Bolehkah Makan Sebangsa Keripik Untuk Sakit Maag ?

SOLUSI SAKIT MAAG on

Selasa, September 08, 2015

Bismillahirrahmanirrahiim… 

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada…

Alhamdulillah jika beberapa hari ini saya bisa menulis secara terus menerus. Inginnya sih begitu. Menuliskan apa saja yang manfaat untuk kesembuhan kalian. Ada saja, yang terlewat untuk saya sampaikan, yang tiba-tiba teringat. Nah kalau lagi begini nih. Otak pasti lancar untuk menulis.

Banyak diantara kalian yang bertanya langsung kepada saya :”Bu Niniek nih, kok ada saja yang bisa ditulis, sumbernya dari mana sih Bu ?”. Nah luu..Emang, saya juga heran kok, saya seorang penulis bukan, tapi kok habis sembuh dari sakit yang begitu lama kok tiba-tiba bisa menulis yah ? Tentu ada mauNya Allah memberi saya sakit yang begitu lama. Mungkin  salah satunya adalah karena kasih sayang Allah kepada kita semua para penderita sakit maag dan gerd, agar pengalaman sakit saya berguna untuk dijejaki oleh kalian semua.

Yang aneh, sebelumnya saya juga sering sakit. Saya sering keguguran, bahkan 8 x  keguguran, dan 8 kali pula dicurret serta dirawat di Rumah Sakit. Saya juga pernah kena lever parah sehingga berbulan-bulan tak bisa beraktifitas. Tiap hari hanya terbaring ditempat tidur, lemas, mengantuk dan perutnya begah serta sakit, kalau dipegang keras dan membuncit. Namun saya tak pernah membuat catatan-catatan sakit saya. Baru sakit maag lama inilah saya tiba-tiba mempunyai dorongan yang kuat sekali untuk membuat catatan-catatan kecil, ternyata akhirnya bisa dikumpulin jadi buku yang mudah-mudahan saja banyak manfaatnya bagi yang mau membaca.

Dulu, waktu saya sakit lever, karena sudah berobat ke dokter tak sembuh-sembuh, oleh ibu saya diobati dengan makan kutu kepala yang dimakan dengan pisang emas. Entahlah ibu almarhum dapat info darimana dulu. Waktu itu saya masih kecil, dan jaman saya masih kecil tahun 60-an hampir setiap anak kampung selalu rambutnya penuh kutu, sehingga kutunya tak perlu impor dari tetangga he he.

Aneh bin ajaib, hanya makan kutu kepala hidup-hidup yang dimasukkan kedalam pisang emas, cukup sekali saja, nah…Alhamdulillah kok lever saya berangsur angsur reda dan sembuh sama sekali. Perut yang tadinya membuncit seperti orang hamil 4 bulan hari demi hari makin mengempis dan saya benar-benar sembuh lever saya, hingga tua ini alhamdulillah tak pernah kambuh lagi. Barangkali info ini juga bermanfaat bagi kalian semua pembaca blog ini yang saat ini ada anggota keluarga kalian yang sedang menderita lever dan belum sembuh, bisa dicoba diobati dengan kutu rambut dengan pisang emas. Insya Allah.

Kalau sekarang ini sedang marak pengobatan sakit dengan semut Jepang, yang konon bisa untuk mengobati 17 macam penyakit, barangkali ada benarnya. Cerita soal semut Jepang saya jadi ingat almarhum Ibu, dulu pernah mendongeng kepada kami anak-anaknya, tentang jaman Jepang. Bahwa di jaman Jepang itu sulit sekali mencari pakaian, yang banyak beredar di masyarakat adalah pakaian yang terbuat dari bahan jenis karung yang entah karena apa, jika dipakai selalu menimbulkan kutu, dan anehnya kutu-kutu itu hanya bersarang dibagian celana, sehingga disebutlah dengan kutu celana atau “tumo kathok”.

Apakah tumo kathok inikah yang disebut dengan semut Jepang ? Karena ciri-ciri yang disebutkan ibu mirip dengan semut Jepang. Saya sendiri belum pernah melihat secara langsung kayak apa sih semut Jepang, saya hanya pernah melihat gambarnya saja. Saya juga sudah punya ketertarikan besar untuk mencari tahu atau menyelidiki secara serius tentang semut Jepang ini, merujuk kepada pengalaman diwaktu kecil bahwa saya pernah sembuh lever saya hanya dengan makan kutu rambut.

Siapa tahu semut Jepang ini juga bisa untuk mengobati maag dan gerd kita, iya kan ? Tapi bagaimana ya hukumnya menurut agama ? Makan binatang hidup-hidup ? Insya Allah kalau sudah ada hasilnya tentang pengobatan semut Jepang untk maag dan gerd, akan saya tuliskan dalam blog ini teman. Sampai kapanpun tak akan perah surut niat saya untuk terus mencar dan mencari info tentang solusi sakit maag bagi kalian semua. jika ada yang bagus dan manfaat insya Allah akan saya beberkan di blog ini. Oke  teman ?

Kembali ke soal Bolehkah Makan Sebangsa Keripik Untuk Sakit Maag ?

Menurut pengalaman yang saya alami, dan menurut perkembangan yang saya amati dari banyak teman sakit maag yang saya tangani, bahwa makan sebangsa keripik dari bahan apa saja selalu akan menimbulkan masalah pada lambung.

Baik untuk stadium awal, maupun menengah. Untuk yang maag stadium lanjut, jika berani makan keripik, entah itu keripik kentang, keripik singkong, keripik ubi, apalagi keripik rambak atau krecek, hampir bisa dipastikan yang bersangkutan akan kesakitan luar biasa lambungnya dan berakhir dengan rawat inap di rumah sakit. Mengapa ?

Keripik adalah makanan yang bertekstur sangat keras oleh karena itu tak gampang dicerna oleh lambung. Orang yang sakit maag, kebanyakan lambungnya sedang terkena iritasi mukosa lambung, bahkan jika maagnya parah, ketika di indoscopy akan menunjukkan luka yang cukup serius. Bisa kalian bayangkan…lambung yang sedang luka kalian suruh untuk menggiling keripik ? Ya wallahua’lam bagaimana sakitnya, tentu luar biasa, bahkan bisa jadi jika lambung kemudian mengalami luka baru ketika menggiling keripik tadi, maka kalian akan mengalami muntah yang bercampur dengan darah segar.

Oleh karena itu, jika kalian maagnya belum sembuh, berhati-hatilah memperlakukan lambung kalian. Jika kalian ingin segera sembuh, terutama, jangan konsumsi makanan yang kasar-kasar dulu. Nasi keras juga termasuk makanan kasar untuk lambung.

Apakah nasi keras yang dikunyah lembut sama pengaruhnya dengan makan nasi lembek yang dikunyah tidak terlalu lama bagi lambung ? Jauh lebih buruk makan nasi keras meskipun dikunyah dengan sangat lembutnya, dibanding dengan nasi lembek walau mengunyahnya tak begitu lama. Karena nasi keras walaupun dikunyah lama, dan sudah menjadi bubur nasi dalam mulut, ia tetap masih mengandung butiran-butiran kecil nasi keras yang ini ketika dimakan, bisa melukai kembali dinding lambung ketika digiling oleh lambung.

Berbeda dengan nasi yang memang sudah dibuat lembek sejak awal, meskipun dikunyah tak begitu lama, akan jauh lebih aman jika dikonsumsi, karena teksturnya sudah lembut. Namun yang paling baik adalah nasi lembek yang dikunyahnya juga cukup lama. Kecuali dia lembut, jika dikunyahnya cukup lama maka akan bercampur dengan enzime amylase dalam mulut yang sangat besar manfaatnya bagi proses pencernaan.

Pengaruh makanan kasar, apalagi sejenis kripik-kripikan, lebih buruk dibanding konsumsi makanan yang ZATnya tidak cocok untuk lambung. Karena makanan kasar akan bisa melukai lambung kembali sehingga memerlukan sembuh yang lama, sedangkan makan makanan yang mengandung zat yang tidak cocok, maka ketika diikuti dengan minum putih banyak-banyak, maka lambung akan segera bersih dari zat yang tidak cocok yang masuk kedalam lambung.

Lalu mengapa makan jenis kripik-kripikan bisa mengundang mala petaka bagi sakit maag ? 

Lambung yang mengalami luka baru akibat makan keripik tadi, lalu terkena minyak yang dipakai untuk menggoreng keripik berkali-kali, bisa dibayangkan bahwa radikal bebas atau racun dari minyak keripik tadi langsung menempel pada luka baru akibat makan keripik tadi.

Inilah yang kemudian dirasakan oleh para penderita maag setelah makan kripik-kripikan, keringat dingin keluar, badan gemetar, jantung berdebar kencang, kepala kliyengan dan kadang-kadang pandangan menjadi berkunang-kunang. Oleh karena itu sangat saya sarankan jika kalian benar-benar ingin sembuh, janganlah makan sebangsa keripik apapun karena sangat rawan untuk lambung.

Dan keripik yang paling jahat bagi lambung adalah KERIPIK RAMBAK (seperti yang gambarnya saya cantumkan dihalaman ini ). Keripik rambak ini memang super enak, apalagi kalau dimakan dengan nasi lembek yang hangat, dan bagi orang yang sehat, makannya dicocol dengan saus sambal…wuih memang nikmat banget. Tapi akan menjadi malapetaka bagi orang yang sedang sakit maag.

Pernah ada teman maag dari Sumatera, yang sebetulnya sudah lumayan mau sembuh. Namun suatu hari saudaranya datang dan membawa oleh-oleh kerupuk rambak. Dan saudaranya ini bilang :”Gak apa-apa, makan kerupuk rambak ini. Bahkan kerupuk rambak ini bisa untuk obat sakit maag. Banyak yang sudah sembuh maagnya dengan makan kerupuk rambak ini” katanya.

Lalu meskipun ragu-ragu, sedikit demi sedikit oleh teman ini dimakannya kerupuk rambak tadi. Akhirnya habislah satu bungkus kecil. Merasa tidak ada reaksi apapun setelah habis satu bungkus kecil, maka dibukanya bungkus yang kedua dan dimakannya hingga habis lagi. Eh dasar setannya lagi rakus, ia tak lagi ingat bahwa ia sedang sakit maag, laju makan bungkus yang ketiga tak lagi bisa ditahannya. Karena merasa sudah kenyang dengan bungkus yang ketiga, berhentilah ia makan kerupuk rambak. Lalu segera banyak-banyak minum putih.

Ia makan pada siang hari. Sampai sore harinya masih aman, tak ada sesuatupun yang terjadi dalam lambungnya. Teman ini tenang.

Namun menginjak maghrib. Mulailah lambung berontak. Seperti ada ular naga didalam lambung yang mengamuk sejadi-jadinya. Membanting ekornya kesana kemari, hingga teman ini menderita kejang perut hebat sehingga harus dilarikan kerumah sakit. Sejak saat itulah teman ini benar-benar percaya dengan setiap apa yang saya katakan. Bahwa kata bu niniek adalah benar. Jangan pernah makan kerupuk rambak jika sedang menderita maag.

Eh rupanya dia penasaran, masak sih, hanya kerupuk rambak tak boleh dimakan oleh orang sakit maag ? Begitulah kejadiannya. Dan bukan satu dua kali terjadi kerupuk rambak menjadi penyebab kesakitan yang luar biasa pada lambung, terutama bagi yang menderita sakit maag parah. Namun bagi yang sakit maagnya belum parah, baru pada stadium awal, makan kerupuk rambak hanya akan mengakibatkan perut penuh, begah dan sakit pada lambung tapi tidak kesakitan. Jadi apapun stadiumnya lebih baik tak makan kerupuk rambak dulu !!!

Seberapapun hebatnya obat herbal yang kalian konsumsi, jika kalian tak mau menjaga pola makan kalian, menu makan kalian dengan APIK, maka hampir bisa dipastikan sakit kalian akan jauh dari kesembuhan.

Namun, meskipun obat herbal yang kalian minum dari jenis sederhana dan tidak mahal, jika ibadah kalian diopeni, tetap menjaga pola makan dengan baik dan tertib, selalu berpola pikir positip, insya Allah kalian akan cepat sembuh. Insya Allah.

Ingatlah akan semua yang sudah saya tulis dalam buku panduan “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis”. Baik pengalaman pribadi kesembuhan saya, jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi, jenis pantangan yang harus dihindari, maupun hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Banyak kok, yang mengalami perubahan dan benar-benar sembuh, hanya dengan mengikuti buku tulisan saya. Apalagi yang minum obt herbalnya.

Namun percuma juga kalian memesan buku tersebut dari saya, jika kalian tak percaya, dan masih tetap mengkuti pola hidup ala kalian, ibaratnya kalian ngeyel dengan apa yang saya sampaikan. Sehingga kalian belum sembuh-sembuh juga.

Awal saya menulis buku adalah semata mengumpulkan catatan-catatan kecil yang saya tulis sepanjang masa sakit saya. Catatan kecil untuk mengusir kejenuhan saya. Yang sekaligus untuk mencatat perubahan serta perkembangan yang terjadi atas sesuatu yang saya lakukan dalam ikhtiyar mencari kesembuhan.

Jika niat saya menulis untuk mendapatkan uang, tentu akan saya buat sedahsyat mungkin agar booming di internet. Namun tidak, semua bentuk rekayasa selalu mengandung ketidak jujuran, kecuali itu seni, karena seni adalah kreatifitas bukan refleksi dari ketidakjujuran.

Dalam buku “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” sama sekali tak ada rekayasa. Seadanya dan berisi kejujuran sepenuhnya. Oleh karena itu sampai sekarang tak pernah saya revisi. Jika saya ingin menyampaikan ilmu yang baru yang merupakan “ilham” dari Allah SWT. selalu saya tulis dalam artikel di Blog ini. Beres kan. Jika buku itu saya revisi, menjadi tidak orisinil lagi. Tentu akan ditumpangi dengan niat-niat yang mungkin bersifat komersial, karena jujur saja, seperti kalian, sayapun butuh uang untuk hidup. Tapi saya emoh berbuat yang demikian. Hal itu taksaya lakukan.

Jika saya ingin promosi sesuatu ya promosi saja, tanpa harus mengubah isi buku yang demikian indahnya bagi saya, maupun dari pengakuan banyak pembaca, malah nanti jadi kehilangan maknanya he he.

Demikian dulu ya teman tentang “Bolehkah Makan Keripik Bagi Sakit Maag”. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa dalam artikel mendatang.

Alhamdulillahirabbil’alaamiin.

Salam Selalu,

Niniek SS.

Labels: Makanan Pantang, Pengetahuan, Penyebab

Thanks for reading Bolehkah Makan Sebangsa Keripik Untuk Sakit Maag ?. Please share...!