Awalnya ada teman yang sakit maag, sudah menghabiskan 200 juta untuk berobat kok belum sembuh juga. Terus dia beritahu saya, setelah minum “Kefir” baru 3 hari alhamdulillah banyak sekali perubahan.
Dia ceritakan bahwa kefir adalah minuman yang mengandung banyak enzyme yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, untuk membangun seluruh sel yang rusak dalam tubuh.
Saya sangat tertarik ! Ini tentang enzyme. Yang masih sangat awam untuk saya. Apalagi teman saya memberi saran dengan berapi-api :”Cari saja di internet tentang The Miracle Of Enzyme”.
Alhamdulillah akhirnya saya dapatkan download ebooknya meskipun hasil scannya tidak mudah untuk dibaca, jadi harus diedit lagi tanpa mengubah susunan kalimatnya.
Tunggu ya teman, nanti kalau sudah selesai, insya Allah Anda bisa download dari saya, GRATIS ! tak perlu beli Rp.82.000,-, lumayan kan ? he he…
Buku “The Miracle Of Enzyme” adalah buku tentang “Keajaiban Enzym” Karya Dr.Hiromi Sinya dari Jepang. Seorang ahli usus terkemuka di dunia, Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, USA.
Buku ini memang luar biasa isinya.
Menurut Dr.Hiromi Sinya, bahwa manusia sejak lahirnya sudah dibekali dengan kemampuan yang menakjubkan untuk bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
Kunci dari semuanya adalah adanya “factor enzyme” dalam tubuh manusia.
Yang paling mendasar dari teorinya adalah : setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama “enzim-induk” dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk” .
Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu.
Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.
Ketika seorang bayi mendapatkan ASI dari ibunya, maka “enzyme induk” ini masih tetap utuh, karena ASI merupakan makanan yang mempunyai gizi yang mencukupi kebutuhan tubuh.
Setelah bayi tidak lagi minum ASI, sejak itu hingga dewasanya ia mulai mengkonsumsi segala macam makanan yang tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh usus. Mungkin kurang serat, mungkin mengandung bahan kimia pengawet, bahan kimia pewarna, pelembut, terlalu banyak lemak, terlalu banyak protein hewani, akibat stress dan lain sebagainya yang sangat merugikan kesehatan.
Dari asupan makanan yang demikian inilah yang menyebabkan berkurangnya “enzim induk” didalam tubuh untuk menstimulasi kebutuhan tubuh setiap harinya. Apabila tubuh kekurangan enzim induk, maka akan bermunculan berbagai macam penyakit diseluruh tubuh.
Buku setebal 300 halaman karya dokter kelahiran Jepang ini telah banyak menguak misteri kesehatan, yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dalam penelitiannya banyak ditemukan hal-hal baru yang belum pernah kita dengar dan belum pernah kita pikirkan sebelumnya.
Seperti dikatakannya dari hasil penelitiannya bahwa suplemen kalsium dan produk susu bisa menyebabkan osteoporosis.
Padahal selama ini kita semua memahami bahwa susu merupakan pelengkap makanan “4 sehat 5 sempurna” ? yang telah berpuluh tahun mengendap dibawah sadar kita bahwa susu sangatlah menyehatkan !
Hal ini tentu saja membuka mata dunia tentang terobosan baru yang sangat berguna bagi dunia kesehatan modern.
Susu Sapi Bukan untuk Manusia !
“Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun : begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?” paparan dalam bukunya.
“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Mengapa susu paling jelek untuk manusia?
Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Mengapa ? Menurutnya, karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat.
Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat.
Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.
Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut.
Kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktek kedokteran.
Lebih dari 300.000 usus manusia Amerika dan Jepang yang pernah diperiksanya. Dokter Hiromi adalah orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.
Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya.
Tentu saja menjadi sangat hafal tentang keadaan usus para pasiennya. Yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut sebagai makanan tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.
Dokter Hiromi melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang.
“Jelek” di sini berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus.
Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.
Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua.
Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus : menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.
Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.
Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu.
Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar.
Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.
Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka.
Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Buku “The Miracle Of Enzyme” silahkan dilanjut di pengenalan bagian ke-2.
Semoga Bermanfaat !
Salam Penuh Semangat,
Niniek SS.
Disunting dari beberapa sumber antara lain dari :
- Sumber: Jawa Pos, 15 Mei 2009
Promosi Mizan ( Oleh : Dahlan Iskan )
- Resensi Buku The Miracle Of Enzyme ( Self Healing Program ) Oleh : J.Haryadi.
Catatan Penting :
Dia ceritakan bahwa kefir adalah minuman yang mengandung banyak enzyme yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, untuk membangun seluruh sel yang rusak dalam tubuh.
Saya sangat tertarik ! Ini tentang enzyme. Yang masih sangat awam untuk saya. Apalagi teman saya memberi saran dengan berapi-api :”Cari saja di internet tentang The Miracle Of Enzyme”.
Alhamdulillah akhirnya saya dapatkan download ebooknya meskipun hasil scannya tidak mudah untuk dibaca, jadi harus diedit lagi tanpa mengubah susunan kalimatnya.
Tunggu ya teman, nanti kalau sudah selesai, insya Allah Anda bisa download dari saya, GRATIS ! tak perlu beli Rp.82.000,-, lumayan kan ? he he…
Buku “The Miracle Of Enzyme” adalah buku tentang “Keajaiban Enzym” Karya Dr.Hiromi Sinya dari Jepang. Seorang ahli usus terkemuka di dunia, Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, USA.
Buku ini memang luar biasa isinya.
Menurut Dr.Hiromi Sinya, bahwa manusia sejak lahirnya sudah dibekali dengan kemampuan yang menakjubkan untuk bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
Kunci dari semuanya adalah adanya “factor enzyme” dalam tubuh manusia.
Yang paling mendasar dari teorinya adalah : setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama “enzim-induk” dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk” .
Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu.
Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.
Ketika seorang bayi mendapatkan ASI dari ibunya, maka “enzyme induk” ini masih tetap utuh, karena ASI merupakan makanan yang mempunyai gizi yang mencukupi kebutuhan tubuh.
Setelah bayi tidak lagi minum ASI, sejak itu hingga dewasanya ia mulai mengkonsumsi segala macam makanan yang tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh usus. Mungkin kurang serat, mungkin mengandung bahan kimia pengawet, bahan kimia pewarna, pelembut, terlalu banyak lemak, terlalu banyak protein hewani, akibat stress dan lain sebagainya yang sangat merugikan kesehatan.
Dari asupan makanan yang demikian inilah yang menyebabkan berkurangnya “enzim induk” didalam tubuh untuk menstimulasi kebutuhan tubuh setiap harinya. Apabila tubuh kekurangan enzim induk, maka akan bermunculan berbagai macam penyakit diseluruh tubuh.
Buku setebal 300 halaman karya dokter kelahiran Jepang ini telah banyak menguak misteri kesehatan, yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dalam penelitiannya banyak ditemukan hal-hal baru yang belum pernah kita dengar dan belum pernah kita pikirkan sebelumnya.
Seperti dikatakannya dari hasil penelitiannya bahwa suplemen kalsium dan produk susu bisa menyebabkan osteoporosis.
Padahal selama ini kita semua memahami bahwa susu merupakan pelengkap makanan “4 sehat 5 sempurna” ? yang telah berpuluh tahun mengendap dibawah sadar kita bahwa susu sangatlah menyehatkan !
Hal ini tentu saja membuka mata dunia tentang terobosan baru yang sangat berguna bagi dunia kesehatan modern.
Susu Sapi Bukan untuk Manusia !
“Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun : begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?” paparan dalam bukunya.
“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.
Mengapa susu paling jelek untuk manusia?
Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis? Mengapa ? Menurutnya, karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat.
Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat.
Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.
Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut.
Kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktek kedokteran.
Lebih dari 300.000 usus manusia Amerika dan Jepang yang pernah diperiksanya. Dokter Hiromi adalah orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.
Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya.
Tentu saja menjadi sangat hafal tentang keadaan usus para pasiennya. Yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut sebagai makanan tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.
Dokter Hiromi melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang.
“Jelek” di sini berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus.
Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.
Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua.
Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus : menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.
Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.
Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu.
Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar.
Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.
Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka.
Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Buku “The Miracle Of Enzyme” silahkan dilanjut di pengenalan bagian ke-2.
Semoga Bermanfaat !
Salam Penuh Semangat,
Niniek SS.
Disunting dari beberapa sumber antara lain dari :
- Sumber: Jawa Pos, 15 Mei 2009
Promosi Mizan ( Oleh : Dahlan Iskan )
- Resensi Buku The Miracle Of Enzyme ( Self Healing Program ) Oleh : J.Haryadi.
Catatan Penting :
AJAKAN SEMBUH,
Anda ingin segera sembuh permanen seperti saya ? Yang alhamdulillah telah sembuh dan bisa bebas makan apa saja ? Setelah lebih dari 15 tahun terkapar merasakan penderitaan sakit maag dengan berbagai keluhan silih berganti bertubi-tubi?
Pelajari kiat-kiatnya dalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis tersebut. Anda akan tahu dimanakah letak kesalahan Anda hingga tak sembuh-sembuh. PESAN SEGERA SEKARANG DI SINI ! Agar tak kehabisan karena persediaan sangat terbatas.
Buku yang sangat sederhana ini bukan sekedar membeberkan segala terori. Namun semua yang tertuang didalamnya adalah hasil praktek kesembuhan saya. Dan Alhamdulillah telah banyak yang sembuh setelah membaca dan mempraktekannya. Yuk sembuh seperti saya…
Labels:
Hiromi Shinya
Thanks for reading Mengenal Buku “The Miracle Of Enzyme 1". Please share...!
0 Komentar untuk "Mengenal Buku “The Miracle Of Enzyme 1""