SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

Hikmah Dari Penderitaan

Bismillahirrahmanirrahiim...

Kita sering mengeluh dengan setiap musibah ataupun penderitaan yang kita alami. Apalagi dengan sakit maag dan gerd yang sudah bertahun tahun atau berbulan-bulan kita alami dan tak sembuh-sembuh ini. Sudah berbagai ikhtiyar kita lakukan. Dari mulai dokter, tabib, paranormal, terapi segala macam terapi, urut, minum segala macam produk herbal, serta segala apa yang diomongkan orang kita turuti, namun belum ada tanda-tanda kesembuhan juga.

Bahkan berapapun uang atau harta yang kita miliki telah ludes untuk pengobatan yang kita lakukan demi mencari kesembuhan sakit kita. Namun Allah belum turunkan Ridho kesembuhan kepada kita. Lalu kemana lagi hendak mencari kesembuhan itu ?

Sesungguhnya apapun yang diciptakan oleh Allah SWT. didunia ini, tak ada sesuatupun yang sia-sia. Apakah itu suatu kebaikan, ataukah itu suatu keburukan pasti mengandung kemanfaatan. Hanya tidak setiap orang tahu, hikmah atau manfaat apa yang ada dalam setiap penciptaan.

Bukan hal baik-baik saja yang di Ciptakan Allah SWT yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Namun setiap musibah atau ketidak enakan yang Allah ciptakan dalam kehidupan manusia, selalu memberikan hikmah bagi yang bersangkutan, atau bagi orang-orang disekitarnya.

Sebuah contoh. Ada seorang anak muda. Lengkap tubuhnya. Elok rupanya. Namanya Tedy. Namun sehari-harinya ia sangat pemalas. Makan.Tidur.Merokok. Main. Yang tak karuan juntrungnya. Ia tak pernah mau sholat. Apalagi membaca Al Qur’an. Ibunya sudah kuwalahan mendidiknya, namun tetap sabar dan memperlakukan anaknya. Dalam setiap doanya ia selalu tak lupa memohonkan kepada Allah untuk mengampuni dosa anaknya itu, dan mendoa agar anaknya suatu saat bisa menjadi anak yang sholeh.

Meskipun secara nalar, tak mungkinlah anak yang sedemikian semau gue bisa menjadi anak yang sholeh.

Suatu hari....

Pemuda tersebut ngeloyor pergi dengan sepeda onthelnya tanpa pamit kepada ibunya. Memang sudah menjadi kebiasaan buruknya setiap kepergiannya tak pernah ia pamit kepada ibunya.

Tujuan ia keluar mau mencari rokok, karena rokoknya sudah habis sejak semalam. “Eh mas Tedy...” sapa pemilik warung dipinggir jalan, langganan Tedy. “Gudang Garam ya mas ?...”...”Iya..biasa”  Jawab Tedy. Meskipun belinya hanya beberapa batang.

Ia tak sabar untuk mengambil sebatang rokok dan menyalakannya diantara bibirnya yang menghitam karena seringnya merokok.

Ketika Tedy sedang menyalakan ujung batang rokoknya, dan menutupinya dengan kedua tangannya agar angin yang bertiup tak mematikan apinya, tiba-tiba dari sudut matanya ia melihat sesuatu yang selama ini luput dari perhatiannya.

Seorang yang cacat kedua kakinya, berjalan dengan kedua tangannya mendekat kearahnya, menjumputi kotak aqua gelas yang telah kosong yang banyak bertebaran disekitar warung itu. Memasukkannya kedalam kantung plastik besar yang di bawanya dengan menyeretnya memakai tali. Karena kedua tangannya tak bisa untuk membawa kotak-kotak aqua kosong itu, sebab untuk berjalan.

“Untuk apa itu mas ?..” Tanya Tedy kepada anak muda yang cacat kaki yang sebaya dengannya umurannya. “Untuk dijual mas. Uangnya saya belikan keperluan sehari-hari, untuk ibu saya dirumah, beliau sudah tua, karena Bapak sudah tidak ada sejak saya masih kecil..” Kata anak muda yang cacat kaki kepada Tedy. Deg ! Jantung Tedy bagai ditohok ! Nasib pemuda cacat ini mirip dengannya. Hidup bersama ibunya yang sudah tua, dan bapaknya sudah meninggal sejak masih kecil.

Hanya bedanya. Pemuda cacat itulah yang mencarikan nafkah ibunya, sedangkan dirinya selama ini hanya bermalas-malasan saja. Bahkan hanya menyusahkan ibunya saja.

“Mari mas...saya mau mengumpulkan yang lain agar dapatnya lebih banyak...” Kata anak muda yang cacat tadi sambil beringsut pergi dengan tangannya yang berfungsi sebagai kakinya untuk berjalan. Lalu hilang dari pandangan mata dikejauhan.

Tedy terkesiap...Tertegun...seperti ada aliran keharuan yang dahsyat menyusupi hatinya. Melihat betapa baktinya pemuda cacat itu kepada ibunya, ada rasa bersalah yang menghujam jiwanya, ia benar-benar merasa sangat berdosa kepada ibunya yang selama ini selalu disusahkannya. Dipandanginya kepergian anak muda yang cacat itu hingga hilang dari pandangan matanya. Berbagai perasaan berkecamuk campur aduk didalam hatinya.

Tedy tak mampu menahan air matanya dihadapan pemilik warung rokok itu. Ia yang sehat. Yang gagah. Yang sempurna tubuhnya. Setiap hari hanya menghabiskan waktunya hanya untuk makan, tidur, main, merokok, yang menjadi beban ibunya yang sudah janda seperti ibu dari pemuda cacat tadi.

Betapa berdosanya ia kepada Ibunya. Ya Allah...ia sangat malu kepada anak muda yang cacat itu. Malu kepada Allah. Dan malu kepada dirinya sendiri yang selama ini tak berguna. Dengan bergegas, ia buang rokok Gudang Garamnya yang masih terselip di bibirnya, ketempat sampah dengan tak peduli lagi.  Lalu ia segera mengayuh sepedanya, ia ingin segera sampai kerumah dan meminta maaf kepada ibunya. Ia ingin bersimpuh dikaki ibunya serta memohon ampunan atas segala dosanya selama ini kepada ibunya. Ia ingin bertaubat. Ingin hidupnya berubah. Menjadi orang yang bermanfaat. Terutama bagi ibunya. Pumpung ibunya masih hidup. Ia ingin membahagiakan ibunya seperti anak muda yang cacat tadi.

Ia tak ingin ibunya susah. Ia benar-benar ingin berbakti kepada ibunya. Ibunya terbengong-bengong ketika tiba-tiba anaknya datang bersimpuh dikakinya memohon ampun sambil menangis tersedu-sedu bagaikan anak kecil. Ibu Tedy segera memahami keadaan. Rupanya Allah telah memberi anaknya hidayah. Hidayah kesolehan, apapun penyebabnya. Mereka ibu dan anak bertangisan menerima hidayah pencerahan ini. Subhanallah. “Alhamdulillah Ya Allah...akhirnya Engkau jawab juga doa hamba..” seru Ibu Tedy dalam hatinya.

Mulai sejak itu terjadi perubahan frontal dalam diri Tedy. Ia belajar sholat dan belajar membaca Al Qur’an mulai dari buku Iqro’. Ia bangun pagi-pagi buta. Setelah selesai sholat shubuh lalu membersihkan rumahnya yang kecil. Ia tak memperbolehkan ibunya bekerja sekalipun hanya sekedar mencuci piring atau mencuci baju. Apapun pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh ibunya diambil alih oleh Tedy. Subhanallah..ia banyak belajar dari pemulung cacat yang ditemuinya tadi siang di warung rokok. Rupanya Allah menurunkan hidayahNya melalui pemuda cacat pemulung itu.

Pemuda cacat itu tak menyadari bahwa ia telah menjadi jalan yang Allah pilih untuk mengubah kehidupan seorang Tedy, dari kehidupan buruk, menjadi kehidupan sholeh yang takut kepada Allah SWT. Dari kehidupan cuek seorang anak yang hanya menyusahkan orang tua, atau ibunya, menjadi Tedy yang sangat berbakti, sayang dan menghormati ibunya. Tedy, yang kini setiap gerak geriknya selalu menyenangkan ibunya, dan mendatangkan rasa syukur ibunya ke Hadlirat Allah SWT. Siapa yang menyangka ?

Apakah pemuda cacat itu tak memperoleh apa-apa dari Allah ? Bukankah Allah Maha Membalas setiap kebaikan ? Tanpa disadarinya, tentu Allah sudah menyiapkan segala pahalaNya bagi orang-orang yang telah berbuat baik. Yang taat kepada perintahNya. Seperti pemuda yang cacat tadi, yang sangat menyayangi ibunya. Yang sangat berbakti kepada ibunya. Yang mencarikan nafkah bagi ibunya yang sudah tua. Cacat fisik tak menghalanginya untuk mengerjakan segala kebaikan yang ia mampu lakukan untuk ibunya yang sangat disayanginya. Tentu Allah sudah menyiapkan pahala yang terbaik baginya sebagai hadiah bagi apa yang telah diperbuatnya kepada ibunya.

Demikian dengan sakit kita yang lama tak sembuh-sembuh. Janganlah kita hanya mengeluh dan mengeluh setiap saat. Bukankah sehat kita masih jauh lebih lama dari sakit kita. Sakit juga pembelajaran bagi kita, agar menyadari betapa banyak nikmat Allah yang lain yang masih bisa kita syukuri. Mungkin juga dulu ketika sehat. Kita lupa mensyukuri betapa nikmatnya sebuah sehat.
Adakah hikmah dari sakit yang sedang kita derita ini ?
Banyak sekali teman ! Simak saja ya !

Bagi seorang isteri yang suaminya sakit maag kronis tak sembuh-sembuh. Disamping ia menjadi sangat repot merawatnya. Ia juga sangat sedih, karena suaminya terpaksa tak lagi mampu bekerja, karena sakitnya. Tak mampu lagi beraktifitas. Hingga akhirnya ekonomi rumah tangga menjadi kacau balau.

Hikmah bagi isteri. Ketika dulu suaminya masih sehat. Masih berjaya. Ia tak pernah menghormati suami. Tak pernah menghargai suami. Ia hanya menghabiskan uang suami untuk membeli apa saja kesenangannya. Baju-baju model terbaru. Tas-tas dengan segala macam model. Jilbab-jilbab terkini...Ia tak mengerti bagaimana suaminya susah payah mengerjakan pekerjaannya sebagai seorang kontraktor dilapangan. Dilakoninya kerja keras siang dan malam tak mengenal lelah. Demi kesejahteraan keluarganya.

Dan sekarang. Ketika Allah memberinya sakit kepada suaminya yang tak sembuh-sembuh ? Hingga terpaksa berhenti dari pekerjaannya. Betapa susah dirinya. Pelan namun pasti, ia harus menjual perhiasannya, atau barang-barang berharga yang lainnya yang ada. Untuk berobat suaminya agar lekas sembuh.

Semua harta yang ada akhirnya ludes. Namun suaminya belum juga sembuh. Kini ia tak lagi bisa shopping untuk membeli baju-baju baru, tas-tas model terkini, ataupun perhiasan yang ia sukai. Betapa susah hidupnya kini. Tak mempunyai penghasilan sama sekali. Ia, baru menyadari betapa berartinya suaminya dalam kehidupan ini.

Dulu, ketika suaminya masih berjaya. Ia tak mau masak sendiri untuk keluarganya. Ngapain susah-susah masak. Pesan saja di restaurant tinggal angkat telpon masakan aneka rupa sudah diantar kerumah. Ia tak perlu susah payah belanja ke pasar. Tak perlu capek-capek memasak.. Ia tak menyadari bahwa memasak untuk keluarga adalah ubudiah yang besar manfaatnya. Mendatangkan keberkahan karena disertai doa ketika memasaknya. Dan besar pahalanya atas kebaikan yang dilakukan untuk keluarganya.

Betapa menyesalnya ia sekarang. Ternyata begitu berharganya suaminya. Ketika suaminya tak bisa apa-apa lagi, hidupnya sangat susah. Serba kekurangan. Tak bisa membeli apapun yang menjadi kesenangannya. Boro-boro ! Untuk makan saja sekarang benar-benar apa adanya, karena semua hartanya sudah habis untuk berobat suaminya. Itupun belum sembuh-sembuh juga.

Sekarang, ketika ia mau memasak. Tak ada bahan makanan enak-enak yang bisa dimasak, karena sering tak ada uang dirumah. Dan lagi, jika sesekali ia bisa masak yang enak, seperti opor ayam, rendang daging, atau balado telor, suaminya tak bisa memakannya. Karena yang aman bagi lambung suaminya menurut bu Niniek hanyalah : Nasi lembek, sayur bening bayam dengan labu siam, lauk tahu kukus dengan hanya dibumbu bawang putih sama garam atau telur ayam kampung yang dikukus setengah matang.

Hanya makanan-makanan sejenis itu, yang direbus dan dikukus, yang menurut bu Niniek aman di lambung suaminya. Tapi benar sekali kok. Jika sedikit saja melanggar pantangan yang dikatakan oleh Bu Niniek, maka akan banyak keluhan yang dirasakan oleh suaminya. Entah perut sakit melilit. Entah pusing atau mual. Entah lambung begah. Entah keringat dingin muncul di daerah kaki atau tangan suaminya. Pokoknya banyak keluhan yang kemudian dirasakan.

Oleh karena itu, jika kalian ingin cepat sembuh, patuhi saja panduan yang telah diberikan oleh Bu Niniek dalam buku yang telah ditulisnya.

Lain lagi hikmah yang dialami oleh suami yang isterinya dirundung sakit maag dan gerd yang bertahun-tahun tak sembuh-sembuh.

Dulu ketika isterinya masih sehat. Rasanya tak ada permasalahan yang muncul dalam keluarganya. Semuanya lancar-lancar saja. Setiap pulang dari bekerja, setiap hari rumah rapi dan bersih. Pakaian sudah disetrika. Makanan sudah selalu siap dimeja setiap kali perutnya lapar. Anak-anak juga lancar-lancar saja sekolahnya. Pokoknya hidup ini alangkah bahagianya. Sehingga yang ada dalam pikirannya hanyalah bagaimana untuk selalu bisa bekerja dengan baik dikantornya.

Ia sebagai suami tak menyadari. Bahwa kondisi yang sejahtera dan bahagia ini karena adanya peran serta dukungan isteri yang sangat besar. Sepertinya hal ini adalah terjadi secara kebetulan saja. Sesuatu yang tak perlu ia syukuri kepada Allah. Sesuatu yang tak perlu ia ucapkan terima kasih kepada isterinya. Menurutnya, ya memang seperti itulah tugas ibu rumah tangga dirumah. Mengurus rumah tangga dan anak-anak dengan baik.

Ia sebagai suami tak menyadari, bahwa diluar ternyata banyak keluarga yang kocar-kacir urusan rumah tangganya. Gara-gara isterinya tak pandai mengatur rumah tangganya. Kerjanya hanya ngerumpi di tentangga. Tak ingat bahwa dirumah belum siap makanan untuk anak-anaknya yang sebentar lagi sudah saatnya pulang sekolah. Tak ingat ada baju kotor anak-anaknya, yang sudah harus dicucinya hari ini karena besuk hendak dipakai.

Kini ketika isterinya sakit tak sembuh-sembuh. Sama sekali tak bisa beraktifitas apapun. Setiap hari hanya bisa tergeletak di tempat tidur menahan sakit. Alangkah repotnya dirinya. Apalagi karena tak ada pembantu dirumahnya. Betapa susahnya mencari pembantu sekarang ini. Jika ada pembantu yang mampu menangani segala pekerjaan gajinya cukup tinggi, sehingga ia tak akan mampu membayarnya.

Dulu, pagi hari ia tak pernah repot. Sarapan tinggal sarapan sebelum ngantor. Bahkan isterinya selalu menyiapkannya bekal, agar ia tak repot pontang panting mencari rumah makan untuk sekedar makan siang, apalagi kalau terhalang macet, wah jadi kacaulah pekerjaan.

Sekarang ia harus bangun pagi-pagi sekali. Membuatkan bubur untuk isteri, melap tubuhnya karena tak bisa mandi sendiri. Lalu menyiapkan pakaian untuk kekantor. Aah, dimana celana hitam yang kemarin sudah disiapkan disini. Kemejanya yang cocok juga belum disetrika. Sedangkan jam terus bergerak maju..Dasi yang cocok juga sepertinya sudah kotor perlu diganti. Ya Allah...Setiap pagi ia harus selalu berkejaran dengan waktu. Tergopoh-gopoh dan keburu-buru ketika hendak kekantor.

Sedangkan dulu, ketika isterinya masih sehat. Celana panjang, kemeja, dasi sudah disetelkan rapi diatas tempat tidur. Bahkan celana dan kaos dalam, serta handuk bersih sudah pula ada disebelah setelan celana panjang itu.

Diruang tamu, tas kerja, saputangan yang harum baunya, kaca mata, HP, kaos kaki bersih, sudah disiapkan diatas meja. Beserta bekal makan siang yang sudah siap didalam wadah tupper ware. Subhanallah Allah Hu Akbar. Ia tinggal berangkat bekerja dengan enjoy, tanpa suatu kerepotan apapun. Pekerjaan kantorpun selalu berjalan dengan lancar setiap harinya karena ia tak pernah mempunyai beban dari rumahnya.

“Kenapa saya menyadari nikmat ini baru sekarang, saat isteri justru ditimpa sakit panjang yang tak sembuh-sembuh ?..” Bukan dari dulu. Bahkan saya belum pernah mengucapkan terima kasih sepatah katapun kepada isteri, bahwa segala kesejahteraan serta kelancaran kehidupan ini adalah berkat kesetiaan serta bakti isteri saya kepada saya sebagai suaminya dan karena kasih sayangnya yang demikian besar kepada anak-anak dan keluarga”...Dan semuanya ini terjadi karena rahmat dan karunia Allah SWT. semata.

Sambil memandang isterinya yang tak berdaya ditempat tidur, air mengalir membasahi matanya.” Tuhan. Engkau hadirkan sakit pada isteri hamba rupanya ada kehendakMu agar hamba menyadari, bahwa Engkau beri hamba seorang pendamping hidup yang luar biasa. Bukan saja cantik wajahnya namun juga cantik hatinya, berbakti kepada suami dan menyayangi keluarga. Penuh perhatian dan tak pernah menuntut apapun. Alhamdulillah Ya Allah, Engkau beri hamba seorang isteri yang sungguh baik, penolong bagi suami. Ampunilah dosa hamba, dan dosa isteri hamba. Dan berilah ia kesabaran serta ketabahan hingga Engkau berikan kesembuhan baginya Ya Allah. Hamba yakin dan percaya, bahwa pada saat Yang tepat Engkau akan memberikan kesembuhan bagi isteri hamba Ya Allah. Terima kasih, hamba bersyukur atas karunia pencerahan ini sehingga hamba tidak berlama-lama dalam kekufuran”. Begitulah ia mertintih kepada Allah atas kekhilafannya selama ini sehingga, Allah memberinya sakit yang begitu lama kepada isterinya.

Masih banyak contoh disekitar kita, bahwa dalam penderitaan selalu terkandung hikmah. Jangan terus mengeluh tentang penderitaan atau sakit kita, namun teruslah mencari hikmah yang ada dibaliknya. Pasti ada. Dan pasti indah.

Demikian tentang “Hikmah Dari Penderitaan” semoga bermanfaat. Dan semoga kalian segera menemukan jalan kesembuhan kalian. Aamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin...
Purworejo, 14 Agustus 2016

Yang terus menyiapkan bekal,
Niniek SS

Dompet Menggapai Ridho Allah Bagian 2

Bismillahirrahmanirrahiim.

Puji syukur yang sesuci-sucinya dan setulus-tulusnya hanya kepada Allah SWT. Yang Maha Mengasihi. Yang Maha Memelihara. Yang Maha Membimbing hidup. Yang Maha memenuhi kebutuhan. Yang Maha Mengingatkan. Yang Maha Lembut. Yang Maha Tak Bisa Diduga pemberianNya. Yang Maha Membalas Pemberian. Yang Maha Sempurna Seluruh CiptaanNya. Yang Maha Suci Segala KehendakNya.

Semoga salam serta sholawat yang semulia-mulianya, yang seagung-agungnya, senantiasa tercurah kepada Baginda Junjungan Umat Manusia, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Penghulu Umat Islam. Penghulu kesempurnaan akhlak. Penghulu tauhid. Penghulu jalan yang lurus. Dan limpahannya semoga menaungi kepada keluarga terkasih dari Baginda, kepada para Sahabat yang disayanginya, hingga kepada seluruh pengikut yang setia, dulu, sekarang, kelak, hingga akhir jaman.

Semoga kita menjadi bagian dari Umat Yang Teramat Berbahagia dan Beruntung : Umat Islam Nan Agung, Nan Mulia Raya, Nan Rahmatan Lil’alamin. Amiin Ya Rabbal’alamiin.

Pembaca Blog yang sedang menderita maag dan GERD, Yang mencintai Allah SWT. serta mengharap keRidhoanNya, serta Yang mencintai Rasulullah SAW. serta senantiasa mengharapkan Syafaat Beliau baik di dunia maupun di akherat kelak. Allahumma Aamiin.

Pembaca Blog yang setia yang sedang mencermati sakitnya.

Jika kalian belum membaca Artikel DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH BAGIAN – 1 nya, silahkan SIMAK DISINI DULU, supaya kalian nyambung membaca bagian ini. Oke teman ?

Dalam pandangan Allah akan jauh sangat berbobot dan lebih mulia sedekah 5.000 nya orang tak mampu daripada sedekah 5.000 nya si orang kaya.

Dan pengembalian dari Allah, yang berkali lipat dari sedekah kita  itu, terkadang tidak semuanya berujud sama dengan sedekah yang kita keluarkan. Kadang sebagian berujud uang, kadang sebagian yang lain berujud keberuntungan, dan sebagian yang yang lain berujud kesempatan-kesempatan surgawi.

Kalau berujud uang jelas bisa kita hitung, tiba-tiba kita mendapat rejeki sekian kali lipat dari sedekah yang kita keluarkan. Lho kok tak ada 10 kali lipatnya ya ? tadi sedekahnya 50.000 kok ini yang aku terima bukan 500.000 yaa ? lalu kita kecewa. Kata Allah minimal 10 kali lipatnya, kok ini hanya mendapat 300.000 ? bagaimana ini ?

Tunggu dulu, tiba-tiba ada telpon dari Dina anak kita yang lagi kuliah bahasa Inggris di yogya : Umi, Alhamdulillah, berkat doa Umi dan Abah, Dina nilainya cumlaude rata-rata IP ( Indeks Prestasinya ) 4 Mii…Matur nuwun nggih Mii..

Nah…Prestasi ini jauh lebih berharga dari sekedar 10 x lipat dari sedekah kita yang 50.000 bukan ? Wong kalau kita punya uang 5 juta misal untuk nyogok dosen agar anak kita IPnya 4, belum tentu ada dosen yang mau atau berani menerima suap itu kok ? Ini hanya misal, naudzubilahimindzaliik, jangan pernah kita lakukan itu untuk anak kita ya teman ?

Lalu tiba-tiba pada kali yang lain Dina memberitahu : Umi, Alhamdulillah berkah doa dan restu Umi dan Abah, Dina tadi terbaik di kampus Mii, dalam ajang baca Al Qur’an kampus Dina. Subhanallah Allah Hu Akbar !

Lalu, prestasi-prestasi Dina, keberuntungan-keberuntungan Dina, apakah hanya karena sedekah bapak ibunya yang hanya sekali 50.000 tadi itu teman ?

Tentu bukan ! Semua itu diperoleh oleh Dina, karena Bapak Ibunya yang hidupnya meskipun sederhana selalu berusaha membelanjakan hartanya dijalan Allah dari hartanya yang terbaik. Tidak kikir, tidak pelit, tidak medit, tidak bakhil seperti kita. Bahkan seluruh hidupnya dipertaruhkannya untuk keberkahan di hari akhir dan keabadian kelak di akherat. 

Beranikah kalian menjual mobil kalian satu-satunya untuk menolong saudaranya yang kesusahan, demi takutnya kepada Allah Sang Penentu Takdir ? Seperti yang dilakukan oleh Umi dan Abahnya Dina ?  Hal seperti itu, bukanlah sesuatu yang luar biasa bagi Umi dan Abahnya Dina, meskipun mereka sangat berat untuk melakukannya, mengingat mobil sederhana itu adalah harta satu-satunya yang paling berharga yang mereka miliki ketika itu.

Namun ketakutannya kepada Allah SWT, melebihi cintanya kepada mobil yang dimilikinya. Mereka sangat YAKIN, bahwa Allah PASTI kelak akan menggantinya dengan pemberian yang lebih baik. Dan Allahlah yang lebih tahu, kapan balasan itu akan diberikannya, ialah pada saat yang paling tepat baginya !

Nah ketika kita ingin meraih kasih sayang Allah, untuk kepentingan kehidupan kita, entah ingin sembuh dari sakit, entah ingin selamat dari musibah, entah ingin segera naik pangkat, entah ingin dagangan laris, entah ingin kuliahnya mulus, entah ingin proyeknya gul, entah ingin apa saja yang tentunya keinginan yang baik, ya berikan pinjaman yang terbaik kepada Allah ! 

Jangan pelit, jangan medit, jangan kikir dan bakhil. Apa yang kita persembahkan kepada Allah itu selalu akan dikembalikan kepada kita jauh lebih baik, jauh lebih lipat dari kehilangan kita itu.

Saya sering belajar mempersembahkan sesuatu kepada Allah untuk menjolok atau menggapai kepentingan saya, dengan menyerahkan semua apapun yang saya miliki, dan yang terbaik, hingga sepeserpun tak tersisa pada diri saya. Itu jika saya lagi punya mau sama Allah. TOTAL ! ya TOTAL dalam menyerahkan kepentingan saya dengan mempersembahkan segala milik saya secara TOTAL pula.

Dan jika apa yang kita lakukan dengan pemberian itu terasa BERAAAAT…dan BERAAAAT SEKALI…maka bersiap-siaplah kita untuk menerima pengembalian dari Allah yang tak pernah kita pikirkan atau kita bayangkan sebelumnya.

Ini bukan masalah riya, niat saya mudah-mudahan dengan share saya ini bisa menjadi wacana belajar bareng kita bersama. Suatu hari ada kenalan saya isterinya tukang becak. Ia mengatakan bahwa katanya bahwa baju saya sangat bagus-bagus. Padahal semua baju saya adalah baju pemberian, bukan beli dengan uang sendiri. Mana saya mampu waktu itu, sedang untuk uang saku anak sekolah saja sering pinjam tetangga, boro-boro untuk beli baju.

Saya pernah diijinkan oleh Allah menjadi orang yang cukup rejekinya. Lalu sakit demikian lama. Uang dan segala milik habis untuk berobat. Terpuruk dalam kemiskinan yang amat sangat. Lalu diberi kebangkitan oleh Allah SWT, menjadi orang yang tak pernah berpikir lagi soal uang kecuali kemanfaatan hidup.

Nah ketika isteri tukang becak itu mengatakan baju saya sangat bagus-bagus, saya melihat mimik wajahnya seperti sedang membayangkan alangkah senangnya, jika ia mempunyai baju-baju yang sebagus itu. Seperti saat saya melihat ipar saya yang milyarder membuka lemarinya ketika saya pas silaturahmi kerumahnya, sayapun membayangkan, alangkah senangnya jika saya mempunyai baju-baju yang bagus bagus seperti itu.

Subhanallah, tiba-tiba saja, waktu itu, ipar saya itu berkata :”Dik, ambil aja kalau mau, mana yang disuka, ambil ! gak usah sungkan-sungkan !” katanya. “Apa yang ini ?” sambil mengambilkan salah satu bajunya yang ada dalam gantungan lalu diangsurkannya kepada saya. “Ni lagi kalau mau” katanya. Ngambil lagi dan ngambil lagi baju-baju dari dalam almarinya, untuk diberikannya kepada saya. Sehingga saya takjub pada keikhlasannya untuk memberikan baju-bajunya yang terbagus kepada saya dari kampung. Kebetulan ukuran postur tubuh kami sama. Subhanallah. Betapa terharunya saya saat itu, dan dinampakkan atas kebesaran Allah dalam menggerakkan hati makhlukNya manusia.

Nah. Ketika teman saya, isteri tukang becak itu mengatakan baju-baju saya bagus-bagus serta melihat mimik mukanya yang seperti sangat berminat, maka sayapun ingin memberikan kebahagiaan sebagaimana kebahagiaan yang pernah saya rasakan ketika saya menerima banyak sekali baju-baju dari kakak ipar saya.

Lalu saya ambil baju-baju terbagus yang saya miliki dan saya berikan kepada teman saya yang isteri tukang becak itu. Saya tak dapat membendung keharuan saya , ketika kemudian setelah menerima baju-baju dari saya itu, teman saya nangis sesenggukan tak bisa menahan rasa syukurnya kepada Allah sambil mengucapkan : Terima kasih Ya Allah, Alhamdulillah..berkali-kali sambil menengadahkan kedua tangannya keatas. Subhanallah..

Teman saya lalu mengatakan :Bunda, hati bunda bagaikan malaekat. Terimakasih sekali ya Bunda, belum pernah saya menyaksikan orang sebaik bunda. Katanya. Persis seperti ucapan beberapa orang goib yang pernah saya temui kepada saya. Wallohua’lam. Niat saya hanya ingin mendapatkan Ridho Allah semata. Apalagi itu pas bulan Ramadhan.

Mungkin kalian tak akan percaya, jika tak berapa lama sesudah itu, saya menerima paket dari kakak ipar saya yang lain ( bukan kakak ipar yang memberikan baju-baju kepada saya dari almarinya ), dan isinya antara lain 10 baju gamis perempuan yang masih baru dan buuagus buuagus sekali ???????......Mata saya berkali-kali terbelalak tak percaya, dan saya tak mampu menahan keharuan saya, menyaksikan kebesaran Allah SWT yang membalas dengan JAUUUUH lebih baik dari apa yang kita sedekahkan.

Oleh karena itu jangan pernah ragu dan pelit untuk memberikan apa yang terbaik kepada Allah melalui jalan yang telah ditunjukkanNya. Jika kalian juga mengharapkan pemberian yang terbaik dari Allah ! Itulah kuncinya !

BERIKAN YANG TERBAIK YANG PALING KALIAN SAYANGI, JIKA KALIAN JUGA MENGINGINKAN YANG TERBAIK DARI ALLAH SWT.!

Biasanya yang paling kita cintai adalah uang bukan ? Buktinya kita akan kebingungan jika kita dirumah kehilangan dompet kita, tempat kita menaruh uang kita. Buktinya kita eman-eman atau sayang untuk menyedekahkan sedikit uang kita apalagi banyak.

Kita sering mengaku-aku cinta kepada Allah SWT. dan Rasulullah SAW. Apa iya begitu ?

Kita saja kalau sedekah masih dihitung-hitung kok ! Apalagi sampai nominal nolnya enam alias jutaan. Lha wong ngasih sumbangan masjid 50.000 saja masih owel, masih eman, masih takut, padahal itu jelas-jelas adalah jalan Allah, jelas-jelas akan kembali dengan lipat dan lebih baik. 

Hartanya berjibun, ingin sembuh, sedekah kok hanya mak TLETHIK…5.000 rupiah ! ya mana bisa menggerakkan kasih sayang Allah. Meskipun Allah tu Maha Berkehendak.

Ada orang miskin, sakit tak sembuh-sembuh. Dia sangat ingin sembuh. Dia ingin sedekah tapi tak punya apa-apa. Punyanya hanya sepeda butut. Tapi dia sangat ingin mempersembahkan sesuatu miliknya yang paling berharga kepada Allah, dia sangat ingin mendapatkan Ridho kesembuhan dari Allah, agar bisa bekerja kembali, buruh mencangkul disawah, ia sudah kangen sekali dengan sawah milik tetangga yang biasa ia garap.

Lalu tanpa eman-eman, ia menyuruh anaknya untuk menjual sepeda bututnya. Laku 100.000. Lalu ia menyuruh anak perempuannya yang satu-satunya itu untuk memasukkan uang penjualan sepeda bututnya itu ke kotak infak di masjid. Semuanya tanpa disisain sedikitpun !

Anaknya yang baru sekolah di SMP itu tak habis pikir. Bapak ni aneh. Kan sepeda itu tiap hari untuk aku ke sekolah. Kok dijual. Malah uangnya semuanya disumbangkan ke masjid. Lalu bagaimana dong aku besuk ke sekolah, naik apa ?

Keajaiban alampun terjadi. Kebesaran Allah pun dinampakkan. Pagi ketika mau berangkat ke sekolah, ketika anak ini baru nongol keluar rumah, ada ibu-ibu tetangga yang naik motor berhenti didepan rumah, nyamperin : Ran ayo sekalian bareng ibu, Nana ( anak ibu itu ) gak masuk sekolah, lagi sakit tu dirumah. Kata ibu itu pada Rani anak petani miskin itu.

Ranipun tak menolak tawaran ibu tadi. Pucuk dicinta ulam tiba. Iapun lalu mbonceng sampai ke sekolahnya, kebetulan sekolanya dilewati oleh ibu itu jika mau kekantornya. Nah alampun memberikan keajaibannya yang kedua, atas perintah TuanNya.

Ketika istirahat pertama, Rani dipanggil ibu gurunya keruang guru. Ia sudah deg-degan, pikirnya salah apa ya kok tiba-tiba dipanggil bu Siti yang terkenal sangat baik dan penuh perhatian pada murid-muridnya itu.

Ran nanti pulangnya ikut ibu kerumah ya ? kata bu Siti kepadanya. Rani penasaran. Ngapain ya, kok tumben Bu Siti mengajak ia mampir kerumahnya sepulang sekolah nanti. 

Begini Ran, kamu kan tiap hari ke sekolah naik sepeda ? Nah Ibu baru saja beli sepeda baru, karena anak ibu sudah tak mau lagi memakai sepeda lamanya. Maksud ibu, jika kamu mau, ibu ingin memberikan sepeda yang lama punya anak ibu kepadamu, untuk ke sekolah.

Rani terlongong-longong. Tak percaya ! Baru kemarin ia tak mengerti dengan perintah bapaknya untuk menjual sepedanya dan uang penjualannya semuanya diberikan se masjid, padahal sepeda itu setiap hari dipakainya ke sekolah. Namun ia tak berani menolak perintah bapaknya, karena dipikirnya uang penjualan sepeda itu mau untuk berobat. Eh ternyata untuk diinfakkan ke masjid.

Hari ini, hari pertama ia ke sekolah tak naik sepeda, eh mau berangkat disamperin ibu tetangga. Sekarang, ditawarain Ibu Siti mau diberi sepeda oleh Bu Siti.

Ternyata Allah sungguh Maha Besar, benar seperti apa yang sering dinasehatkan oleh bapaknya : Bersedekahlah habis-habisan dengan apa yang kamu paling cintai, jika kamu punya impian besar, pasti Allah akan segera mengabulkannya, jika itu cita-cita atau impian yang baik bagi kita.

Diatas hanyalah fenomena, betapa Allah tak pernah mengingkari janjiNya. Dan bahwa sedekah bisa menjadi JALAN TOL bagi tercapainya cita-cita kita. Tetapi sedekah yang bagaimanakah ? Ya sedekah yang habis-habisan. Yang luar biasa ! Sedekah yang hingga kalian merasa berat untuk melepaskannya !

Pulang sekolah Rani mengayuh sepeda barunya dengan penuh semangat. Kali ini yang dikayuhnya bukan sepeda reyot yang telah dijual bapaknya untuk diinfakkan di masjid, namun sepeda mahal pemberian Bu Siti, ibu gurunya yang terkenal baik dan penuh perhatian.

Sampai dirumah ia tergopoh-gopoh mencari bapaknya, dikamarnya, ingin menceritakan tentang sepeda barunya, pemberian Allah kepadanya, sebagai ganti sepeda bututnya yang telah dipersembahkan kepada Allah, di masjid kampungnya.

Namun alangkah heran dan kecewanya ketika dilihatnya, bapaknya tak ada lagi di pembaringannya. Setelah ditanyakan kepada emaknya, ternyata bapaknya merasa telah sembuh, dan sekarang lagi pergi kesawah tetangga yang biasa digarap bapaknya. Subhanallah. Allah Hu Akbar !

Kali ini saya ingin membuka DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH. Bagi kalian semua yang benar-benar ingin memperoleh kesembuhan. Bukan untuk membantu pengobatan saya karena Alhamdulillah saya sudah diberi kesembuhan yang full oleh Allah SWT.

Sedekah ini nantinya akan dinaikkan ke Hadlirat Allah SWT. bersama apapun hajat kalian masing-masing, melalui ACARA MANAQIBAN YANG MULIA SYECH ABDUL KADIR AL JAELANI, yang diselenggarakan oleh Beliau Habib Dahlan di Kedungsari Kabupaten Purworejo, setiap bulan sekali, biasanya pada malam tanggal 11. Yang dihadiri oleh segala kalangan. Dari tukang becak sampai jendral.

DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH ini, akan tercatat rapi baik jumlah, nama pemberi, alamat serta shohibulhajat, dan pada setiap tanggal 1 setiap bulan akan disampaikan kepada Habib Dahlan untuk digunakan bagi pendanaan manaqiban tersebut diatas, yang kemanfaatannya akan kembali kepada masing-masing shohibul hajat. Dan insha Allah pada saat sebelum acara manaqiban, biasanya semua donator atau nama-nama shohibul hajat akan dibacakan dihadapan para hadlirin sekalian.

Lalu, insha Allah, esok hari sesudah sedekah disampaikan kepada Habib Dahlan, maka di blog ini akan diumumkan secara transparat baik nama, alamat, maupun jumlah yang disedekahkan.

Silahkan mulai hari ini, tanggal 23 Januari saya buka kesempatan selebar-lebarnya untuk teman-teman sakit maag atau pembaca blog ini, yang berminat untuk ikut dalam PROGRAM DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH.

Program ini tidak hanya berlaku untuk hajat kesembuhan saja, namun untuk semua hajat kalian. Apapun itu !

Insha Allah saya tak akan berani menggunakan dompet ini untuk kepentingan saya, karena setiap kebutuhan saya sudah selalu dicukupi oleh Allah, sehingga kami sekeluarga sangat takut untuk menggunakan apapun yang bukan menjadi hak kami.

Bersegeralah dalam kebaikan ini. Karena keberkahan dan manfaat dari kegiatan Waliullah selalu akan berdampak positif bagi kehidupan. Dan bagi kalian yang ikut dalam program ini, kalian dipersilahkan oleh Habib Dahlan untuk ikut hadlir dalam manaqiban yang beliau selenggarakan, namun hendaklah memberitahukan jauh hari sebelumnya agar bisa dipersiapkan ketersediaan papan dan akomodasinya.

Demikian yang bisa saya sampaikan untuk Program DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH.

Manaqiban, kecuali melestarikan budaya menghormati serta menjunjung tinggi perjuangan para Aulia pada jamannya, adalah salah satu ajang bagi kita yang awam, untuk belajar memberikan yang terbaik dan paling kita cintai kepada Allah, sekaligus membuktikan dampak positifnya atas keikutsertaan kita dalam program ini.

Jika ada kurangnya ini adalah kekhilafan atas diri saya semoga Allah mengampuni saya, jika ada lebihnya tentu hanya karena kasih sayang Allah belaka.

Tata Cara Mengikuti Program DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH adalah sebagai berikut :
  • 1.Transfer sementara ke Rekening :
  • SRI NURMI ATMINARSIH,BCA,235.02323.31 
  •  Atau ke Rekening SRI NURMI ATMINARSIH,BRI, 6853.01.005569.53.7  
  • Nantinya, insya Allah Bu Niniek SS akan membuat Rekening Khusus untuk Dompet Menggapai Ridho Allah ini, sementara masih dalam proses.
  • 2. Jumlah tidak dibatasi minimal atau maksimalnya, disesuaikan dengan hajat dan kemampuan masing-masing, terserah peserta program.
  • 3. Jika sudah transfer harap konfirmasi kepada Ibu Niniek SS ke hp : 0877.3259.8747, jika tidak konfirmasi transfer maka tidak akan dilaporkan di blog ini tentang data peserta.
  • 4. Dalam konfirmasi, harap sebutkan hajatnya kepada Allah SWT. secara rinci. 
  • 4. Selanjutnya Bu Niniek SS akan mengumumkan melalui blog ini setiap tanggal 1 setiap bulan, tentang aktifitas lalu lintas keuangan PROGRAM DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH ini. Agar peserta program menjadi maklum. Demikian agar kalian para pembaca blog solusi sakit maag yang berminat menjadi peserta program ini menjadi maklum. Terima kasih. 
Demikianlah, semoga persembahan kita semua kepada Allah SWT. diterima dan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT, untuk keberkahan serta kemanfaatan hidup masing-masing. Amin Ya Rabbal'alamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Salam Tauhid,
Niniek SS

Dompet Menggapai Ridho Allah Bagian 1

Bismillahirrahmanirrahiim. 

Puji syukur yang sesuci-sucinya dan setulus-tulusnya hanya kepada Allah SWT. Yang Maha Mengasihi. Yang Maha Memelihara. Yang Maha Membimbing hidup. Yang Maha memenuhi kebutuhan. Yang Maha Mengingatkan. Yang Maha Lembut. Yang Maha Tak Bisa Diduga pemberianNya. Yang Maha Membalas Pemberian. Yang Maha Sempurna Seluruh CiptaanNya. Yang Maha Suci Segala KehendakNya.

Semoga salam serta sholawat yang semulia-mulianya, yang seagung-agungnya, senantiasa tercurah kepada Baginda Junjungan Umat Manusia, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Penghulu Umat Islam. Penghulu kesempurnaan akhlak. Penghulu tauhid. Penghulu jalan yang lurus. Dan limpahannya semoga menaungi kepada keluarga terkasih dari Baginda, kepada para Sahabat yang disayanginya, hingga kepada seluruh pengikut yang setia, dulu, sekarang, kelak, hingga akhir jaman.

Semoga kita menjadi bagian dari Umat Yang Teramat Berbahagia dan Beruntung : Umat Islam Nan Agung, Nan Mulia Raya, Nan Rahmatan Lil’alamin. Amiin Ya Rabbal’alamiin.

Pembaca Blog yang sedang menderita maag dan GERD, Yang mencintai Allah SWT. serta mengharap keRidhoanNya, serta Yang mencintai Rasulullah SAW. serta senantiasa mengharapkan Syafaat Beliau baik di dunia maupun di akherat kelak. Allahumma Aamiin.

Pembaca Blog yang setia yang sedang mencermati sakitnya.

Apa kabarnya kalian semua pagi ini ? Apakah kalian sedang merasakan kesakitan yang sangat pada lambung kalian ? Apakah kalian sedang panik merasakan debaran jantung yang tak karuan ? Apakah kalian sedang bingung memikirkan sakit kalian ? Memikirkan sakit yang bersensasi aneh, silih berganti munculnya, tanpa mengenal waktu namun seringnya sore hari bakda asar hingga maghrib ?

Atau kalian sedang merasa takut mati tiba – tiba ? Perasaan yang muncul setiap kali dan tak bisa dihindari ? Sakit yang orang lain tak pernah ngerti rasanya kecuali bu Niniek SS ? Karena bu Niniek pernah merasakan setiap rasa yang kalian rasakan ketika sakit maag, gerd dan anxyetas dulu. Sakit yang benar-benar menguras waktu, energi, pikiran, biaya maupun perhatian.

Bu Niniek hanyalah manusia biasa. Bukan manusia dengan suatu kelebihan apapun. Bu Niniek justru sangat sarat dengan segala keterbatasannya. Masih bisa telat sholat. Masih bisa tidur sore-sore. Masih bisa lupa ini rekaat keberapa ya ketika sedang sholat. Terkadang hampir ketinggalan sholat dhuhur’nya karena sibuk melayani kalian. Masih belum fasih baca Al Qur’an sehingga masih perlu mengaji kepada Ibu Nyai Zakaria, karena meskipun sudah tua bu Niniek ingin bisa membaca Al Qur’an dengan tartil.

Hanya uniknya, setiap kali bu Niniek melakukan dosa apapun, maka bagian tubuhnya langsung akan merasakan sakit, dan sakit itu belum akan hilang sampai bu Niniek bisa menyadari dosanya dan memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Mengampuni. Misal, otaknya yang berdosa karena memikirkan keburukan, maka bu Niniek akan langsung merasakan kepalanya sakit yang sangat dan baru akan sembuh ketika bu Niniek interospeksi, menyadari dosa atau kekhilafannya, mohon ampunan kepada Allah SWT. dan bertaubat nasuha, barulah sakit kepalanya akan berangsur-angsur hilang. Subhanallah.

Kalau kalian diberi sakit maag kronis, atau sudah GERD, bahkan sudah anxyetas, namun beruntunglah sakit kalian hanyalah sebagian-sebagian saja, tidak seperti bu Niniek yang diberikan ketiga penderitaan itu hingga nyaris sempurna.

Apakah bab kalian sudah berdarah-darah seperti bu Niniek ? Apakah muntah kalian setiap kali sudah bercampur dengan darah ? Apakah tenggorokan kalian sudah selalu sakit untuk minum ? Apakah lambung kalian sangat sakit walaupun kemasukan air putih, apalagi makanan-makanan yang lain seperti yang dialami oleh bu Niniek ?

Apakah kalian sudah tak bisa mengenali orang yang datang berkunjung seperti yang dirasakan bu Niniek dulu ? Bu Niniek, pada kondisi terakhir sakitnya hanya mampu mengenali orang yang datang dari suaranya bukan dari wajahnya karena mata bu Niniek hampir buta tak mampu melihat wajah orang lagi dengan jelas.

Mengenal suara orang saja sudah lamat-lamat atau sayup-sayup karena telinganya sudah hampir kehilangan pendengaran. Apakah kalian sudah sampai ketahap sakit telinga dan telinga mengeluarkan cairan bau berwarna putih kehijauan ? seperti yang diderita bu Niniek ?

Apakah nafas kalian sudah sangat bau seperti nafas bu Niniek dulu ketika sedang parah-parahnya sakit, karena sepanjang lambung hingga dubur bu Niniek luka bahkan mungkin sudah menjadi tukak atau koreng dalam tubuh ?

Apakah kalian sudah tak bisa bangun dari tempat tidur kalian seperti bu Niniek hingga 40 hari buang air besar dan kecil ditempat tidur ? Tangan kalian tak mampu untuk mengangkat sendok ? Mulut kalian tak mampu mengucapkan sepatah kata meskipun yang ingin dikeluarkan beribu kata seperti bu Niniek ?

Apakah dunia ini sudah begitu terasa gelap bagaikan tak ada harapan lagi seperti yang bu Niniek rasakan dulu ? Begitukah yang kini kalian rasakan ?

Jika belum, maka kalian harus merasa sangat bersyukur. Dan kalian tak perlu mengeluh ! Itu dosa dan kemaksiatan besar mengeluh atas sakit kalian. Seharusnya kalian bersyukur atas sakit kalian sebagaimana saya dulu mensyukurinya. Karena sakit sebenarnya adalah karunia. Karunia Allah agar kita mampu mengenalNya lebih dekat sehingga hanya bernaung serta mengharapkan semata pertolonganNya saja ! Bukan berharap serta bergantung kepada yang selainNya !

Bangkitlah kalian dari sakit kalian, dari penderitaan kalian, dari keterpurukan kalian, dengan memahami terlebih dahulu bahwa sakit adalah cara Allah menyapa kita. Cara Allah mengasihi kita, cara Allah memahamkan diri kita, bahwa ternyata kita ini, sehebat apapun karier kita, sekaya apapun harta kita, secerdas apapun otak kita, ternyata adalah manusia yang tak berdaya, yang tak mampu berbuat apapun tanpa bantuan serta pertolongan dari Allah SWT. 

Dan ternyata kita memang mau tidak mau, harus “tunduk” kepada kehendakNya, meskipun seringkali kehendakNya teramat pahit dan teramat getir kita rasakan.

Kalau tidak mau menerima pahit getirnya takdirNya, kata Cak Nun, ya silahkan sana hengkang dari buminya Allah, cari tempat yang bukan dibikin oleh Allah, cari kehidupan yang tidak bersentuhan dengan apa yang namanya Allah ! please ! Silahkan ! kalau kalian mampu menemukan tempat dimanapun di jagad raya ini yang tak memuat dzatNya Allah he he…Adakah ? Lalu kemana kita semua akan kembali setelah kematian kita kelak kalau bukan kepadaNya. Allah yang menciptakan diri serta kehidupan kita ?

Maka berbaik-baiklah kita kepada Allah SWT. ketika kita hidup di dunia sekarang ini, agar ketika kita sakaratul maut dilapangkanlah jalannya, dan dibaikiNya pula kita ketika kembali ke rumah keabadian kita di akherat kelak. Amiin Alahumma Amiin.

Sakit adalah salah satu cara Allah untuk membuka mata hati kita tentang keberadaan diri kita, yang hina, yang nista, yang tak berdaya, yang penuh dengan segala keterbatasan tanpa pemberianNya.

Tanggalkan semua ego kita, ego yang bersumber dari keangkuhan diri kita. Karena kaya, karena pintar, karena prestasi, dan karena semua apa yang kita miliki. Sadarlah bahwa egolah yang menjadi hijab terbesar diri kita dengan Allah Yang Maha Lembut, Maha Suci, Maha Benar, Maha Perkasa, Maha Tahu, Maha Memberi Petunjuk Maha Menyesatkan, dan Segala Maha yang tak dimiliki oleh semua makhluk ciptaanNya.

Tanggalkan semua atribut yang menempel pada diri kita, jika kita ingin Allah Ridho kepada kita. Telanjangilah diri kita, jika ingin Allah berkenan kepada kita. Telanjang dari keangkuhan, dari kesombongan, dari merasa bisa, dari merasa punya, dari semua kedirian kita kecuali kerendahan hati, kebodohan diri, kebutaan rasa, kekerdilan jiwa, kemunafikan ruh, dan ketakberdayaan diri.

Itulah dulu yang saya lakukan, sehingga Allah ijinkan saya sembuh, dari nyaris kematian saya. Sembuh dari sakit lama, seperti tak ada bekasnya. Sembuh dengan pembaharuan pemahaman, pembaharuan aqidah, penelanjangan diri, revolusi cinta dan kerinduan baik kepada Allah SWT. maupun kepada Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW, pembunuhan terhadap rasa kepemilikan. Dan benar-benar revolusi kehidupan yang cukup mencengangkan, yang belum pernah saya alami di sepanjang hidup saya sebelumnya. Revolusi lahir maupun batin. Kehidupan maupun penghidupan. Semua dirombak total oleh Allah SWT.

Inilah sebenarnya mutiara terbesar yang saya peroleh dari penderitaan sakit saya yang begitu panjangnya, adalah hidayah pemahaman saya mengenal diri saya sendiri, serta mengenal Tuhan saya, Tuhannya Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW.

Jika kalian ingin mendapatkan kasih sayangNya, saya tularkan ya cara saya kepada kalian. Yuk persembahkan yang terbaik dari apa yang kita punya, kepada tempat yang terbaik yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT.
8 orang yang berhak menerima sedekah antara lain :
  • 1.Fakir,
  • 2.Miskin,
  • 3.Orang yang ditunjuk oleh pemuka agama sebagai pengumpul zakat kemudian membagikannya,
  • 4.Orang yang tidak beriman namun jika diberi sedekah akan menjadi terketuk hatinya sehingga mau menerima cahaya Islam,
  • 5.Orang yang sedekahnya digunakan untuk membebaskan budak,
  • 6.Orang yang berhutang dan tak mampu membayar hutang karena kemiskinannya,
  • 7.Fi Sabilillah membangun tempat untuk kepentingan umum, dank e
  • 8.Adalah musyafir yang kehabisan bekal.
Saya mengajak kalian untuk menanggalkan hati kalian dari kesenangan dunia, dari harta kalian, dari uang kalian, dari apapun yang kalian senangi di dunia ini yang berujud materi, untuk dipersembahkan pada jalan Allah.

Kalian ingin sembuh ? Kalian membutuhkan Allah bukan ? Tentu kalian ingin menyenangkan hati Allah bukan ? Dengan memberikan apa yang terbaik dari kalian. Beranikah kalian menukar sakit kalian dengan sedekah kalian ?

Sedekah itu bukan banyaknya tapi ikhlasnya begitu kata orang.

Tapi menurut saya, mempersembahkan kepada Allah untuk mendapatkan RidhoNya itu justru bukan yang sedikit. Tapi yang terbaik, yang paling kita cintai. Yang banyak, sehingga kita benar-benar merasa kehilangan dengan apa yang kita berikan. Itu baru joss ! Baru fadhol. Pengin mancing dapet kakap kok umpannya hanya cacing ya mana kelihatan sama kakapnya. Iya kan ?

Ingin sembuh dari sakit lama, sementara kita punya rumah mentereng, punya deposit puluhan juta, punya emas ber ons-ons, punya banyak mobil, banyak motor, kok sedekah Cuma beberapa lembar lima ribuan. Reseh tu, gak dianggep sama Allah. Karena Allah merasa semua yang kalian miliki itu semua adalah milikNya, pemberianNya. Kalian hanya ingin meminjami Allah untuk diri kalian sendiri kok kikir, kok medit, kok pelit, kok bakhil ?

Iya emang. Kita tu kalau sedekah sebenarnya meminjami Allah untuk kebaikan kita sendiri kok ! Lha bagaimana gak disebut pinjaman ? Lha wong Allah itu gak butuh sedekah dari kita kok. Allah itu Maha Kaya ! Untuk apa sedekah dari kita ?
Ya jelas itu kita minjami Allah, lha wong kemudian PASTI dikembalikan oleh Alloh kok sedekah kita. Janji Allah minimal 10 kali lipatnya yang akan  DikembalikanNya iya kan ? Itu Allah yang janji lho, apakah Allah pernah mengingkari janjiNya ?

Pengembalian oleh Allah bukan setara dengan lipatan nilai nominal uangnya. Namun setara dengan kadar beratnya di hati kalian ketika kalian kehilangan pemberian kalian itu. Jadi sedekah 5.000 dari orang tak mampu yang hanya punya uang itu-itunya untuk kehidupannya hari itu lain cerita dimata Allah dengan sedekah 5.000 dari orang yang berumah mentereng, berdeposito puluhan juta, memiliki emas berons-ons, memiliki banyak mobil dan motor !

Dalam pandangan Allah akan jauh sangat berbobot dan lebih mulia sedekah 5.000 nya orang tak mampu daripada sedekah 5.000 nya si orang kaya.

Dan pengembalian dari Allah, yang berkali lipat dari sedekah kita  itu, terkadang tidak semuanya berujud sama dengan sedekah yang kita keluarkan. Kadang sebagian berujud uang, kadang sebagian yang lain berujud keberuntungan, dan sebagian yang yang lain berujud kesempatan-kesempatan surgawi.

Demikian dulu share saya kali ini tentang DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH BAGIAN 1. Semoga bisa menggugah niat kalian untuk meniti jalan menuju Ke Ridhoan Allah dan limpahan Syafaat Rasulullah SAW. dengan jalan bersedekah. Semoga yang saya tulis ini bermanfaat serta barokah bagi kita sekalian.

Sampai jumpa pada tulisan lanjutannya pada DOMPET MENGGAPAI RIDHO ALLAH BAG – 2.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Tauhid,
Niniek SS

Masih Seputar Ngobrol Soal Sakit Maag

Bismillahirrahmanirrahiim…

Sekarang ini, posisiku persis seperti ibu asrama. Hanya bedanya, ibu asrama bisa bertatap muka langsung dengan anak asuh penghuni asrama, maka aku tak pernah bertemu langsung dengan kalian yang konsultasi sakit maag, dari seluruh penjuru tanah air.

Jika ibu asrama bisa memberi nasehat secara langsung kepada para penghuni asramanya, maka yang bisa kulakukan adalah melalui telpon jika kalian rajin telpon, jika tidak, maka jemariku akan terus menari diatas keypad handpone hingga keriting he he. Bayangkan, dari pagi buta hingga malam hari tak henti-hentinya, baik hp, bbm maupun WA berbunyi. Dan jika aku tak segera membalas kalian, bukankah kalian banyak yang komplain. Bu kok tak dibalas-balas ? Ibu kemana saja sih ? Mbak, darurat nih, segera balas !

Emang aku robot yang tak punya kepentingan ? Aku juga perlu shalat, perlu baca Qur’an, perlu istirahat tidur siang, perlu silaturahmi ke tempat teman, perlu membaca agar pengetahuan serta wawasanku tentang apa saja bertambah, kadang-kadang aku juga butuh melukis, yah perlu melakukan segala kepentingan sebagaimana kalian juga punya kepentingan-kepentingan masing-masing. Iya kan ? Jadi marilah kita memahami kepentingan kita masing-masing.

Bukan hanya kepentingan kita yang harus selalu didahulukan, namun kita juga harus menghormati kepentingan orang lain. Oleh karena itu tolonglah belajarlah bersabar. Bersabar dalam segala hal.

Belajar bersabar menerima keadaan, belajar bersabar menahan sakit, belajar bersabar menunggu paket datang, belajar bersabar menunggu balasan sms, BBM maupun WA. Jika sudah sampai waktunya, aku insya Allah akan selalu membalasnya. Jangan khawatir. Syaratnya adalah bersabar.

Alhamdulillah dengan membangun blog ini aku menjadi banyak teman dan saudara, dari seluruh Indonesia.

Ada yang memanggilku dengan sebutan mbak, tante, ibuk, bunda, umi dan nenek. Itu tak masalah, dan tak ngaruh bagiku. Yang penting mereka semuanya sopan.

Ada yang lucu juga diantara temanku sakit maag. Namanya Mas Yono dari Jakarta Utara. Orangnya sabar, santai dan tak buru-buru. Tapi heran, kok masih bisa kena sakit maag juga ya ? Mau mandi tanya, mau makan apa saja tanya. Pagi-pagi sudah ada BBM darinya : Pagi bunda, boleh ga makan papaya pagi-pagi bund ? Boleh, jawabku singkat.

Suatu sore maghrib BBM lagi : Bund saya baru saja pulang kerja, boleh gak ya mandi pake air hangat ? (Maklum mas Yono ini non muslim jadi kurang faham mungkin kalau maghrib itu saatnya shalat bagi orang muslim). Ya kujawab saja, jangan. lap-lap saja. Jawabanku ini sudah terlalu panjang. Biasanya hanya kujawab : Y, atau Gak. He he bukan karena apa, tapi pas kirim BBM pas saat shalat, daripada tak kujawab ya lebih baik kujawab walau super singkat. Gitu ya Mas Yono ?

Herannya, walau jawaban yang kuberikan selalu super singkat, mas Yono tak pernah marah, tetap selalu dan selalu BBM, untuk menanyakan sesuatu   yang sifatnya darurat. Tapi jika memerlukan jawaban yang panjang, mas Yono akan selalu telpon pagi-pagi jam setengah tujuh, ketika aku belum mulai sibuk.

Ada lagi cerita lucu dari Majene, namanya mbak Rahmiani. Sejak telpone yang pertama kali kepadaku, beliau rupanya langsung jatuh cinta dengan suaraku, penginnya selalu ngobrol panjang denganku tentang sakit yang dideritanya. Tapi senengnya telpon sore-sore menjelang maghrib. Nah sekarang ini kan masih dalam musim penghujan, apa lagi musim kesongo, yang menurut orang Jawa, musim ke 9 itu hujannya biasanya disertai angin kencang dan petir yang nakutin.

He he bener nih. Aku yang pernah 2 x kesambar petir hingga sekarang, masih trauma sekali dengan suara petir. Jadi begitu ada hujan, semuanya kumatikan. Baik TV, computer, tablet maupun HP. Dan semua kabelnya dicabut dari stop kontak, takut kena petir. Aku dan suami menghentikan seluruh kegiatan lalu berada dikamar, sambil berdoa agar hujan segera berhenti dan agar petir segera menghilang dari langit. Ah lebay banget diriku ini !

Dan lagi-lagi mbak Rahmi ini kalau telpun selalu berbarengan dengan hujan deras campur petir ! kasihaan. Ya otomatis telponnya langsung kumatikanlah, lalu ku sms agar telpun besuk pagi saja, jangan sekarang, dirumahku lagi hujan deras campur petir mbak, aku trauma he he.

Lalu Mas Adi Di Padang..

Ayo tetap semangat mas, insya Allah Mas Adi akan sembuh, jangan kuatir. Lalui tahapan sulit ini dengan bersabar, memohon kekuatan dari Allah SWT agar semangat sembuh tetap terjaga. Jika kepala masih pusing nian, berarti disitu ada sel-sel yang memang tidak sehat yang harus dibenahi Mas. Lebih baik ketahuan sekarang dan dibenahi oleh morinda. daripada kelak jadi stroke, siapa tahu ada sumbatan disana ?

Jika sekarang merasa bagian dada panas dan berdebar-debar, insya Allah disana ada sel-sel jantung yang tidak sehat yang juga perlu dibenahi, lebih baik ketahuan sekarang dan diobati oleh morinda daripada kedepan terjadi serangan jantung yang tak diinginkan.

Yakin saja mas, jika morinda itu insya Allah aman untuk mengobati keluhan apa saja. Kemarin lambung sudah terasa lumayan enak setelah beberapa hari konsumsi air mentah yang mas Adi cari dari pegunungan. Eh tiba-tiba mas Adi telepon kalau lambungnya sakit gara-gara seharian makan kerupuk kulit yang dibilang orang bahwa kerupuk kulit bisa untuk mengobati lambung, dan mas Adi percaya.

Semua kerupuk apa saja, terutama kerupuk yang dari kulit, itu tidak baik untuk lambung. Pertama minyaknya, kedua karena kasarnya bisa melukai lambung kembali.

Yuk kita semua hendaknya sangat berhati-hati dalam memilih makanan yang hendak kita makan. Bukankah di blog ini sudah banyak artikel tentang makanan yang sehat untuk lambung ? Luangkan waktu kalian untuk rajin membaca blog solusi sakit maag ini, agar kalian semakin mengenal apa itu sih sakit maag itu, bagaimana sih cara mensikapinya agar lambung ini tak kambuh-kambuh lagi.

Jangan cepat menyerah menghadapi keadaan sebelum kita berjuang sekuat daya upaya untuk meraih impian kita, bagi kita semua adalah impian kesembuhan.

Banyak orang yang keliru anggapannya. Anggapan mereka sakit lambung atau maag bisa sembuh cukup dengan rajin mengkonsumsi obat ? Kalau begitu, mungkin aku tak akan pernah berusaha menyusun Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis ini. Jika dengan obat saja maag bisa sembuh !!!

Maag akan sembuh jika pikiran kita tenang, santai, tak emosi, lalu minum obat yang tepat, minum putihnya sehat dan jumlahnya mencukupi minimal 2 liter sehari, lalu istirahatnya juga cukup dalam sehari semalam minimal 8 jam, bisa mengatur menu maag dengan baik, berusaha untuk menghindari makanan pantang yang bisa mengakibatkan maag kambuh. 

Tidak bekerja berat, tidak angkat yang berat-berat. Jaga agar lambung  tenang, tidak terlalu sering kena goncangan kendaraan bermotor atau roda 2. Jika terpaksa, juga harus telaten memilih jalan yang tak berlubang. Karena lambung yang sedang terluka (sakit maag), maka tidak akan sembuh-sembuh jika aktifitas menempuh perjalanan dengan mengendaraai sepeda motor mobilitasnya masih tinggi setiap hari. Jika demikian, sepulang kerumah harus diimbangi dengan istirahat yang cukup sehingga lambung bisa tenang kembali.

Bagi para karyawan, sebaiknya bawa bekal nasi lembek dari rumah, dengan lauk telur ayam kampung rebus, yang merebusnya cukup ditaruh diatas nasi yang telah mendidih didalam magic com (tentu saja telor sudah dicuci bersih sebelumnya), juga bawa bekal kentang rebus barang 2 atau 3 biji jika kerja sampai sore, untuk makanan jeda jika perut sudah terasa lapar kembali.

Jika sudah ada tepung kerut dirumah. Bawa aja tepung 2 atau 3 sendok makan ke kantor, dengan gula merah yang sudah diiris tipis-tipis. Nanti di kantor bisa 1 sendok makan tepung disedu dengan sedikit air putih ditambah dengan air panas, beri sedikit gula merahnya. Minum ketika lapar. Maka lambung kita akan aman dari kambuh.

Biasakan kemana-mana selalu bawa bekal air minum putih sendiri, meskipun sedang bertamu. Untuk berjaga-jaga jika ditempat kita bertamu dihidangkan minuman teh yang kental dan manis, ini pantangan bagi lambung yang sedang sakit karena akan terasa perih. Jika terjadi seperti ini, cepat-cepat minumi air hangat, insya Allah rasa perih di lambung akan segera hilang. Namun jangan dibiasakan minum teh kental manis, lambung tidak akan sembuh sembuh.

Jika kalian seorang karyawan, dan maagnya belum sembuh, maka jika berada dikantor jangan duduk terlampau lama karena lambung akan tertekan dan merasa sakit. Berdirilah sejenak, untuk berjalan di sekitar ruangan untuk melancarkan peredaran darah yang ada diseputar lambung agar tidak menyebabkan sakit pada lambung.

Jika berdiripun jangan terlampau lama, karena bagi kalian yang sakit maag biasanya disertai dengan tekanan darah yang rendah sehingga bila untuk terlalu lama berdiri maka mata akan berkunang-kunang, keringat dingin muncul, rasanya seperti mau pingsan.

Jika kalian mengalami keringat dingin, lambung perih dan mau pingsan, sudah bisa dipastikan, lambung kalian butuh diisi. Atau kalian baru saja melakukan aktifitas yang agak berat sehingga tenaga seperti terforceer, untuk itu segeralah makan. Makan nasi lembek dengan lauk yang boleh dimakan, atau makan makanan yang aman buat lambung.

Oh ya…Jika tekanan darah kalian sedang drop, biasanya badan akan terasa dingin hingga menggigil, maka jangan dipaksakan mandi, cukup tubuh kalian di lap dengan handuk basah dengan air hangat. Terutama daerah sekitar ketiak dan bawah pusar yang biasanya lembab, sehingga tubuh menjadi segar kembali tanpa mendatangkan masalah baru.

Jika ketika mau shalat kedinginan, tak usah ambil wudhlu, namun cukup bertayammum dengan mengambil debu yang cukup bersih disekitar ruangan rumah kalian.

Jika kalian menderita GERD, usahakan untuk makan 2 atau 3 jam sebelum tidur. Supaya ketika berangkat tidur lambung dalam keadaan tidak penuh. Sesekali jika merasa terlalu lapar sebelum tidur boleh makan makanan kecil yang tidak mengenyangkan. Untuk menghindari naiknya asam lambung dari lambung, usahakan kalian tidur dengan bantal yang agak tinggi, bukan hanya 1 bantal. Ini juga untuk menghindari serangan jantung bagi yang punya penyakit jantung.

Demikian dulu teman, obrolan kita kali ini, semoga selalu bermanfaat untuk kita sekalian. Jika ada salahku dalam penulisan ini, setulusnya aku mohon perkenan kalian untuk memaafkanku yaa ? Semoga Allah senantiasa Ridho untuk mengampuni setiap dosa dan kekhilafan kita dan membimbing kita pada jalan kesucian. Amin Ya Rabbal’alamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS
Back To Top