisa mengatasinya !“.

Di jalan lurus sepertinya kita tak melihat apa – apa. Sebenarnya banyak mutiara yang tersembunyi yang kita tak mampu melihatnya. Dan kita akan menemukannya serta diijinkanNya mengambil sebanyak yang kita butuhkan. Sehingga kecuali keselamatan, kita akan mendapatkan kebahagiaan serta kesejahteraan dunia dan akherat kita.

Dan ini telah banyak dibuktikan oleh orang – orang saleh dalam masa hidupnya. Termasuk Guru Ruhani saya, dimana segala gerak hidupnya adalah gerak Allah, dan setahun sebelum Beliau berlindung di Hadlirat Allah SWT ( wafat ), sudah meminta kepada para muridnya untuk menyiapkan meja yang kelak sebagai tempat meletakkan jasadnya. Allah Hu Akbar.

Pesan Guru saya ketika Beliau masih hidup:”Berdzikirlah...berdzikirlah...dan berdzikirlah selalu !!! Sebab beserta dengan Nama Allah, tak ada mudhlarat baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi !”

Itulah yang selalu saya pegang hingga kini dan insya Allah hingga akhir hayat, tak melepaskan dzikir sesaatpun. Agar tak ada seekor syaitonpun memasuki ranah jiwa dan ragaku, selalu terlindung dari mara bahaya dan bencana apapun.

Apalagi dalam kondisi negeri yang sudah carut marut seperti ini. Dimana segala macam hak sudah dilanggar sedemikian rupa. Undang – Undang Dasar 45 yang sudah ditata sedemikian baiknya demi melindungi negeri agar senantiasa selamat sejahtera, dengan dasar akhlakul karimah yang dijabarkan dalam Panca Sila agar lebih mudah difahami oleh segenap Rakyat Indonesia, telah mengalami amandemen berkali – kali dengan alasan kepentingan rakyat, namun hanyalah omong kosong belaka !

Rakyat yang selalu dibohongi dan dibodohi sebenarnya mengerti, namun tak bisa berkutik, karena system politik negeri yang sudah dicengkeram oleh kekuatan raksasa yang tak terbendung lagi, dan tak memberi peluang sedikitpun untuk rakyat menyampaikan aspirasinya. 

Kita ini Negeri Merdeka "yang tertindas". Rakyat menderita meskipun masih bisa tertawa..."Kita ini bangsa yang luar biasa" Kata Pakde Ainun Nadjib. atau EmHa.

Saya, melihat "TELOLET OOM !" yang menjadi keriangan anak - anak dan remaja bahkan orang tua, bisa tersenyum sekaligus merebak air mata saya. Dalam kondisi negeri yang rempak - rempak seperti ini, masyarakat kita masih bisa santai, masih bisa berkreasi menciptakan "klakson unik" yang bunyinya bisa menghibur siapa saja yang mendengarnya. Itulah bangsa kita. Tak mudah putus asa. Tak gampang menyerah menghadapi keadaan. Untuk mengatasi stress, berusaha menciptakan kreativitas yang bisa menghibur. he he..

Dan kita memang tak boleh putus asa. Karena kita masih mempunyai doa !

DOA adalah andalan yang tak bisa diremehkan. Apalagi doa yang dinaikkan bersama dengan Shalawat Nabi SAW. Dimana Syafaat  Beliau akan selalu mengiringi doa – doa kita kaum muslimin, demi keselamatan diri serta perlindungan negeri.

Ingatlah. Bahwa bambu runcing mampu mengatasi senapan laras panjang berkaliber apapun. Juga senjata mitraliyur yang sedahsyat apapun. Karena diiringi dengan doa – doa yang tulus dari para pejuang Muslim. Kita tak bisa diremehkan sampai kapanpun. Mungkin raga bisa mati, namun semangat dan darah perjuangan akan terus mengalir dalam jiwa anak cucu kita.

Yuk kita merenung sejenak. Banyak berdzikir dan berdoa. Agar kita mendapatkan kemenangan dunia dan akherat kita ! Tapi terserah kita. Karena Allah memberikan kewenangan jalan yang hendak kita pilih. Allah adalah Maha Kasih dan Maha Sayang. Terutama kepada orang yang mau tunduk dan patuh kepada PerintahNya.

Itu adalah ilustrasi dialog antara saya dengan Allah setiap kali saya mau nyasar pada pilihan saya yang keliru ( tentu saja dalam dimensi saya yang masih penuh dengan dosa dan kemaksiatan, dimana meskipun demikian saya senantiasa berdoa dan berharap Allah berkenan Hadlir dengan ampunanNya ).

Allah selalu menyelenggarakan semua apapun yang kita kehendaki “Terserah kamu”. Namun bagi yang beriman dan taat kepadaNya Allah selalu berkata :”Nurut Aku sajalah karena Aku Maha Tahu, kamu akan selamat dan menang dunia dan akheratmu. Karena jika kamu menuruti dirimu sendiri, menuruti nafsumu yang penuh dengan kepicikan dan kesempitan, kamu akan tergelincir dan jatuh kedalam jurang kegelapan dan tak ada seorangpun yang akan mampu menolongmu kecuali Aku jika Akupun berkenan”.

Dan diatas adalah ilustrasi sepintas kondisi negeri yang mampu saya tangkap. Tentu banyak dari kalian yang jauh lebih tahu dan lebih memahami. Meskipun negeri sudah ada yang berwenang memikirkannya, apa salahnya bagi kita, sebagai rakyat pemilik negeri ini, ikut merenunginya, paling tidak agar kita mau melantunkan doa bagi keselamatan, bukan saja keselamatan diri kita namun bagi keselamatan negeri tercinta ini.

Sakit adalah bagian peringatan akan kasih sayang Allah, agar kita segera memperbaiki diri..taubatan nasuha. Taubat yang sungguh – sungguh atas dosa – dosa kita, sikap, kata – kata, pikiran atau angan – angan kita kepada siapapun dimasa lampau. Itu yang perlu kita pikirkan dan upayakan, bukan sekedar mencari obat kesana kemari, termasuk blusukan di internet seperti saya dulu.

Segala upaya kita tempuh, dan seribu obatpun kita minum, namun jika kita lupa kepada Sang Penyembuh, adalah Allah sendiri, maka segala upaya kita dan beribu obat yang kita minumpun tak akan menghasilkan apa – apa alias nihil !  Percayalah pada saya...

Buktinya. Ada nih cerita tentang seorang ibu tengah baya yang kayaraya dan memiliki segalanya di daerah Bekasi. Selama 2 tahun menderita gerd ia telah menghabiskan uang kurang lebih 200 juta untuk berobat hingga ke luar negeri. Dan tak sembuh !

Saking putus asanya. Ia browshing di internet untuk mengusir kegundahan hatinya karena merasakan penderitaan yang sangat dan tak sembuh – sembuh. Ketemulah ia dengan blog ini. Ia takjub dengan isinya. Dimana di blog ini memang sering saya paparkan tentang ketauhidan, meskipun sangat sederhana sesuai dengan makom saya yang bukan siapa – siapa.

Nah mulailah ia mencermati isi dari blog ini. Mencatatnya dalam buku khusus apa – apa yang penting bak peserta seminar. Dari setiap apa yang dicatatnya lalu dipraktekkannya. Terutama ia merevolusi dirinya secara frontal. Ia interospeksi diri hingga mentok ! Rasanya tak ada dosa yang tersisa ia sesali dan ia mohonkan ampun di Hadapan Allah SWT.

Ia mengubah sikap congkaknya kepada suami, kepada tetangga, dan sifat kerasnya kepada anak – anak. Ia memasak sendiri untuk keluarganya sesuai sikon fisiknya. Padahal selama sebelum sakit ia tak pernah memasak untuk suami dan anak – anaknya. Ia menangis setiap ingat betapa suami dan anak – anaknya, dulu tetap sabar dan menerima makanan apa saja yang terhidang. Meskipun itu masakan pembantu atau masakan yang beli diluaran.

Ia meneteskan air mata, ketika ia hidangkan sayur bening bayam labu siam dan goreng tempe yang ia masak sendiri untuk makan siang, apalagi ia juga membuat sambal tomat ala kadarnya kesenangan anak – anaknya, lalu apa komentar mereka :”Wuaah enaaaaak...masakan mama...sudah lama ya kita tak makan masakan mama. Semoga mama terus sehat ya ma...jadi bisa masak terus untuk kita ya mbak ?” kata si bungsu sambil terus menyuapkan makan kemulutnya. Sepertinya mereka memang sedang benar – benar menikmati masakan mamanya yang lama tak pernah dirasainya.

Sedikit demi sedikit, ibu ini merasakan kebahagiaannya kembali. Ia tata dirinya, menjadi ibu yang baik, isteri yang baik, manusia yang baik, seperti apa yang saya tulis di blog ini.

Tak terasa waktu berjalan 2 bulan sejak ia mengenal blog ini. Ibu ini juga menanam segala macam sayuran dalam pot, sebagaimana anjuran saya, untuk melakukan hoby ringan sebagai terapy kesembuhan.

Semua dilakukan sedikit demi sedikit sesuai dengan apa yang mampu dilakukannya. Loh ternyata ada yang aneh. Selama mengikuti blog ini, ia sama sekali tak pernah minum obat dokter lagi ! Semua obat dibuangnya ke keranjang sampah. Ia hanya minum air mentah dan madu serta habattussauda ( jintan hitam ), sesuai anjuran di blog ini. Dan yang paling utama, adalah, ia secara sungguh – sungguh berusaha mendekatkan diri kepada Allah secara full !

Berwudhlu dengan baik, sholatnya diusahakan tepat waktu. Dari mulai sajadah, mukena dan tempatnya ibadah ditelitinya apakah sudah bersih dan tak bernajis. Kemudian ia mulai belajar menyedekahkan hartanya yang banyak mulai sedikit demi sedikit hingga makin lama makin banyak.

Ibu ini mengatakan kepada saya. Sungguh sangat beruntung ia menemukan blog ini. Blog sederhana yang banyak makna. Dari blog ini ibu tersebut bersemangat memulai membaca Al Qur’an, hingga ketagihan. Setiap habis sholat disempatkannya untuk membaca Qur’an. Sholat – sholat sunnah dijalaninya dengan ikhlas dan berharap hanya kepada Ridho Allah semata.

Ia benar – benar merasakan kebahagiaan yang tak ia peroleh sebelumnya. Subhanallah..ia tak nyadar. Loh kemana lambungnya yang selalu perih ? Kemana debar jantungnya yang selalu kencang seperti lonceng ? Keringat dingin, tangan dan kaki dingin tak pernah lagi ia rasakan ? Kemana kepala berat dan kliyengan yang selama ini selalu menggayut dan menyiksa dirinya setiap saat ? Juga mengapa BAB berdarahnya tak pernah muncul lagi ? Lalu, kemana pula rasa mau pingsan atau mau mati yang setiap kali muncul tak bisa dihindari ?

Banyak keajaiban yang terjadi Banyak perubahan yang dirasakan. Banyak kebahagiaan yang muncul tiba – tiba ! Mengapa ? Karena taubatan nasuha dan penyerahan diri yang total kepada Allah SWT. Allah Maha Berkehendak. Maha Merubah Keadaan. Maha Memberi. Maha Menyembuhkan.

Demikian juga untuk masalah sakit penyakit. Tak ada hal yang mustahil bagi Allah, jika kita mau bersungguh – sungguh memohon dan total dalam berserah diri. 

Seperti perjalanan kesembuhan saya dulu. Yang rasanya sudah TAK MUNGKIN LAGI untuk sembuh ! Tubuh sudah tak berdaya. Perut sudah tak mampu lagi menerima makanan maupun minuman. Minum air putih hangat saja, lambung terasa diiris sembilu. Sekujur tubuh terasa sakit setiap kemasukan minuman apalagi makanan sehalus apapun. Mulut tak lagi mampu mengeluarkan suara. Telinga sudah tak mendengar. Mata sudah tak mampu jelas menangkap. Apalagi yang diharapkan kecuali bayangan kematian ?

Itu adalah kisah nyata diri saya dan seorang ibu yang dengan segala kerendahan hatinya mau menyimak blog ini dan lalu mempraktekkannya bagi kesembuhan sakitnya ?

Semua produk yang ditawarkan di blog ini hanyalah ikhtiyar lahir. Seperti morinda, tepung kerut, firmax3, kalung orgonite, tasbeh jenitri. Itu semua hanyalah SARANA LAHIR ! Dan yang terlebih penting adalah SARANA BATINnya. Ialah Ngewula Gusti. Menghamba kepada Allah SWT. dengan benar, dengan sungguh – sungguh dan ikhlas.

Dan jangan lupa. Siapakah yang telah mengenalkan kita semua kepada keberadaan Allah dan cara menggapai RidhoNya ? Tak lain adalah Junjungan kita Umat Muslim, Nabi Agung Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Berbaktilah kepada Rasulullah ( sebagai ucapan terima kasih kita kepada Beliau ), dengan menjalankan Perintah Allah SWT dan menjauhi larangan – laranganNya. Raihlah cinta Allah dengan selalu menaikkan Shalawat serta salam kepada Nabi SAW, karena Allahpun bershalawat kepada Nabi SAW.

Allah SWT. dan Rasulullah SAW tak dapat dipisahkan satu sama lain.  

Demikian tingginya Allah memuliakan Nabi Muhammad Rasulullah SAW hingga merasa perlu untuk bershalawat kepada Nabi SAW. Dan Allah merasa perlu untuk membalas 1 shalawat yang kita ucapkan untuk Nabi SAW dengan sepuluh kebaikan. Subhanallah.  

Betapa luar biasa besar cinta Allah kepada Nabi SAW.

Demikian juga bakti kita kepada Allah SWT. dengan menjalankan perintahNya serta menjauhi laranganNya akan menumbuhkan cinta Rasul SAW. kepada kita sehingga akan diberikannya Syafaat Beliau kepada kita baik didunia maupun di akherat.

Kalian pikir kita hanya bisa berhubungan atau jumpa dengan Muhammad Rasulullah SAW. ketika kelak kita sudah meninggal ? Tidak teman. Saat ini, dan kapanpun Rassul SAW. senantiasa mendampingi kita dalam ibadah kita. Beliau akan tersenyum haru jika melihat kita taat dan patuh kepada Allah SWT. Sederhana hidup kita seperti teladan Beliau. Ramah dan rendah hati. Dermawan dan senang menyantuni anak yatim. Sopan dan selalu lemah lembut dalam berkata – kata dan tidak kasar. Selalu bersyukur dan tak mengeluh. Ikhlas membaca Al Qur’an dan jama’ah di masjid.

Dan akan Beliau Rassul SAW. akan selalu bersedih melihat hal – hal yang sebaliknya dilakukan oleh tiap umatnya. Yang mengaku Islam tapi masih belum mau sholat. Belum sadar untuk puasa Ramadhon. Masih minum minuman keras dan mabuk – mabukan. Kasar kepada isteri dan malas mencari nafkah. Duh..Duh..Duh..Ya Allah..

Demikian dulu share tentang Yuk Merenung sejenak. Semoga ada manfaatnya dan semoga menjadi bagian dari jalan kesembuhan kalian.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 25 Desember 2016

Salam Perenungan,
Niniek SS
Labels: Renungan

Thanks for reading Yuk Merenung Sejenak. Please share...!

10 comments on Yuk Merenung Sejenak

  1. Masya Allah ... Saya salah seorang yang rajin menanti tulisan2 ibu... :) Barokillahu ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Adilah Fitria..

      Salam kenal ya ? Alhamdulillah, jika tulisan - tulisan ibu selalu dinanti oleh banyak pembaca, termasuk mbak Adilah.

      Doa dan harapan ibu, semoga setiap tulisan ibu di blog ini senantiasa ada manfaatnya bagi kebaikan. Dan ibu juga selalu mendoakan bagi siapapun yang rajin membaca blog ibu, akan mendapatkankan juga Rahmat serta Keberkahan dari Allah SWT, sebagaimana yang ibu terima dari Allah SWT...

      Blog ini bukanlah sekedar blog. Tapi merupakan laku ubudiyah atau penghambaan ibu kepada Allah SWT. yang mudah-mudahan juga bermanfaat bagi manusia.Aamiin.

      Salam Hangat,

      Hapus
  2. Bu apakah penyakit gerd sudah pasti menderita maag?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sahabat tanpa nama,

      Gerd adalah asam lambung yang naik, sehingga setiap penderitaan gerd pasti ada hubungannya dengan lambung yang bermasalah.

      Namun ada gerd yang awalnya memang dipicu oleh maag terlebih dahulu, biasanya keluhannya ada diseputar lambung.

      Namun ada gerd yang dipicu oleh stress, biasanya keluhan lambung hanya begah dan sering lapar, namun keluhan yang paling menyiksa ada didaerah kepala. Kliyengan, pusing berat tak sembuh-sembuh.

      Salam,

      Hapus
  3. bu.....baru terjawab sudah pertanyaan saya..bahwa saya ingin tahu pendapat ibu tentang negeri ini.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Candra,

      Ya begitulah, kondisi negeri tercinta ini, akibat kerakusan para penguasa dalam menggemukkan diri, maka kehormatan negeri serta kesejahteraan rakyatnya compang camping, carut marut, sehingga teramat sulit menentukan darimana harus membenahinya. Campur tangan asing juga sudah diluar batas toleransi di negeri ini. Semoga Allah segera menolong negeri ini dari keterpurukannya. Aamiin.

      Salam,

      Hapus
  4. semoga barokah manfaat bagi semua umat aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sahabat Ali Mahfud

      Aamiin Ya Rabbal'alamiin.

      Salam,

      Hapus
  5. Assalaamu'alaikum wr.wb. Ibu, klo sy mau pesan buku panduannya kemana alamat mana ya..?, sy seperti halnya saudara2 kita disini yg sangat sulit sekali menemukan solusi utk bs sembuh dr penyakit maag. Asam lambung (Gerd), baik yg berasal dr luar maupun dalam, tp sy tdk berhenti utk terus ikhtiyar mencari solusi yg tepat dan manjur, krn dgn sakit tersebut sangat mengganggu aktifatitas kerja yg menjadi kewajiban utk memberi nafkah anak dan istri. Mudah2an ini adalah jalan yg sdh ditetapkan oleh Allooh, sy bs melihat blog punya ibu, dan ada buku panduannya. Terima kasih. Wassalaamu'alaikum wr.wb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Van Rommel

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Terima kasih atas kunjungannya di blog, semoga ada manfaatnya. Aamiin.

      Untuk pesan buku panduan maag silahkan sms nama + alamat + nomor Hp lalu sertakan dalam sms "pesan buku" ke nomor 0877.3259.8747. Harga Buku 100.000 + ongkir ke alamat.

      Salam,

      Hapus

Back To Top