BETAPA SULITNYA PENYEMBUHAN SAKIT MAAG
Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, dan juga setelah lama membantu menangani kesembuhan maag dan asam lambung para penderita dari seluruh Indonesia. Simak disini yaa agar teman-teman lebih faham akan sakit maag.
Bismillahirrahmanirrahiim...
Puji syukur semata hanya kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat dan karuniaNya. Salam serta sholawat yang setakzim-takzimnya kepada junjungan seluruh alam, Nabi Agung Sayyidina Muhammad Rasulullah Saw beserta keluarga serta para sahabat yang sangat Beliau cintai. Semoga syafaat Beliau tercurah atas kita sekalian yang berkhidmad kepada Beliau didunia maupun di akherat. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.
Sahabat Pengunjung Blog yang setia...
Terima kasih yang dalam untuk dukungan Anda yang selama ini telah setia mengunjungi blog ini, sehingga ilmu maag ini tidaklah sia-sia bagi kemaslahatan para penderita maag dan asam lambung.
Sahabat...
Mengapa Betapa Sulit Penyembuhan Sakit Maag ?
Sebab penyembuhannya meliputi beberapa faktor yang harus dilakukan secara bersama oleh karena satu sama lain saling berkaitan.
Faktor-faktor yang harus dilakukan serentak itu antara lain :
- Makanan
Makanan harus memenuhi menu gizi, juga yang aman bagi lambung. Tak boleh pedas, asam, berminyak dan berlemak. Juga tak boleh makanan yang kasar, karena akan memperparah lambung yang luka. Dalam menyediakan menu makan maag harus benar-benar jeli, baik dari zatnya yang aman bagi lambung dan tekstur dari makanan tersebut harus lunak dan gampang dicerna.
Seperti ketan urap contohnya, ketan urap kan lunak ? Tapi dia mengandung zat yang jika dimakan penderita maag bisa menyebabkan lambung iritasi. Seperti kopi dan teh tubruk, itu juga mengandung zat yang jika diminum bisa mengiritasi lambung.
Maka boleh sih minum teh, tapi kalau saya dulu yang aman, hanya teh Sariwangi celup, namun yang aman bagi lambung adalah yang celupan ke 3 jadi sudah encer. Jadi kalau diminum aman bagi lambung. Hanya dengan gula seujung sendok kecil saja. Tak boleh banyak. Karena baik makanan maupun minuman yang bergula pasir akan menyebabkan lambung akan perih.
- Pikiran
Pikiran ini yang sering sulit mengelolanya. Tak boleh emosi. Harus santai. Tak boleh berpikir negatif. Harus optimis dan lain-lain.
Padahal, orang yang sedang sakit, pada umumnya emosinya tinggi terus. Pertama mengalami sakitnya saja sudah tak karuan. Mau mengerjakan apapun tak bisa, atau terbatas geraknya. Padahal banyak hal yang dilihatnya harus dikerjakan, tapi diri tak mampu karena sakit. Jadi maunya uring-uringan terus.
Apalagi kalau ekonominya terbatas. Diobati dengan herbal sederhana tak sembuh-sembuh, dioabti dengan herbal yang berkualitas tak mampu membelinya. Sehingga seringkali merasakan Allah itu tak adil. Padahal bukan seperti itu hakekatnya. Ada sesuatu dalam diri kita, yang salah dalam hidup. Dengan sakit ini, Allah ingin kita membenahi hidup kita menjadi benar. Sehingga kembali kita kelak ke alam keabadiaan bisa husnul khotimah. Ini yang sering kurang disadari oleh kita semua.
Kita sering merasa bahwa hidup kita sudah benar semua-semuanya. Ibadah sudah benar. Di pekerjaan sudah benar. Cara mencari harta sudah benar. Ke keluarga juga kurang apalagi, kebutuhan keluarga sudah dicukupi semuanya.
Padahal kita semua sering lupa. Pelit kepada tetangga yang sangat membutuhkan pinjaman hanya 100.000 saja tak dikasih, sedangkan uang longgar didompet kita ada berjuta-juta. Padahal kalau kita memberikan pinjaman itu Tuhan akan tersenyum, dan amal ini kelak akan menjadi amal yang barokah ketika kita meninggal. Sadarkah kita. Mustinya kita kasihkan saja uang 100.000 itu kepada tetangga, agar menjadi amal yang sempurna bagi kita karena menolong tetangga yang sedang sangat membutuhkan. Sadarkah kita ?
Kita merasa ibadah sudah benar, dan merasa bahwa semua sukses yang kita terima adalah hasil dari kerja keras kita dan doa-doa kita. Sadarkah kita bahwa semua kebahagiaan kita adalah semata Rahmat dari Allah SWT, bukan karena doa-doa serta kerja keras kita ! Kalau ada hubungan antara rejeki dengan doa serta kerja keras, mengapa ada orang yang bekerja keras dan berdoa sungguh-sungguh juga masih susah rejekinya ? Rejeki adalah Rahasia Illahi. Dan kerja keras serta doa adalah wujud dari rasa syukur, bukan untuk selalu menuntut kepada Allah. Allah itu tanpa dituntut sudah akan memberikan kehendakNya dengan sangat adil dan sempurna serta terbaik untuk masing-masing hambaNya. Semoga kita tak selalu salah terka atas keadaan kita. Menganggap Allah tak adil kepada para hambaNya !
Kita sering ngomel kalau ada peminta-minta yang datang, hanya memberi 500 perak, sedangkan uang 500 perak itu kita berikan karena uang itu tak berguna bagi kita. Meminta adalah hak peminta-minta. Kuwajiban kita adalah memberi dengan keikhlasan kita. Nasehat Nabi Sayyidina Muhammad Saw, jangan sampai ada orang meminta kepada kita kembali dengan tangan kosong. Kalau bisa malah bahagiakan hati orang-orang dhuafa. Ketika terjadi ada peminta-minta datang, sebenarnya saat ini sedang ada penilaian Allah atas hidup kita. Apakah kita tak sadar ? Dan tak takut kepada pengadilan Agung Allah SWT ? Maka marilah kita cermat menjalani hidup dan selalu berhati-hati bersikap, bertutur kata maupun berpikir. Supaya Allah selalu ridho kepada kita dan tak menegur kita.
- Istirahat
Istirahat sangat dibutuhkan oleh tubuh agar metabolisme tubuh bisa terlaksana dengan baik, sehingga organ tubuh menjadi sehat yang maksimal. Apalagi bagi penderita maag dan asam lambung, dimana lambung sangat membutuhkan ketenangan. Baik tenang dalam menggiling makanan (tidak menggiling makanan yang keras dan zatnya yang merangsang sehingga memicu naiknya asam lambung), juga tenang dari pergerakan.
Pergerakan ini contohnya, dengan naik turun tangga, lambung menjadi terguncang. Juga naik sepeda motor baik membonceng apalagi mengendarai sendiri, ini mengakibatkan lambung terguncang-guncang sehingga menghambat kesembuhan luka lambung. Angkat beban yang berat-berat seperti mengangkat tabung gas, mengangkat galon air, atau lainnya yang berat-berat juga mengguncang lambung.
Kita banyak yang tak mengetahui, bahwa hal-hal seperti tersebut diatas, itu bisa menyebabkan kambuhnya asam lambung. Bisa menghambat kesembuhan. Dipikirnya kalau sudah periksa ke dokter, minum obat herbal, menghindari segala macam pantangan bisa cepat sembuh ? Menurut pengalaman saya, tak semudah itu kawan. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan.
Tips2 kesembuhan itu sudah saya rangkum dalam buku “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis”. Silahkan baca disini dan segera memesannya agar sakit Anda lekas sembuh.
Jadi sekali lagi, agar Anda lekas sembuh Anda harus memperhatikan istirahat Anda. Jangan disepelekan hal ini !
- Aktifitas
Aktivitas dalam keseharian harus diperhatikan. Jangan ngoyo dalam segala hal. Ingin melakukan ini, melakukan itu harus menakar keadaan lambung. Keadaan kesehatan saat ini bagaimana ? Jangan memaksakan diri. Badan dan lambung sudah merasakan tak enak, namun Anda tetap memaksakan diri. Melakukan aktivitas yang melampaui batas. Ini yang seringkali tanpa kita sadari kita menjadi dropp. Keringat dingin bercucuran, badan lemas tiba-tiba, seperti mau pingsan rasanya.
Terkadang jantung menjadi berdebar-debar tak karuan, benar-benar seperti ajal sudah hampir datang menjemput. Jangan ya teman. Ketika kita sedang sakit maag atau lambung, memang kita dituntut untuk banyak beristirahat, sehingga kesannya hanya mau malas-malasan saja. Sebenarnya tidak demikian. Karena orang sakit maag itu memang badannya setiap hari rasa tak enak, seperti meriang tapi tak disertai demam.
Yuuk kita mulai mengenal sakit maag dengan baik agar sakit kita segera sembuh.
Demikian artikel “Betapa Sulitnya Penyembuhan Sakit Maag” Semoga ada manfaatnya. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Semoga kita semua senantiasa ada dalam bimbingan Allah SWT, sehat wal’afiat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal’alamiin...
Produk-produk pendukung kesembuhan lambung yang saya rekomendasikan Baca Disini ! Terima kasih.
Purworejo, 1 Juni 2021
Salam Sehat dan Sejahtera Selalu
NiniekSS
Thanks for reading BETAPA SULITNYA PENYEMBUHAN SAKIT MAAG. Please share...!
0 Komentar untuk "BETAPA SULITNYA PENYEMBUHAN SAKIT MAAG"