SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

SABAR ITU TAK ADA BATASNYA

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Niniek SS dimanapun kalian berada...

Tentu kalian semua sudah rindu ya dengan tulisan saya ? kok ditunggu hingga sebulan gak muncul-muncul ? Apakah Bu Niniek sedang kambuh ? Dan dirawat dirumah sakit ? Hingga tak pernah menulis lagi ?

Maafkan saya teman...Dua bulan ini saya sedang memperbaiki rumah. Yang sebelumnya disana – sini sudah tak layak huni, ruang sholat atap hingga gentengnya jebol, sehingga jika hujan air luber kemana – mana. Kayu blandar penyangga ruang teras juga patah, sehingga harus disangga dengan bambu agar tidak roboh menjatuhi yang ada dibawahnya.

Rumah yang saya tinggali ini adalah rumah kakak ipar yang sangat baik hati. Kami hanya disuruh menempati, tanpa harus mengganti sepeserpun. Subhanallah...alhamdulillah...semua hanya karena kemurahan Allah SWT. semata kepada keluarga kami yang tiada terperi.

Bahkan ketika kakak menyaksikan kamar sholat yang atapnya jebol nyaris ambruk, tidak memarahi kami, sudah suruh menempati cuma – cuma saja kok  merawat tidak mau. Kakak tidak begitu. Kakak sangat memahami kondisi kami sekeluarga dimana dulu, tanpa penghasilan sama sekali.

Boro – boro untuk merenovasi rumah. Untuk bisa makan setiap hari saja merupakan perjuangan yang teramat berat. Saya sakit 18 tahun lamanya, sehingga suami sama sekali tak bisa bekerja karena hari – hari harus merawat saya. Otomatis kami tak punya penghasilan sama sekali. Kehidupan kami hanya dari santunan sanak saudara, tetangga dan para kenalan dekat.

Hanya karena kemurahan, kebesaran serta bimbingan Allah Ta’ala saja kami sekeluarga bisa bertahan dalam kondisi yang sangat mengenaskan dalam kesabaran. 

Sekian lamanya kami sekeluarga menahan kepahitan hidup dalam penderitaan. Saya dalam siksaan sakit maag kronis, gerd yang sangat parah hingga muntah dan bab bercampur darah setiap kali, sariawan parah dari mulut hingga anus. Kefakiran yang luar biasa, namun kami sekeluarga sama sekali tak pernah mengeluh. Hanya satu kata yang sering meluncur adalah “SABAR !” dan "SYUKUR !", jika ingat bahwa ini semua SKENARIO ALLAH yang suatu saat pasti akan ada akhirnya, dan YAKIN AKAN INDAH PADA AKHIRNYA jika kami bersabar ketika sedang diberi ujian.

Sahabat Niniek SS yang saya sayangi..

Mudah-mudahan awal artikel saya kali ini bisa menjadi hikmah bagi kita sekalian, bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bukan sekedar slogan atau kata – kata. Tetapi adalah NYATA ! Tentu hal ini bisa dirasakan bagi yang berusaha taat pada jalanNya, sabar serta bertaqwa dan berusaha menjauhi semua laranganNya.

Kesembuhan bagi saya adalah SESUATU YANG SUNGGUH AJAIB !!! ( bagi kami sekeluarga ), meskipun itu adalah kuasa Allah. Saya merasa kala itu, bahwa saya tak mungkin lagi bisa bertahan hidup, karena sudah beberapa hari dalam keadaan setengah koma, antara sadar dan tidak, sudah tak mampu lagi mengenali orang, termasuk kepada anak dan suami saya.

Dan kalau boleh memilih, kala itu saya akan memilih mati saja daripada hidup sarat dengan penderitaan yang sangat menyiksa ! Tetapi memilih mati sebelum Allah menghendaki kematian, adalah dosa ! Sama halnya berniat bunuh diri. Iya kan teman ?

Hidup benar – benar sudah tak ada rasanya sama sekali kecuali kesakitan disekujur tubuh karena gerd yang sudah teramat parah. 

Satu-satunya harapan saya ketika itu adalah janji Allah bahwa orang yang sabar akan subur pada akhirnya. Dan saya teramat yakin bahwa janji Allah adalah selalu benar. Bahwa Allah menguji hambaNya pasti sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada hambaNya.

Saya merasa bahwa saya sudah berusaha memperjuangkan diri agar terus bersabar menghadapi hidup yang Allah berikan. Dan pada saat terakhir sakit saya, saya merasa benar – benar sudah tak mampu lagi merasakan penderitaan yang LUAAAR BIASA !!! Apakah sudah tiba saatnya ajal saya ketika itu ? ( begitu pikir saya waktu itu ). Ataukah kebalikannya ? Allah akan memberikan buah kesabaran kepada saya yang sudah memperjuangkannya selama ini ?

Tanda tanya itu terus bergulat dalam benak saya ? Saya tetap menunggu janji Allah. Saya tetap khusnudzon kepada Allah SWT. Jika saya menerima ajal, setidaknya saya sudah meminimalisir dosa dengan sabar dalam penderitaan hidup. Jika saya sembuh, inilah yang kami sekeluarga harapkan, dan pasti Allah akan mengganti penderitaan kami dengan segala kebaikan serta kebahagiaan yang tak bisa kami duga – duga.

Subhanallah...Alhamdulillah...Allah Hu Akbar...Jika kemudian Allah memberikan kesembuhan kepada saya. Kesembuhan yang bukan hanya kami sekeluarga saja yang menikmatinya, namun yang insya Allah berguna bagi kita sekalian, saya dan kalian semua yang saat ini sedang menderita sakit maag dan gerd belum sembuh – sembuh. Iya bukan ?

Banyak sekali, bahkan sudah tak terhitung lagi yang menyampaikan kepada saya, sangat beruntung menemukan blog saya ini, sehingga mendapatkan pencerahan. Yang tidak sabar menjadi sabar. Yang sudah putus asa menjadi tidak putus asa. Yang semula bingung dengan keadaan sakitnya menjadi tidak bingung lagi setelah membaca penjelasan dalam artikel –artikel yang saya tulis di blog ini. Yang tadinya suka panik menjadi tenang perasaannya.

Yang tadinya suami sering KDRT kepada isterinya menjadi penyayang kepada isterinya. Yang tadinya suaminya selingkuh karena isterinya setelah sakit ini tak mampu melayani kebutuhan biologis suaminya ( disangkanya isterinya sudah tak sayang lagi pada suaminya, padahal sejatinya sehabis melakukan hubungan suami isteri, isteri langsung dropp kondisinya ), menjadi tak suka selingkuh lagi, karena tak tega kepada isterinya. Dan merasa berdosa kepada Allah SWT.

Nah banyak hal – hal kecil yang terselip dalam tulisan di blog ini jauh diluar dugaan saya, ternyata mampu menyentuh hati kalian, sehingga kalian kembali sadar kepada kebaikan, kembali sadar serta rindu mendekat kepada Tuhan kalian. Ialah Allah SWT. Sehingga disadari atau tidak, kalian mau serta mampu merubah sikap kalian yang semula buruk menjadi sikap yang baik, yang mulia, yang penuh kasih sayang, kepada orang-orang yang kalian cintai, serta kepada siapapun orang yang ada disekeliling kalian berada.

Inilah yang memang sangat saya harapkan setiap saat. PERUBAHAN !!! Perubahan kearah yang lebih baik !

Sebelum kita mampu merubah lingkungan, rubahlah diri kita terlebih dahulu. Merubah keadaan bukan sekedar dengan nasehat, dengan kata – kata, namun dengan keteladanan. Ridho kesembuhan adalah ada ditangan Allah SWT. namun yang menjadi asbab kesembuhan adalah bersumber dari diri sendiri.

Diri yang mau berubah dari buruk menjadi baik. Dari yang sebelumnya sombong menjadi rendah hati. Dari yang semula terlalu percaya diri menjadi bergantung kepada Kebesaran Allah SWT. Dari yang semula malas menjadi pribadi yang rajin. Dari yang semula tukang memerintah menjadi pribadi yang mandiri, tidak sedikit-sedikit minta tolong atau memerintah kepada orang lain. Dari pribadi yang merasa bisa segalanya menjadi sosok yang merasa tak mempunyai kekuatan apa-apa kecuali dari pertolongan Allah semata.

Perubahan inilah yang seringkali mendatangkan Rahmat Allah kedalam diri manusia. Manusia yang sebelumnya penuh najis diri dan maksiat menuju kepada kesucian yang penuh ampunan.

Janganlah kita menuntut dikasihi jika kita tak mampu mengasihi. Janganlah kita menuntut diperhatikan jika kita tak mampu memperhatikan orang lain. Janganlah kita menuntut kemurahan Allah yang lebih, jika kita tak mau patuh kepadaNya dalam keteladanan yang jelas sudah dicontohkan oleh para RasulNya, terutama Rasulullah SAW.
Demikian dalam masalah kesembuhan. Janganlah menuntut sembuh, jika sebelumnya blas tak ngerti mensyukuri sehat. Bertaubatlah untuk segala dosa yang pernah kita lakukan ! Apapun itu ! Pumpung masih ada waktu. Dengan sakit inilah Allah beri kesempatan kita untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

Sahabat Niniek SS yang saya kasihi, dimanapun kalian berada...

Apakah kalian pikir perubahan besar yang saya alami terjadi dalam sekejab mata ? Dari fakir menjadi kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kesejahteraan ? Dari sakit yang musykil sembuh menjadi segar bugar tak pernah kambuh lagi ? Dari sulit makan menjadi penuh berlimpah makanan ? Dari dhuafa menjadi bisa sesukanya bersedekah tanpa mikir seperti dulu lagi ?

Proses yang saya alami panjang dan berliku untuk menerima buah kesabaran dari Allah SWT. sehingga saya diberi kesembuhan yang penuh keajaiban.

Bukan sekedar 18 tahun sepanjang masa sakit saya. Namun dari sejak kecil, sejak saya usia 10 tahun sudah penuh penderitaan yang pekat. Meskipun Niniek kecil waktu itu belum ngerti apa-apa. Namun instingnya menuntunnya kepada kesabaran yang memang harus dilaluinya sebagai amanah Allah yang menjadi bagian dari hidupnya. Entah sampai kapan. Karena Niniek kecil, sudah sangat yakin bahwa semua penderitaan yang dialaminya adalah skenario Allah yang memang harus dijalaninya.

Semua kegetiran hidup sejak remaja difitnah hamil, ketika berkeluarga didakwa anak PKI padahal bukan, cerai dengan suami yang kristen, diusir oleh suami ketika menangkap suami selingkuh dengan pembantu rumah tangganya, tidak diterima kembali kerumah orangtua karena orangtua takut salah kepada menantunya yang adalah suami saya. Semua ditelannya sendiri tanpa satupun anggorta keluarga yang tahu. Hingga meninggalnya kedua orang tua saya, saya tak pernah mengadukan sama sekali kejadian ini.

Semua fitnah orang mencuat ke permukaan tanpa ada yang membela diri Niniek SS. Semua mengolok-olok, mencemooh, menghina kepada dirinya.

Saya tak perlu membela diri. Biar Allah saja yang mengadilinya, seiring dengan perjalanan waktu... Cukup Allah saja yang akan menjadi pembela saya.

Janji Allah benar adanya. Tanpa saya berbuat apa-apa, tanpa saya dendam kepada siapapun, yang dulu mengolok-olok saya, menghina diri saya, menciderai nama baik saya, satu persatu bertumbangan tanpa sebab. Dalam kehinaan yang mengenaskan.

Jangan main-main dengan perbuatan buruk, karena Allah ada bersama kita, dengan hukumNya yang sangat tegas dan keras !!!

Jangan pernah menyerah dengan keadaan, dengan kesulitan, dengan sakit penyakit, dengan penderitaan. Karena itu semua adalah bagian dari perjalanan hidup. Seperti anak sekolah. Hidup juga masa-masa untuk belajar, tapi juga ada saat untuk ujian. Ada soal yang harus dikerjakan. Dan Allah tak mungkin memberikan soal yang seseorang tak mampu mengerjakannya. Pasti bisa ! Tinggal seseorang itu mau berikhtiyar atau tidak ? Telaten belajar atau tidak ? Sabar tidak mengerjakan soal-soal ujian yang diberikan oleh Allah ?

Kita insya Allah akan mampu mengerjakan soal-soal ujian hidup, asal....asal kita senantiasa mematuhi perintahNya, menjauhi laranganNya, serta selalu MEMOHON BIMBINGANNYA setiap saat ! Tanpa itu semua mustahil manusia mampu lulus mengerjakan soal-soal dalam hidup. Sekecil apapun !

Sebentar lagi bulan suci Ramadhan tiba. Bulan yang penuh berkah dan ampunan. Marilah kita intensifkan diri kita untuk menelaah diri kita. Menuju perbaikan secara kaffah atau menyeluruh, sedikit demi sedikit, secara bertahap, meskipun teramat sulit !

Bukankah kalian ingin sembuh seperti saya ? Ingin bahagia dan sejahtera seperti saya ? Ikutilah jejak kesembuhan saya..Bahagia bukan berarti harus banyak harta. Namun MERASA CUKUP dengan apa yang Allah berikan. Apapun adanya. Itulah nikmat. Itulah perwujudan syukur yang sebenarnya. Itulah bahagia. Jangan melirik kesuksesan orang. Jika kalian ingin bahagia, usahakan sesering mungkin untuk bisa berdua saja dengan Allah Ta’ala..bukan hanya ketika kalian sholat..

Kunci sukses menurut saya bukan bekerja keras, namun selalu mensyukuri apa yang Allah berikan, merasa cukup dengan apa yang ada, serta mau berbagi kepada orang lain, setiap saat. Ya, setiap saat, bukan mensyukuri ketika menerima karunia berkelebihan saja, dan mau berbagi tanpa menunggu kaya dulu atau ber-uang lebih.

Dzikir serta membaca Al Qur’an adalah tanda kerinduan yang nyata hamba kepada TuhanNya. Dan kedua hal itu adalah hidayah. Jika tak ada hidayahNya, melakukan sholat saja berat, apalagi berdzikir serta membaca Al Qur’an. Walah !!!

Bagi yang tak ada hidayahNya, berdzikir serta membaca Al Qur’an hanyalah buang-buang waktu saja. Namun bagi yang mendapatkan hidayahNya, berdzikir serta membaca Al Qur’an adalah nikmat yang tak bisa tergantikan oleh apapun !!!.

Jika ingin sembuh bersabarlah !

Bersabar merasakan sakit

Sakit memang tidak nyaman, apalagi maag yang sudah kronis dan yang sudah berkembang menjadi gerd yang kemudian parah...Ya Allah, penderitaannya luar biasa. LUAAAAR BIASA !!!...Ya ! Luar biasa, karena sekujur tubuh terasa sakit semua dan sangat menyiksa silih berganti bertubi – tubi. Baik penderita serta dokter yang memeriksanyapun bingung ! “Ini penyakit apa sebenarnya ?”.

Pasiennya saja bingung, apalagi dokternya yang notabene belum pernah kena sakit lambung. Lah gimana takkan bingung ? Dalam literatur kedokteran tak pernah dijelaskan tentang keluhan oyong, kliyengan, dalam perut seperti ada yang jalan-jalan, telinga berdenging, pada tenggorokan ada yang mengganjal, kaki dan tangan kebas ? He he..apa hubungannya dengan sakit lambung ?

Saya tidak bermaksud meremehkan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran adalah ilmu yang super sulit, disamping kuliahnyapun perlu duit seabreg ! Kalau tidak anak orang kaya atau yang otaknya brilliant mana mungkin bisa jadi dokter. Iya nggak ?

Tapi memang dalam ilmu kedokteran tak dibahas secara “njlimet seperti Bu Niniek menjelaskan soal maag kronis dan gerd”. Buktinya, dalam menangani gerd, dokter saja hanya bilang :”boleh makan apa saja, yang penting hindari yang pedas dan asem”. Eh ternyata menurut Bu Niniek tidak, bahkan se abreg yang gak boleh dimakan oleh orang sakit maag atau gerd. Hingga akhirnya banyak yang komplain berat badan jadi menurun tajam !

Ya memang begitu. Karena Bu Niniek waktu sakit dulu juga begitu kok. Banyak yang dihindari. Tapi bu Niniek berani menyampaikan pantangan-pantangan orang sakit maag dan gerd, tentu dengan solusi menanggulangi turunnya berat badan bukan ? Dengan resep singkong serbaguna yang terdiri dari : singkong, kunyit, madu, kuning telur ayam kampung. Bersabarlah menahan sakit, agar Allah segera memberi kesembuhan...

Bersabar dalam berpantang

Sakit maag adalah kondisi dimana dinding lambung sedang bermasalah. Mungkin iritasi, mungkin luka, mungkin dinding lambung menipis. Jika kita makan sembarang apa jadinya ? Yang pedas dimakan, yang asem dikonsumsi, yang kasar, alaa gak papa, yang goreng-goreng terus saja...ya bakal tamatlah riwayat lambung kalian. Akhirnya ketika terjadi kesakitan sekali pada perut, vonis dokter mengatakan :”lambungnya bocor pak, ini harus juga dipotong ususnya karena sudah bernanah, nanti dibuatkan saluran pembuangan sementara.

Kalau sudah begitu, gak enak banget kan ? Kemana-mana harus bawa kantung tinja, untuk menempatkan tinja kita jika sewaktu-waktu kita BAB. Layaknya kita bawa tas saja. Lagian kita sudah tak bisa lagi merasakan nikmatnya kebelet BAB, tahu-tahu kantung BAB yang tergantung diluar badan sudah penuh, dan ya jelas bau, namanya juga tinja. 

Allah itu Maha Luar Biasa. Untuk urusan tinja saja kita masih diberi nikmat rasanya tinja keluar dari anus bukan ? Eeeeek plung ! Begitu kok bisa, kita bilang Allah tak adil, darimana tak adil wong semua diberi kenikmatan yang sama, seperti halnya orang berhubungan intim antara suami isteri, apakah kenikmatannya lain antara yang kaya dan yang miskin ? Tidak bukan ? Sama-sama kebelet, sama-sama nikmat !
Oleh karena itu sayangilah lambung kalian, dengan bersabar menahan pantang selagi lambung belum sembuh. Dan tetaplah berikhtiyar untuk lekas sembuh. Yaa ? Dan tetap bersabar dan bersyukur dalam segala keadaan.

Bersabar menerima perlakuan sekeliling yang tak menyenangkan

Sakit, memang tak nyaman. Apalagi namanya sakit maag kronis atau gerd yang sudah parah. Sakitnya nano-nano. Datangnya bertubi-tubi. Dan sensasinya itu lho, yang aneh-aneh sehingga menimbulkan buruk sangka bahwa kita sedang disantet orang. Dan sakitnya luuaaar biasa, orang Jawa bilang :”larane ra ketulungan”, saking sakitnya. 

Saya dulu kalau terjadi serangan maag kronis atau gerd parahnya sedang kambuh sakitnya gak ketulungan hingga sering pingsan.

Ketika kita sakit maag kronis atau gerd, halah rasanya gak karu-karuan. Susah untuk didefinisikan. Susah diterjemahkan dengan kata-kata. Maunya ngepleh ditempat tidur melulu ! Tahu tidak ngepleh ? Ngepleh itu tidur tak berdaya tanpa beban di pembaringan. Tanpa beban pikiran apapun. Bebas merdeka !

Tapi mana mungkin kita manusia yang masih hidup kok disuruh tak usah mikir apapun. Ya gak bisalah. Apalagi kalau kita ibu-ibu. Sambil terbaring menahan sakit, masih harus mikir tanggungjawab rumah tangga. Yang masaklah. Yang nyucilah. Yang belanjalah. Yang lantai belum disapulah. Yang antar jemput anak sekolah, atau les...walah..walah..makanya apa jadinya kalau ibu rumah tangga sakit, apalagi sakit maag yang susah banget sembuhnya.

Begitu pula sebaliknya jika yang sakit bapak. Kepala rumah tangga. Gantungan ekonomi keluarga sebagai pencari nafkah. Kacaulah semua urusan keuangan. Semua angsur mengangsur tak tertutup. Angsuran motorlah. Angsuran pinjaman PKKlah, bon warung yang sudah lama nunggak. Bayaran sekolah anak-anak yang sudah 3 bulan nunggak. Semua urusan keuangan jadi kacau. Karena uangnya habis untuk berobat bapak. Itupun belum ada tanda-tanda kesembuhan..

Ya Allah, musti bagaimana lagi kita mikir. Apalagi dengan kondisi sakit dimana tubuh ini harus terbaring tak berdaya ditempat tidur hari-hari.
Belum lagi melihat wajah-wajah anggota keluarga yang mulai ditekuk karena merawat dirinya tak sembuh-sembuh. Dirinya yang jadi beban keluarga. Jadi beban suami atau isteri. Jadi beban mertua. Jadi beban anak. Jadi beban siapapun yang merawatnya.

Kita tak perlu berkecil hati jika kita menerima sikap yang tak bersahabat dari orang-orang yang merawat kita. Doakan semoga mereka tetap sabar merawat kita. Jangan malah kita pasang muka yang sama masamnya dengan yang merawat kita..Ohoo...itu akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri. Oke teman ?

Bersabar dalam minum obat

Proses obat perlu waktu. Tidak seperti sulapan bim salabim. Apalagi obat herbal seperti morinda. Vitamin seperti madu. Atau makanan perut sehat seperti tepung kerut. Ia bekerja ke sumber penyakit. Tidak hanya menangani gejalanya seperti obat medis yang biasanya instant. Diminum langsung sembuh.

Herbal menangani akar penyakit, prosesnya lambat. Oleh karena itu minumnya harus rutin. Jadi perlu ketelatenan. Seperti morinda. Biasanya pada botol pertama baru untuk cleansing residu racun-racun tubuh. Lalu baru mulai pada botol yang kedua ada regenerasi sel atau perbaikan sel-sel yang layu atau rusak. Jadi harus sabar menjemput kesembuhan.

Baru pada botol pertama saja banyak yang kelah-keluh. Yang mual-lah. Yang pusinglah. Yang perutnya kok malah jadi perihlah. Yang hari-hari kok rasanya lemaslah, bahkan rasanya tak bertenaga sama sekalilah. Ohoiii...kalian ini mau enaknya saja. Begitu glek..minum morinda, lalu segala keluhan hilang. Ya gaklah...kesembuhan dengan morinda HARUS ditebus dulu dengan perjuangan tak nyaman merasakan reaksinya !

KENAPA TAKUT ? Ahaa nyali kalian begitu kecil ! Minum morindanya takut ! Atau malas. Tapi kalian ingin sembuh, aneh kan ? Padahal nih...menurut saya, baru morindalah obat herbal yang paling efektif untuk mengatasi urusan sakit maag dan gerd ! Bu Niniek SS promosi ? Oh tak ada niat seperti itu, karena saya tidak dibayar oleh perusahaan morinda untuk promosi. Saya hanya ingin kalian semua sembuh ala jalan kesembuhan saya.Itupun jika Allah ijinkan lho ! Jangan salah persepsi.

Nah, minum obat apapun kalian harus sabar. Tunggu hingga selesai prosesnya. Obat yang baik, adalah yang waktu minumnya terukur. Apa 1 bulan. Apa 2 bulan. Atau ancer-ancer berapa botolkah habisnya hingga ada perubahan kearah kesembuhan ?

Morinda adalah herbal yang terukur. Minimal habis 4 botol, untuk maag atau gerd biasanya sudah ada perubahan besar yang dirasakan. Jika ingin sempurna kesembuhannya tentu harus lebih dari 4 botiol. Oke jelas ya ? Jadi jangan berharap pada botol pertama sudah ada perubahan. Sekali lagi, botol pertama baru proses pembuangan racun tubuh. Jadi kalian harus bersabar menjemput kesembuhan dengan morinda.

Bersabar dalam menanti kesembuhan

Bersabar dalam menanti kesembuhan banyak hal-hal yang musti dilakukan. Terutama bagaimana bersabar dalam menahan pantangan. Bersabar dalam mengatur istirahat. Jika capai, ya harus beristirahat, jangan dipaksakan. Bersabar dalam berpikir. Agar tidak stress. Ingin ini, ingin itu,dipikiiiir terus, padahal diri sedang tak berdaya. Janganlah ! Jika kita mampu bersabar dalam hal-hal diatas semua, insya Allah akan segera sembuh seperti saya.

Oke, sudang panjang banget seperti kereta api artikel ini. Kusudahi dulu sekian saja, semoga ada manfaatnya bagi kalian, dan semoga bisa menjadi jalan kesembuhan bagi kalian semua.

Tak lupa salam serta sholawat yang semulia-mulianya saya haturkan kepada junjungan Umat Manusia Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya senantiasa melingkupi kehidupan dunia kita dan akherat kita. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 21 Mei 2017

Salam Tauhid,
Niniek SS
Labels: Renungan

Thanks for reading SABAR ITU TAK ADA BATASNYA. Please share...!

6 comments on SABAR ITU TAK ADA BATASNYA

  1. Assalamu'alaikum bu Niniek,,,. Alhamdulillah,,,, tambah ilmu baru, semoga saya jg selalu bs bersabar sprti kesabaran ibu,, mohon do'a jg bimbinganny sllu ya bu,,, hingga kesembuhan Allah turunkan kpd saya,, aamiin trmksih bu Niniek,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Endah Artati

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Mbak Endah, setiap manusia selalu dengan ujiannya masing-masing. Yang sudah Allah ukur dengan pandanganNya Yang Maha Jeli dan Maha Sempurna. Jadi, tentu tak ada yang salah.

      Jika kita sabar dan tawakkal selalu, insya Allah akan sampai kepada KehendakNya. Itulah puncak pengabdian yang sangat membahagiakan jika bisa menyelaraskan diri kita dengan apa yang diKehendakiNya.

      Alhamdulillah, ibu bersyukur dengan perkembangan yang telah dicapai, tinggal beberapa tahap lagi untuk sampai kepada kesembuhan yang diharapkan. Oke ?

      Salam,

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum .. Bu utk dapat beli buku sm morinda ada no yg bs dihubungi gak? Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arroyyan

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Saya telah balas ke nomor mas Arroyan dengan rincian buku dan biayanya, serta kemana harus transfer, tapi kok belum ada respon balik ya ? Apa balasan sms dari saya belum masuk ? Ini nomor ibu : 0877.3259.8747.

      Salam,

      Hapus
  3. Assalamualaikum bunda..Alhamdulillah dengan izin Alloh sy bs menyimak buku. Membuka blog membaca artikel2 bunda.setahap demi setahap sy terapkan.dr intropeksi dr.permohonan maaf.setiap sy sholat selalu meneteskn air mata..terapi air mentah.konsumsi tepung kerut.minum madu pahit hitam alami..Alhamdulillah..mudah2an indah pd waktu nya sembuh karena Alloh..mdh2an sy sesabar bunda.mengikuti jejak bunda..mdh2an bunda sehat trs.panjang usia..terus bs menulis artikel2 Yg selalu sy tunggu pencerahan nya.mdh2an sy cepet sembuh bisa ngurus lagi rumah tangga..ngurus anak2 yg msh kecil2..Alhamdulillah Ya Alloh..mksh bunda..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rosmiati Puspita

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Alhamdulillah..Aamiin Ya Rabb. Terima kasih atas doanya yang tulus ya mbak. Semoga dikembalikan oleh Allah dengan keberkahan kesembuhan dan diijabah semua hajatnya. Aamiin.

      Memang kita harus terus berikhtiyar untuk menjadi insan yang lebih tauhid, agar kelak bisa dipanggil dalam husnul khotimah. Aamiin.

      Salah satunya dengan bersabar..bersabar..dan bersyukur selalu atas nikmat dan karuniaNya.

      Terima kasih atas kunjungan setianya di blog bunda semoga memberikan manfaat.

      Salam hangat,

      Hapus

Back To Top