SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-II

HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-II


Sakit ternyata bukan semata penderitaan. Namun jika orang mau mencari hikmahnya dengan bersabar dan ikhlas menjalaninya, maka akan menemukan hikmah didalamnya. Ia akan memperoleh kesembuhan sekaligus akan menemukan kebahagiaan yang sungguh tak disangka-sangkanya. Perbaikan hidup dalam berbagai aspek kehidupan.
Simak dalam artikel lanjutannya ini.

Bismillah...

Jika Anda belum membaca Artikel Bagian I-nya, silahkan KLIK DISINI.

Baiklah akan saya lanjutkan saja apasaja warna perubahan yang dialami para penderita maag. Antara lain yaitu :

Dari orang yang suka bergunjing menjadi takut untuk menggunjing

Pasien : Adalagi seorang pasien yang sehari-harinya suka menggunjing. Sampai ketika menelepon saya iapun menggunjing suaminya, ibu mertuanya, adik iparnya, tetangganya. 

Nasehat saya : Hingga terpaksa saya putus dalam telepon :”Maaf Ibu mau berobat atau menggunjing?”..”Eh iya..iya Bunda...maaf...saya mau berobat Bund”..jawabnya dari seberang telepon. “Kalau berobat, jangan menggunjing lagi yaa, saya tak ada waktu dan tak mau”...kata saya. “Hilangkan kebiasaan menggunjing kalau ibu ingin sembuh”...lanjut saya kemudian. “Kita sendiri tidak sempurna. Daripada menggunjing orang, lebih baik mencari kesalahan diri lalu mohon ampunan kepada Alloh Bu...ini yang menyebabkan Allah tidak berkenan kepada kita...”

Alhamdulillah dalam konsultasi-konsultasinya kepada saya, ibu itu tak berani menggunjing lagi. Rupanya ia benar-benar ingin sembuh dari sakitnya. Ia benar-benar hati-hati dalam berbicara di telepon, takut keluar gunjingannya lagi. Alhamdulillah, saya merasakannya memang sudah ada perubahan dalam diri ibu itu. Mudah2an tidak hanya didepan saya saja ia menggunjing tapi juga dalam keseharian kehidupannya sudah jauh dari menggunjing.

Bund, alhamdulillah, sedikit demi sedikit saya sudah jauh dari menggunjing Bund. Benar sekali kata Bunda, saya masih jauh dari sempurna. Saya takut untuk menggunjing lagi Bund. Saya takut murka Allah Bund. Terima kasih sekali ya Bund, berkat nasehat Bunda Niniek telah mengubah kebiasaan saya yang sangat buruk. Menggunjing !

Dari yang temperamental menjadi lembut hati

Pasien : Ada pasien laki-laki usia 35 tahunan. Ia kena asam lambung sudah 3 tahunan. Tensinya selalu tinggi. Kerjanya suka marah-marah. Kelihatan dalam nada konsultasinya. Kepada sayapun selalu ngeyel dan membantah. 

Saya katakan :”Pak silahkan berobat ke yang lain saja, kalau Bapak berobat ke saya selalu membantah tak pernah percaya. Berobat ke yang lainpun hasilnya akan sama saja, karena bapak tak pernah menghargai orang, selalu menangnya sendiri, sampai sekarang bapak tak berdayapun bapak masih tak menyadarinya !. Silahkan bapak sembuh dengan kekuatan sendiri. Tak perlu dibantu isteri, tak usah minta bantuan orang-orang di sekeliling bapak, dan tak perlu berobat keluar rumah Pak...” Saya shock terapy dengan kata-kata yang cukup menyengat.

Alhamdulillah. Ternyata ada hasilnya.”Maafkan saya Bu, saya marah-marah karena dirumah sudah tak ada orang yang mau merawat saya Bu...Mereka semua membenci saya...Mereka menelantarkan saya...padahal saya sakit beneran Buu...Ya Alloooh...” Sayapun menjadi sangat iba kepada bapak itu, karena ia sambil menangis sedih di teleponnya...

Nasehat saya : Ya sudah. Bapak tak perlu berkecil hati. Mulai sekarang bapak harus nurut dengan nasehat saya yaa ? Nanti Bapak harus meminta maaf kepada isteri, anak-anak yang sering bapak kasari, juga siapapun orang yang sering menolong merawat bapak yang sering bapak marahi..Insya Allah nanti mereka akan menyayangi bapak, akan mau merawat dengan tulus ikhlas, sehingga Bapak akan cepat sembuh...

Beberapa waktu kemudian, yang telepon bukan bapak itu melainkan isterinya. Isterinya mengucapkan banyak terima kasih kepada saya, bahwa karena nasehat saya, rupanya suaminya sekarang telah berubah, telah meminta maaf kepadanya, tak pernah marah-marah lagi kepada siapapun, sehingga suasana dalam rumah menjadi tenteram. Katanya kemudian, tensinya semakin hari semakin baik, dan kesehatan lambungnya juga hari demi hari semakin membaik. Tentu disertai minum herbal Bio Alpha yang sangat membantu kesembuhannya.

Alhamdulillah. Allah telah memberinya pencerahan. Telah memberikan hidayah kesadaran untuk menghilangkan rasa marah dalam dirinya. Itulah salah satu yang membuat Allah ridho sehingga setahap demi setahap diberikannya kepada Bapak itu kesembuhan. Yang tadinya hanya bisa terkapar ditempat tidur, perlahan-lahan bisa bangun duduk. Dan lama-lama bisa berdiri dan latihan berjalan. Subhanalloh. Alhamdulillah...

Dari yang berani kepada suami menjadi tunduk taat dan menghormati suami

Pasien : Ada seorang pasien ibu-ibu usia sekitaran 25-an tahun, kena asam lambung parah, yang diobati dengan berbagai obat dan cara kesembuhannya kok sulit sekali tidak sebagaimana pasien yang lainnya. Padahal ibu itu sudah menurut semua apa yang saya sampaikan. Akhirnya suatu hari, setelah sebelum tidur saya memohon petunjuk kepada Allah atas ibu itu mengapa belum diberikan kesembuhan, saya bermimpi. Dalam mimpi saya itu, ibu itu memperlakukan seorang sosok laki-laki dengan semena-mena membentak-bentak layaknya kepada seorang budak. Ketika bangun tidur saya berpikir, mengira-ira apa gerangan makna dari mimpi saya tersebut...Ketika saya terbangun saya berdoa mohon diberikan petunjuk makna atas mimpi tersebut, dan mohon perlindungan dari mimpi yang buruk tersebut.

Eh pagi harinya, ibu tersebut konseling kepada saya. Dan dalam proffil Wa-nya tumben yang biasanya hanya memasang foto dirinya, ini kok dengan laki-laki. Ketika saya tanya, ibu itu mengatakan bahwa itu foto suaminya. Saya kaget banget, ternyata laki-laki yang ada dalam foto itu adalah laki-laki yang dalam mimpi saya semalam diperlakukan dengan sangat bengis oleh ibu itu. Astaghfirullahaladziim...Karena saya menanyakan tentang sosok pria yang ada dalam foto itu, maka ibu itu menceritakan tentang segala kekecewaannya tentang suaminya yang beginilah...yang begitulah...

Nasehat saya : Perintah Allah, jadilah kita isteri yang tunduk dan patuh kepada suami. Tidak ada penjelasan yang lainnya. Jadi mau suami kita kasar, tak memberi nafkah, kelakuannya buruk, selalu mengecewakan, itu tak boleh menjadi sebab kita boleh memperlakukan suami kita seenaknya sendiri. Bahkan salah satu isteri Fir’aun yang bernama Asiyah binti Muzahim yang menurut Rasulullah dalam hadisnya menjadi salah satu dari empat perempuan mulia. Dalam riwayat tersebut dikatakan, "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah (istri Firaun)." (HR. Hakim dan Muslim).

Kita semuanya tahu bahwa Fira’un adalah adalah seseorang yang dilaknat oleh Allah karena membangkang kepada Allah. Namun isterinya tersebut sangat setia, tunduk dan patuh kepada Fir’aun karena takutnya kepada Allah, bahkan dalam riwayatnya ia menyediakan sebuah cambuk bagi Fir’aun untuk mencambuk dirinya jika ia bersalah kepada Fir’aun suaminya. Demikian patuhnya Asiyah isteri Fir’aun kepada Allah Ta’ala. Subhanalloh.

Singkat kata, setelah saya menasehati ibu itu demikian, alhamdulillah, rupanya ibu itu segera menyadari kekeliruan dan dosanya kepada suaminya selama ini. Suaminya dari kalangan orang tak mampu sehingga ia memperlakukan seenaknya sendiri. Menyuruh-nyuruh, membentak-bentak dan lain sebagainya. Dan ibu itu segera meminta maaf kepada suaminya. Suaminyapun memaafkannya dengan tulusnya katanya.

Subhanalloh...Seiring berjalannya waktu, ibu itupun perlahan menunjukkan kesembuhan yang cukup signifikan...dan akhirnya Alloh berikan kesembuhan yang permanen, jarang kambuh, dan kehidupan mereka baik kesehatan maupun kerejekiannya sangat membahagiakan.

Dari tukang putus asa menjadi orang yang optimis

Pasien : Ada lagi pasien, yang hari-harinya dipenuhi dengan keputusasaan. Selalu mengeluh, seperti dunia mau kiamat saja. Dalam pandangannya sudah tak ada harapan lagi sedikitpun harapan untuk sembuh. Sebab sudah segala macam cara pengobatan dan ikhtiyar, namun tak ada tanda-tanda ia akan sembuh, sehingga ia menjadi putus asa yang seputus-putus asanya. Ia sudah berulangkali berniat bunuh diri, tapi takut dosa, dan takut akan kesakitannya. Astaghfirullah.

Nasehat saya : Saya dulu punya sebatang pohon lombok kecil, yang saya tanam dalam pot agak besar. Namun saya tak sempat mengurusnya. Sehingga ia menjadi pohon kurus kering yang hampir mati merana. Ketika melihatnya, saya merasa berdosa. Saya memohon ampun kepada Allah dan meminta maaf sungguh-sungguh kepada pohon lombok kecil yang hampir mati itu, karena menanam tapi tak mengurus kehidupannya. Nah mulai saat itu, setiap hari pohon lombok itu saya siram sehari dua kali pagi dan sore, lalu saya pupuk dengan pupuk pertumbuhan. Lalu hari demi hari menampakkan geliat kehidupan. Dan akhirnya pohon lombok itu benar-benar tumbuh dengan suburnya. Apalagi setelah saya beri pupuk bunga dan buah. Ia segera menampakkan bunganya yang begitu subur, dan ketika menjadi lombok, setiap tamu atau tetangga yang melihatnya sangat kagum karena buahnya luar biasa.

Saya menasehatinya : Manusiapun demikian. Semua penderitaan yang dialami sebenarnya adalah buah dari kedzalimannya kepada dirinya sendiri. Yang tak pernah mengurus lahir dan batinnya dengan baik. Jadilah bahagia, karena jalan kebahagiaan sudah Allah hamparkan didepan kehidupan kita. Tinggal kita mau menurut enggak sama aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT ?

Entah karena apa, tiba-tiba diseberang telpon laki-laki itu menangis sesenggukan. Dia berseru dalam telponnya:”Astaghfirullahaladziim...Ya Alloh...terima kasih sekali Ibu atas pencerahannya...Saya masih punya nafas. Berarti saya masih diberi hidup oleh Allah. Saya akan merawat hidup saya ibu, seperti ibu merawat tanaman lombok ibu...Saya tak akan putus asa lagi. Tak akan menyia-nyiakan hidup saya lagi Bu...Mohon doanya agar saya berhasil ya Bu. Agar saya Alloh berikan kesembuhan...”

Dan masih banyak hidup baru hidup baru yang lain, pada para penderita sakit maag. Inilah yang membuat saya semakin bersyukur, Allah ijinkan saya membantu menumbuhkan benih-benih kebaikan dalam hati Sahabat-sahabat sakit maag. Semoga artikel ini ada manfaatnya bagi kita semua. Bahwa sakit adalah media Allah untuk mengembalikan kita di jalan Allah. Semoga bisa menjadi cermin bagi yang belum menemukan hikmah dalam sakitnya. Aamiin Yaa Robbal’alamiin...

Alhamdulillahirabbil’alamiin...

Purworejo 1 Oktober 2020

Salam Penuh Semangat
NiniekSS.

HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-I

HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-I


Sakit maag yang tak sembuh-sembuh ternyata banyak merubah kehidupan seseorang. Kehidupan yang lama benar-benar berubah menjadi kehidupan yang baru dalam segala aspeknya. Mengapa gerangan ? Simak dalam artikel ini selanjutnya.

Bismillah...


Yang akan saya sampaikan ini adalah pengamatan murni dan curhatan dari para pasien maag dan asam lambung yang saya tangani, semoga menjadi cermin bagi kita semua bagi yang belum sembuh, bahwa tidak selamanya sakit adalah penderitaan, namun juga sebagai karunia dan hikmah.

Dari yang tak sholat menjadi rajin sholat

Pasien : Bund, saya merasa bahwa sakit saya ini karena dosa saya yang selama ini jarang melakukan sholat Bund. Dulu, rasanya malas sekali untuk berdiri sholat. Padahal badan sehat. Rejeki ada. Tapi untuk sholat berat sekali. Astaghfirullahaladziim...Terima kasih Bund untuk nasehatnya. Sekarang saya rindu sekali untuk bisa sholat lagi Bund. Tapi badan belum bisa diajak sholat yang sempurna. Kadang untuk tayammum saja badan kedinginan. Untuk rukuk lambung begah. Untuk sujud kepala masih kliyengan. Bagaimana ini Bund, Ya Alloh...Begitulah curhat pasien.

Nasehat saya : Sholat itu tak boleh ditinggalkan, dalam kondisi apapun selama kesadaran masih ada, sholat harus dijalankan. Tak kuat berdiri dengan duduk. Tak kuat duduk dengan merebahkan badan. Tak kuat mengucapkan lafalnya karena saking lemahnya mulut, lafalkan dalam hati. Tapi tak boleh ditinggalkan. Allah Maha Mengampuni bagi hambaNya yang mau bertaubat.

Sejak saat itu, perlahan namun pasti, setelah dengan susah payah menjalankan sholat, perlahan pula kesembuhan sakitnya mulai timbul. Alhamdulillah, seiring dengan berjalannya waktu maka sembuhlah pasien tersebut. Dengan hidup baru, sembuh dari sakitnya, rajin sholatnya, dan kehidupan keluarganya secara umum menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah.

Dari yang sombong menjadi rendah hati

Pasien : Bunda Niniek...Ya Alloh Bund, dosa saya banyak sekali. Saya dulu sombong banget kepada siapa saja Bund. Saya merasa ada segalanya. Saya bisa melakukan apa saja.Ternyata ketika saya sakit tak bisa ngapa-ngapain di tempat tidur, saya menjadi sadar, bahwa orang hidup sangat butuh bantuan dari orang lain. Butuh teman. Butuh kerjasama. Butuh saling menolong. Terima kasih untuk bimbingan Bunda, dan mohon doanya ya Bund, semoga Alloh mau mengampuni dosa kesombongan saya, dan menghilangkan sifat sombong saya, dan saya ingin sembuh serta menjadi orang yang lebih baik.

Nasehat saya : Manusia tertakdir dengan kehidupan yang harus saling membantu antara sesamanya. Tak bisa hidup menyendiri dengan kemampuannya sendiri. Dalam hal apapun kebutuhannya akan selalu membutuhkan bekerjasama dengan orang lain. Semua butuh bantuan orang lain ! Oleh karena itu tak boleh sombong agar hidupnya bisa nyaman dan bahagia. Karena kesombongan akan selalu memunculkan konflik dimanapun ia berada.

Alhamdulillah, dengan runtuhnya kesembongan dari hatinya, kesembuhanpun berangsur-angsur dirasakan. Dan setelah sembuh, alangkah bahagianya. Ia bisa berbagi dengan siapa saja tanpa beban, semakin banyak teman. Dan hubungannya dengan siapa saja terutama dengan keluarganya semakin harmonis.

Dari kehidupan tak berTuhan menjadi mengenal Tuhan

Ada salah seorang pasien, yang hidupnya benar-benar brutal tak mengenal Tuhan. Penjudi, pemabok, pemalas, tak pernah memberi uang kepada isteri dengan layak. Uang yang diberikan kepada isterinyapun hasil dari memalak orang. Naudzubillahimindzaliik. Hingga suatu saat ia kena asam lambung yang langsung parah. Isterinya meninggalkannya karena buruknya kelakuannya kepada isterinya sebelumnya. Ia menangisi penderitaannya dalam kesendirian yang sangat menyiksa. Istri meninggalkannya. Anak tak punya. Masih beruntung orangtuanya masih mau merawatnya.

Pasien : Bund ampun Bund. Saya sangat menyesal. Hidup saya dimasa lalu sungguh sangat buruk. Sangat hina. Saya pemalas. Pantas Tuhan marah kepada saya dan memberi hukuman sakit yang seperti ini. Lambung yang sangat menyiksa. Makan apa saja sakit. Saya hanya bisa makan bubur halus Bund. Beruntung saya ketemu Bunda NiniekSS sehingga saya bisa menyadari dosa dan kesalahan saya kepada Tuhan. Kepada orang tua, juga isteri saya. Saya belum bercerai Bund. Apakah isteri saya mau kembali kepada saya ya Bund. Saya akan bertaubat Bund. Apa yang harus saya lakukan Bund ? Bantu saya Bund. Bimbing saya Bund.(Ia curhat begini di telepon sambil tersedu sedan tangisnya, padahal laki-laki).

Nasehat saya : Alhamdulillah...Bapak sudah menyadari dosa dan kesalahan Bapak. Sekarang Bapak ambil wudhlu (karena sebetulnya bapak tersebut dari keluarga Muslim, akan tetapi tak pernah menjalani kuwajibannya). Lalu sholatlah semampunya. Mohon ampunlah kepada Allah SWT. Allah akan selalu membuka pintu taubat bagi yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tak mengulangi dosa-dosanya. Banyaklah membaca istighfar agar Allah mengampuni dosa Bapak. Dan bacalah sholawat banyak-banyak agar Allah ridho kepada Bapak.Silahkan mencari Ustadz disekitar tempat tinggal bapak untuk membimbing bapak mendekat kepada Allah SWT. Begitu nasehat saya. "Insya Allah Bund" balasnya.

Beberapa lama kemudian Bapak itu menelepon kembali. Menceritakan bahwa sudah mulai melaksanakan sholat. Dia sudah bertaubat. Rasanya plong katanya, hatinya. Setelah melakukan pertaubatan itu. Ia juga sudah meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Juga kepada isterinya. Ia juga memohon dengan sangat kepada Allah agar isterinya mau kembali.

Benar, menurut pengakuannya, ia sangat bersyukur, tak lama kemudian isterinya mau kembali. Sehingga ia ada yang merawatnya. Sejak itu, ia telah menemukan Tuhannya. Melakukan sholat. Merombak total semua perilakunya yang kasar dan buruk sehingga isterinya menyayanginya. Ia makin lama makin sembuh. Dan menjadi orang yang jauh lebih baik daripada sebelum sakit.

Apalagi kemudian ada orang yang memberinya pekerjaan ringan mencatat keluar masuknya barang, pada gudang penyimpanan barang. Sehingga ia mempunyai pekerjaan halal, yang sebagian penghasilannya ia serahkan kepada ibunya sebagai tanda bakti dan terima kasih selama ini telah merawatnya, dan sisanya ia serahkan semua kepada isterinya. Subhanalloh...Alhamdulillah...

Dari yang sering KDRT kepada isteri menjadi penyayang isteri

Pasien : Ada pasien ibu-ibu usianya masih cukup muda. 30 puluhan kira-kira. Mengeluh sakit lambung. Dan memang sudah gastritis kronis. Lambungnya sudah cukup parah. Kalau lagi kambuh suka guling-guling saking sakitnya. Tapi yang ia keluhkan bukan semata sakitnya. Ia curhat sambil menangis sangat sedihnya. Bahwa dalam kondisi sakit ia masih sering dimarah-marah sama suami. Bahkan sering kena pukul. Suaminya tak percaya bahwa ia sungguh-sungguh sakit. Dikiranya pura-pura saja dan malas mengurus rumah tangga. Karena sering tak bisa masak. Atau cucian masih numpuk belum dicuci. Lantai masih kotor dan lain sebagainya.

Nasehat saya : Sabar dan ikhlaslah. Ada Allah yang Maha Penyabar menampung curhatan manusia. Adukan kepada Allah semua apa yang dirasakan. Maafkanlah semua kelakuan suami yang kasar dan tak faham sakit maag. Doakanlah suami agar menyadari semua kekasarannya, dan berubah menjadi penyayang. Ajak suami ikut baca buku Bu Niniek. Agar tahu bagaimana sebenarnya sakit maag itu.

Benar. Alhamdulillah suami mau ikut membaca buku Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis yang saya tulis. Bahkan lalu suaminya menelepon saya. Kami berbincang cukup lama di telepon. Yang kami bahas seputar sakit maag. Subhanalloh. Akhirnya terjadi perubahan nyata pada sikap suaminya. Suaminya menjadi penyayang kepada isterinya. Tak pernah marah lagi. Dan bahkan mau membantu semua pekerjaan rumah jika isterinya memang lagi sakit dan tak bisa mengerjakannya. Allah Maha Besar. Itulah semua pertolongan Allah. Yang selalu senang mendengar doa kemudian mengabulkannya.

Pelan, namun pasti, kesembuhan ibu itu melaju cepat. Alhamdulillah. Ibu itu kemudian sembuh benar-benar sembuh. Hanya sesekali saja kambuh, namun sebentar kemudian juga sudah pulih kembali. Hingga saat ini hubungan mereka berdua dengan saya masih terjalin baik bagaikan anak sendiri. Alhamdulillah...

Dari tukang rentenir menjadi dermawan

Pasien : Salah satu pasien ibu-ibu stengah baya mengeluh sakit lambung. Menurut diagnose dokter sakitnya sariawan usus. Sepanjang hari 24 jam katanya perutnya sakit terus, tak ada jeda sedikitpun. Sudah berobat kemana saja tidak sembuh. Hingga seluruh hartanya habis untuk berobat, namun belum sembuh juga. Lalu ia mencari alternatif di internet. Dan ketemulah dengan blog saya ini.

Dalam proses konsultasi saya tanyakan tentang aktifitas sehari-hari, supaya saya lebih tepat dalam memberikan pengarahan untuk kesembuhannya. Sebab pasien itu tak sembuh-sembuh berobat ke saya. Padahal sudah minum segala macam herbal berkualitas yang saya anjurkan. Hingga habis jutaan rupiah. Tapi ibu itu ngotot tak mau memesan buku saya. Alasannya lebih membutuhkan obat daripada bukunya. Sayapun tak memaksanya.

Usut punya usut, ternyata ibu ini punya warung sembako sekaligus jual tabung gas. Setiap hari ia mengangkat banyak tabung gas yang dibeli pelanggannya. Padahal, sakit lambung itu tak boleh angkat yang berat-berat seperti tabung gas. Juga tak boleh naik turun tangga. Padahal rumahnya berlantai 2 sehingga mau tak mau sering naik turun tangga. Dan didalam buku itu semua petunjuk itu ada. Baik tak boleh angkat beban berat maupun tak boleh naik turun tangga. Sebab akan mengganggu ketenangan lambung yang menyebabkan lambung tak sembuh-sembuh sekalipun sudah minum obat canggih.

Coba dari sejak awal mau membeli buku yang harganya hanya 100.000 itu ? Tentu ia tak perlu menghabiskan jutaan rupiah untuk pesan obat herbalnya. Berkali-kali maka saya sarankan pesan buku ! Pesan buku ! Karena sangat penting sebagai pendukung kesembuhan.

Setelah saya tanya kesehariannya kecuali toko sembako, apakah masih ada sumber penghasilan yang lain. Ia mengaku jujur, bahwa ia juga menolong orang dengan uangnya tapi kembalinya dilebihin, alias renten. Pantas saja hartanya dihabisin oleh Alloh dengan sakitnya itu karena Allah sayang, sehingga harta haram itu dihilangkan oleh Alloh dari kehidupannya.

Nasehat saya : Tak usah disesali semua harta yang habis untuk berobat itu. Karena Allah sayang kepada ibu. Allah ingin ibu kembali kepada jalan yang benar sehingga harta haram yang ada pada ibu dipunahkanNya. Jika ibu ikhlas atas kehilangan ini, insya Allah ibu akan segera sembuh. Percayalah.

Alhamdulillah ibu ini nurut dengan nasehat saya. Ia berusaha ikhlas kehilangan hampir semua hartanya yang habis untuk berobat. Rumah, tanah, mobil habis semuanya. Tinggal Rumah yang untuk toko. Kecil dan tak seberapa. Itupun sudah tak lengkap lagi dagangannya.  Setelah ibu ini ikhlas. Ia banyak membaca istighfar dan sholawat. Seluruh barang dagangan di tokonya dijualnya. Dan hasilnya justru disedekahkan untuk yang membutuhkan. Ibu ini seperti diburu hantu dalam bersedekah. Katanya takut sekali akan azab Allah.

Ada keajaiban disini. Setelah bersedekah, kesembuhannya berjalan cepat sekali dan tak masuk akal. Lalu lebih mengejutkan lagi, ada tawaran modal dari mana-mana untuk kembali mengisi tokonya. Modal tak bersyarat dan longgar waktu pengembaliannya. Karena dari kenalannya sendiri. Subhanalloh. Alloh Hu Akbar.

Sejak kesembuhannya, ibu itu sangat rajin bersedekah. Sudah tak pernah membungakan uang lagi. Benar-benar sudah bertaubat. Dan usaha tokonya juga lalu berkembang pesat. Semoga Allah mengampuni dosa ibu tersebut yang dulu suka membungakan uang. Aamiin...

Demikian semoga artikel ini bermanfaat. Dan bisa kita jadikan cermin serta pembelajaran bagi kita semua. Bersabarlah dalam menjalani sakit, dan ikhlaslah, agar kita segera memperoleh kesembuhan beserta hikmahnya. Aamiin.

Bersambung ke Artikel Bagian ke II, silahkan simak DISINI

Alhamdulillahirabbil’alamiin

Purworejo, 1 Oktober 2020

Salam Penuh Hikmah
NiniekSS

MENGAPA ORANG MUSTI SAKIT ?

MENGAPA ORANG MUSTI SAKIT

 

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sakit Tetap perlu

Loh kata siapa sakit kok perlu ? Ya kata Bu NiniekSS to, wong saya belum pernah membaca dari manapun atau mengetahui dari siapapun bahwa Sakit Adalah Perlu ! Ini adalah buah pemikiran sendiri yang saya hasilkan setelah selama 18 tahun didera sakit yang Allah Hu Akbar penderitaannya sudah tak bisa dibilang !

Back To Top