SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Kesembuhan Sakit Maag Atau Gerd Perlu Pendampingan

Bismillahirrahmanirrahiim… 

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada…

Sakit maag jika belum parah memang tidak kentara. Kelihatannya seperti orang sehat saja. Makanya sering dikatain pemalas, karena badan sudah mulai tak pernah merasa enak. Dan untuk melakukan aktifitas apapun juga mulai ogah-ogahan, tak ada semangat, tak ada gairah untuk mengerjakan apapun. Apalagi kalau orang sekitar sudah nggumbreng aja, bunyinya seperti lebah ngata-ngatain yang tak enak didengar telinga, makin bikin semangat jadi hilang.

Kesembuhan Sakit Maag Atau Gerd Perlu Pendampingan

Lambung sangat erat hubungannya dengan pikiran. Makanya kalau orang sakit maag tak boleh banyak mikir. Begitu banyak pikiran atau stress, lambungnya juga pasti akan langsung kambuh. Makin berat stressnya juga akan semakin berat kambuhnya.

Sakit maag sendiri akan berpengaruh pada psykiesnya. Ini kata dokter lho he he.. Emang bener. Orang yang kelamaan menderita sakit maag, memang pikirannya tidak fresh lagi seperti sebelum kena sakit maag. Kalau saya bilang, nganeh-anehi. Ya entah anehnya sedikit atau banyak pasti ada perilakunya yang sedikit keluar dari kebiasaannya.

Oleh karena itu mengapa orang sakit maag, psykhologinya jadi lebih sensitive dari orang kebanyakan, atau dari sebelumnya. Ya karena antara lambung dan pikiran saling berkait itulah. Yang tadinya sabar, jadi sedikit-sedikit marah atau tersinggungan. Yang tadinya ramah, banyak bicara, jadi pendiam dan tidak banyak respon kalau diajak omong.Yang tadinya cuek, jadi curigaan. Pokoknya ada saja perangainya yang berubah dari sebelumnya. 

Yang tadinya percaya diri jadi minderan. Kalau yang satu ini menurut pengamatan saya, banyak dipengaruhi oleh tampilan fisik yang kian hari kian mengurus. Baik laki-laki maupun perempuan maag. Mengurusnya berat badan secara drastis ini dikarenakan terbatasnya nutrisi yang bisa masuk. Dan nutrisi yang bisa menggenjot naiknya berat badan secara signifikan juga susah bagi orang yang sakit maag.

Biasanya bagi yang ingin gemuk bisa dengan banyak minum susu, atau mengkonsumsi makanan yang berlemak hewani atau daging-dagingan. Namun susu adalah pantangan keras buat lambung yang sedang bermasalah, sedang daging-dagingan bertekstur kasar sehingga jika dimakan akan menyebabkan lambung terasa sangat sakit. Lha terus piye ? Satu-satunya jalan ya konsumsi telur ayam kampung yang direbus matang muda agar kondisi tidak semakin drop karena kurang nutrisi. Inipun bagi yang kolesterolnya sudah diambang batas ya tidak boleh banyak-banyak mengkonsumsinya, paling-paling sehari cukup satu butir sajalah.

Lalu menurunnya berat badan juga bisa ditahan dengan minum air rebusan kacang hijau. Untuk menaikkan berat badan bagi yang sedang sakit maag memang susah sekali, tapi setidaknya dengan makan telur ayam kampung rebus serta minum air rebusan kacang hijau, bisa menahan laju turunnya berat badan. Namun bagi yang asam uratnya sudah tinggi, minum air rebusan kacang hijaupun akan bermasalah. Seluruh badan bisa menjadi pegel linu semua. 

Maka untuk mencapai kesembuhan perlu adanya pendampingan. Karena psykhologi dari orang yang sakit maag bisa dikatakan tak stabil, bukan berarti sakit jiwa. Ia seperti orang asing bagi dirinya sendiri, apalagi ketika menghadapi orang lain. Ada rasa iri dibawah ambang sadarnya, mengapa orang-orang lain semua pada sehat kok hanya dirinyalah yang begitu menderita, sakit yang berkepanjangan tak sembuh-sembuh.

Orang sakit maag, sering berperangai apatis atau kehilangan harapan dan pelupa. Oleh karena itu anggota keluarga yang sehat harus selalu mengingatkan. Jamnya makan, jamnya minum obat, saatnya makan makanan selingan, mengingatkan untuk tak boleh makan ini, atau tak boleh makan itu, jika sekiranya yang sedang sakit maag itu makan sembarangan.

Jadi yang sehat harus bawel ! jika saatnya si sakit harus istirahat namun tak istirahat ya diingatkan. Jika kelihatan si sakit banyak merenung, tolong ditegur atau disapa dengan halus, mikir apakah gerangan kok kelihatannya ada sesuatu yang dipikir ? Kita memang sebaiknya tak baik intervensi atas urusan orang lain. Namun dalam keluarga, sebaiknya satu sama lain saling memperhatikan.

Jika si sakit kelamaan duduk nonton TV, ya diingatkan agar segera istirahat, karena sudah terlalu lama nonton TV. Jika saatnya mandi, ya diingatkan. Mandi yang ideal bagi orang sakit maag adalah ketika ada matahari. Pagi ya jam 8 dan sore jam 4, itupun kalau tidak bekerja dan tidak kedinginan. Kalau ianya bekerja ya tentu waktunya disesuaikan dengan jadwal bekerja. Jika terlalu pagi tetapi harus mandi ya mandinya dengan air hangat. 

Bagi seorang isteri yang mempunyai suami yang sedang sakit maag, mempunyai tugas ganda. Kecuali mengurus pekerjaan rumah tangga yang lain, maka ia harus ekstra dalam melayani atau memperhatikan suaminya. Pagi sebelum suami berangkat bekerja, sebaiknya menyiapkan bekal makan atau makanan untuk suaminya ke kantor, agar makan suaminya terjaga. Baik untuk makan siang suaminya, yang sebaiknya adalah nasi yang lembek, dengan lauk halus2 yang direbus, juga menyiapkan makanan jeda untuk suaminya jika pulang kerumahnya pada sore hari.

Isteri, begitu mengetahui suaminya sakit maag, harus berupaya mencari tahu, bagaimana caranya merawat orang sakit maag, agar suaminya cepet sembuh. Isteri juga harus tahu menjaga perasaan suaminya agar jika suami pulang kerumah, ia tidak melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan masalah atau ketegangan rumah tangga. Apa yang perlu2 saja yang disampaikan, yang tak begitu perlu bisa disampaikan lain waktu kalau timingnya sudah tepat.

Orang yang sedang sakit maag perlu setiap kali ditanya, apa yang sekarang dirasakan ? Apakah mual, apakah perutnya kembung, apakah perutnya lagi begah, apakah lambungnya lagi sakit, apakah dadanya sedang berdebar-debar, apakah sedang keluar keringat dingin, apakah sulit untuk menelan, apakah semalam bisa tidur, apakah semalam mimpi buruk ?

Seseorang yang lagi sakit maag akan sangat senang jika ditanya tentang banyak hal yang dikeluhkannya, walaupun mungkin ketika kita sudah tahu tentang keluhannya kita tak bisa berbuat banyak, namun bentuk perhatian yang seperti ini akan sangat melegakan si sakit, dan menenangkan hatinya. Bentuk perhatian yang seperti inilah yang diharapkan oleh para penderita sakit maag, gerd dan sakit apapun pada umumnya.

Dan bentuk perhatian yang seperti ni akan mendukung percepatan kesembuhannya. Lain halnya jika seluruh keluarganya tak ada perhatian sama sekali kepada si sakit, maka hatinya akan menjadi sangat nelangsa, akan sangat sedih, seolah-olah di seluruh dunia hanya ialah yang menderita seperti ini. Dan ia tak akan mengatakan sesuatu apapun yang dikeluhkannya kepada anggota keluarga yang acuh tak acuh.

Maka akibatnya, sakitnya makin lama jadi makin parah, dan sulit diatasi karena penanganannya sudah terlambat. Kalau sudah seperti ini siapa yang rugi ? bukankah seluruh anggota keluarga ?

Jika seorang isteri yang sakit maag atau gerd. Suami juga harus memahaminya. Lebih memberikan kasih sayang dan perhatian dibanding sebelumnya. Suami juga harus mencari informasi tentang sakit maag, agar bisa merawat isterinya sejak dini. Agar isterinya lekas sembuh. Jangan malah marah-marah atau memaki-maki ketika semua urusan rumah tangga tak terurus.

Seorang isteri diamanahkan oleh Allah kepada seorang suami adalah untuk disayangi, untuk dididik dan dibimbing agar menjadi isteri yang sholehah dan ibu yang baik bagi anak-anaknya, serta wajib dilindungi baik jasmani maupun ruhaninya… Jangan hanya waktu sehat saja disayang-sayang, namun ketika sakit lalu habis manis sepah dibuang.

Seorang isteri yang baik ketika sehatnya tentu akan menjadi isteri yang menyenangkan hati suaminya. Taat kepada Allah, bhakti kepada suami, dan pandai mengurus rumah tangganya dengan sangat apik. Tak ada satupun yang kurang. Alangkah bahagianya bagi seorang laki-laki yang mempunyai seorang isteri yang sholehah.

Namun alangkah sedihnya. Ketika si isteri jatuh sakit, maag kronis yang akhirnya berkembang menjadi gerd yang parah, suaminya mulai berubah sikap. Yang tadinya baik, menjadi kasar. Yang tadinya sayang kepada isterinya menjadi sedikit sedikit serba salah. Yang tadinya rajin mengantar berobat dan menyiapkan kebutuhan isterinya makin lama makin menjadi tak acuh kepada isterinya. Isterinya mau ke dokter kek, mau enggak kek, tak pernah diurusnya lagi. Ya Allah.

Apa mau dikata karena isterinya sekarang ini tak bisa ngapa-ngapain lagi. Hanya bisa tergolek ditempat tidur menahan sakit..sendirian. Karena semenjak ia tak bisa apa-apa, maka ia terpaksa harus kembali ke orang tuanya karena ditinggal suaminya entah kemana, sementara diri dan anak-anaknya tak ada yang mengurusnya.

Saya menemukan fenomena seperti ini terjadi pada banyak keluarga yang isterinya menderita sakit maag dan gerd yang sudah parah, yang tak lagi bisa beraktifitas, hanya bisa tergolek ditempat tidur.

Ketika dalam keterpurukannya si isteri menemukan blog saya, dan lalu bisa menghubungi saya, Alhamdulillah jika si isteri merasa seolah menerima pertolongan yang luar biasa dari Allah SWT. Yang tadinya kesepian lalu mempunyai teman, yang bisa dijadikan curhat serta sharring tentang apa yang dideritanya. Yang tadinya sudah putus asa lalu timbul semangatnya kembali untuk sembuh.

Yang tadinya ia tak lagi punya pengharapan untuk sembuh, ia mulai menata diri kembali dengan melakukan tips-tips sederhana kesembuhan dari blog ini. Mungkin dari tips pola makanan yang berganti dengan rebus2an. Mungkin karena mengganti nasi kasar yang dimakannya dengan nasi lembek yang saya anjurkan di blog ini. Mungkin dengan mengikuti pola mandi yang saya anjurkan. Mungkin dengan pengetahuan sholat yang sebaiknya dilakukan disaat sakitnya.

Yang tadinya menganggap enteng meninggalkan sholat dengan dalih karena sakit, tak bisa berwudhlu karena dingin, lalu tidak sholat karena tak bisa duduk apalagi berdiri. Lalu ia mendapat hidayah lewat blog ini yang lalu tak pernah lagi meninggalkan sholat apapun keadaannya. Subhanallah.

Sholat adalah kesempatan emas yang diberikan oleh Allah Sang Maha Raja Diraja Alam seisinya, Yang Maha Suci dan Maha Segalanya kepada kita manusia yang penuh najis, kotor dan penuh kemunafikan, untuk berhadap-hadapan langsung tanpa sekat apapun kecuali dosa-dosa kita sendiri. Apakah kita tidak menyadarinya ? Bahwa ini adalah tawaran yang maha berharga dari Sang Penguasa Jagad dan Akherat seisinya ?

Sholat dan rangkaiannya adalah salah satu kesempatan terbaik untuk mengikis dosa-dosa kita jika Allah memberikan RidhoNya. Sholat bukan untuk Allah, tapi untuk kita. Allah tak butuh sholat kita. Kitalah yang butuh sholat untuk bertemu dengan Allah, untuk memohon ampunannya dan mohon RidhoNya.

Meskipun Allah tak butuh sholat kita, namun jika Allah telah memberikan peluang yang maha berharga itu, dan tak kita pergunakan dengan sebaik-bainya, alangkah kecewanya Allah, karena Allah sesungguhnya sangat menyayangi dan mengasihi kita manusia.

Jika saya malas sholat karena alasan dinginlah, alasan sakitlah, tentu Allah tak habis pikir :”Niniek nih maunya apa toh, wong sudah Aku beri kesempatan yang luar biasa ini untuk menghadapKu, untuk memohon ampunanKu, untuk mengharap kesembuhan dariKu, kok sholat saja malas…wah yo wislah sakkarepe…”

Nah jika Allah sudah memutuskan takdirnya atas kita demikian, Allah sudah tak lagi mau memperhatikan kita, tak mau lagi menolong kita, lalu sakit kita tak sembuh-sembuh, lalu datang saatnya ajal menjemput kita, dalam kondisi Allah itu memalingkan Wajah MuliaNya dari kita, mau jadi apa kita kelak di akherat.

Lha sholat saja yang itu untuk kebutuhan diri sendiri malas dan tidak menghargai, apalagi puasa yang untuk Allah, dan melazimkan shalawat sebagai ungkapan terima kasih untuk Yang Mulia Kanjeng Nabi Rasulullah SAW junjungan kita ? Yang syafaatnya senantiasa kita harapkan siang dan malam didunia dan di akherat nanti ?

Nah, bagi kita yang sehat, hendaklah terus mendampingi si sakit dalam segala peri kehidupannya sehari-hari, baik dalam makannya, minumnya, obatnya, berpikirnya, sholatnya, pokoknya semua-semuanya jangan dilepas sendirian. Bantulah, dukunglah, semangatilah, dan hiburlah selalu hatinya dengan meyakinkan si sakit bahwa cepat atau lambat insya Allah si sakit akan sembuh.

Sakit. Bukan saja teguran atau kasih sayang Allah buat si sakit itu sendiri. Namun juga bagi orang-orang terdekatnya. Bagi si sakit agar interospeksi dirinya, memohon ampunan atas kekhilafan serta dosa-dosanya ketika sehat, dan bagi orang-orang terdekatnya adalah Allah sedang menempa kesabaran, ketabahan, serta menagih amanah yang telah diberikannya kepada orang-orang terdekat dari si sakit.

Seorang suami yang isterinya sedang diberi sakit oleh Allah, pada galibnya Allah ingin tahu seberapa jauh ia mengemban amanahnya sebagai seorang suami yang harus bertanggung jawab, sebagai suami yang mengasihi dan menyayangi isterinya, bukan hanya dikala sehatnya saja namun juga ketika sakitnya.

Demikian juga sebaliknya jika seorang isteri, suaminya sedang diberi sakit oleh Allah, maka pada galibnya Allah sedang menagih janji seorang isteri dulu ketika akad nikah. Apakah ia sungguh-sungguh berbakti kepada suaminya, menyayangi, dan menghurmati baik dikala sehat maupun dikala sakit ?

Banyak juga isteri yang hanya sayang dan melayani suami ketika suami bisa memberikan banyak duit dan kesenangan kepadanya. Namun ketika suaminya jatuh sakit, tidak lagi bisa mencari uang, maka perangai isterinya berbalik 180 derajad. Kasar, membentak-bentak, tidak lagi menghormati dan setia kepada suaminya. Astaghfirullahaladziim. Semoga kita kaum perempuan tidak termasuk dalam golongan perempuan yang dimurkai oleh Allah ya ?

Semoga kita yang kaum perempuan menjadi perempuan-perempuan shalehah yang berbaju kesucian dan berjilbab ketaqwaan senantiasa hingga akhir hayat kita. Amiin Ya Rabbal’alamiin.

Hidup bukan sekedar ada dan diadakan. Namun hidup, setiap detiknya adalah amanah suci yang harus bertabur dengan perbuatan-perbuatan yang suci, yang baik, yang manfaat, yang penuh keikhlasan. Jika hanya Allah yang ada dalam hati kita, dalam pikiran kita, dalam kehidupan kita, insya Allah hidup kita didunia ini sudah merupakan bagian dari surga, yang penuh kesyukuran, kebahagiaan dan kedamaian senantiasa. Dan disaat kematian kita, kita tinggal melanjutkannya di alam jannah keabadian, jannah yang sesungguhnya, nyata dan bukan fatamorgaa ! Oke ? Sampai jumpa pada artikel mendatang ya teman ?

Jadilah manusia yang manusia, dan jadilah hamba yang hamba. 

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Selalu,
Niniek SS

Harapan Para Pederita Maag Dan Gerd

Bismillahirrahmanirrahiim… 

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada…

Semoga saat ini ada sesuatu yang baru dari diri kalian, yang membuat kalian tiba-tiba mempunyai semangat lagi untuk sembuh. Yang tadinya kalian sudah super putus asa memikirkan sakit kalian yang tak sembuh-sembuh. Padahal sudah dengan berbagai upaya dan ikhtiyar, yang ibaratnya telah mentok, namun belum juga ada titik terang bagi kesembuhan maag kalian. 

Dalam hidup ini kita harus tetap “memompa semangat” kita. Semangat apa saja yang menunjang kesuksesan serta keselamatan dunia akherat kita. Yang utama adalah semangat untuk beribadah, untuk taat serta mencintai Allah SWT. dan Rasulullah SAW.

Lalu semangat untuk bekerja melaksanakan amanah hidup kita. Semangat untuk berprestasi dalam hidup ini. Hidup yang bermanfaat bukan hanya bagi diri sendiri namun lebih jauh lagi adalah semangat untuk bisa berbuat banyak serta bermanfaat bagi orang lain. 

Tak berguna menjadi orang yang kesehariannya sepanjang hidupnya hanya untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Sehingga tak ada waktu sedikitpun untuk beribadah, mengenal dan berbakti kepada Tuhannya. Apalagi bersedekah untuk orang lain, untuk keluarga sendiripun sangat pelit. Seringkali orang semacam ini pada masa akhir hidupnya didera penyakit yang sangat sulit disembuhkan, bahkan seluruh kekayaannya habis untuk berobat namun belum sembuh juga, sehingga seluruh kekayaannya tak ada manfaatnya. Bagi dirinya sendiri apalagi bagi orang lain. Terkadang bumipun menolak jasadnya ketika ia kemudian meninggal dunia.

Naudzubillahimindzalik, mudah-mudahan kita semua diampuni dosa-dosa kita oleh Allah SWT dan tidak dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapat murkaNya. Dan insya Allah harapan kita, kita oleh Allah dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang ridho dan Di-RidhoiNya, hidup penuh amanah serta berpulang dalam keadaan khusnul qhotimah, hanya Allah, Allah serta Allah saja yang selalu dan terus membasahi hati dan bibir kita. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

Jika kita sedang sakit yang belum sembuh-sembuh. Janganlah mengeluh dan putus asa. Ayo terus pompakan semangat untuk sembuh. Yakinkan dalam sanubari kita bahwa hidup kita masih akan panjang. Masih ada suami yang harus kita ladeni, masih ada isteri yang harus dikasihi dan dilindungi, masih ada anak yang harus kita rawat, kita besarkan dan kita didik. Masih ada orang tua yang ingin melihat kehidupan kita bahagia dan sejahtera. Masih ada karyawan karyawati yang memerlukan bimbingan dan arahan kita. Masih ada masyarakat yang membutuhkan sumbangsih serta keikutsertaan kita dalam membangun lingkungan yang baik dan menyenangkan untuk bertempat tinggal. Masih banyak fihak-fhak yang membutuhkan keikutsertaan kita dalam berbagai aktifitasnya. 

Sadarlah kalau kita ini diciptakan untuk menjadi manusia yang taat, berbakti dan berguna. Jika kalian sekarang ini sedang sakit dan belum sembuh-sembuh, ada saatnya Allah memberi waktu kepada kita untuk merenung, untuk membersihkan diri kita dari dosa, dan agar tubuh kita benar-benar bisa istirahat dari segala aktifitas. 

Sadarilah bahwa ini benar-benar kasih sayang Allah, bukan hukuman atau balak yang menjerumuskan. Berpikirlah yang baik tentang Allah, supaya Allah juga memberi yang baik-baik kepada kita.

Oleh karena itu bersyukurlah untuk segala apa yang diberikan oleh Allah termasuk sakit, dan manfaatkanlah kesempatan baik yang diberikan oleh Allah ini dengan sebaik-baiknya. Untuk memohon, untuk menyadari kekhilafan-kekhilafan kita, untuk menyadari akan kekurangadaban kita kepada Allah SWT, akan kekurangan syukur kita, lalu memohon ampunanNya dengan segala kerendahan hati kita dan memohon pertolonganNya agar kita sabar, kuat dan bisa tawakkal dalam menerima kash sayangNya ini.

Secara manusiawi, semua orang sakit tentu ingin segera sembuh dari sakitnya. Baik sakit lahir maupun sakit batinnya. Sakit fisiknya memerlukan terapi dokter, obat-obatan herbal atau jamu-jamuan atau terapi fisik yang lainnya. Sedangkan sakit atau penderitaan batinnya memerlukan terapi atau dukungan sekeliling yang mampu menenangkan jiwanya.

Terapi fisik ini gampang diperoleh, meskipun mencari yang cocok terkadang sulit. Kalau gampang mencari pengobatan yang cocok tentu sakit maag dan gerd tak perlu berlama-lama penderitaannya hingga bertahun-tahun. Sekali dua kali berobat ke dokter tentu akan sembuh.

Orang sakit sebenarnya sering didahului dengan penderitaan batin lebih dahulu. Entah itu bentuknya, emosi yang tak terkendali, kesedihan panjang yang sulit dipecahkan, atau harapan-harapan hidup yang tak berujung pangkal. Hal-hal kejiwaan atau batin seperti ini cepat atau lambat akan menyebabkan dampak pada fisik, dan kemudian muncullah berbagai macam penyakit. Benar sekali apa yang disampaikan oleh Dokter Danu di TV, bahwa penyakit fisik ada hubungannya dengan karakter seseorang pada saat yang bersamaan.

Misal orang yang sering marah akan mengakibatkan sakit darah tinggi atau jantung. Orang yang sering memendam perasaan atau mempunyai cita-cita tak kesampaian akan mempunyai penyakit maag atau lambung, orang yang hidupnya selalu kemrungsung terburu-buru akan berakibat sakit jantung karena setiap kali mengalami kecemasan hidup. Orang yang tak harmonis hubungan suami isterinya bisa berakibat masalah pada prostatnya. Semuanya ada benarnya dan bisa dibuktikan secara ilmiah. Biarlah hal ini menjadi PR untuk para dokter atau ahlinya ya, bukan bahasan saya. Ini sekedar tambahan wawasan saja untuk kita semua. Itupun wallahua’lam. Tapi saya sangat percaya ! Memang iya kok !

Nah jika sakit yang secara fisik bisa ditangani dengan berbagai terapi fisik, maka sakit batinnya, kecuali bisa ditangani oleh ahli jiwa atau seorang psykhiater, maka ia membutuhkan juga dukungan dari orang-orang sekeliling terutama keluarganya atau orang-orang yang ada dalam rumahnya dengan sikap mengerti, memahami dan kasih sayang.

Tanpa dukungan dari keluarga, tentu kita yang sakit akan jauh dari kesembuhan.

Wahai siapapun yang belum pernah kena sakit maag, agar diketahui ya, bahwa sakit maag, apalagi yang sudah kronis atau yang asam lambungnya sudah luber kemana-mana ( disebut dengan apa yang namanya GERD ), adalah bisa dikata sakit seluruh organ ! 

Loh kok bisa ? La iyalah yauw. Perhatikan ni : mual dan kembung, mbeseseg, lambung terasa penuh, uluhati sakit, itu adalah bawaan dari keluhan lambung sendiri. 

Dada panas dan berdebar tak karuan iramanya, ini adalah fungsi jantungnya yang sudah terganggu, karena mungkin sebelumnya asam lambungnya pernah luber dan mengenai organ jantung.

Sesak nafas atau sulit bernafas, ini adalah karena fungsi paru-parunya yang sudah terganggu, mungkin karena sebelumnya asam lambungnya pernah naik lalu luber ke daerah paru-paru dan mengenani organ paru-paru sehingga mengalami kerusakan fungsinya untuk menyaring udara yang masuk.

Sulit BAB atau lebih parahnya ambeien dalam maupun ambeien luar, ini dikarenakan orang sakit maag sering tak bisa mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan sehingga tubuhnya sangat kekurangan serat. Hal ini mengakibatkan sering sembelit. Seringnya sembelit sehingga mengakibatkan ambeien baik dalam ataupun ambeien luar.

Keluhan batu ginjal atau batu empedu. Orang sakit maag yang terlalu lama, sering pada akhirnya mempunyai Kristal dalam ginjal atau empedunya. Hal ini disebabkan oleh seringnya mengkonsumsi obat-obatan kimia sintetis untuk lambung, yang mana banyak obat-obatan kimia sintetis untuk lambung yang mempunyai endapan atau sedimen yang sangat tinggi 
, sehingga bisa membentuk kristal dalam  ginjal atau empedu.

Tenggorokan, organ yang fital untuk menelan sering menjadi sakit, infeksi lalu mengalami penyempitan sehingga kesulitan untuk menelan, bahkan akibat yang lebih fatal lagi bisa memicu timbulnya kanker nasufaring atau kanker lidah dan tenggorokan, hal ini hanya gara-gara asam lambung yang pernah naik hingga ke tenggorokan !

Lalu apalagi ? Jangan disepelekan ya soal sakit maag atau asam lambung. Jika tak segera diobati dengan seksama, maka cepat atau lambat, suatu saat asam lambungnya bisa naik ke daerah THT ( Telinga Hidung dan Tenggorokan ). Ada tidak yang awalnya hanya maag, sekarang telinga sering sakit ketika menelan, telinga berdenging dan terganggu pendengarannya, bahkan telinganya dioperasi karena infeksi mengeluarkan darah dan nanah ? Ada teman. Mereka sangat luar biasa penderitaannya ? Sudah merasakan penderitaan disekujur tubuh masih ditambah telinganya sakit, bernanah dan tak bisa mendengar.

Ada tidak yang sepanjang hari didera rasa kliyengan terus, vertigo, atau migren, kehilangan keseimbangannya sehingga kalau berjalan rasa melayang, bumi bergoyang dan pandangan berputar seolah bumi tidak stabil ? Banyak sekali teman. Semua itu dikarenakan mungkin sebelumnya asam lambungnya pernah naik sampai ke bagian otak dan mengenai syaraf-syarafnya.

Semua biangkeladinya adalah sakit maag atau asam lambung. Itulah makanya sakit maag atau asam lambung, jika parah benar-benar bisa berakibat fatal.

Kemarin sore saya baru mendapatkan teman baru sakit maag. Awalnya sih juga seperti kita semua, mual, kembung, tak nafsu makan, dan pening kepala. Waktu itu tak dirasa karena secara bersamaan ia sedang hamil muda, dipikirnya karena pengaruh kehamilannya, atau karena ngidam.

Ternyata, setelah kelahiran anaknya, keluhan ini bukannya sembuh setelah masa ngidamnya selesai, namun makin menjadi. Kemudian hari, bahkan jantungnya sering berdebar-debar, lemas tak karuan, pandangan sering berkunang-kunang, sesak nafas, tiap hari kliyengan tak karuan, dan terakhir sekarang tak bisa bangun dari tempat tidur, karena kondisinya sangat lemah, karena hanya beberapa jenis makanan saja yang bisa masuk. Bahkan makan secuil biskuitpun bisa bermasalah dengan jantungnya.

Suaminya yang sangat setia, penuh kasih sayang serta terus mendukungnya untuk sembuh, sering tak bisa masuk kerja karena harus merawatnya serta melayani ketiga anaknya yang masih kecil-kecil, yang kedua lahir kembar. Betapa repotnya.

Akhirnya karena seringnya tak bisa masuk kerja, suaminya kena PHK. Sempurnalah penderitaannya. Keuangannya sudah habis-habisan untuk berobat dan belum sembuh. Semua miliknya yang ada juga sudah dijual untuk berobat, dan terakhir merencanakan mau menjual rumahnya untuk menutup hutangnya serta untuk melanjutkan ikhtiyarnya mencari kesembuhan. Betapa mengenaskan akibat dari sakit lambung ini.

Ibu ini menemukan blog saya, dan kemarin curhat kepada saya. Hanya dengan bismillah, marilah kita saling mendoakan, baik buat diri kita sendiri dan bagi seluruh teman-teman yang sependeritaan kita agar segera menerima pencerahan dari Allah SWT, segera mendapatkan jalan kesembuha serta mendapatka Ridho kesembuhan dariNya. Aamiin Ya Rabb.

Kalau kita bandingkan penderitaan ibu yang tadi saya ceritakan. Masih jauh lebih mendingan kita bukan ? Kita mungkin masih jauh lebih ringan stadiumnya, sehingga masih bisa beraktifitas. Kita mungkin masih punya cadangan dana untuk berobat. Sakit kita mungkin sudah ada perubahan setelah memesan buku tulisan saya tentang “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis”, atau mungkin sedang dalam masa perubahan karena sering membaca artikel di blog ini dan telah melaksanakan kiat-kiatnya, jadi, sepatutnyalah kita sangat mensyukurinya !

Harapan Para Penderita Maag Dan Gerd 

Para Pembaca Blog Yang Budiman,

Tentu para penderita maag dan gerd mempunyai harapan-harapan. Ialah harapan untuk sembuh. Harapan untuk dimengerti oleh semua fihak, baik oleh keluarganya sendiri ataupun oleh lingkungan, bahkan oleh orang-orang dimana ia bekerja.

Semua orang sakit maag kebanyakan mempunyai tampilan seperti orang sehat. Itulah, sehingga pemikiran orang lain, kita ini sehat. Sehat, tapi mengapa kerjaannya kok klesedan ditempat tidur ? Berada ditempat tidur bukan pada saatnya untuk tidur. Hawanya seperti orang malas saja. Duduk-duduk, sering makan, tidar tidur seperti kaum borjuis yang tak doyan duit saja. Iya kan ? Itulah pemikiran orang lain terhadap kita para penderita sakit maag.

Semua penderita maag kemungkinan pernah mengalami dicap sebagai kaum pemalas. Yang laki-laki malas kerja, dan yang perempuan malas tak mau ngurus rumah tangga ! Tak produktif blas !

Padahal teman, sejatinya kita, yang sedang merasakan sakit maag ini, terutama yang sudah parah, penderitaannya sungguh luar biasa. Tidak umum, seperti kena santet atau tenung, kena guna-guna atau seperti ketempelan siluman yang mengganggu kehidupan, karena rasanyapun sulit dimengerti ! Membingungkan !

Dokterpun, yang belum pernah mengalami sakit maag parah, juga pasti heran kok, jika dihadapannya ada pasien yang mengeluh dada panas kaya terbakar, perut panas, uluhati perih seperti disayat pisau, tentu bingung membayangkan kayak apa ya semua keluhan itu ? Apalagi membayangkan perut mbeseseg dan rasa panik yang berlebihan. Dokter lebih bingung lagi.

Lah kok bisa gak ada apa-apa kok takut mati ? Gak ada kerusuhan kok takut di keramaian ? Kamar mandi aman-aman saja disiang bolong kok takut mandi sendirian harus ditungguin dikamar mandi ? Udara disekitar panas dan semua gerah kok orang sakit maag kedinginan dan tak berani menyentuh air, sebab jika menyentuh air untuk berwudhlu saja langsung menggigil hebat ?

Hal-hal yang terasa aneh itu, bukan saja kita yang merasakan, perilaku aneh itu juga diherankan oleh seluruh keluarga, sehingga seringkali kita diajak ke orang pintar, untuk menanyakan atau memastikan keadaan kita.

Jika tebakan orang pintar itu mengatakan bahwa kita memang diguna-guna oleh seseorang yang sirik kepada kita, nah tamatlah dunia kita. Karena tentu kita makin panik, makin kehilangan iman kita dan makin parahlah sakit kita.

Itulah gambaran tentang liku-liku sakit maag yang sesungguhnya. Bukan katanya-katanya, karena saya bisa berkisah karena saya mengalaminya sendiri.

Oleh karena itu, penuhilah Harapan Para Penderita Maag Dan Gerd yang kebetulan adalah salah satu dari keluarga kita sendiri. Perhatikanlah. Beri support atau dukungan, agar selalu mempunyai semangat untuk sembuh. Beri kasih sayang yang penuh dan hiburlah hatinya agar tidak putus asa.Dan yang utama adalah selalu doakanlah. Karena doa adalah kekuatan yang tiada tara dibanding dengan segala macam upaya kesembuhan yang lain. Akan tetapi doa yang sungguh-sungguh mengharap keRidhoan Allah dan doa yang dipanjatkan penuh dengan ketulusan.

Demikian Harapan Para Penderita Sakit Maag Dan Gerd, semoga bermanfaat. 
Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Wassalam,
Niniek SS

Jangan Meremehkan Hal-hal Kecil

Bismillahirrahmanirrahiim… 

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

Pembaca Blog Yang Setia, dimanapun kalian berada…

Semoga saat ini kalian sedang sehat dan bertambah sehat ya ? Aamiin. Sebab itulah bagian kebahagiaan saya, jika mendengar kabar kalian sedang sehat apalagi sudah bertambah sehat dari sebelumnya.

Alangkah bersyukurnya jika kita sehat. Bisa makan dengan enak, walaupun lauknya seadanya. Bisa tidur dengan nyenyak, walaupun rumahnya sederhana dan kasurnyapun bukanlah busa. Jika kita sehat, Alhamdulillah kita dapat melakukan aktifitas apapun dengan maksimal, lancar dari mulai awal hingga akhir, tanpa harus terkendala dengan rasa sakit. Oleh karena itu, betapa kita selayaknya teramat menghargai dan bersyukur diberi nikmat sehat. Karena sehat adalah karunia yang sangat berharga.

Apalagi jika ketika kita sehat untuk menjalani kehidupan dengan mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Untuk bertafakur menghayati kebesaran Allah dan menyadari serta memahami betapa besar Kasih SayangNya kepada manusia, kepada kita semua yang taat kepadaNya.

Jangan Meremehkan Hal-hal Kecil.

Apa ya yang hendak Bu Niniek sampaikan ? penasaran nih. Bukan sesuatu yang baru teman. Hanya saya ingin mengingatkan diri sendiri, agar janganlah suka meremehkan hal-hal yang kecil. Karena hal-hal kecil adalah sebuah embrio atas sebuah kejadian besar yang mungkin akan terjadi dikemudian hari, apakah akan menjadi sesuatu yang baik ataupun akan menjadi sesuatu yang buruk, tetaplah harus menjadi perhatian kita dan janganlah diremehkan.

Apakah itu sebuah kesuksesan, tentu datangnya juga tidak tiba-tiba. Sebagaimana orang berjalan, maka berapa jauhpun sebuah perjalanan tentu akan dimulai dari langkah yang terkecil, ialah langkah yang pertama, lalu langkah kedua, dan langkah seterusnya sambung menyambung hingga menjadi rantai panjang sebuah perjalanan menuju ke suatu tujuan. Perjalanan yang akan menciptakan sebuah kisah yang tentu akan bisa kita petik hikmahnya pada sepanjang perjalanannya.

Pada awal perjalanan kehidupan tentu kita belum tahu apa-apa dan belum mempunyai bekal apa-apa, bahkan apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini juga kita sama sekali tak tahu. Namun perjalanan ini “mau ataupun tidak harus ditempuh hingga mencapai finish” Ya bukan ?

Kita tak menyadari, bahwa sebenarnya Allah SWT Yang Maha Mengasihi Dan Maha Menyayangi, telah membekali kita ketika lahir dengan bekal yang sempurna-sempurnanya. Raga, Jiwa, dan ruh. Hanya saja semuanya masih kanak-kanak belum dewasa.

Untuk menjadi dewasa ketiga-tiganya, kuwajiban orang tualah untuk merawat, mengasuh dan mendidiknya sehingga si anak berkembang mencapai kesempurnaan hidup nantinya sesuai dengan kehendak Allah SWT waktu menciptakannya.

Seorang anak akan menjadi putih, abu-abu atau hitam dimasa yang akan datang tergantung bagaimana orang tua mendidiknya. Ibarat seorang anak adalah kertas yang masih putih, maka tergantung orang tuanya akan menorehkan tinta hitam, tinta merah, atau tinta putih. Yang terakhir ini adalah pengasuhan anak yang sejak dalam kandungan tak pernah bergeming sedetikpun, oleh orang tuanya terutama ibunya, diserahkan sepenuhnya  kedalam Ridho Allah SWT, kedalam bimbingan serta naungan RidhoNya semata.

Disamping orang tuanya sendiri yang selalu tunduk serta mentaati hukum-hukum Allah SWT serta sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Insya Allah, anak yang dididik semacam ini kelak akan menjadi orang yang diharapkan “tipenya” oleh Allah SWT sesuai fitrah ketika diciptakan olehNya.

Jika kita mulai mengandung, sebenarnya kita sebagai seorang calon ibu sudah mulai diberi selembar kertas putih. Mau diapakan, untuk menjadi apa nantinya anak kita, terserah kita orang tuanya. Nah agar tak salah didik, sebaiknya, sejak awal dalam kandungan, biarlah anak kita dididik langsung oleh Allah SWT, dengan jalan setiap saat menyerahkannya dalam penyertaan Allah SWT.

Pada fase yang kedua, dimana kita sudah berada ditengah perjalanan kehidupan, saat kita mulai baligh, raga kita sudah dipersiapkan untuk menyongsong kehidupan yang sesungguhnya, meskipun jiwa dan ruh kita belum dewasa. Saat kita menikah inilah, semestinya kita sudah mulai dewasa ketiga-tiganya, jasmani, jiwa dan ruhani kita.

Pada fase perjalanan kehidupan yang kedua inilah, kita sudah mempunyai bekal yang telah dibentuk oleh orang tua dan lingkungan, sehingga tanggungjawab diri sendirilah untuk meneruskan akhir perjalanan degan perjuangan sendiri, dengan pengembangan diri sendiri, dengan pilihan-pilihan sendiri tentang jalan atau metode kehidupan yang akan dititinya untuk mencapai akhir perjalanan atau titik finishnya. Akan SUKSESKAH atau akan GAGALKAH ? Tergantung pilihan kita dan tergantung kesungguh-sungguhan kita dalam menjalaninya.

Hidup adalah soal pilihan, tanggungjawab, dan kesungguh-sungguhan dalam menjalani. Hidup hanyalah soal memahami, mengerti bersyukur, dan hati-hati dalam mengabdi, karena hidup adalah amanah, tugas yang harus diselesaikan, ada raportnya dan hanya Allahlah yang akan mengisi nilai raport kita masing-masing. BUKAN SIAPAPUN !

Oleh karena itu, tak usah terpengaruh oleh orang lain dan apapun. Patokannya adalah hati nurani, akal yang sehat, yang kisi-kisinya adalah Al Qur’anul Karim serta keteladanan dari Rasulullah SAW. Jika tidak maka kita masih belum benar.

Kalau dulu Kanjeng Nabi SAW naik onta, apakah kita kemana-mana harus naik onta ? Bukan seperti itu yang dimaksud. Semua isi Al Qur’an tentu ada esensinya. Maknanya, bukan sekedar yang tersurat, namun adalah yang tersirat itulah, maknanya !

Jika banyak orang mengatakan yang tidak menurut Kanjeng Nabi bid’ah. He he..Ya berangkatlah ziarah ke Mekkah jalan kaki atau naik onta seperti Kanjeng Nabi dulu. Semua-semua dibilang bid’ah namun kita tidak nyadar, jika apa yang kita lakukan sehari-hari adalah banyak yang dulu  tidak dilakukan oleh Kanjeng Nabi adalah bid’ah, maka hidup kita jaman sekarang ini dipenuhi oleh bid’ah-bid’ah yang tak kita sadari.

Sikat gigi bid’ah, karena tak memakai siwak seperti Kanjeng Nabi, Naik sepeda motor bid’ah karena jamannya Kanjeng Nabi belum ada sepeda motor, memegang komputer bid’ah karena dulu Kanjeng Nabi tak memakai komputer ( waduuh lha aku tiap hari pegang komputer, lha piye ki nasibku besuk di akherat ? karena tiap hari aku menjalani bid’ah pegang computer ?), memakai alat-alat dari tupper ware adalah bid’ah karena dulu Kanjeng Nabi kalau dahar tak memakai alat-alat dahar dari tupper ware. 

Oleh karena itu berhati-hatilah kita untuk membid’ah-bid’ahkan orang karena sebenarnya diri kita penuh dengan kehidupan bid’ah, jika tolok ukurnya adalah apa yang tidak dilakukan oleh Kanjeng Nabi lalu kita lakukan adalah bid’ah ! Semoga kita menjadi insan yang selalu ada dalam naungan serta bimbingan dari Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

Lho ini kok malah merembet sampai kemana-mana to ? Ya itulah bu Niniek, kalau menulis tak pernah pake pakem, nurut sakkarepe dewe !

Jangan meremehkan hal-hal yang kecil, karena semua hal yang besar berawal dari hal-hal yang kecil, baik itu baik maupun buruk.

Demikian pula, jika suatu saat kita merasa tidak enak badan. Ya jangan disepelekan. Apalagi jika sudah periksa ke dokter dan dokter mengatakan kita terkena asam lambung. Maka waspadalah waspadalah. Karena asam lambung yang sepele ini benar-benar bisa melumpuhkan kehidupan dan bisa menjadi penyebab kematian, dengan penderitaan yang amat panjang dan melelahkan !

Ketika kita sedang sakit maag, dan sudah merasa seolah sudah mau sembuh, tiba-tiba kita ingin memakan makanan pantang yang semestinya masih harus kita hindari. Hari-hari perut rasanya sudah tak pernah sakit lagi. Mual dan kembung juga sudah tak pernah terasa. Ah mungkin maagku sudah sembuh nih, pikir kita.

Lalu tanpa pikir panjang, ketika ada ayam kampung goreng, langsung kita sambar. Kebetulan nasinya masih hangat kebul-kebul. Siapa yang tak kan selera. Ada sambalnya lagi, yang sangat mengundang selera. Kita benar-benar pede sekali bahwa maag kita sudah sembuh. Tanpa mikir lagi apa yang akan terjadi dengan makan ayam kampung goreng plus sambalnya yang aduhai. Meskipun yang kita makan hanya sedikit ! atau tak berlebihan.

Memang pada awalnya tak ada gejolak apa-apa, karena tidak semua makanan yang kita konsumsi langsung digiling oleh lambung. Menunggu beberapa lama untuk diproses.
Nah saatnya menggilingpun tiba oleh lambung. Pertama terasa sebah, begah, perut terasa penuh..Belum selesai merasakan itu, disaat kita masih kebingungan mengatasi sebah dan begahnya perut, mulailah rasa sakit menjalar keseluruh area lambung.

Melilit sedikit, makin lama seperti lambung dipilin-pilin. Pasti saat kesakitan seperti itu lambung sedang menggiling ayam kampung yang kita makan siang harinya. Demikian pula usus terasa sepanjang usus hingga anus sangat panas bagai terbakar api. Lalu terasa mau diare yang hebat !

Benar pula tak lama kemudian, berbareng dengan lambung yang sakit sekali, usus ikutan merasa panas sekali lalu disusul dengan diare yang luar biasa sakitnya. Jelas lambung dan usus yang sakit.

Tak kuat menahan sakit maka kitapun segera dilarikan kerumah sakit, karena perut sakit luar biasa, dan muntah tak bisa dihentikan. Daripada terjadi dehidrasi kan bisa berakibat fatal. Ini semua terjadi karena kita meremehkan hal-hal yang kecil.

Periksa punya periksa dokter mendiagnose bahwa ini asam lambung ! Ha ha lha iyalah yauw, dari dulu kala memang kita asam lambung. Tapi dokter tak pernah menelusur lebih jauh apa sebabnya hingga terjadi seperti itu.

Dari waktu kewaktu diagnosenya selalu hanya asam lambung dan asam lambung. Dan dari waktu ke waktu obatnyapun tak pernah berubah dan tak pernah ada kemajuan pula alias tak sembuh-sembuh. Lalu bagaimana dong mensikapi soal ini ?

Dalam kondisi apapun, kita harus belajar memahami keadaan tanpa harus menyalahkan orang lain. Dokter adalah sangat sibuk. Makanya jika ketika memeriksa sakit kita kurang teliti ya harap maklum ! Lagian ngapain berobat terus ke dokter kalau sudah berobat ke dokter berlama-lama tak sembuh-sembuh ? Bukan salah dokter dong.

Dalam berobat, harus ada kerjasama kedua belah fihak. Antara pasien dengan dokternya. Tak bisa disalahkan dokternya melulu, dan tak bisa disalahkan pasiennya melulu, jika pasien tak sembuh-sembuh !

Sebaiknya dalam berobat, pertama kita harus yakin dulu. Lalu perhatikan, sekali dua kali kita mengkonsumsi obat itu ada perubahan dalam satu resep tidak ? Obat yang baik adalah, jika dalam satu resep saja sudah memberikan perubahan, meskipun sedikit ! Dan diagnose yang tepat dari dokter, insya Allah akan mempengaruhi penentuan obat yang tepat pula oleh dokter.
Jika diagnosenya saja sudah salah apalagi obat dan tindak lanjutnya ?

Jika sudah konsumsi beberapa resep, apalagi hingga berbulan dan bertahun-tahun tak ada perubahan, tentu perlu dipertanyakan dong ? Dimananya yang salah nih ? Dan saran saya segeralah ganti dengan pola pengobatan yang lain. Meskipun herbal tidak sepenuhnya aman, namun jika tepat komposisi serta sinergi unsur kandungannya, insya Allah jauh lebih aman dibanding dengan pengobatan kimia sintetis.

Jika pengobatan medis hanyalah menghilangkan gejalanya. Maka pengobatan herbal adalah mengobati akar dari penyakit. Contohnya, seseorang sakit gula. Dampaknya adalah haus terus, lapar terus, dan lemas terus jika kadar diabetesnya sudah cukup tinggi.

Maka obat medis hanya akan menghilangkan rasa cepat laparnya, menghilangkan rasa cepat hausnya, menghilangkan sering kencingnya serta mengatasi lemasnya tanpa mengutak atik akar permasalahannya, yaitu pankreas yang tak lagi bisa menghasilkan insulin.

Nah sebaliknya jika berobat dengan pengobatan herbal, maka seluruh keluhan tak akan ia kutak-kutik. Begitu ia masuk kedalam tubuh, bagai sebuah detektor, maka akan langsung mencari ke titik permasalahan. Mencari organ apa gerangan yang rusak, didalam tubuh ? Oh ketemu sudah, ternyata organ pankreasnya yang bermasalah. Tak bisa menghasilkan insulin lagi. 

Lalu obat herbal itu akan ngendon di pankreas, mereparasi pankreas yang rusak hingga betul sehingga bisa memproduksi insulin lagi.

Inilah mengapa berobat dengan herbal kesannya tidak manjur, memerlukan waktu yang lama untuk sembuh. Tidak sebagaimana obat dokter, begitu minum langsung sembuh. 

Dokter, pada penanganan pertama selalu akan memberikan pereda rasa sakit, yang itu mempunyai zat yang bisa mengikis mukosa lambung, Bagi yang lambungnya kuat memang tak masalah, namun bagi yang lambugnya peka maka penderita bisa mengalami keluhan baru, ialah maag. Sehingga dengan mengkonsumsi obat-obat dokter dalam jangka panjang bukannya maag makin sembuh, namun biasanya justru bertambah parah. Jangan percaya sama bu Niniek ya, selidiki dulu dan buktikan !

Berobat dengan herbal, itu jauh lebih baik dibanding dengan pengobatan medis. Pengobatan kimia sintetis itu bukannya tak penting, dalam kondisi darurat justru sangat perlu. Namun jika tidak darurat, jauh lebih baik dengan pengobatan herbal yang kandungannya adalah kimia organik.

Jika ingin berobat dengan herbal, selidiki dulu siapa dan bagaimana sumber informasinya, bisa dipercaya atau tidak, apalagi info itu datangnya dari internet. Lalu bagaimana profil perusahaannya, lalu uji klinisnya, lalu ijin edarnya, lalu testimony di lapangan, lalu masa kedaluwarsanya. Jika sudah mantap, baru putuskan untuk memesannya.

Demikianlah, jangan pernah meremehkan hal sekecil apapun. Perhatikan dengan seksama agar tidak menjadi bumerang dikemudian hari. Apalagi soal penyakit. Jika mulai ada gejala, jika kita memang tidak tahu, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar segera bisa ditangani sedini mungkin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam selalu,
Mbah Niniek SS
Back To Top