KAMBUH SETELAH LEBARAN
Oleh : NiniekSS
Bismillahirrahmanirrahiim...
Penyebab
Makanan yang tak terkontrol
Sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia, bahwa pada saat lebaran segenap keluarga besar pada kumpul untuk bersilaturahmi. Nah untuk kepentingan ini yang terjadi setahun sekali, hampir setiap Muslim pasti berupaya dengan segenap energi untuk menyiapkan makanan yang enak-enak, baik snack serta makan besar, sebisa mungkin. Tidak punya uang, ya diusahakan ngutang-ngutang dulu. Ya kan ? Untuk menjamu tamu yang datang serta sanak saudara yang pada kumpul.
Pada moment lebaran inilah, siapapun, tentu mau tidak mau, mencicipi makanan yang terhidang. Baik yang ada dirumah maupun saat kita bertamu. Dirumah sih kita masih mampu untuk menahan diri, tidak makan. Namun pada saat bertamu ? Apakah kita akan selalu berkata :”Maaf saya sedang sakit maag, jadi tak berani nyicipin makanan-makanan ini karena khawatir lambung saya nanti akan kambuh ?” Tidak kan ? Rasanya gak enak banget, untuk mengutarakan dihadapan orang banyak bahwa kita sakit maag. Ini pengalaman yang saya alami lho ? Entah kalau yang lain.
Nah, tentu, kecuali penasaran melihat makanan yang unik yang belum pernah kita temui, juga untuk menggembirakan tuan rumah, tentu kita akan mencicipi makanan tersebut. Cocok dan tak cocok dilambung, itu soal nanti. Meskipun kita juga sudah selalu menjaga kehati-hatian, tetap saja akumulasi atau kumpulan makanan tak cocok yang masuk ke perut akan menjadi masalah pada lambung kita yang sedang sakit. Akhirnya, lambung kita “kambuh”...
Hal ini dialami oleh hampir semua penderita maag pada habis lebaran, jadi sahabat tak perlu khawatir, sebab tak sendirian mengalaminya.
Hal ini dialami oleh hampir semua penderita maag pada habis lebaran, jadi sahabat tak perlu khawatir, sebab tak sendirian mengalaminya.
Kecapean
Bukan hanya soal makanan saja yang menjadikan maag kambuh sesudah lebaran. Kecapean juga menjadi penyebab utama dari kambuhnya maag dan asam lambung (GERD). Lha bagaimana tidak ? Pada bulan Ramadhan saja, aktifitas ibadah full dilakukan untuk mengejar manfaat mulianya Bulan Suci yang penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah.
Pagi sampai siang mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari. Kecuali itu juga intensif “nderes” (tekun) membaca Al Qur’an. Yang ngantor juga beraktifitas di kantor. Sore menyiapkan makanan untuk ta’jil dan berbuka puasa. Malam sholat taraweh berjamaah di masdjid. Pulang dari masjid masih “nderes” lagi membaca Al Qur’an. Rasanya sayang untuk melewatkan malam-malam Ramadhan dengan hal-hal yang kurang manfaat. Nanti pada jam 2 bangun kecuali untuk tahajjud juga menyiapkan masakan untuk sahur.
Padat sekali acara yang ada di bulan Ramadhan. Mau tidak mau. Mengingat pada bulan suci ini, tingkap langit dibukakan oleh Allah SWT.seluas-luasnya, untuk mencucurkan rahmat, karunia atau pahala keberkahan, serta ampunan, bagi siapa saja umat Islam yang mau menjoloknya. Tentu kita semua Umat Muslim tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas di bulan Ramadhan ini.
Aktifitas bulan Ramadhan yang begitu padat ini tentu memerlukan stamina yang strong (kuat), sehingga bagi yang kondisi kesehatannya tidak begitu baik, apalagi jika niatnya tidak kuat, tentu akan tumbang ditengah jalan. Dalam arti tak akan kuat lanjut puasanya, atau maagnya akan kambuh. Namun bagi yang keyakinannya serta tekadnya berpuasa ini “kuat”, maka insya Allah, “yakin” dengan berpuasa Ramadhan justru penyakitnya akan sembuh. Bukankah menurut Allah, Allah akan memberikan sesuatu kepada manusia sesuai dengan persangkaan hambaNya ?
Pikiran
Sakit maag, rawan sekali kambuh jika banyak pikiran. Idul Fitri, mau tidak mau akan sangat menyedot pemikiran dari segi mana saja. Karena sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia pada setiap tahunnya. Mau tidak mau, ada tidak ada uang, tetap kita ikut menyelenggarakan perayaan Lebaran atau Idul Fitri ini. Plong rasanya, bersyukur banget ! kalau banyak tamu dan bisa memuliakan tamu yang datang dengan sebaik-baiknya. Baik itu sanak saudara, tetangga maupun handai taulan yang datang.
Bagi yang masih mempunyai orang tua di kampung, tentu lebaran ingin sowan menunjukkan baktinya kepada orang tua, dan melepaskan rindu dengan sanak saudara yang ada di kampung. Istilahnya MUDIK !
Untuk mudik, tentu memerlukan persiapan berlipat dibanding yang tak mudik. Yang mudik membutuhkan bekal berlebih untuk mudik kalau tak punya mobil sendiri. Kalau ada mobil sendiri juga memerlukan uang bensin yang tak sedikit. Belum oleh-oleh untuk orangtua dan sanak saudara di kampung. Juga mana tega setahun sekali pulang tak ada salam tempelnya ? Terutama untuk orang tua yang telah membesarkan kita dengan sepenuh kasih sayangnya ? Iya kan ?
Nah sehabis lebaran, tinggal capek dan loyonya. Bahagia rasanya bisa berlebaran dengan kondisi masing-masing. Namun sehabis lebaran usai ? Baru terasa akumulasi dari capeknya aktifitas saat menjalani lebaran. Hal inilah yang biasa dirasakan oleh para penderita maag. Kecapean dan banyak pikiran ! Lalu banyak yang kambuh dan tumbang, artinya jadi tergeletak sakit dan harus istirahat di tempat tidur, bahkan banyak yang kemudian harus rawat inap..
Solusinya
Kondisi kambuh bagi maag atau asam lambung pasca lebaran bisa diatasi dengan :
- 1. Minum air kunyit anakan yang bukan biang. Mengapa bukan biangnya ? Banyak yang bertanya begitu. Biang kunyit, getahnya sangat keras di lambung, jadi baik anakannya saja yang digunakan, tetapi ambil yang cukup besar.
- Untuk yang kambuhnya berupa lambung perih karena mungkin yang dimakan sebangsa keripik-keripik, ini biasanya lambung mengalami luka atau memar, tak perlu khawatir.
- Ambil 3 rimpang kunyit anakan yang cukup besar, kupas, cuci bersih lalu diparut. Kemudian beri 1/3 air hangat gelas tanggung atau sekitar 50 cc, minum pagi hari sebelum makan. Cukup sehari 1 kali minumnya. Lakukan 7 hari berturut-turut.
- 2. Minumlah kapsul cacing merk Vermint.
- Untuk yang jantungnya berdebar kencang, mengalami lemas, serta lambung tak nyaman serta tak punya tenaga. Minum 3 x 2 kapsul sehari. Lakukan 3 hari berturut-turut kalau masih kurang cukup, lanjut hingga 7 hari. Insya Allah aman dan mendukung kesembuhan maag dan asam lambung dari kambuh.
- Vermint banyak sekali manfaatnya silahkan browshing di internet ya teman. Yang jelas ada manfaat untuk kesembuhan luka, menormalkan darah, untuk stamina, dan mengandung gizi yang komplit untuk menyehatkan tubuh, jadi menurut pengalaman saya, sangat membantu bagi kesembuhan lambung. Fermint bukan hanya berguna bagi orang yang sakit, namun bagi orang yang sehatpun bagus minum vermint sebagai penjagaan dan perawatan kesehatan sehari-hari.
- 3. Gunakan tanaman Cimplukan.
- Bagi yang kambuhnya, tekanan darahnya tinggi, vertigo, migren, sakit kepala, stroke ringan, dan kepalanya sakit, maka silahkan menggunakan tanaman cimplukan (Silahkan mencari keterangannya di internet).
- Caranya, ambil segenggam daunnya, beberapa potong batangnya, dan ½ genggam akarnya, cuci bersih, keringkan dengan dijemur pada panas matahari maksimal hingga jam 11.00 siang saja. Nah jika sudah kering, rebus dengan air 4 gelas atau sekitar 1 gayung hingga menjadi separuhnya saja. Setelah itu habiskan air cimplukan ini untuk minuman sehari. Jika dingin boleh tambahkan sedikit air panas dari termos ketika hendak meminumnya. Resep tersebut sudah saya coba dan alhamdulillah sangat membantu pulihnya kambuh sehabis lebaran.
Vermint terkenal sebagai obat untuk typus, namun untuk membantu penanggulangan untuk maag yang lagi kambuh cukup efektif. Pesan vermint yang asli, tentu di saya doong !
Alhamdulillahirabbil’alamiin
Purworejo, 7 Juni 2019
Salam Iedul Fitri
NiniekSS.
NiniekSS.
Labels:
IDUL FITRI,
MAAG KAMBUH,
SOLUSI KAMBUH,
VERMINT
Thanks for reading KAMBUH SETELAH LEBARAN. Please share...!
0 Komentar untuk "KAMBUH SETELAH LEBARAN"