CARA MENSIKAPI RASA SAKIT
CARA MENSIKAPI RASA SAKIT
Ketika sedang sakit, banyak diantara kita yang hanya mengeluh dan mengeluh. Dan hanya mencari penyebabnya secara lahir saja. Karena aku salah makan apa ya kok lambungku sakit ? Tanpa pernah interospeksi : Mengapa ya Allah menjadikan aku sakit ? Yuk kita telaah bersama-sama disini semampunya !
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillahirabbil’alamiin. Allah SWT. telah memberikan segala nikmat hidup yang kita butuhkan. Jikalau Allah tak sayang pada kita, apakah mungkin kita diberikan fasilitas hidup yang seringkali tak pernah kita minta ? Renungkanlah...
Salam serta sholawat yang sekhalis-khalisnya bagi Baginda Junjungan seluruh alam semesta raya. Nabi agung Sayyidina Muhammad Rasulullah Saw, beserta keluarga dan Sahabat yang sangat Baginda cintai. Semoga syafaatnya terlimpah kepada kita sekalian yang mencintai Baginda Saw hingga akhir hayat kita. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.
Saudara-saudaraku pembaca blog ini yang setia...
Sakit merupakan tanda kasih sayang Allah...
Sakit merupakan tanda kasih sayang Allah agar kita kembali kepada jalan yang lurus yang diRidhoiNya. Mengapa ? Karena selama ini mungkin kita telah menyimpang dari jalan yang lurus, yang tak kita sadari. Mungkin kita telah melalaikan ibadah kita. Mungkin kita kurang berbakti kepada kedua orangtua kita. Mungkin kita tak memperhatikan atau kurang menyayangi anak-anak kita. Mungkin kita tak memenuhi kuwajiban kita kepada pasangan hidup kita entah suami atau isteri kita. Atau mungkin kita kurang mampu menempatkan diri dengan baik dilingkungan kita berada. Baik sebagai tetangga, atau dilingkungan tempat dimana kita bekerja. Pasti ada sesuatu yang menyimpang, yang membuat Allah perlu menegur kita, karena rasa sayangNya kepada kita.
Sakit merupakan tanda teguran dari Allah...
Dari semua penyimpangan yang kita lakukan. Allah merasa perlu untuk menegur kita, agar kita tak kebablasan langkah. Sehingga diharapkan ketika datang ajal kita, kembali dengan akhir yang baik. Husnul khotimah. Karena telah diampuniNya dosa-dosa kita ketika kita bersabar dalam menjalani sakit.
Ketika sakit seharusnya kita bersyukur...
Jadi ketika kita sakit, jangan mengeluh, namun bersyukurlah, karena Allah sedang menegur kita, sedang menasehati kita dengan caraNya yang dikehendakiNya. Oleh karena, sebaiknya kita memohon ampunan dengan sungguh-sungguh serta setulus hati. Dengan kerendahan hati yang sedalam-dalamnya, bukan dengan kesombongan diri. Dan mohonlah selalu petunjukNya, agar kita segera mendapat obat yang tepat, sehingga sakit kita akan segera sembuh, jika dosa-dosa kita telah mendapat ampunanNya.
Jangan pernah mengeluh lagi...
Mengeluh hanyalah akan memperburuk keadaan. Tak akan menyelesaikan masalah. Membuat Allah bertambah tak berkenan kepada kita. Bukankah jika kita bersyukur akan ditambah-tambahkanNya nikmatNya kepada kita ? Mengapa kita tak bersyukur karena sudah jelas Nasnya ? Sebagai manusia wajibnya bersyukur...Karena Allah telah memberikan ribuan nikmatNya kepada kita yang kita tak akan mampu menghitungnya bukan ?
Pelihara hubungan dengan Allah agar kita selalu terjaga...
Untuk meraih kebahagiaan dalam hidup kita jika hubungan dengan Allah selalu terjaga. Yaitu dengan menjaga diri kita dari berbuat maksiat, serta berusaha menjalankan perintah-perintahNya. Dengan sesama manusia saja jika hubungan kita terganggu maka akan menyebabkan ganjalan dalam hati. Apalagi ini dengan Allah SWT. Sang penguasa atas hidup dan kehidupan kita, dimana tanpa bantuan serta pertolonganNya kita ini tak berdaya apa-apa. Maka jika hubungan dengan Allah terganggu, maka akan terjadi gangguan hidup disemua nafas kehidupan.
Entah itu pasangan hidup tak sayang lagi kepada kita. Entah anak-anak kita sulit diurus tak nurut kepada orangtua. Entah usaha macet. Lalu hutang semakin menumpuk sehingga keuangan morat-marit. Entah mengalami musibah sesuatu tanpa diduga-duga. Itu semua disebabkan oleh terganggunya hubungan manusia dengan Tuhannya. Masalah selalu muncul bertubi-tubi...hati tak pernah tenang, selalu gelisah, panik, bahkan jauh dari kebahagiaan. Kita tentu tak ingin demikian bukan ?
Semua ada saatnya...
Untuk kalian ketahui bahwa semua ini ada saatnya. Apapun itu ! Demikian juga soal sakit dan kesembuhan. Saatnya sakit pasti sakit, saatnya sembuh tak diupayakan dengan apapun pasti akan sembuh juga. Hanya manusia mempunyai kewajiban berikhtiyar dan berdoa kepada Allah SWT. Jadi teruslah berusaha hingga saat yang ditentukan Allah tiba.
Demikian juga soal usaha. Saatnya bangkrut ya pasti akan bangkrut dan saatnya sukses juga pasti akan sukses. Orang yang diselamatkan oleh Allah adalah orang yang ketika sakit atau sedang bangkrut terus berusaha dengan sabar dan tekun, tanpa mengeluh dan tetap mensyukuri keadaan hingga datangnya saat kesembuhan atau kesuksesan diberikan oleh Allah SWT.
Orang yang tak beruntung adalah orang yang ketika sakit atau bangkrut usahanya, mengeluh, menyalahkan keadaan dan sekeliling, marah, memaki kesana kemari, tak sabar dalam usaha, mencari kambing hitam atas keadaannya, dan menganggap Tuhan tak adil. Naudzubillahimindzaliik...Dan akhirnya mencari jalan pintas untuk sembuh, atau untuk terlepas dari kebangkrutan usahanya, dengan pergi ke dukun, atau melakukan hal-hal yang dimurkai oleh Allah SWT.
Hal-hal seperti inilah yang akhirnya, sudah sakit dan menderita, namun tak mendapatkan akhir yang indah, tak memperoleh hikmah apapun sehingga kesudahannya sangat merugi. Bukannya sembuh atau terlepas dari kebangkrutan namun justru semakin terpuruk kehidupannya, karena datangnya musibah yang bertubi-tubi.
Sabar serta bersyukur meraih jalan makrifat yang paling sederhana...
Pengalaman saya, dengan sabar dan senantiasa bersyukur dalam keadaan apapun, insya Allah kita akan memperoleh makrifat perlahan lahan. Sedikit demi sedikit kita akan mampu memahami keadaan dan dimampukan oleh Allah SWT. untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
Semisal kita seorang isteri akan dimampukan oleh Allah, memahami betapa kita perlu menghargai dan menghormati serta patuh kepada suami agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Sebagai ibu, kita dimampukan oleh Allah untuk memahami bahwa anak adalah titipan Allah, yang harus dirawat, dibesarkan dengan penuh kasih sayang, dengan didikan yang benar, dengan doa yang tulus ikhlas, agar kelak menjadi anak yang sholeh dan solehah. Tak boleh semena-mena kita mendidiknya karena anak hanyalah titipan Allah, dan secara hakekatnya ia bukanlah milik kita, anak hanyalah amanah Allah. Yang sewaktu-waktu akan dikembalikan kepada Allah ketika ia sudah beristri atau bersuami. Dan sudah tak menjadi tanggungjawabnya kita lagi, karena kalau perempuan sudah menjadi tanggungjawab suaminya dan kalau laki-laki sudah bertanggungjawab atas isterinya. Dan kita tak boleh ikut campur lagi kecuali diminta oleh mereka anak-anak kita.
Dengan bersabar dan bersyukur ketika kita diuji sakit atau penderitaan yang lain, maka kita insya Allah kita akan dimampukan oleh Allah untuk melihat hikmah dari duduk kita masing-masing, baik sebagai isteri atau suami, baik sebagai orangtua, baik sebagai anak, baik sebagai tetangga, baik sebagai adik atau kakak, baik sebagai apapun dalam kehidupan kita, kita akan dimampukan oleh Allah untuk melihat hikmah duduk kita.
Sehingga kita mampu merasakan kenyamanan hidup, kebahagiaan hari-hari, kebersyukuran yang semakin dalam, karena nurani kita mulai diterangi Cahaya Kemuliaan Allah, sehingga segala keadaan yang kita alami, baik kaya atau miskin, baik sedang terpuruk atau sukses, tak mempengaruhi pikiran kita.
Jika sudah demikian, kita akan mulai merindukan dan mencintai Allah SWT dengan kesadaran yang tinggi. Lalu mulai menyadari, jalan kebahagiaan yang kita terima tak lain tak bukan adalah karena petunjuk Al Qur’anul Karim yang ditinggalkan oleh junjungan seluruh alam semesta, Nabi kita yang agung, Roasulullah Saw.
Demikian dulu ya Dulur, Cara Mensikapi Rasa Sakit, semoga bermanfaat. Jika ada salah kata atau silaf tutur mohon dimaafkan. Semoga kita semua senantiasa sehat wal’afiat dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin...
Rekomendasi :
- Obat "Satu tapi sejuta manfaat" termasuk untuk maag dan asam lambung, terbukti telah diterima di 52 negara didunia. Penjelasannya ADA DISINI !
- Bacaan yang sayang untuk dilewatkan. INI LUUR...
Purworejo, 10 Juni 2021
Salam Tauhid
NiniekSS