PENCEGAHAN MAAG BAGI ANAK-ANAK
Sekarang ini tak dapat dipungkiri lagi, banyak sekali anak-anak yang mengeluh sakit perut. Setelah diperiksa ternyata sakit maag. Bagaimana cara pencegahannya ? Simak disini !
Bismillahirrahmanirrahiim...
Puji syukur kepada Allah SWT.tanpa batas atas segala nikmat yang diberikanNya kepadaku. Nikmat iman. Nikmat sehat. Nikmat ilmu. Nikmat kebahagiaan. Nikmat kesyukuran. Nikmat menulis dan berbagai nikmat yang tak dapat kutuliskan satu persatu disini. Salam serta sholawat penuh kerinduan juga kuhaturkan kepada Junjunganku Nabi Agung Muhammad Rasulullah Saw serta keluarga tercintanya serta para Sahabat yang mulia. Semoga keberkahannya tercurah kepada kita sekalian yang berkhidmat kepada Beliau hingga akhir jaman. Aaamiin Ya Robbal’alamiin.
Sahabat NiniekSS Yang Budiman...
Apakah anak-anak bisa terkena sakit maag ?
Semua orang bisa terkena sakit maag. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Iya kan ? Sebab mereka semua tiap hari makan. Tiap hari lambung menggiling makanan untuk diproses menjadi nutrisi yang oleh darah akan disetorkan ke seluruh tubuh sebagai dukungan kelangsungan hidup !
Akan tetapi, pada anak-anak, jika sudah terkena, akan lebih susah pengelolaannya, karena anak-anak akan lebih susah diatur soal makan, dan susah diberi pengertian, karena anak-anak sudah mempunyai seleranya sendiri atas makanan yang mereka suka, meskipun seringkali makanan yang mereka suka tidaklah sehat !
Apakah penyebab secara umum ?
- Pagi tak sarapan
Banyak anak-anak, yang pagi ketika ke sekolah belum atau tidak sarapan dulu. Ada yang alasannya ibu sibuk, atau anak tak suka sarapan pagi, atau terburu-buru. Yaah segala macam hal untuk mengalihkan alibi soal anak tak sarapan pagi.
Untuk apa ibu sekolah tinggi-tinggi ? Jadi wanita karier yang paling “Top Markotop”, disegani dan dikenal banyak orang, tapi anak sendiri tak mampu urus dengan berbagai dalih ? Akhirnya anak sering sakit, malah bisa jadi anak yang sakit-sakitan ? Masa depan suram. Atau karena kurangnya perhatian bisa menjadi anak yang “Broken Home” bermasa depan yang tak jelas ? Lalu hidup masa depannya selalu merugikan orang lain ?
Untuk apa kesuksesan karier seorang ibu kalau bukan untuk kesuksesan dan kebahagiaan keluarga ? Untuk masa depan anak-anak ?
Seorang ibu yang mulia adalah seorang isteri yang mampu membahagiakan keluarganya, selalu taat, menyenangkan dan melegakan hati suami, mengantarkan anak-anak menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, berakhlakul karimah, meskipun dirinya tak menjadi apa-apa, dan tak menjadi “Top Markotop” dimanapun.
Yang mampu mengantar anak-anak berprestasi, berhati mulia, dermawan dan tak menyusahkan orang lain pada masa depannya. Lha kalau masih anak-anak saja kehidupannya sudah ”diterlantarkan” bagaimana kelak mampu menjadi anak yang digadhang-gadhang berkehidupan bahagia masa depannya ?
Pagi anak butuh sekali sarapan. Bukan hanya anak-anak saja yang butuh sarapan pagi, tapi seluruh keluarga. Karena waktu pagi hari dimulainya berbagai aktifitas yang membutuhkan energi.
Saat mulai pelajaran di sekolah, dimana dibutuhkan energi besar untuk berpikir, jika anak tak sarapan dulu, maka dia akan loyo berpikir, tak mampu konsentrasi dengan baik. Akhirnya ? Bagaimana dia akan mampu meraih prestasi yang gemilang ? karena setiap pagi kondisinya selalu loyo ? Saatnya terima raport dan nilainya jelek ? Anak lagi yang disalahkan ? Nah loo..!
- Jajan di sekolah sembarangan
Karena dari rumah belum sarapan, maka anak kemudiaan saat jam istirahat pertama mencari jajanan di sekolah. Perut kosong. Lalu kebetulan adanya tinggal bakso atau cilok yang ada, karena telat berebut dengan temannya. Makan bakso atau cilok dengan belepotan saus yang super pedas !!!. Nah inilah yang seringkali menjadi biangkeladi anak lalu terkena sakit maag. Apakah ibu selalu memantau apa yang dimakan anak setiap harinya di sekolah ? Tidak bukan ? Atau agar selamat dari omelan sang ibu, anak lalu berbohong. Makan ini ngakunya makan yang lain ?
- Stress karena pelajaran
Penyebab lain dari timbulnya sakit maag pada anak-anak adalah stress di sekolah akibat berjubelnya jadwal pelajaran di sekolah, ekstrakulikuler, belum les-les pribadi yang diikuti karena ketinggalan pelajaran di sekolah. Kelelahan fisik yang sangat, tertekan oleh tugas-tugas, bisa menyebabkan anak menjadi stress. Stress mengakibatkan tersedotnya enzym tubuh sehingga anak mudah terkena penyakit termasuk terkena sakit maag.
- Stress karena orang tua otoriter
Sudah capek oleh kegiatan sekolah, ekstrakulikuler, masih ditambah omelan dari orang tua yang terkadang nggak karuwan juntrungnya, sehingga menambah anak tambah stress. Mau mengadu kemana lagi kalau anak berkeadaan seperti ini bukan ? Disekolah stress oleh kegiatan. Dirumah selalu salah. Kasihan sekali bukan ? Anak-anak semacam inilah yang akhirnya sering mencari pelarian keluar rumah.
- Kurangnya kasih sayang
Kurangnya perhatian orangtua, menyebabkan anak sangat bersedih. Kesedihan yang terakumulasi juga menyebabkan tekornya enzym dalam tubuh si anak, sehingga anak menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit. Termasuk terhadap sakit maag atau lambung.
- Main Hp tak terkendali
Sekarang ini tidak tua, tidak muda, bahkan anak-anak, banyak yang menjadi maniak terhadap gawai/gadged (Hp). Sehingga lupa segalanya. Lupa ibadah, lupa makan, lupa minum, lupa apapun yang ada di sekelilingnya, bahkan lupa terhadap segala tugas hidup yang harus dijalaninya. Sangat mengerikan sejatinya. Bahkan gadged menjadi pemunah kebahagiaan masa depan yang tak terkendali untuk saat ini, karena pemakaian yang kurang bijak.
Banyak anak-anak, yang pagi ketika ke sekolah belum atau tidak sarapan dulu. Ada yang alasannya ibu sibuk, atau anak tak suka sarapan pagi, atau terburu-buru. Yaah segala macam hal untuk mengalihkan alibi soal anak tak sarapan pagi.
Untuk apa ibu sekolah tinggi-tinggi ? Jadi wanita karier yang paling “Top Markotop”, disegani dan dikenal banyak orang, tapi anak sendiri tak mampu urus dengan berbagai dalih ? Akhirnya anak sering sakit, malah bisa jadi anak yang sakit-sakitan ? Masa depan suram. Atau karena kurangnya perhatian bisa menjadi anak yang “Broken Home” bermasa depan yang tak jelas ? Lalu hidup masa depannya selalu merugikan orang lain ?
Untuk apa kesuksesan karier seorang ibu kalau bukan untuk kesuksesan dan kebahagiaan keluarga ? Untuk masa depan anak-anak ?
Seorang ibu yang mulia adalah seorang isteri yang mampu membahagiakan keluarganya, selalu taat, menyenangkan dan melegakan hati suami, mengantarkan anak-anak menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, berakhlakul karimah, meskipun dirinya tak menjadi apa-apa, dan tak menjadi “Top Markotop” dimanapun.
Yang mampu mengantar anak-anak berprestasi, berhati mulia, dermawan dan tak menyusahkan orang lain pada masa depannya. Lha kalau masih anak-anak saja kehidupannya sudah ”diterlantarkan” bagaimana kelak mampu menjadi anak yang digadhang-gadhang berkehidupan bahagia masa depannya ?
Pagi anak butuh sekali sarapan. Bukan hanya anak-anak saja yang butuh sarapan pagi, tapi seluruh keluarga. Karena waktu pagi hari dimulainya berbagai aktifitas yang membutuhkan energi.
Saat mulai pelajaran di sekolah, dimana dibutuhkan energi besar untuk berpikir, jika anak tak sarapan dulu, maka dia akan loyo berpikir, tak mampu konsentrasi dengan baik. Akhirnya ? Bagaimana dia akan mampu meraih prestasi yang gemilang ? karena setiap pagi kondisinya selalu loyo ? Saatnya terima raport dan nilainya jelek ? Anak lagi yang disalahkan ? Nah loo..!
- Jajan di sekolah sembarangan
Karena dari rumah belum sarapan, maka anak kemudiaan saat jam istirahat pertama mencari jajanan di sekolah. Perut kosong. Lalu kebetulan adanya tinggal bakso atau cilok yang ada, karena telat berebut dengan temannya. Makan bakso atau cilok dengan belepotan saus yang super pedas !!!. Nah inilah yang seringkali menjadi biangkeladi anak lalu terkena sakit maag. Apakah ibu selalu memantau apa yang dimakan anak setiap harinya di sekolah ? Tidak bukan ? Atau agar selamat dari omelan sang ibu, anak lalu berbohong. Makan ini ngakunya makan yang lain ?
- Stress karena pelajaran
Penyebab lain dari timbulnya sakit maag pada anak-anak adalah stress di sekolah akibat berjubelnya jadwal pelajaran di sekolah, ekstrakulikuler, belum les-les pribadi yang diikuti karena ketinggalan pelajaran di sekolah. Kelelahan fisik yang sangat, tertekan oleh tugas-tugas, bisa menyebabkan anak menjadi stress. Stress mengakibatkan tersedotnya enzym tubuh sehingga anak mudah terkena penyakit termasuk terkena sakit maag.
- Stress karena orang tua otoriter
Sudah capek oleh kegiatan sekolah, ekstrakulikuler, masih ditambah omelan dari orang tua yang terkadang nggak karuwan juntrungnya, sehingga menambah anak tambah stress. Mau mengadu kemana lagi kalau anak berkeadaan seperti ini bukan ? Disekolah stress oleh kegiatan. Dirumah selalu salah. Kasihan sekali bukan ? Anak-anak semacam inilah yang akhirnya sering mencari pelarian keluar rumah.
- Kurangnya kasih sayang
Kurangnya perhatian orangtua, menyebabkan anak sangat bersedih. Kesedihan yang terakumulasi juga menyebabkan tekornya enzym dalam tubuh si anak, sehingga anak menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit. Termasuk terhadap sakit maag atau lambung.
- Main Hp tak terkendali
Sekarang ini tidak tua, tidak muda, bahkan anak-anak, banyak yang menjadi maniak terhadap gawai/gadged (Hp). Sehingga lupa segalanya. Lupa ibadah, lupa makan, lupa minum, lupa apapun yang ada di sekelilingnya, bahkan lupa terhadap segala tugas hidup yang harus dijalaninya. Sangat mengerikan sejatinya. Bahkan gadged menjadi pemunah kebahagiaan masa depan yang tak terkendali untuk saat ini, karena pemakaian yang kurang bijak.
Apa akibat yang biasa terjadi jika anak-anak terkena sakit maag ?
Antara lain :
- Biasanya fisik akan menjadi lemah sering masuk angin.
- Sering sakit perut dan diare.
- Sering lemas dan ngantuk.
- Kurang dapat berkonsentrasi di sekolah sehingga tak bisa berprestasi.
- Malas makan atau kehilangan nafsu makan
- Malas berinteraksi dengan orang lain, malas diajak pergi kemana-mana.
- Sukanya hanya baring-baring ditempat tidur malas beraktifitas apapun.
- Juga malas ke sekolah akibat rasa tubuhnya yang selalu tak enak badan.
- Hawanya uring-uringan tak ngerti sebabnya, rasanya apa saja serba salah. Rasanya selalu ingin marah, tapi tak ngerti marah kepada siapa, dan untuk apa ia harus marah. Yah begitulah yang terjadi.
Bagaimana upaya pencegahan ?
Upaya pencegahan
- Usahakan agar anak-anak bisa sarapan pagi sebelum ke sekolah.
Syukur jika bisa ibu yang memasaknya sendiri tanpa bumbu masak instan. Lebih afdhol. Makanannya sehat, thoyyib dan berkah untuk anak bukan ? Sehingga anak-anak di sekolah akan menjadi tenang dalam menerima pelajaran, karena mengkonsumsi makanan dari sentuhan tangan dan doa ibu yang melahirkannya.
- Usahakan agar anak tak jajan di sekolah.
Anak-anak yang telah sarapan pagi dari rumah akan cenderung masih tetap kenyang hingga siang sehingga tak jajan di sekolah. Jajanan di sekolah biasanya banyak bahan kimia tambahan seperti : zat pelembut, pengembang, pewarna, penyedap dan lainnya yang cukup bisa mengganggu kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang. Yang mana ini sangat merugikan bagi masa depan anak.
- Lakukan pendampingan di rumah dalam menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah.
Sebaiknya orangtua selalu menanyakan setiap hari kepada anak apakah ada PR atau tidak. Tanyakan apakah ada kesulitan dalam pengerjaannya ? Kalau ada, usahakan orangtua membimbing agar anak bisa menyelesaikan PRnya dengan baik. Jadi setiap hari lakukan interaksi yang positif dengan anak, agar anak merasa ada kasih sayang dari orang tua. Anak-anak yang merasa terlindungi oleh orangtua, perasaannya akan menjadi bahagia, sehingga akan memunculkan enzym dalam tubuh si anak. Banyaknya enzym yang terbentuk menjadikan immunitas anak meningkat sehingga lebih kebal terhadap berbagai macam penyakit.
Orangtua sebaiknya setiap hari selalu memantau apakah di sekolah anaknya baik-baik saja atau ada kesulitan yang dihadapi, sehingga jika ada permasalahan, dan diketahui secara dini, maka penyelesaiannyapun bisa dilakukan secara dini sehingga tidak berkembang menyulitkan !
- Jangan biarkan anak stress menghadapi hari-harinya
Anak setiap harinya di sekolah sudah berat dengan beban atas tugas-tugasnya. Jadi kalau dirumah jangan selalu diomeli untuk sesuatu yang tidak penting. Jangan jadikan anak sebagai sasaran kemarahan orangtua, sehingga anak sangat stress dan akhirnya ia tidak betah dirumah dan mencari pelarian ketempat lain.
Rangkullah anak-anak dengan kasih sayang yang penuh, sehingga anakpun akan membalas dengan kasih sayang yang penuh kepada orangtua. Anak akan menjadi anak yang sehat karena perasaannya selalu bahagia. Anak akan berusaha mengejar prestasi di sekolah, untuk membalas kasih sayang yang telah diterimanya setiap hari dari orangtua kepada dirinya. Anak ingin menjadi kebanggaan bagi orangtua. Anak-anak seperti inilah yang tak mudah terkena penyakit. Karena hatinya selalu bahagia, sehingga “mempunyai semangat yang besar” untuk mengejar impian.
- Ajarilah anak untuk mengenal agama secara dini agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Syukur jika bisa ibu yang memasaknya sendiri tanpa bumbu masak instan. Lebih afdhol. Makanannya sehat, thoyyib dan berkah untuk anak bukan ? Sehingga anak-anak di sekolah akan menjadi tenang dalam menerima pelajaran, karena mengkonsumsi makanan dari sentuhan tangan dan doa ibu yang melahirkannya.
- Usahakan agar anak tak jajan di sekolah.
Anak-anak yang telah sarapan pagi dari rumah akan cenderung masih tetap kenyang hingga siang sehingga tak jajan di sekolah. Jajanan di sekolah biasanya banyak bahan kimia tambahan seperti : zat pelembut, pengembang, pewarna, penyedap dan lainnya yang cukup bisa mengganggu kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang. Yang mana ini sangat merugikan bagi masa depan anak.
- Lakukan pendampingan di rumah dalam menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah.
Sebaiknya orangtua selalu menanyakan setiap hari kepada anak apakah ada PR atau tidak. Tanyakan apakah ada kesulitan dalam pengerjaannya ? Kalau ada, usahakan orangtua membimbing agar anak bisa menyelesaikan PRnya dengan baik. Jadi setiap hari lakukan interaksi yang positif dengan anak, agar anak merasa ada kasih sayang dari orang tua. Anak-anak yang merasa terlindungi oleh orangtua, perasaannya akan menjadi bahagia, sehingga akan memunculkan enzym dalam tubuh si anak. Banyaknya enzym yang terbentuk menjadikan immunitas anak meningkat sehingga lebih kebal terhadap berbagai macam penyakit.
Orangtua sebaiknya setiap hari selalu memantau apakah di sekolah anaknya baik-baik saja atau ada kesulitan yang dihadapi, sehingga jika ada permasalahan, dan diketahui secara dini, maka penyelesaiannyapun bisa dilakukan secara dini sehingga tidak berkembang menyulitkan !
- Jangan biarkan anak stress menghadapi hari-harinya
Anak setiap harinya di sekolah sudah berat dengan beban atas tugas-tugasnya. Jadi kalau dirumah jangan selalu diomeli untuk sesuatu yang tidak penting. Jangan jadikan anak sebagai sasaran kemarahan orangtua, sehingga anak sangat stress dan akhirnya ia tidak betah dirumah dan mencari pelarian ketempat lain.
Rangkullah anak-anak dengan kasih sayang yang penuh, sehingga anakpun akan membalas dengan kasih sayang yang penuh kepada orangtua. Anak akan menjadi anak yang sehat karena perasaannya selalu bahagia. Anak akan berusaha mengejar prestasi di sekolah, untuk membalas kasih sayang yang telah diterimanya setiap hari dari orangtua kepada dirinya. Anak ingin menjadi kebanggaan bagi orangtua. Anak-anak seperti inilah yang tak mudah terkena penyakit. Karena hatinya selalu bahagia, sehingga “mempunyai semangat yang besar” untuk mengejar impian.
- Ajarilah anak untuk mengenal agama secara dini agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Ajari anak untuk taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orangtua dan penyayang kepada sesama dan alam semesta raya, sedini mungkin. Ajak sholat berjamaah dalam keluarga. Ajak ke masjid sejak anak-anak. Ajari mengaji membaca Al Qur’an sejak kecil usia balita. Ajarkan kemuliaan para Nabi agar menjadi teladan bagi kehidupannya dimasa yang akan datang.
Anak-anak yang dibekali pendidikan agama sejak dini akan menjadi anak yang kuat baik mental maupun fisiknya. Tidak mudah kena sakit.
Anak-anak yang dibekali pendidikan agama sejak dini akan menjadi anak yang kuat baik mental maupun fisiknya. Tidak mudah kena sakit.
Bagaimana tindakan jika sudah sakit ?
Jika sudah terkena sakit maag, lalukan ini :
- Makan harus teratur, tak boleh terlambat.
- Makan masakan sendiri jangan beli
- Hindari segala bentuk makanan yang keras, gorengan, minyak dan lemak, pedas, asem, dan merangsang.
- Makan minum harus dalam keadaan hangat.
- Hindari es, kopi, teh, coklat dan susu instan.
- Patuhi aturan minum obat dari dokter, atau upayakan mengkonsumsi herbal berkualitas untuk anak-anak yang aman di lambung (R-12 Bio Alpha bisa pesan di saya Bu NiniekSS).
- Hindari memarahi anak-anak yang sedang sakit
- Anak harus banyak minum air putih hangat
- Usahakan bisa banyak istirahat.
- Sediakan Oriflake sachet sebagai makanan sehat bagi lambung, yang siap sedu dengan air mendidih dan siap dikonsumsi. (Bisa pesan di saya Bu NiniekSS).
Demikian artikel “Pencegahan Maag Bagi Anak-Anak”. Semoga bermanfaat. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Semoga kita semua selalu sehat wal’afiat dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal’alamiin. Jika ada salah kata mohon maaf lahir batin ya teman ?
Kontak Bu NiniekSS : WA 0877.3259.8747.
Purworejo, 4 Maret 2020
Salam Sehat Selalu,
NiniekSS.
Labels:
HINDARI STESS,
PENCEGAHAN MAAG,
PERLUNYA SARAPAN PAGI
Thanks for reading PENCEGAHAN MAAG BAGI ANAK-ANAK. Please share...!
0 Komentar untuk "PENCEGAHAN MAAG BAGI ANAK-ANAK"