JANGAN PERNAH MENYALAHKAN OBAT DAN PENJUALNYA
Orang bebas menjual obat, dengan misi dan caranya sendiri. Jangan merasa tertipu jika belum atau tidak sembuh mengkonsumsinya. Belajar legowo itu lebih baik daripada capek menyalahkan orang lain. Yuk belajar lebih jauh tentang proses kesembuhan disini...
Sahabat Sakit Maag dimanapun kalian berada...
Bismillahirrahmanirrahiim...
Ada beberapa latar belakang orang menjual obat, apakah itu ?
1). Butuh uang
Type orang yang sekedar membutuhkan uang dalam menjual obat, adalah berusaha bagaimana caranya agar obatnya bisa laku. Tanpa memperdulikan kondisi orang yang ditawarinya. Apakah seseorang membutuhkan obat yang ditawarkannya atau tidak ? Apakah kondisi keuangan seseorang yang ditawarinya memungkinkan untuk membeli obat yang ditawarkannya atau tidak ? Apakah harga dari obat yang ditawarkannya terjangkau atau tidak oleh seseorang yang sedang ditawari obatnya ?
2). Berdedikasi ingin membantu kesembuhan orang
Type orang yang menjual obat dengan dedikasi ingin membantu kesembuhan orang, akan belajar betul tentang obat yang ditawarkannya. Tentang kandungannya. Tentang khasiatnya. Tentang kemungkinan reaksi detoxnya, saat obat berproses dalam tubuh.
Juga mempelajari kondisi seseorang yang akan ditawari obatnya. Apa saja keluhannya ? Sudah berapa lama sakitnya ? Sudah minum obat apa saja ? Bagaimana sensitifitas tubuhnya ketika konsumsi obat-obat sebelumnya. Bagaimana juga kondisi keuangannya ? Mampukah ia membeli obat yang ditawarkannya ?
Type penjual ke 2 ini sangat berhati-hati dalam menawarkan obatnya, karena misinya hanya satu, bagaimana orang bisa sembuh dengan minum obatnya.
3). Mengisi waktu luang daripada menganggur
Ada lagi Type penjual obat yang hanya karena ingin mengisi waktunya yang luang daripada menganggur. Type ke 3 ini suka-suka. Obatnya laku syukur, enggak ya enggak apa-apa. Karena ia sebenarnya tak begitu butuh-butuh banget sama uang, karena memang dia sesungguhnya telah mempunyai uang yang cukup, tapi banyak waktu senggangnya.
Juga dalam mempelajari product knowledge obat ala kadarnya saja. Diambil garis besarnya saja. Yang penting obat yang dijualnya tak membahayakan bagi pembelinya.
4). Mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan
Ada type seorang pengobat yang memang benar-benar mendedikasikan dirinya untuk kemanusiaan. Apapun akan dilakukannya asal pembeli obatnya/pasiennya bisa sembuh.
Type ke 4 ini pada dasarnya sama dengan Type ke 2, namun lebih jauh lagi dalam memikirkan pembeli obatnya. Dia akan intensif memperhatikan perkembangan pasiennya/pembeli obatnya dari waktu ke waktu. Mendoakannya sungguh-sungguh kepada Allah untuk kesembuhan pasien-pasiennya. Ikut merasakan apa yang diderita pasiennya. Apakah atas sakitnya ? Apakah atas problem keuangannya yang sedang terpuruk ? Apakah problem rumah tangganya yang sedang tak harmonis ? Dan segala macam curhatan pasien-pasiennya didengarkannya dengan penuh perhatian. Lalu akan memberikan jalan keluarnya atau solusinya semampunya.
Type ke 4 ini akan memudahkan kesembuhan bagi para pasien yang mengkonsumsi obatnya. Karena ada interaksi timbal balik antara dirinya dengan seseorang yang diobati. Bukan hanya sekedar antara penjual obat dengan pembeli obatnya. Namun layaknya sebagai dua orang sahabat yang saling membutuhkan. Dua-duanya mengharapkan kesembuhan. Pasien mengharapkan kesembuhan bagi dirinya. Sedang pengusada ini sangat merasa bahagia dan puas jika yang diobati Allah ijinkan sembuh dengan obatnya. Merupakan dambaan seorang pengabdi kemanusiaan apabila apa yang dilakukannya mendatangkan manfaat bagi orang lain. Karena inilah kebahagiaannya !
Ada beberapa karakter orang sakit antara lain sebagai berikut :
1). Ingin segera sembuh sehingga tak sabar dalam proses
Hampir setiap orang yang sakit tentu semuanya ingin segera sembuh. Hanya tak banyak yang sabar dalam proses kesembuhannya. Inginnya begitu obatnya diminum langsung sembuh. Kalau minum obat kimia, jika tepat pemberiannya memang iya. Segera sembuh. Karena obat kimia sintetis hanyalah mengobati gejalanya, tidak membenahi akar penyakit. Hanya meredakan rasa sakitnya saja, tidak mengobati penyebab dari penyakit itu sendiri. Maka biasanya minum obat kimia akan segera sembuh, namun begitu obatnya habis, sakitnya akan terasa kembali. Bahkan biasanya semakin parah dari sebelumnya. Karena sebenarnya obat kimia adalah racun bagi tubuh, sehingga jika diminum terlalu banyak atau dalam jangka panjang akan menyebabkan gangguan pada semua fungsi organ.
Lain dengan obat herbal
Meskipun herbal sendiri juga mengandung kimia, namun adalah kimia alami, sehingga penggunaannya tidak terlalu berbahaya seperti penggunaan obat kimia sintetis yang biasa dipergunakan oleh dokter di Rumah Sakit- Rumah Sakit.
Kinerja herbal sendiri mengapa kesannya seperti lamban ? Karena herbal membenahi akar permasalahan dari penyakit. Jadi tak menggubris pada gejala yang biasa timbul seperti : demam, mual, pusing dan lain-lain. Dan kinerja herbal sendiri biasanya adalah membuang racun dalam tubuh, meregenerasi sel, membenahi semua organ, yang akhirnya penyakit akan sirna, sehingga tubuh akan menjadi sehat yang sebenarnya. Dan hal ini memerlukan waktu yang cukup lama. Biasanya antara 3 hingga 6 bulan.
Maka jika minum herbal baru beberapa hari minta sembuh ? Itu hal yang tak mungkin. Apalagi karena pada hari-hari awal, herbal berproses mengeluarkan residu tubuh, yang biasanya disertai dengan reaksi mual, pusing, lemas, diare, seluruh tubuh seperti pegal linu dan lain-lain. Sehingga biasanya akan menimbulkan kesalah pahaman antar pasien kepada pengobat/penjual obatnya. Marah-marah dan mengatakan :"Minum obat ini bukannya sembuh malah sakit saya makin parah, ini gimana ?". Padahal sejatinya tidak demikian halnya. Obat herbal sedang berproses, setahap demi setahap. Hal ini perlu disadari oleh setiap orang, agar tidak selalu menyalahkan penjualnya.
2). Ingin segera sembuh sekaligus menyadari bahwa kesembuhan semata atas ijin Allah
Karakter orang sakit, ada yang sadar bahwa kesembuhan semata hanya atas kehendak Allah. Sehingga ia akan lebih sabar dalam menjalani proses kesembuhan. Ketika mengalami detoxifikasi mengkonsumsi herbal, tak akan banyak mengeluh, meskipun seringkali melakukan konsultasi untuk mendapatkan motivasi bagi kekuatan jiwanya.
Pasien seperti ini lebih nyaman diajak kerjasama menuju kesembuhannya. Taat minum herbal sesuai aturan, tidak ngeyel, tak banyak mengeluh, dan tak memaki-maki penjual herbalnya karena dirasa tak segera sembuh ketika minum herbalnya.
3). Yang penting ikhtiyar kesembuhan diserahkan kepada Allah
Ada lagi karakter orang sakit yang masa bodoh dengan apa yang diminumnya. Ia percaya saja apa kata penjual obat tentang obat yang ditawarkannya. Yang penting ia telah berikhtiyar untuk kesembuhan sakitnya. Soal sembuh dan tidaknya seolah tak peduli. Ia hanya terus istiqomah minum obat sesuai anjuran. Dan kesembuhannya benar-benar diserahkannya kepada Allah SWT. Karakter seperti ini tidaklah rewel dalam berobat. Dan biasanya karakter seperti ini tanpa melalui proses yang panjang menuju kesembuhannya
4). Tawakkal tak mau berobat karena percaya tubuh mempunyai daya kesembuhannya sendiri sehingga yakin bahwa saatnya sembuh pasti akan sembuh.
Ada lagi karakter orang sakit yang menjalani sakitnya dengan keikhlasan yang luar biasa. Ia hanya tidur sepanjang hari tanpa mau ke dokter dan tanpa mau minum obat sebutirpun. Sehingga seringkali membuat khawatir keluarga yang merawatnya. Subhanallah. Ia hanya mau minum madu, kurma dan telur ayam kampung mentah. Menurutnya, orang sakit mau sembuh atau mati, adalah sudah takdirNya. Subhanallah...Dan ya akhirnya sembuh tuh ? Padahal panas tubuhnya mencapai hampir 40 derajat C. Sayapun belum bisa menjalani sakit dengan tawakkal seperti itu. Tubuh saya agak demam sedikit saja sudah panik ini kenapa dan kenapa. Ya Allah...
5). Teliti sebelum membeli obat herbal
Maka ada baiknya bagi kalian yang sakit lambung belajar mengenal obat herbal. Agar bisa teliti sebelum membeli. Apa kandungannya. Apa khasiatnya. Bagaimana kinerjanya. Bagaimana reaksi detoxnya. Bagaimana proses pemulihannya. Dan lain sebagainya. Agar dalam mengkonsumsi obat herbal, tak selalu menyalahkan obat dan penjualnya.
Semoga kita sekalian dikaruniai pemahaman bahwa manusia hendaknya bisa bekerjasama dengan baik dengan sesama manusia. Saling membantu dan menolong. Saling sayang menyayangi. Saling menghormati dan menghargai. Toleransi pada penderitaan sesama. Jika bisa demikian, maka insya Allah adanya hanya ketenangan, kebahagiaan dan kedamaian semata. Karena tak ada yang merasa disalahkan, merasa tak dihargai, merasa tak dihormati, dan merasa tersakiti.
Demikian tentang Jangan Pernah Menyalahkan Obat Dan Penjualnya, semoga bermanfaat. Semoga para pembaca blog ini dan keluarga, senantiasa dikaruniai kesehatan, keberkahan, dan kebaikan dari Allah SWT. Dijauhkan dari segala sakit penyakit, mara bahaya dan kesulitan apapun, dan selalu dilindungiNya. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.
Puji syukur kepada Allah SWT. atas nikmat dan karuniaNya. Salam serta sholawat yang penuh takdziim saya haturkan kepada Yang Mulia Sayyidina Muhammad Rasulullah Saw. beserta keluarga dan para Sahabat yang begitu Baginda cintai. Semoga syafaat Baginda senantiasa terlimpah kepada kita semua umatnya baik didunia hingga ke akherat nanti. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Referensi Blog saya yang lain : Disini !
Purworejo, 28 Juli 2021
Salam Indonesia Berduka,
NiniekSS
Thanks for reading JANGAN PERNAH MENYALAHKAN OBAT DAN PENJUALNYA. Please share...!
0 Komentar untuk "JANGAN PERNAH MENYALAHKAN OBAT DAN PENJUALNYA"