Bismillahirrahmanirrahiim…
Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.
Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun Anda berada…
Saya selalu berharap bahwa saat ini anda sudah jauh lebih baik dari hari-hari kemarin. Sudah berkurang perih diuluhatinya. Sudah berkurang kliyengannya. Sudah berkurang panas didada maupun didalam ususnya. Sudah jarang sendawanya. Sudah jarang merasa lapar. Jika setiap keluhan sudah berkurang dan semain jarang, pertanda anda sudah semakin sembuh, terutama tanda-tanda yang paling jelas adalah bila sudah jarang merasa lapar.
Kalau sudah seperti itu, berarti kinerja lambung dan usus sudah semakin baik sehingga lambung bisa menggiling makanan dengan baik dan nutrisipun sudah semakin bisa terserap oleh usus, maka jarang merasa lapar karena nutrisi tubuh semakin tercukupi.
Kita semua jika sedang terkena sakit maag, tentu bingung disaat mau makan. Mencari lauk dan sayur yang pas yang aman untuk lambung. Seringkali makanan yang kita sukai tidak aman jika kita makan. Itulah repotnya. Makan ini salah, makan itu salah, tidak makan malah tambah berabe. Iya kan ? Tapi apapun kondisi kita, kita “wajib” tetap bersyukur ! karena ini adalah pemberian yang terbaik dari Allah bagi kehidupan kita, dan kita sendiri jugalah yang “wajib” mencari hikmah kebaikan tersebut.
Kalau ketika kita sakit terus mengeluh dan mengeluh, tentu kita belum mengerti hikmahnya, mungkin memang belum mencarinya. Kalau kita sudah menemukan hikmahnya atau kebaikannya, mengapa Allah kok memberi kita sakit, tentu kita akan bisa bersyukur meskipun kita sakit dan belum sembuh-sembuh. Bukan hanya selalu mengeluh dan mengeluh. Sering baca istighfar untuk mengurangi dosa-dosa kita, dan sering baca shalawat untuk meraih Ridho Allah SWT, karena Allahpun bershalawat kepada Rasulullah SAW.
Jika demikian halnya, berarti betapa kedudukan shalawat itu sangatlah tinggi dari segala amalan yang ada. Engatase Allah, Yang menciptakan dunia seisinya, yang memiliki akherat dan segala seisinya merasa perlu bershalawat kepada Kanjeng Nabi SAW. Dan dari sinilah kita juga tahu, betapa Kanjeng Nabi SAW. adalah manusia yang sangat istimewa bagi Allah SWT. Sehingga tak bisa dipungkiri lagi, jika kita ingin selamat dunia dan akherat kita, memang selayaknyalah kita mengikuti sepak terjang serta keteladanan Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, agar dikasihi oleh Allah SWT. seperti beliau.
Untuk urusan agar lambung kita sehat ada beberapa perilaku sehat yang mengacu kepada nasehat Rasulullah SAW, antara lain adalah :
- Makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.
- Minum air atau makan buah terlebih dahulu sebelum makan.
- Makan dengan tiga jari mengisyaratkan agar ketika kita makan hendaknya secukupnya saja.
- Mengunyah yang lama, agar makanan tercampur dengan enzyme ludah sehingga memperlancar proses pencernaan.
- Jangan tiduran sesudah makan, ini ternyata untuk mengantisipasi naiknya asam lambung keluar dari lambung ( GERD ), yang lebih membahayakan dan lebih sulit diobati daripada sakit maag kronis. Dan penderitaannyapun luar biasa, apalagi bagi yang sudah parah.
- Jangan makan berlebihan. Maksudnya makan pedas secukupnya, makan enak secukupnya, makan lemak secukupnya, makan segala apapun secukupnya.
- Berdoa sebelum dan sesudah makan. Sebelum, agar terhindar dari zat yang merugikan tubuh, sesudah untuk mensyukuri segala nikmatNya.
Sebenarnya, jika kita mau mengambil suri tauladan kehidupan dari Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, insya Allah hidup kita akan selamat sejahtera dunia akherat.
Kembali ke Soal Tempe Bagi Sakit Maag.
Jarang diantara kita yang gak suka makan tempe kan ? Terutama tempe mendoan yang digoreng dengan tepung yang tak begitu kering menggorengnya. Lalu makannya dengan nyeplus lombok rawit. Wuuuaaah assyiik…jika dimakan panas-panas dengan cabe rawit bikin keringat berleleran.
Tempe, seperti kita ketahui, adalah sebagai makanan favourite seluruh masyarakat Indonesia dari segala kalangan, suka tempe. Dari anak kecil hingga orang tua. Karena hampir disetiap daerah selalu ada tempe. Dimana kita berada selalu ada warung sayuran yang menjual tempe. Produksi kedelai hampir menyamai padi, meskipun kebutuhan orang akan makanan yang berbahan baku kedelai tidak sebanyak kebutuhan orang akan beras sebagai makanan pokok kita.
Rasa tempe yang khas membuat lidah kita selalu ketagihan. Meskipun tiap hari kita makan selalu ketemu tempe, namun kita tak pernah bosan untuk makan tempe dan tempe lagi.
Tempe bisa dimasak dalam berbagai variasi masakan atau makanan. Bisa dibuat sebagai sayur terik bersama tahu, dengan santan putih atau santan yang diberi kunyit tanpa lombok. Bisa dimasak sambal goreng dicampur dengan kentang yang dipotong dadu kecil-kecil dengan santan kental dan bumbu agak pedas. Bisa dimasak bumbu rujak yang hampir sama dengan bumbu sambal goreng namun bumbunya lebih komplit dan memakai kunyit, daun jeruk purut, daun serai, salam dan lengkuas.
Tempe juga enak hanya digoreng biasa, baik dengan atau tanpa tepung. Kecuali untuk dimasak sebagai sayur atau hanya dgoreng biasa, maka tempe juga enak dibuat sambal penyet. Sambal dengan bumbu cabe yang diberi bawang putih dan bawang merah, garam dan gula, lalu diberi tempe yang sudah digoreng lebih dulu sebelumnya, lalu dipenyet dengan uleg-uleg. Jadilah sambal penyet. Tanpa apa-apa yang lain, hanya makan nasi dengan sambal penyet jadilah. Namun lazimnya makan sambal penyet dengan lele goreng.
Di daerah Purwokerto Jawa Tengah, tempe malah diolah menjadi keripik yang sejak dulu menjadi brand dari kota Purwokerto. Keripik tempe dari Purwokerto terkenal sampai kemana-mana. Karena tipis dan rasanya sangat gurih dan renyah. Sampai nenek-nenekpun yang sudah tak punya gigi alias ompong masih bisa makan keripik tempe dari Purwokerto yang terkenal renyah ini.
Semua masakan serta makanan berbahan baku tempe yang saya ceriterakan diatas adalah untuk lambung yang sehat, yang tak bermasalah. Lalu bagaimana tempe untuk sakit maag ? Tempe sebenarnya merupakan makanan yang bergizi tinggi karena dibuat dari bahan kedelai yang terkenal mempunyai kandungan vitamin yang komplit. Bahkan menurut para ahli gizi, kandungan nutrisi tempe jauh lebih baik daripada yang terdapat dalam daging.
Dari kandungan zatnya sebenarnya tempe sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Namun dari teksturnya, menurut pengalaman saya, baik makan tempe yang direbus apalagi tempe yang digoreng akan menyebabkan perut begah, sakit, dan menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman karena teksturnya kasar. Apalagi bagi maag yang sudah kronis, akan terasa sekali gangguan pada lambung sehabis makan tempe.
Lain halnya bagi maag yang masih pada stadium awal, dimana keluhannya jika lapar maka perut akan terasa sakit, maka makan tempe baik yang direbus maupun yang digoreng tak akan bermasalah.
Saya karena pecandu tempe, maka walau mag saya dulu masih parah, maka saya tetap makan tempe, akan tetapi hanya berani makan tempe rebus saja, dan hanya sarinya saja yang saya isap setelah tempe saya kunyah hingga lembut sekali, lalu ampasnya saya buang. Namun seringkali saya lupa, sehingga ampasnya ikut juga tertelan. Kalau sudah seperti ini, maka berjam-jam yang akan datang lambung saya benar-benar terasa sakit.
Sejak itulah saya mulai beralih ke konsumsi tahu dari kegemaran saya yang sebelumnya adalah tempe dan tempe ! Apa tahu dikukus, apa disayur, apa dipepes, pokoknya bahannya dari tahu. Dan mengapa saya lebih memilih tahu yang putih, bukan tahu kulit. Karena tahu putih teksturnya halus dan tak mengandung minyak, sedangkan tahu kulit, karena melalui proses digoreng ketika dalam proses pemasakan, maka teksturnya jadi kasar dan mengandung minyak…tahu kulit jika dikonsumsi maka akan menimbulkan sakit pada lambung yang cukup lumayan. Paling tidak begah disertai perut melilit sekali.
Kembali ke soal tempe bagi sakit maag. Menurut saya nih, berdasarkan pengalaman saya, lebih baik konsumsi tahu putih daripada konsumsi tempe. Namun jika kita memang ingin sekali konsumsi tempe, silahkan saja tak ada larangan kok, namun tempenya jangan digoreng. Tempe rebuspun harus dikunyah hingga halus, dan kalau bisa usahakan ampasnya dibuang jangan ditelan. Siplah kalau begitu. Enak dilidah, aman di lambung, iya enggak ?
Demikian sekilas tentang Tempe Bagi Sakit Maag, semoga bermanfaat.
Alhamdulillahirabbil'alamiin.
Salam Selalu,
Mbah Niniek SS
Iya benar mbak niniek, tempe & tahu serta labu kuning yang di kukus atau masak pakai kuah juga baik untuk lambung, saya terkadang masak sendiri setiap hari, hindari bawang merah, bawang putih, cukup campur kecap asin/manis jgn terlalu lebih tambah garam jg dikit, klau emping ga boleh y mbak, sm buah salak juga ya, just sharing, trim' s !
BalasHapus