Bismillahirrahmanirrahiim…
Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah SWT. Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.
Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada…
Mohon maaf yang dalam apabila sampai beberapa lama saya tak sempat menulis, dikarenakan sulitnya membagi waktu antara kesibukan melayani kalian dan mengkondisikan diri agar tetap sehat selalu. Maklum mantan pesakitan tentu kesehatan saya tak bisa se-fit orang-orang pada umumnya yang tak pernah sakit lama, apalagi mengingat saya yang pernah keguguran 8 kali.
Saya ingin selalu bisa menulis setiap harinya, namun jika tubuh sudah merasa sangat lelah dengan sangat terpaksa saya harus mengurungkan diri untuk menulis, betapapaun inginnya menulis. Jadi maafkanlah saya ya Sahabat ?
Topik kali ini yang ingin saya angkat adalah “Cara Mengendalikan Diri Dari Melanggar pantangan."
Kelihatannya sangat sepele ya ? Ternyata tidak ! Jika saya tarik kesimpulan dari sekian penyebab kambuhnya maag dan gerd, yang paling dominan adalah karena banyak diantara kita yang tidak bisa mengendalikan diri dari melanggar pantangan-pantangan, terutama melanggar makanan pantang.
Masih ingat kan pantangan-pantangan yang sebaiknya tidak dilanggar alias dihindari ?
Tak boleh makan pedas, asam, keras, alkohol, berminyak, merangsang, bergetah ( untuk mencegah typus ), dan lain-lain.
Pada umumnya setiap kita, jika melihat makanan-makanan pantang tergiur untuk melahapnya, apalagi jika makanan-makanan itu adalah makanan favourite dan kesenangan kita.
Sebelum memakannya, seringkali hati kecil kita sudah mengingatkannya :”Hai kamu jangan makan bakso, nanti lambungmu akan kesakitan lho !”. Dan ingatan kita kembali kemasa silam, dimana kita pernah suatu hari saking kepinginnya tak tahan untuk makan bakso, maka jadilah kita makan bakso larangan itu.
Lalu apa yang terjadi kemudian ? Sehari semalam kita dihajar sakit perut berkepanjangan hingga tak sedetikpun bisa memicingkan mata untuk tidur. Bahkan sakit perut itu berlangsung hingga berhari-hari hingga berminggu baru bisa sembuh.
Mau kerumah sakit takut, membayangkan lambung jika kena obat-obatan kimia selalu sakit, maka terpaksalah berhari-hari bahkan berminggu kemudian menahan sakit yang awalnya luar biasa dan baru kemudian makin lama makin berkurang dari hari kehari.
Nah ini lagi, dihadapkan pada bakso oleh-oleh dari Bibi yang biasanya selalu membawakan bakso enak, lain daripada yang lain rasa baksonya.
Meskipun belum hilang trauma kesakitan makan bakso diwaktu yang lalu, dan hati kecilpun sudah mengingatkan agar jangan makan bakso, namun akhirnya bobol juga pertahanan diri. Apalagi Bibi terus membujuk :”Niek, ayo dimakan baksonya, enak lho, tak apalah makan sedikit, tak akan membuat sakit perut, ini tekstur baksonya sangat lembut, dari daging hass, bukan seperti bakso-bakso yang lain”
Waduh, didorong rasa pengin yang sangat besar, dan dengan alibi untuk menghormati bibi yang telah membawakan, he he akhirnya dicicipinlah bakso itu. UUH…UUEENAAK !!! Nah awalnya sih maunya sedikit saja. Dan ketika makan sedikit tak apa-apa, dibablasin aja LANJUT ! wal hasil semangkuk bakso sirnalah masuk ke perut.
Bibi hanya sebentar mampir kerumah, jadi tak tahu selanjutnya tak berapa lama kemudian perut kita, lambung dan usus panas serasa diplintir-plintir, usus terasa panas serasa terbakar, lambung sangat mulas, super melilit sakitnya sampai keubun-ubun !
Bagaimana ini ? Ya bagaimana lagi ! Rasain aja.
Itulah kebiasaan kita. Tak pernah menghargai masa lalu sebagai pelajaran ! Sudah tahu makan bakso lambung dan usus menjadi bermasalah, masih terus makan lagi dan makan lagi !
Jika kita yang termasuk type ini dan bilang sangat ingin sembuh, itu adalah omong kosong !
Banyak dari temen-temen sakit maag yang selalu melanggar pantangan. Lagi dan lagi ! Nanti kalau sudah kesakitan, mengeluh dan merintih panjang dalam telpon ! Nah, salah siapakah sebenarnya ? Salah Bu Niniek yang sudah cerewet mengingatkan, atau salah teman-teman sendiri yang memang tak mampu mengendalikan diri terhadap bujukan syaiton untuk terus melanggar makanan pantang agar kita tak sembuh-sembuh, agar kita terus kendor ibadahnya dan akhirnya hanya mengeluh dan selalu mengeluh jauh dari rasa syukur. Dan ketika terjadi seperti ituu…bertepuk tangan dan bersorak sorailah syaiton karena merasa menang telah menaklukkan sebuah hati untuk menjauh dari Allah karena rasa putus asanya dari penderitaan sakitnya yang lama tak sembuh-sembuh.
Inginkah kita menjadi sosok yang tumbang iman kita hanya karena sakit kita. Inginkah kita hanya terus mengeluh atas sakit kita tanpa mampu menemukan sesuatu nikmat lain yang bisa disyukuri ? Astaghfirullahaladziim…
Jadi benarlah apa yang disampaikan oleh Rasulullah dalam salah satu sabdanya :”Jangan jadikan perutmu kuburan hewan”. Ternyata sebangsa daging-dagingan tidaklah menyehatkan bagi lambung, termasuk bakso yang sulit dicerna.
Menghindari kecapean
Kecapean bisa memicu kambuhnya asam lambung atau gerd. Mengapa ? Bekerja keras memerlukan energy yang besar. Sedangkan energy diambilkan dari enzyme pada tubuh manusia. Jika kita kecapean, maka kita akan tekor enzyme dalam tubuh kita. Ketekoran enzyme inilah yang mengakibatkan fungsi seluruh organ tubuh akan mengalami penurunan yang tajam, termasuk seluruh bagian tubuh yang sakit akan terasa sakit, karena enzyme yang dibutuhkan untuk menunjang kebugaran tubuh banyak terserap untuk aktifitas yang banyak atau berat.
Orang sakit maag atau gerd, memang tidak selamanya hanya terlentang ditempat tidur. Kecuali yang sudah sangat parah sehingga tak bisa beraktifitas apapun.
Keluhannya, bagi yang masih stadium awal atau stadium menengah, adalah hilang-hilang timbul.
Suatu saat terasa benar-benar sehat. Entah mengapa tiba-tiba sekali, keluhan muncul, sangat tiba-tiba dan langsung terasa parah. Itulah ekstrim dan uniknya sakit maag dan gerd. Sehingga sering menimbulkan kepanikan dan pikiran yang tidak-tidak.
Dan itu pulalah alasannya meskipun kita sakit maag, terkadang sering lupa bahwa kita sakit maag. Sehingga semangat kita untuk beraktifitas juga sebagaimana orang sehat. Apa saja inginnya dikerjakan. Sehingga sering lupa waktu dan tak ingat bahwa kita sudah terlampau lelah tanpa kita sadari. Sehingga tahu-tahu maag atau gerd kita kambuh.
Menghindari angkat yang berat-berat
Banyak mereka yang tak perhatian, atau banyak penderita sakit maag yang tak sembuh-sembuh hanya karena sering mengangkat benda yang berat-berat. Dan itu karena memang tak diketahuinya sebelumnya.Ternyata setelah mereka bertemu dengan saya, dan saya runut satu persatu riwayat sakitnya, pekerjaannya, kesehariannya, ternyata penyebab tak sembuh-sembuhnya karena setiap hari mengangkat beban yang berat-berat.
Dan setelah ia menghindari angkat yang berat-berat, maka segera terlihat adanya perubahan. Alhamdulillah.
Namun ada juga yang sudah saya beritahu bahwa angkat yang berat-berat merupakan salah satu penyebab maagnya tak sembuh-sembuh, ia tak percaya. Dan ia masih terus mengangkat yang berat-berat. Ketika makin lama lambungnya makin sakit tak bisa tertahan, ia baru berpikir ulang :”Apa iya ya kata bu Niniek, sakit maag tak sembuh-sembuh, salah satu faktornya karena sering mengangkat yang berat-berat?”. Kemudian ia mencoba menghindari mengangkat yang berat. Eh ternyata kok benar ya, lambungnya langsung berkurang rasa sakitnya dan tak berapa lama menjadi sembuh secara berangsur-angsur.
Menghindari berpikir berat
Berpikir yang berat memerlukan banyak enzyme tubuh. Apalagi berpikir yang negative, sangat menguras enzyme tubuh. Jika kita sedang sakit, lalu pikiran kita stress, sudah dapat kita pastikan bahwa kita akan dropp.
Baik kita emosi, sedih atau memikirkan sesuatu yang menekan pikiran kita, maka lambung kita yang sedang bermasalah ini segera akan terasa sakit, karena erat sekali hubungan pikiran dengan lambung.
Dan ternyata, banyak diantara kita yang sering berpikir mubadir, memikirkan sesuatu yang tak perlu dipikir. Kita sering mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya tidak akan terjadi, secara berlebihan sehingga kita menjadi panik. Dan parahnya, kita sering panik ketika mengalami saat kambuh yang parah, dan benar-benar lupa akan Tuhan.
Yang ada dalam benak kita hanya kematian dan dokter ! Sedangkan sesungguhnya, hanya Allahlah yang mampu menolong segala keadaan kita, bahkan kalau kita yakin, hanya dengan doa saja maka semuanya akan terselesaikan.
Janganlah kita terbiasa berpikir untuk sesuatu yang akan terjadi di kemudian saat, yang hal itu belum tentu akan terjadi, namun serahkanlah semua masalah serta kekhawatiran kita hanya kepada Allah SWT.
Setelah sembuh ini, saya membiasakan diri untuk selalu ijin serta mohon bimbinganNya, apapun yang akan saya lakukan. Ya apa saja, tanpa kecuali. Termasuk soal yang sangat sepele, misal hari ini mau masak apa dan belanja apa ?
Begini kebiasaan saya berdoa. Pertama kali saya selalu melazimkan istighfar untuk memohon ampunan Allah, dan membaca shalawat untuk Kanjeng Nabi sebagai ungkapan syukur atas semua apapun yang telah Kanjeng Nabi berikan kepada saya sebagai umatnya.
Baru saya akan memohon kepada Allah :”Ya Allah, hari ini saya kok kepingin masak sayur bening bayam dan goreng tempe. Tapi sebaiknya saya masak apa Ya Allah ?”. Lalu Allah memberikan petunjuk melalui hati :”Ya sudah itu baik. Belilah kentang, bukankah anakmu suka kentang goreng ? anakmu nanti pulang.” Anak saya kan kuliah di Yogya tapi kepulangannya tidak pasti, jika libur dan kebetulan tidak ada agenda kampus.
Waktu tukang sayur lewat, benar, saya hanya membeli seikat bayam dan sebungkus tempe mentah, lalu membeli setengah kg kentang seperti petunjuk Tuhan, walau belum ada kabar kalau hari ini anak saya mau pulang. Kebetulan kentangnya besar dan bagus-bagus. Wah Alhamdulillah.
Lho tiba-tiba saya kok kepingin membeli tahu putih. Allah mengingatkan saya, "untuk apa kamu membeli tahu putih, nanti mubadir tidak kamu masak lagi".
Saya tidak taat. Saya beli saja tahu putih itu.
He apa yang terjadi ? Subhanallah…Anak saya malam hari pulang, jam 9 malam sampai rumah, naik kereta malam taksaka, dan tanpa memberitahu sebelumnya. Katanya karena kesorean sudah tak mendapat bus lalu naiklah ia kereta.
Dan bagaimana dengan nasib tahu putih itu ? Pagi harinya, kami sekeluarga, diajak oleh teman dekat keluar kota dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Jadi mendadak. Dan pulangnya sudah larut malam. Ya tentu saja saya tak sempat menyelamatkan tahu putih saya. Sehingga benar petunjuk Allah. Mubadirlan saya membeli tahu putih itu yang akhirnya saya berikan kepada tetangga yang miara ayam untuk makanan ayamnya.
Saya sungguh memohon ampunan kepada Allah untuk kemubadiran membeli tahu putih itu.
Ternyata mohon petunjuk serta bimbingan Allah untuk segala hal yang akan kita lakukan adalah tindakan yang sangat efektif hasilnya. Belum pernah mencoba ? Silahkan. Allah bukan hanya untuk urusan besar dan darurat saja. Namun sampai hal yang sekecil-kecilnya Allah suka jika kita selalu mohon petunjukNya.
Menghindari perjalanan jauh, terutama naik sepeda motor.
Tadinya saya tidak tahu bahwa goncangan sepeda motor juga menghambat kesembuhan. Dulu waktu saya belum sembuh benar, tapi sudah jarang kambuh, asal habis gonceng sepeda motor selalu saja lambung menjadi sakit. Saya tidak berpikir,bahwa kambuhnya lambung saya itu karena saya baru saja gonceng sepeda motor.
Namun lama-lama menjadi curiga juga, asal habis gonceng sepeda motor, apalagi jika jaraknya sampai jauh hingga berkilo-kilo meter, pasti lambung kemudian sakit.
Ternyata memang benar. Kesimpulan ini setelah saya sengaja amati dan riset dalam waktu yang panjang. Maag yang sedang bermasalah, agar lukanya cepat sembuh memang sebaiknya menghindari dari goncangan naik sepeda motor.
Baik naik sendiri atau menggonceng sama saja akibatnya. Lambung akan terasa sakit. Lalu bagaimana dong bagi yang kerjanya tiap hari harus naik motor ? Ini memang merepotkan. Jadi ya disiasati sendiri bagaimana caranya agar kita bisa menghindari naik sepeda motor.
Menghindari tidur segera sesudah makan
Tidur atau tiduran sesaat sesudah makan adalah kebiasaan buruk bagi kebanyakan orang sakit maag. Karena orang sakit maag itu, rasa badan tak pernah enak. Seperti demam, pusing, lemas, perut sakit, jadi keadaan paling enak adalah jika dibawa untuk rebahan, meskipun saat rebahanpun rasanya juga tidak enak. Apalagi sesudah makan, paling enak jika langsung tiduran, bleg ! Iya kan ?
Padahal, tiduran sesudah makan itu adalah pantangan keras bagi orang sakit maag, karena bisa menyebabkan asam lambung naik, dan tumpah keluar dari area lambung. Keadaan keluarnya asam lambung dari area lambung inilah yang dinamakan GERD.
Keluhan GERD jauh lebih parah dibanding dengan keluhan maag atau asam lambung. Jika asam lambung keluhannya hanya lambung perih, perut kembung dan rasa penuh serta disertai mual dan sedikit pening, maka GERD lain lagi.
GERD bisa seperti keluhan sakit jantung, jadi jantung berdebar kencang, dada sakit, sesak nafas, sinusitis, tenggorokan kering dan sulit untuk menelan, sulit tidur, telinga berdenging, kepala kliyengan, limbung dan mau pingsan, lemas dengan keringat dingin, pinggang sakit, punggung sakit.
Untuk itulah, bagi yang belum terkena GERD, lebih baik menjaga agar jangan sampai asam lambung naik hingga kemana-mana. Caranya salah satunya dengan menghindari tidur sesudah makan, dan menghindari perut kekenyangan.
Jadi bagaimana dong CARA MENGENDALIKAN DIRI DARI MELANGGAR PANTANGAN ? Agar segera sembuh dari sakit maag ?
Sebaiknya :
- Mengenali pantangan-pantangannya.
- Mengenali apa saja yang harus dihindari.
- Mengenali apa saja yang menyebabkan kambuh.
- Ingat jika melanggar pantangan akan menjadi kambuh, akan menderita kesakitan, akan menyusahkan keluarga, merepotkan orang lain.
- Ingat jika kambuh jadi kendor sholatnya, tak bisa baca Al Qur’an, tak bisa silaturahmi, tak bisa berangkat kekantor, harus mengeluarkan uang lagi untuk berobat ?
- Ingat betapa nikmatnya ketika sehat, bisa melakukan segala aktifitas hidup dengan nyaman, tak ada gangguan.
- Jika selalu sehat bisa beribadah dengan baik, bisa bermasyarakat dengan baik, bisa lebih membahagiakan keluarga dan banyak hal yang bisa dilakukan ketika sehat.
Hanya orang-orang yang tak menyayangi diri sendiri, hanya orang-orang yang sesungguhnya tak mencintai keluarga, dan hanya orang-orang yang tak mensyukuri nikmatnya sehat, yang dengan enaknya melanggar pantangan hingga menjadi kambuh lagi maagnya, padahal sudah tahu bahwa dengan melanggar pantangan itu maagnya akan menjadi kambuh dan sakit lagi.
Marilah kita belajar untuk menyayangi diri sendiri, menyayangi keluarga dan tidak mendzaalimi diri sendiri. Jauhkan ego, pupuk kesabaran dan rasa syukur kepada Allah SWT. agar lekas sembuh dari penderitaan. Dan mari kita belajar untuk ridho dengan ketentuanNya, agar hati kita selalu diliputi ketenangan dan kebahagiaan.
Demikianlah semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua ya ? Sampai jumpa lagi, insya Allah dalam tulisan mendatang.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Salam Selalu,
Niniek SS
Labels:
Hal-hal penting untuk diketahui,
Makanan Pantang,
Makanan Sakit Maag,
Rahasia Sembuh
Thanks for reading Cara Mengendalikan Diri Dari Melanggar Pantangan. Please share...!
0 Komentar untuk "Cara Mengendalikan Diri Dari Melanggar Pantangan"