SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Karomah Seorang Kekasih Allah Bag - 1

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Sahabat Pembaca Blog Yang Setia…
Yang senantiasa rajin mengikuti artikel-artikel saya dimanapun kalian berada. Semoga pagi ini kalian sudah lebih baik dari sebelumnya. Semoga pagi ini kalian tidak ada yang kambuh. Semoga pagi ini kalian bisa bersyukur atas beribu-ribu nikmat Allah yang Allah taburkan dalam hidup dan kehidupan kalian, yang mungkin luput dari perhatian kalian dan terlupa kalian syukuri.

Pagi ini saya ingin berbagi tentang pemahaman saya atas Karomah Seorang Kekasih Allah. Yang sering saya temui dalam hidup saya, yang tanpa saya sengaja ataupun saya sadari. Tahu-tahu sudah bertemu. Dan tahu-tahu segala keajaiban serta ketakjuban terjadi dalam sekejab. Jika sudah demikian, beribu keharuan dan kebahagiaan yang tak terperi mengaliri relung dada dan relung jiwa saya. Atas karunia besar ini. Sebab untuk bertemu dengan seorang kekasih Allah adalah merupakan karunia besar yang termasuk sulit digapai.

PROFFESOR DOKTOR KADIRUN YAHYA.

Beliau adalah Ayahanda Guru saya, yang bergelar Sayyidi Syech. Beliau telah lama berpulang, tahun 2001, berlindung dalam naungan Allah SWT. Tenang dan penuh kebahagiaan, abadi disisi Allah SWT. Beliau adalah Profesor dibidang kimia dan fisika. Maka ketika Beliau menjelaskan perihal hubungan manusia dengan Allah SWT, tentang Isro’ Mi’raj Nabi SAW dengan pemahaman ilmu fisika dan kimia, alhamdulillah sangat mudah dan gamblang kami tangkap dan pahami.

Beliau adalah Guru Ruhani saya. Yang juga seorang kekasih Allah. Banyak pengalaman ruhani yang saya peroleh dengan beliau. Yang utamanya, beliau selalu menganjurkan agar kami semua murid-muridnya jangan sampai meninggalkan sholat dan berdzikir. 

Dunia sudah semakin tua, maka dengan bedzikir kita semua akan terlindungi dari setiap bencana yang menggejala dimana-mana, didunia dan di sekeliling kita. Baik bencana yang timbul dari diri kita sendiri maupun dari luar diri kita. Yang bisa saja sewaktu-waktu menimpa kita dari dalam diri kita sendiri, dari kiri kanan kita, dari atas bawah kita dari depan atau belakang kita. Musibah bisa mengancam dari sekeliling kita ! dari mana-mana !

Bencana dari dalam diri sendiri bentuknya berbagai macam. Bisa sebagai keserakahan, kemunafikan, ketidakjujuran, kemalasan, ketidak setiaan, negatif thinking atau berburuk sangka, iri, dengki, sombong, merasa diri sakti berkaromah, merasa suci sehingga seolah –olah sudah begitu dekatnya dengan Allah SWT padahal sejatinya justru kebalikannya, dan berbagai sifat serta sikap negatif yang lain, yang akan menjerumuskan diri kita dari sisi Allah SWT serta jurang kesengsaraan yang sesungguhnya.

Bencana dari luar diri antara lain musibah bencana alam seperti banjir, gunung meletus, tsunami, gempa bumi, kecelakaan, kebakaran, kerampokan, sakit penyakit, kesusahan, kegelisahan, kesulitan, kecemasan, kepanikan, tidak lulus ujian, tidak naik pangkat, tidak harmonis rumah tangganya, banyak hutang, jauh dari ibadah, sakit penyakit, dibenci teman atau lingkungan dan lain sebagainya. Yang mana bencana dari luar ini juga tak lepas dari akibat ulah diri sendiri, kalau kita mau mawas diri atau meneliti diri sendiri seteliti telitinya.

Kami belum pernah bertatap muka langsung dengan beliau, namun dzikir yang Ayahanda Guru berikan, mampu merubah dengan senyata-nyatanya dari semua sikap dan perilaku buruk kita menjadi sifat dan perilaku hidup yang akhlakul karimah.

Salah satu contoh. Ada seorang murid yang masih baru, datang untuk ikut melingkar di surau kami untuk berdzikir berjamaah. Memakai pakaian ketat, tanpa jilbab. Kami semua ternganga risih. Tapi kami semua tak ada yang mengingatkan sekalipun kami wajib saling mengingatkan untuk sebuah kebaikan.

Sayapun tak mengingatkannya dengan kata-kata, khawatir kalau murid baru tersebut tersinggung sehingga justru tidak mau datang lagi ke surau untuk berdzikir berjamaah. Saya dan tentu teman-teman yang lain, mendoakan murid baru tersebut agar diberikan hidayah dalam hal berpakaian yang benar sebagai muslim serta mengenakan jilbab karena itu adalah wajib untuk seorang perempuan, menutupi auratnya. 

Apalagi Ayahanda Guru, yang telah mampu menembus dimensi ruang dan waktu tentu juga mendoakan semua murid-muridnya, memohonkan ampun atas dosa-dosa muridnya, serta mendoakan semua kesulitan dan kesusahan murid-muridnya agar diangkat oleh Allah SWT, dengan doanya yang sangat mustajabah.

Benar saja, ketika kami bertemu kembali dalam suatu dzikir bersama  dengan murid baru yang dulu berpakaian ketat dan tak berjilbab itu, eh subhanallah…Alhamdulillah…ternyata dia sudah mengenakan pakaian yang longgar yang tak menampakkan aurat tubuhnya, dan juga telah berjilbab rapi. Allah telah mengabulkan doa kami bersama. Tentu yang utama adalah karena doa yang mustajabah dari Ayahanda Guru. Dan doa kami semua untuk murid baru tersebut, akan kembali dalam bentuk kebaikan-kebaikan oleh Allah SWT. Amiin.

Itulah salah satu kharomah seorang kekasih Allah. Doanya sangat mustajabah !

Oleh karena itu jika kita bisa bertemu atau bersilaturahmi dengan para kekasih Allah, alangkah beruntungnya hidup kita, karena langsung ataupun tidak, hidup kita akan menjadi tercerahkan.

Ini ni kisah-kisah pertemuan saya dengan para kekasih Allah :

Suatu hari, saya dan suami saya diajak oleh kakak ipar saya, laki-laki, kerumah kenalannya di daerah Bugel, Begelen Jawa Tengah. Dekat dengan makam Nyai Begelen yang terkenal itu. Kalau makam Nyai Begelen diseberang timur jalan raya yang menuju arah Yogyakarta dari Purworejo, maka rumah kenalan kakak ipar ada di seberang barat dari jalan raya, jadi berlawanan arah dengan makam Nyai Begelen.

Setelah ngobrol panjang lebar dengan tuan rumah, tak terasa sudah maghrib. Kami berjamaah di mushollanya ayah dari kenalan kakak ipar ini. Sebuah musholla kecil yang terletak diantara pepohonan jati yang daunnya sudah pada meranggas. Menimbulkan sensasi tersendiri ketika kami berjalan diantara pepohonan jati yang menjulang tinggi menuju ke musholla yang agak jauh dari rumah. Ketika kami sholat, rasanya seperti berada di masjid tiban ditengah hutan. Sepiii, hanya suara jangkrik dan serangga malam yang suaranya kraaak…kraaak…kraaak memerindingkan bulu roma. 

Setelah selesai sholat maghrib, kami langsung pamitan pulang. Menuju jalan raya kembali yang juga agak jauh dari rumah kenalan kakak ipar itu. Melewati rerimbunan pohon besar, melewati sawah-sawah. Bagi orang-orang pedesaan suasana ini tentu sudah biasa, tapi bagi kami yang biasa tinggal didaerah kota yang dimana-mana terang benderang, tentu suasana gelap-gelap seperti ini menimbulkan sensasi lain dalam hati. He he dasar penakut !

Satu jam telah berlalu, mobil yang lalu lalang lewat tak ada satupun yang mau berhenti ketika kami stop. Memang daerahnya termasuk jalan bebas hambatan, apalagi malam hari, jadi kendaraan yang lewat selalu kencang. Hampir putus asa kami menyetop kendaraan untuk pulang. Haripun semakin malam. Eh secara spekulasi saya meminta tolong secara ruhani kepada Guru saya Ayahanda Guru, waktu itu Ayahanda masih hidup :”Ayah tolong..tak ada kendaraan yang mau distop Ayah”…karena sudah lelah berdiri, jongkok, berdiri, jongkok lagi, dipinggir jalan, menunggu kendaraan yang lewat.

Eh ajaib, begitu hati saya selesai bicara kepada Ayah Guru. Tiba-tiba ada bis yang lewat dan mau berhenti ketika kami stop, padahal sebelumnya berapa kendaraan saja yang terus bablas ketika kami stop. Alhamdulillah Ya Allah, berkat doa yang Ayah Guru sampaikan kepada Allah untuk menolong kami, tanpa menunggu menit, hanya bilangan detik langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Itulah doa seorang Wali Allah. Dan ajaibnya lagi, bis yang kami tumpangi, melewati rumah dokter dimana kakak ipar saya mau minta surat ijin untuk kantornya karena sudah beberapa hari meninggalkan pekerjaannya.

Padahal rumah dokter itu berada didalam kota. Sedangkan biasanya bis yang datang selalu melewati jalan lingkar kota, tak pernah lewat jalur dalam kota. Jika memikirkan hal itu, hingga sekarangpun rasanya belum hilang ketakjuban saya pada kebesaran Allah SWT. Dan sepertinya Allah selalu mengabulkan doa hambaNya yang dikasihiNya secepat kilat ! Bahkan sering kali tak akan mampu dinalar oleh otak kita. Subhanallah…

Ayahanda Guru, mempunyai murid di seluruh dunia yang menurut catatan tak kurang dari 17.000 orang. Yang pada setiap Hari Guru, mereka termasuk saya pada datang bersilaturahmi di kediaman beliau di Wilayah Arco Bogor. Meskipun beliau telah berlindung disisi Allah, semua kenangan ruhani bersama beliau takkan hilang selama hayat dikandung badan. Kharismatiknya, fatwa-fatwanya, serta teguran-tegurannya selalu sangat berkesan dihati setiap kami para muridnya.

ABAH ANOM SURYALAYA

Pangarso Abah Anom adalah sesepuh dari Pondok Pesantren Suryalaya, yang mengampu tak kurang dari 10.000 orang santri yang tersebar di seluruh perumahan penduduk Suryalaya di sekitar Pondok. 

Keharuman nama dan kearifan beliau sudah tak asing bagi dunia Pesantren di Pulau Jawa. Bahkan juga dikalangan pejabat tinggi negara dimana para menteri juga suka berkunjung untuk sowan menghadap Abah Anom, untuk mencari solusi masalah-masalah yang menyangkut kenegaraan, atau masalah-masalah pribadi mereka masing-masig. 

Abah Anom, pada hari-hari tertentu ketika beliau masih hidup, menerima pisowanan masyarakat dari mana-mana. Untuk konsultasi memohon solusi tetek bengek masalah hidup. Beliau juga mempunyai Pusat Rehabilitasi Narkoba dan orang-orang yang depressi. Yang ditangani oleh Abah Gaos menantunya, serta para pembantu beliau yang lain.

Suatu hari, saya mengantarkan adik angkat saya dari Jember, yang mengalami depressi. Kami serombongan sampai di Ndalem Pondok sudah sore hari. Pisowanan sudah ditutup. Terpaksa saya mengambil kartu antrean untuk sowan pada pisowanan esok hari dan kami mendapat no antri 58.

Besuknya, kami serombongan menghadap pada pisowanan jam 8 pagi. Semalam kami dipersilahkan menginap di kediaman Abah Gaos, sambil melihat-lihat tempat rehabilitasi depressi untuk adik angkat saya. 

Dan subhanallah, pada pisowanan kami pagi itu tak disangka, kami yang mendapat nomor urut 58 ternyata dipanggil untuk yang pertama kali. Apa yang menjadi pertimbangan beliau Abah Anom untuk memanggil kami yang pertama wallohua’lam. Bahkan beliau berkenan mengulurkan tangan beliau untuk bersalaman dengan saya, dan yang lain tidak…Saya terima ini sebagai nikmat dan karunia Allah semata, yang sungguh luar biasa bagi saya...

Tapi malam hari sebelumnya saya sudah bermimpi persis seperti apa yang terjadi pagi itu, diterima yang pertama dalam pisowanan dan diajak salaman oleh beliau. Rupanya inilah lambang dari mimpi saya semalam. Subhanallah, paginya menjadi kenyataan.

Pengalaman yang kedua adalah, karena adik ipar saya lalu sembuh dengan cepat di Panti Rehabilitasi stress disana, maka ketika kakak ipar saya juga mengalami depressi, tanpa pikir panjang langsung saya bawa sowan lagi ke Abah Anom untuk diobatkan.

Ketika sampai di tapal batas kota Tasikmalaya dengan daerah sebelumnya, saya melihat pemandangan gaib dimana Ayah Guru kami menyerahkan kakak ipar yang stress itu kepada Abah Anom Suryalaya untuk diobati. Kata Ayahanda Guru :”Tolong yah diobati Abah Anom…” sambil tangan kanan Ayahanda menepuk-nepuk pundak Abah Anom seperti layaknya seorang kakak minta tolong kepada adiknya. Abah Anompun hanya tersenyum, mengangguk dan membalas penuh takzim kepada Ayahanda Guru :”Insya Allah bismillah…Tuan Kadirun”. Begitulah keakraban antara kekasih Allah, meskipun beliau berdua mungkin belum pernah bertemu secara fisik. Itu tak begitu esensi, karena sudah bisa silaturahmi antar ruhani.

Ternyata benar, kakak ipar kami disana diterima dengan sangat baik, diobati dengan baik dan sembuh dengan baik pula. Di Panti Rehabilitasi Depressi dilingkungan Pondok Pesantren Suryalaya didaerah dekat Tasik Malaya, Jawa Barat. Alhamdulillah Ya Allah. Sampai saat ini jika mengenang beliau Abah Anom, air mata saya bisa menetes karena haru dan rindu.

MBAH MAD WATUCONGOL

Beliau ini memimpin Pondok Pesantren di tempat tinggal beliau di daerah Watucongol dekat kota Muntilan Magelang. Hampir setiap orang di daerah Magelang dan sekitarnya telah mengenal bahwa Mbah Mad Watucongol ini seorang kekasih Allah.

Mbah Mad Watucongol ini mempunyai keunikan sendiri. Yaitu senang berbelanja batik. Hampir setiap hari selalu pergi untuk belanja batik. Ya konon hampir setiap hari, ini menurut abdi dalem yang ada di ndalem pesantrennya.

Awalnya saya heran, loh diruang tamu tempat menerima tamu-tamunya kok banyak berjajar lemari-lemari besar yang berisi kemeja-kemeja batik, dan semuanya masih baru ! Persis seperti berada dalam ruang pameran batik. Dan yang unik lagi, diantara sekian ratus hemd batik yang dipajang dalam almari diruang tamunya tak ada satupun yang sama motifnya. Karena saya sudah melihatya sendiri ! 

Usut punya usut, setelah saya bertanya kepada santrinya yang meladeni para tamu sebelum diterima oleh Mbah Mad, ternyata kebanyakan baju-baju batik itu dibeli Mbah Mad di Butik-Butik bukan sembarang dibeli di Toko Batik atau di pasar. Unik sekali  idenya !

Lalu mengapa kok Mbah Mad koleksi sebegitu banyak kemeja batik, sehingga setiap habis ashar meluangkan waktu untuk membeli kemeja-kemeja batik itu ? Kata santri kepercayaannya, bahwa baju-baju batik itu hanya dikenakan oleh Mbah Mad hanya sekali untuk didoakan, sesudah itu lalu dipajang di almari batiknya dan tanpa dicuci !

Konon, baju-baju batik itu bisa untuk obat. Jika ada seseorang yang sakit, sedikit saja dari kain baju batik itu dicelupkan kedalam air putih dan diminum, atas ijin Allah penyakit seseorang akan bisa sembuh.

Baju-baju batik itu boleh dimiliki oleh para tamu dengan mengganti sedekah sama seperti harga pembelian di tokonya, tanpa Mbah Mad mengambil untung. UNIK bukan ? Ya Allah ada-ada saja !

Saya dan suami saya suatu hari diajak oleh seorang teman untuk sowan ke kediaman Mbah Mad Watucongol. Sebelumnya saya belum pernah sowan ke Mbah Mad Watucongol. Dasarnya memang saya paling senang jalan-jalan, apalagi sowan ke Aulia Allah, apalagi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, maka pucuk dicinta ulam tiba ketika ada teman yang mengajak kami kesana gratis he he.

Kira-kira jarak 5 km sebelum sampai ke tujuan. Tiba-tiba hujan deras sekali, seperti ditumpahkan dari langit sehingga mobil tertutup pandangannya. Kami yang berada didalam mobil hanya mampu melihat pandangan kedepan, dalam jarak 1 meter saja, sehingga mobil terpaksa jalannya nggremet pelan sekali. Kamipun juga penuh was-was kuatir bila terjadi kecelakaan, jika tiba-tiba saja ada kendaraan yang ngebut dari arah depan.

Tiba-tiba saya ingat peristiwa ketika saya secara ruhani meminta tolong kepada Ayahanda Guru saat mau menyetop kendaraan sepulang dari kenalan kakak ipar dulu. Secara spontan tiba-tiba saja saya sudah menguhubungi mbah Mad secara ruhani dan mengucap :”Assalamu’alaikum Mbah Mad. Mbah, hujan kok derasnya seperti ini to mbah, mbok mohon barokahnya Mbah, biar hujannya berhenti, agar  kami sampai dirumah Mbah Mad tidak basah, terima kasih ya Mbah”.

Lho benar-benar terjadi keajaiban. Seperti hujan itu miliknya Mbah Mad dan nurut sama Mbah Mad. Hujanpun berhenti mendadak, padahal sebelumnya derasnya luar biasa sehingga air tetesannya sebesar biji jagung. 

Jaman saya masih kecil dulu, kalau main hujan-hujanan, kena hujan yang deras pipi dan dahi sakit, pedes. Maklum kami anak kampung, ketika kecil dulu jika hujan senang main hujan-hujanan, sangat mengasyikan, saling ciprat air dengan teman. Apalagi kalau ada kubangan yang lalu penuh air, kami berendam disitu persis kerbau dalam kubangan. Itulah sepintas kenangan masa kecil saya, yang sangat mengasyikkan.

Saya lalu mengucap syukur Alhamdulillah ke Hadlirat Allah atas karuniaNya, dimana hujan diijinkanNya segera berhenti, dan tak lupa sayapun segera berucap dalam hati :”Mbah Mad, terima kasih ya Mbah, hujannya sudah berhenti”

Lah tak lama kami sampai ditempat mbah Mad. Dan anehnya ketika kami serombongan mau pulang, tiba-tiba Mbah Mad melambaikan tangan beliau kearah kami. Saya pikir yang dipanggil oleh Mbah Mad adalah teman saya, yang punya kepentingan sowan kepada beliau, eh ternyata saya. Sayapun lalu mendekat kepada beliau, lalu beliaupun mengulurkan tangan beliau kepada saya, dengan heran dan takjub sayapun mencium punggung tangan beliau dengan takzim. 

Sayapun juga diberinya amalan tanpa saya memintanya. Dada saya penuh dengan rasa haru setiap kali sowan menghadap para aulia, selalu saja saya, mendapat kasih sayang dan berkahnya. Subhanallah Alhamdulillah.

Demikianlah Karomah Seorang Kekasih Allah. Doanya sangat mustajabah. Dan apapun bisa dijadikan sarana untuk melaksanakan hajatnya. Seperti Mbah Mad, atas ijin Allah, bisa menghentikan hujan dalam sekejab. Atas ijin Allah bisa menjadikan baju-baju batiknya sebagai lantaran untuk menolong orang. Atas ijin Allah bisa memberikan amalan yang jika diamalkan secara istiqomah benar-benar luar biasa manfaatnya. 

Seperti amalan yang diberikan kepada saya, setelah amalan tersebut saya amalkan dengan istiqomah setelah mendapatkan ijin dari Guru rohani saya, ternyata bisa mecerahkan pemahaman batin bagi saya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua. Nantikan lanjutannya pada artikel yang akan datang. Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS.

Hal-hal Penyebab Maag Dan Gerd Kambuh

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Sahabat Pembaca Blog Yang Setia…

Saya yakin, bagi kalian yang setia mengunjungi blog ini, insya Allah tentu sudah ada perubahan pada sakit kalian. Sedikit atau banyak. Tergantung seberapa jauh kalian telah mempraktekkan tips-tips yang saya tulis di blog ini. Sebab sudah banyak hal-hal tentang sakit maag yang saya tulis disini. 

Sudah banyak kok laporan yang saya terima, betapa bersyukurnya mereka kepada Allah SWT, bahwa mereka telah bertemu dengan blog ini.

Sehingga mereka tahu apa dan bagaimana sih sakit maag itu ? Apa sih yang menyebabkannya ? Mengapa sih bisa terkena sakit maag ? Lalu apa dong solusi-solusinya jika tiba-tiba kambuh ? Sedangkan jenis kambuhnya sakit maag itu tidak sama pada setiap orang.

Nah oleh karena itu, jika kalian tak bisa lagi membeli obat karena uang kalian sudah habis, sedangkan sakit kalian belum sembuh juga, silahkan pelajari tentang segala tetek bengeknya sakit maag didalam blog ini. Blog ini tidak melulu hanya mengupas tentang jalan menuju kesembuhan sakit maag, namun banyak pelajaran hidup yang saya tuangkan disini.

Insya Allah blog ini cukup komplit menjawab segala pertanyaan kalian tentang sakit maag. Bahkan ada juga kisah-kisah nyata saya sendiri yang banyak kalian minati. Saya tahunya dari kalian sendiri kok. Banyak dari kalian yang selalu menagih tulisan saya, begitu sehari saja tulisan saya tidak nongol dalam blog ini. He he kayak saya ini seorang penulis profesional saja.

Ya Alhamdulillah jika blog ini banyak peminatnya. Tentu banyak manfaatnya dong. Itu yang saya harapkan sejak awal penulisan blog ini. Diminati dan manfaat.

Jika blog tak diminati dan manfaat, untuk apa kalian sering berkunjung ke blog ini ? Dan untuk apa saya bersusah payah menulis berbagai hal panjang lebar disini ? bukankah sia-sia adanya. 

Namun mau sia-sia ataupun manfaat semuanya karena karunia Allah saja, bukan karena piawainya saya menulis. Iya kan ? Lha wong saya ini ibu rumah tangga biasa. Dan tak punya background pendidikan jurnalistik, ya maafkan saja kalau tulisan saya ini mengalir apa adanya. Tidak mengikuti alur kepenulisan yang seharusnya he he. Bagi saya, yang penting kalian tahu maksudnya. Jujur dan sopan bahasanya serta infonya tidak ngawur syukur-syukur akurat itu saja !

Kali ini saya ingin share tentang Hal-Hal Penyebab Maag Dan GERD kambuh. Karena ini yang sering membuat kalian panik. Takut mati dan berpikiran yang aneh-aneh, disantet oranglah, kena guna-gunalah, atau ketempelan jin atau silumanlah. Seperti saya dulu waktu masih sakit. Ya seperti itulah. Bukan karena iman lagi turun. Tapi memang rasa dan macam keluhan sakit maag itu sangat aneh dan unik. Sehingga menimbulkan sensasi tersendiri.

Apalagi jika maag kronis dan GERDnya sudah parah dan lagi kambuh, apapun itu sebabnya. Walah, sakitnya tak ketulungan. Hingga bisa bikin kita guling-guling dan kelojotan di tempat tidur. Karena sakitnya luar biasa !!! Lambung seperti diremas-remas, seperti diiris-iris pake pisau, kalau lagi kejang seperti ditarik-tarik lalu dilepas lagi, ditarik-tarik lagi, lalu dilepas lagi, padahal bukan hanya satu jenis saja serangan sakitnya. Seringkali berbagai macam jenis rasa sakit menyerang secara bersamaan. Sepertinya nyawa benar-benar sudah nyaris lepas kalau sedang kambuh.

Kepala sakiiitnya ngepol ! Kayak sakit gigi tapi didalam kepala, gimana sih rasanya ? Terus muter. Bumi bergoyang. Mata tak berani melek. Telinga juga ikut sakit, setengah tak bisa mendengar. Badan lemas tak bertenaga. Jika ada orang mencemooh sakit kita ketika kita sedang kambuh, mau rasanya kita menempelengnya habis-habisan. Tapi bukankah itu tindakan syaiton ? Dan bukan sikap seorang muslim. Jadi ya bisanya hanya istighfar sambil menangis menahan kesakitan yang luar biasa.

Kalau sedang kambuh seperti ini, saya dulu bisanya hanya mohon ampunan Allah SWT. dan mohon pertolongan serta belas kasihanNya. Tidur tenang bersandar bantal yang tinggi, sambil medekap air panas dalam pelflesh atau botol yang berisi sedikit air panas dan dibalut dengan serbet makan, saya tempelkan didada. Tidak bergerak-gerak sedikitpun, karena untuk bergerak sedikit saja sakitnya minta ampun. Semakin banyak gerak lambung akan semakin terasa sakit. Mau kerumah sakit sudah benar-benar trauma. Itulah pengalaman saya dulu jika sedang kambuh. Hanya berdiam diri dan pasrah. Tenang. Tiduran dengan bersandar bantal tinggi.

Nah Hal-Hal Apa Saja Yang Bisa Menyebabkan Maag Kronis Dan GERD Bisa Kambuh ? Antara lain :

Makan Kekenyangan

Tidak banyak orang yang tahu, bahwa orang sakit maag kronis apalagi ada GERDnya itu tidak boleh makan hingga kekenyangan. Sekalipun yang dimakan sudah memenuhi menu makan orang sakit maag. Sudah halus, tidak pedas, tidak asam dan tak berminyak. Namun kekenyangan akan menyebabkan lambung menjadi penuh. 

Lambung belum bisa bekerja dengan baik menggiling makanan, maka ketika lambung penuh, system tubuh akan mengatur sedemikian rupa agar makanan yang penuh dalam lambung ini bisa segera digilingnya. Oleh karena itu, system tubuh akan menambah produksi asam lambung dengan menaikkan kadar keasamannya. Oleh karaena itu jika orang sakit maag makan kekenyangan maka bisa kambuh. Tiba-tiba saja keluar keringat dingin, lemas gemetaran dan lambung sakitnya bukan main.

Kangkung. 

Kangkung sebenarnya sayuran yang banyak manfaatnya karena tinggi akan kandungan zat besinya dan sangat enak dimasak tumis atau dibumbu bobor memakai santan encer, wah segarnya. Namun kangkung, batangnya termasuk keras, jika dimasakpun hingga lunak tetap saja jika dikonsumsi orang sakit maag akan menyebabkan maag kambuh hingga kesakitannya berlangsung cukup lama. Bisa seharian penuh serta meninggalkan rasa sakit yang permanen hingga berhari-hari atau berminggu-minggu.

Bayam. 

Bayam adalah sayuran yang bermanfaat dan boleh dimakan oleh orang sakit maag. Hanya daunnya saja yang dimasak, tanpa batangnya. Namun harap hanya sedikit saja makannya. Karena kalau kebanyakan, apalagi jika ampas sayurannya ikut ketelan, Ya Allah akan menjadi malapetaka buat GERD. 

GERD bisa kambuh mendadak. Kepala kliyengan. Badan gemetaran tak karuan. Jantung berdebar-debar dan tubuh lemas sekali. Itulah jika kita makan bayam kebanyakan dan tanpa nasi lembek. Hanya sayur bayam saja yang dimakan. Karena sudah lama sekali tak makan bayam. Ketika bu Niniek membolehkan makan bayam, dimakannya sayur bening bayam hingga 1 piring tanpa nasi. Ya jadilah GERDnya kambuh berat, hingga tak bisa bangun dari tempat tidur. 

Jadi hati-hati ya. Makan apapun sebaiknya dicicip dulu sedikit demi sedikit, agar jika tak cocok, maka kesakitannya tak langsung parah dan masih mudah untuk diatasi.

Ayam Goreng. 

Siapa yang tak suka ayam goreng ? Tentu siapa saja suka dengan ayam goreng, kecuali ia vegetarian, seperti saya dulu, karena belasan tahun vegetarian, makan sesuwir daging ayam saja maka muntahnya bisa menghabiskan seluruh isi perut ! 

Daging ayam memang sangat enak, apalagi kalau pintar memasaknya, yang empuk dan meresap bumbunya. Pasti enaklah ! Namun seempuk-empuknya daging ayam, tetap sulit dicerna oleh lambung. Apalagi ayam kampung yang tekstur dagingnya lebih keras.

Memang serba sulit mau makan ayam ini. Yang ayam potong teksturnya lebih lunak, banyak sekali lemak kimia hormonnya kalau dimakan akan menyebabkan lambung dan GERD bisa kambuh. Dan yang ayam kampung, tidak mengandung hormone suntikan, makanannya alami, namun tekstur dagingnya kasar dan susah empuknya. 

Jadi saya suka memilih masak ayam kampung tetapi masaknya saya presto. Jadi aman kimianya, dan lembut dagingnya. Namun demikian jika sesekali saya ingin makan dengan lauk presto ayam kampung ini, tetap saja ampas makanan setelah saya kunyah selalu saya buang, tidak saya telan. Cara ini saya terapkan dalam hal mengkonsumsi apa saja, Alhamdulillah berat badan bisa sedikit demi sedikit naik, karea nutrisi agak lumayan tercukupi.

Mengangkat barang yang berat. 

Tidak banyak juga diantara kita para penderita sakit maag ini yang mengetahui bahwa orang sakit maag tidak boleh mengangkat beban yang berat-berat, misal seperti galon air. Seringkali banyak yang saya temukan, diantara penderita, sudah melakukan tertib menu, tertib pikiran dan tertib kebiasaan. Semuanya sudah dijalankan dengan baik tak ada yang dilanggarnya. Loh kok maag dan GERDnya masih kambuh juga ya ? Kenapa ? Usut punya usut setelah saya tanya apa saja yang dilakukan dalam seharian ini ? Eh mereka ingat ! Tadi pagi ternyata ia mengangkati sendiri galon-galon Aqua dari mobilnya ke warungnya. 

Ya Alloh…Mengangkat gallon satu saja dilarang, ini yang diangkatnya 6 galon ! Ya jelas kambuhlah maag dan GERDnya ! Mengangkat benda-benda yang berat bisa menyebabkan otot lambung tertarik dan mengakibatkan lambung luka kembali.

Naik motor. 

Naik motor juga demikian. Guncangan kendaraan yang terjadi di jalan apalagi jalan yang berlubang, bisa menyebabkan luka lambung yang baru saja hendak sembuh akan terluka kembali. Sehingga lambung terasa kambuh.

Jalan-jalan. 

Sepertinya jalan-jalan adalah hal yang sepele. Namun bagi yang maag dan GERDnya parah, maka jalan-jalan bisa juga mengakibatkan tertariknya otot-otot lambung sehingga luka lambung yang sedianya sudah akan sembuh menjadi sakit kembali. Lambung yang sudah parah, seperti saya dulu, untuk berjalan dari kamar menuju kamar yang lain yang hanya berjarak beberapa meter saja sangat sakit. Sehingga jalannya terpaksa terbongkok-bongkok menahan sakit. 

Apalagi yang untuk berjalan-jalan didepan rumah meskipun hanya menempuh jarak 50 hingga 100 meter, ya karuan kambuhlah maag dan GERDnya ! 

Dipikirnya badannya hari itu sudah merasa enak. Sudah tak ada yang dirasakan. Perut aman, kepala juga aman. Maka mencoba untuk jalan-jalan didepan rumah. Ternyata lambung belum kuat. Sepulang dari jalan-jalan benar-benar langsung terkapar tak bisa apa-apa. Badan gemetar. Keringat dingin keluar. Lemas. Kepala kliyengan. Mual mau muntah tapi tak bisa muntah. Napas sesak. Jantg berdebar. Lengkaplah sudah penderitaannya.

Makan Nasi Keras.

Orang yang sakit maag, bisa saja lambungnya sedang radang, iritasi atau bahkan luka. Untuk menggiling makanan-makanan yang kasar, merangsang, asam dan berlemak akan terasa sakit. Apalagi jika kita mengkonsumsi nasi keras seperti nasi yang untuk kendurian, waduh..tak berapa lama bisa terjadi kejang usus, karena kerasnya nasi yang kita makan akan mel;ukai lambung kembali ketika sedang digiling.

Nasi keras ini kelihatannya juga sepele. Awalnya tidak banyak yang tahu bahwa bagi orang sakit maag, apalagi yang sudah kronis, makan nasi keras benar-benar bisa menyebabkan malapetaka. Sakitnya bukan alang kepalang karena lambung akan bertambah luka oleh gesekan nasi keras yang mengenai dinding lambung. 

Menurut pengalaman saya, diantara segala pantangan makanan orang sakit maag, yang paling riskan atau berbahaya jika dilanggar adalah kopi dan nasi keras, juga masakan yang pedas dan berminyak. Jadi lebih baik menjaga, tak usah makan nasi keras. Buatlah nasi lembek walau dengan lauk seadanya, tahu putih, kentang, wortel, ikan yang dikukus atau telur rebus. Insya Allah maag dan GERD akan lekas sembuh. Dan perbanyaklah minum air putih, apalagi jika bisa minum air mentah yang higienis, subhanallah, kalian tak akan banyak kehilangan uang lagi untuk kesembuhan sakit maag kalian. Oke ?

Mandi Air Dingin.

Memang segar ya mandi air dingin, apalagi di daerah yang udaranya panas seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya ! Tetapi tetap rambu kuning mandi air dingin bagi orang yang sakit maag. Rawan kambuh maag dan GERDnya. Mengapa ? 

Kebanyakan, orang sakit maag kronis maupun GERD, karena kurangnya nutrisi yang masuk, maka tekanan darahnya biasanya akan cenderung rendah. Nah orang yang tekanan darahnya rendah biasanya tidak tahan dingin. Apalagi jika mandi dengan air dingin, maka bisa mengakibatkan kram pada lambung, atau ketegangan otot pada jantung dan paru-paru sehingga bisa mengakibatkan lambung sakitnya bukan main, dan lambung terasa sesak hingga sampai kedada. Nafas sesak dan debaran jantung tidak normal. Kondisi seperti ini tentu akan mengakibatkan rasa panik yang luar biasa.

Jika terjadi seperti ini, minumlah air hangat. Makan makanan yang halus dan lembut sedikit. Lambung dikompres dengan air panas dalampelflesh atau bisa memakai botol. Badan dan bagian kaki yang kedinginan dibalur dengan minyak seraiyang hangat-hangat.

Keramas.

Keramas, bagi wanita merupakan kebutuhan fital. Karena tubuh akan menjadi segar, pikiranpun akan menjadi lebih fresh jika sehabis keramas. Namun keramas merupakan beban berat tersendiri bagi orang yang sakit maag kronis yang tak sembuh-sembuh. Biasanya keramas akan menyebabkan badan menjadi meriang dan maag seperti kambuh rasanya. Tak enak makan dan tak nyenyak tidur. Mau bangun juga malas karena rasa badan tak karuan.

Makan Santan.

Santan. Adalah bumbu yang menyedapkan setiap makanan karena akan menjadikan makanan terasa lebih gurih daripada yang tidak diberi santan. Namun santan sangat tidak baik bagi lambung. Apalagi santan yang kental. Jika dikonsumsi akan menyebabkan lambung terasa perih melilit. Kepala kliyengan karena terkena lemak dari santan, dan seringnya bisa jadi diare. Oleh karena itu, hati-hatilah dengan santan. Jika lambung kalian belum benar-benar sembuh sebaiknya jangan konsumsi makanan yang bersantan.

Makan Lemet.

Tahukah makanan lemet ? Itu lho makanan yang dibuat dari singkong yang diparut. Lalu didalamnya diberi gula merah, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Itu makanan kegemaran saya. Namun sejak sembuh dari sakit maag, saya masih menghindari makan lemet ini. Karena dulu, setiap makan lemet, waduuh perut sakitnya bukan main kayak dipilin-pilin. Jadi hindari ya makan lemet jika perut kalian yang lagi sakit maag tak ingin kambuh.

Berhubungan Suami Istri.

Apakah berhubungan suami isteri boleh dilakukan oleh orang yang sakit maag ? Sebenarnya tak ada yang melarang. Bagaimanapun itu adalah hubungan yang memang dibutuhkan oleh suami dengan isterinya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Bagi orang yang sehat, hubungan suami tak masalah. Namun bagi orang yang sakit, akan menjadi masalah. Karena dalam berhubungan suami isteri dituntut keluarnya energy yang cukup besar. Tentu diperlukan enzyme yang tidak sedikit. Orang yang sakit tentu mempunyai persediaan enzyme yang sedikit atau terbatas, sehingga jika untuk melakukan hubungan suami isteri bisa mengakibatkan lemas. Dan khususnya bagi orang yang sedang sakit maag, dengan melakukan hubungan suami isteri maka lambung akan mengalami guncangan sehingga lambung lukanya tak sembuh sembuh.

Kecuali itu, setelah itu maka harus mandi junub agar tubuh menjadi suci dari hadas persetubuhan. Mandi junub ini juga akan menjadi masalah besar bagi orang sakit maag yang kondisinya sedang tidak fit atau lemah, justru bisa memperburuk keadaan.

Kecapaian. 

Orang yang capai akan banyak kehilangan enzyme yang dipergunakan untuk beraktifitas. Jika ini terjadi pada orang yang sakit maag, maka kondisinya bisa drop atau maag serta GERDnya bisa kambuh.

Tidur Larut Malam. 

Tidur larut malam atau begadang juga tidak baik bagi orang yang sakit maag dan GERD, tubuh yang kurang istrahat juga stamina akan menurun sehingga bisa mengakibatkan maag dan GERD kambuh.

Olah Raga. 

Olah Raga memang sangat penting untuk memperlancar peredaran darah, melenturkan otot-otot dan syaraf-syaraf tubuh, agar badan menjadi sehat. Namun bagi orang sakit maag dan GERD, dimana yang sakit adalah organ yang sangat lemah, maka jika untuk bertolahraga, sekalipun itu hanya berjalan kaki, bisa menyebabkan kondisinya drop sehingga harus bedrest atau total beristirahat ditempat tidur karena tak bisa untuk beraktifitas.

Demikian Hal-hal Yang Bisa Menyebabkan Maag dan GERD kambuh. Semoga bermanfaat bagi kalian semua yang seringkali bingung, kenapa ya tiba-tiba kambuh tanpa mengetahui sebabnya.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS

Jalan Hidup Bag - 2

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Sahabat Pembaca Blog Yang Setia…

Saya lanjutkan kisah yang terjadi pada Jalan Hidup Bag – 1 yaa ?

Sepertinya para prajurit asing itu sama sekali tidak merasakan panasnya api kawah, bahkan iapun ikut terkena apinya namun tidak ikut leleh. Jeritan yang sangat menyayat dari tiap-tiap orang yang dibakar api kawah itu mendirikan bulu roma saya. Saya terkesiap ketika menyaksikan pemandangan itu. Saya sadar bahwa itu adalah sebuah mimpi, adalah ketika saya mendengar rame-rame suara teman-teman santri yang mendengung bagai lebah ditelinga saya. Eh ternyata rombongan Ibu Nyai sudah tiba di Lokasi Makam.

Penampakan itu tak saya ceritakan kepada teman-teman santri. Namun sepanjang meneruskan perjalanan menuju ke Makam di Banten dan sepulangnya ke Jember, pikiran saya masih dipenuhi penampakan di Makam Gunung Jati Cirebon itu. Ke Ibu Nyaipun seingat saya, sayapun juga tidak cerita, hingga saya keluar dari Pondok.

Hingga suatu hari, ketika ada kesempatan, hal itu saya tanyakan kepada seorang Ustadz yang cukup arif di Jember. Lalu beliau mengambil Al Qur’annya, entah sebelumnya membaca apa agak sedikit lama, sebelum membuka Al Qur’an itu.

Nah ketika Al Qur’an itu dibukanya hanya sekali, bukan dibolak balik, persis berisi nas yang menggambarkan penampakan, seperti yang saya lihat ketika saya terlelap bersandar di sebuah nisan di Lokasi Makam Suna Gunung Jati Cirebon. 

“Subhanallah…beruntung sekali sampeyan diberi penglihatan ini Mbak, ini adalah salah satu azab neraka” begitu kata Ustadz sambil takjub menatap diri saya. “Jarang mbak orang yang diberi penglihatan seperti sampeyan ini” Imbuhnya kemudian. Saya merinding mendengar apa yang disampaikan oleh Ustadz tentang penampakan yang pernah saya lihat.

Dan sejak itu menjadi bertambah takutnya saya kepada  Allah SWT, kepada dosa yang sekecil apapun. Dan Alhamdulillah yang tidak terhingga saya naikkan ke Hadlirat Allah SWT, Hakim Yang Maha Agung, atas karunia ini, semoga saya menjadi wanita yang sholehah, demikian juga saya sekeluarga, semoga menjadi orang-orang yang terberkahi. Amin Ya Rabbal Alamin.

Demikian, oleh karena itu, dalam hidup ini harus tegas, menegakkan hukum Allah dalam diri kita. Agar diri kita selamat didunia dan dari hukum neraka.

Jalan, kadang licin kadang tidak. 

Kita sudah tahu bahwa jalan didepan kita licin, jika kita tetap nekad melaluinya kemungkinan akan terjatuh. Namun kita tetap nekad. Ya jatuhlah kita. Seringkali didalam hidup ini Allah sudah memberikan tanda-tanda sesuatu yang mungkin akan terjadi dalam kehidupan kita, Namun kita sering cuek dan menyepelekan. Nah, setelah benar-benar terjadi, baru kita menyesal dibelakang.

Ruhani orang yang senanti berdzikir setiap saat mengingat Allah SWT, akan lebih gampang menangkap tanda-tanda yang Allah berikan, dibanding ruhani dari orang yang tak pernah berdzikir. Bahkan jika hidupnya terlelap dalam dzikir selalu kepada Allah, maka ia bisa Allah ijinkan mampu menembus dimensi ruang dan waktu, menembus ruang goib dan menembus kejadian puluhan tahun sebelum dan sesudah dari saat ini. Ini adalah rahasia Allah SWT, dan rahasia para pecinta Allah dan Rasulullah SAW !

Jalan, kadang lurus kadang berbelok bahkan menikung sangat tajam.

Demikian dalam kehidupan, tidak selamanya mulus. Terkadang kita terpancing melakukan sesuatu yang menggelincirkan kita kepada ketersesatan. Oleh karena itu betapa pentingnya kita selalu bergantung kepada tali Allah agar hidup kita tidak tergelincir dalam jurang kesesatan.

Demikian pula ketika kita sakit maag tak sembuh-sembuh. Ibarat kita sudah jatuh tertimpa tangga. Karena kecuali merasakan sakit yang luar biasa dan membingungkan setiap saat, kita masih dibebani dengan pemikiran tidak enak kepada orang-orang terdekat yang telah lama merawat kita.

Kita telah merepotkan mereka, menyusahkan mereka, membingungkan mereka, dalam waktu yang cukup lama, bukan sekedar sehari dua hari namun hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Agar kita cepat sembuh, insya Allah, meskipun kita masih menahan sakit, kita juga harus berlaku lemah lembut dan berterima kasih yang sangat kepada mereka yang merawat kita. Karena tanpa kasih sayang mereka, tentu kita akan sangat menderita.

Misal kita ingin minum tak ada yang mengambilkan. Kita harus makan menu yang aman, tak ada yang memasakkan, kita butuh obat tak ada yang membelikan. Kita mau kekamar mandi tak ada yang membantu, padahal badan kita gemetaran setengah mati, jalan saja sempoyongan limbung serasa mau jatuh. Kepala muter kliyengan tak karuan, Ya Allah…

Di saat kita sakit, kita sangat butuh batuan orang lain, baik tenaga, pemikiran bahkan barangkali bantuan financial pula. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga hubungan silaturahmi kita dengan siapapun juga. Suami, isteri, anak, mertua, saudara,tetangga, ataupun kenalan kita. 

Meskipun kita sedang sakit, jika kita masih selalu memikirkan kebaikan apa yang bisa kita perbuat, insya Allah hal ini akan meringankan beban pikiran kita, mengurangi stress dan menimbulkan kebahagiaan dalam hati kita.

Semua apa yang saya sampaikan adalah pengalaman yang saya alami sendiri bukan dari orang lain.

Dulu ketika saya sedang terbaring sakit, saya selalu berhati-hati dalam bersikap, bertutur kata, bahkan dalam berpikir. Saya takut jika sikap dan tutur kata saya menyakiti, menyinggung bahkan mengecewakan orang-orang terdekat yang merawat saya, seperti suami, anak dan saudara maupun tetangga saya. Sehingga mereka kemudian tak lagi perhatian dan mau merawat saya. Alangkah menderitanya saya jika sampai terjadi seperti itu.

Alhamdulillah sejak awal saya sakit hingga saya sembuh, tak ada perubahan sikap dari mereka yang merawat saya. Bahkan ketika mereka melihat perkembangan saya semakin hari semakin sehat, mereka kelihatan sangat terharu dan ikut bersyukur karena saya bisa sembuh seperti sedia kala.

Bagi saya, itu suatu karunia yang luar biasa dari Allah SWT, bahwa saya telah diberiNya kesabaran ketika menderita sakit, kekuatan dalam merasakan betapa luar biasanya derita sakit maag kronis dan gerd itu. Dan Allah telah memberikan kesembuhan yang bagi saya adalah sebuah keajaiban dan tak disangka-sangka sebelumnya.

Sakit yang dulu ibaratnya beribu ragam jenis dan rasanya, semuanya bisa hilang tak berbekas sama sekali. Subhanallah Allah Hu Akbar. Saya yang ketika sakit hanya mampu merepotkan orang-orang terdekat di sekeliling saya, Alhamdulillah sekarang bisa mandiri lagi seperti sebelum jatuh sakit.

Bahkan sekarang, semampu saya, saya bisa membantu kalian semua, dengan berbagi segenap pengalaman saya ketika sakit di blog ini. Sehingga kalian tidak menjadi putus asa. Kalian bisa sharring dengan saya melalui telepon, sms ataupun BBM dan Watshapp.

Meskipun diantara kalian ada yang tak mengucapkan terima kasih atas apa yang pernah saya lakukan kepada kalian, bahkan ada kalian yang mendakwa saya bahwa apa yang saya lakukan di blog ini hanya semata untuk mencari uang. Itu semua bukanlah urusan saya. Karena saya berbuat apapun bukan demi kalian semata, tapi karena saya banget-banget merindukan dan mengharapkan Ridho Allah SWT. dalam hidup saya.

Bahkan kerinduan saya kepada Allah SWT. dan Rasulullah SAW merupakan kerinduan yang setiap saat membelenggu hidup dan kehidupan saya Ya Allah.

Jika saya berbuat demi kalian, maka ketika perbuatan baik saya kepada kalian tak kalian balas, maka saya tentu akan kecewa ! Tidak teman. Jika kalian tak mau membalas meskipun mampu, dengan sekedar ungkapan terima kasih, apa lagi sebuah doa, itu adalah urusan kalian dengan Allah SWT. Saya tak akan kecewa sedikitpun. Saya berbuat semata karena Allah. Dan saya hanya mengharap Ridho Allah semata. Bukan mengharap dari apapun yang lain.

Allah Yang Maha Kaya, Allah Yang Maha Membalas setiap kebaikan, dan tak luput mencatat setiap keburukan, Allah Yang tak mau berhutang kepada manusia, Allah Yang senantiasa mencukupi kebutuhan seluruh manusia yang diciptakannya, dan tak akan menjadikan miskin karenanya.

Jadi jika kita berbuat baik, janganlah kita berharap balasan dari manusia, namun tanpa kita mohonpun Allah PASTI akan membalas sebesar biji zarahpun kebaikan yang pernah kita lakukan.

Karena ada beberapa teman yang sering mengeluh :”Mbak, berapa kali saja saya berbuat baik kepada dia, namun blas gak ada rasa terima kasihnya pada saya !”. Nah loo…ini nih yang perlu diluruskan dalam Jalan Hidup kita. Lha kita ini, kalau berbuat baik mengharap balasan dari yang bersangkutan, ya justru rugi besar. Paling-paling hanya ucapan terima kasih, tak ada bonusnya yang lainnya iya kan ? he he..

Tapi kalau kita ini bersedekah, berbuat baik kepada orang lain seperti kita membuang hajat. Sudah tak pernah mengingat-ingat lagi apa yang pernah kita sedekahkan, apa yang pernah kita berikan ke orang lain. Terserah Allah sajalah. Mau dibalas mau enggak, biarlah itu menjadi urusan Allah. Urusan kita hanya berbuat baik saja, syukur dengan ikhlas. TITIK !

Maka kalau kita bisa begini. LOS dalam berbuat kebaikan. Tunggu saja apa yang akan terjadi. Banyak sekali kebaikan, berkah-berkah, keajaiban yang bakal turun dari kanan kiri kita, atas bawah kita, dan dari depan belakang kita, dan dari diri kita tiba-tiba akan muncul idée-idee kreatif yang kita sendiri sering dibuat takjub atas keajaiban-keajaiban yang terjadi. “Lho kok bisa seperti ini ya ?”. 

Begitulah kalau Allah sudah berkehendak membalas kepada hambanya yang ikhlas dan tawakkal. Terkadang melimpah ruah tak terbendung ! Bahkan bisa jadi kita ini disangka menjadi paranormal tiban, karena bisa ini bisa itu, atau miara thuyul, karena tiba-tiba bisa beli ini, beli itu.

Carilah berkah-berkah yang model begini, yang datangnya atas kehendak Allah bukan atas keinginan kita. Siiiiplah !

Demikianlah teman, Soal Jalan Hidup. Ambil jika ada manfaatnya, dan buang jauh-jauh jika ada mudhlaratnya. Terima kasih atas kunjungan kalian semua di blog ini, jika ada yang tak berkenan tolong maafkan saya ya ? Semua karena keterbatasan saya. Semoga kita semua menjadi insan Muslim yang selalu dinaungi oleh RidhoNya. Amin Ya Rabbal Alamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Salam Penulis,
Niniek SS

Jalan Hidup Bag - 1

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Sahabat Pembaca Blog Yang Setia…

Hallo teman-teman semua, pagi ini lebih segar ya setelah kalian banyak minum air mentah yang higienis, trus menjalani hidup bagi orang sakit maag sebagaimana yang saya anjurkan dalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis ?

Kali ini saya akan berbagi Soal Jalan Hidup, tentu saja menurut saya, menurut rasa nurani, bukan menurut kaidah. Jadi mohon maaf, jangan salah tafsir lebih dahulu. Saya sama sekali tak bermaksud untuk menggurui, hanya bermaksud berbagi, barangkali ada manfaatnya yang bisa diambil.

Jalan hidup bagaikan sebuah jalan, tidak selamanya mulus. Kadang jalannya naik, kadang turun. Kadang rata kadang kasar dan berlubang. Kadang ada kerikil malah kadang ada batu besar didepan kita. Kadang licin kadang tidak. Kadang lurus kadang berbelok bahkan menikung sangat tajam.

Kita hidup tentu ada tujuannya, sebagaimana orang hendak bepergian. Dan banyak jalan yang bisa dipilih. Namun kemanapun kita hendak bepergian menuju tujuan kita, tentu harus membawa bekal, dan mengukur kekuatan diri kita. Sudah cukupkah bekal kita. 

Ada sesuatu dalam  hidup ini, yang cukup atau tidak cukup bekal kita, setuju atau tidak setuju, Dan kita sudah belajar menempuh perjalanannya atau belum untuk sampai kesana, pasti akan kita alami, adalah kematian. Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap orang, dan tak bisa ditawar-tawar kapan datangnya.

Adakah kita sudah mempersiapkan kematian kita sejak dini ? Masa depan yang sesungguhnya, adalah kehidupan akherat. Kehidupan sesudah kematian. Yang kekal abadi selamanya. Bukan masa depan didunia ini yang diwarnai dengan simbul status. Harta benda, pangkat dan jabatan.

Muhammad Rasulullah SAW. beserta seluruh keteladanannya dan Al Qur’an diturunkan Allah didunia ini tujuannya sebenarnya adalah hanya satu. Agar kita semua manusia didunia bukan hanya kaum muslim saja, semua bertauhid kepada Allah SWT, menyembah dan mengabdi kepadaNya, berkehidupan selamat dan bahagia, dunia hingga bersambung ke akheratnya dan bertemu dengan wajahNya yang penuh dengan Ke Maha Muliaan.

Dunia sudah digelar Allah SWT dengan segala isinya untuk kehidupan manusia dan segala makhlukNya. Dan untuk menjalaninya, sudah dilengkapi dengan Kitab Petunjuk Yang Maha Benar, Maha Dahsyat dan Maha Sakti dan Maha Sempurna.

Kehidupan didunia yang kita jalani sehari-hari ini yang sebenar-benarnya adalah untuk tujuan akherat. Rugi sebenar-benar rugi jika apa yang kita lakukan ketika kita hidup ini adalah hanya bertumpu pada tujuan material semata. Tujuan dunia semata.

Orang sering sekali mengeluh untuk hal-hal yang tak patut dikeluhkan. Sebagaimana dalam awal tulisan ini saya sampaikan bahwa jalan tak selamanya mulus. Demikian juga dengan jalan yang harus kita tempuh dalam kehidupan ini. 

Kadang jalannya naik, kadang turun. Jika jalannya naik, berarti kita sedang harus berjuang, meningkatkan kewaspadaan, ya kita bersabar, mohon kekuatan dan perlindungan kepada Allah SWT, agar bisa sampai keatas, dengan selamat. Jika telah sampai diatas dengan selamat, kita wajib bersyukur, karena tanpa perlindungan Allah SWT, bisa saja kendaraan kita selip atau mundur kebelakang mencelakai kendaraan yang ada dibelakang kita. 

Demikian dalam kehidupan. Ketika kita banyak ujian, jangan mengeluh. Sebab semua yang terjadi ada dalam bingkai pengetahuan Allah SWT. Yang wajib kita lakukan adalah selalu mohon ampunan, mensyukuri pemberianNya dan mohon perlindungan dan bimbinganNya. 

Ketika kehidupan kita telah sampai dipuncak tangga, jangan sombong atau jumawa. Sebab tanpa ijinNya tak mungkin semuanya akan terjadi. Semua kesuksesan bukan semata hasil kerja keras kita, tapi yang utama adalah karena RidhoNya. Dan harus selalu kita ingat bahwa dalam harta yang kita miliki tertumpang milik orang lain. Sudahkah kita tunaikan ? Sudahkah kita bersedekah secara proporsional ?

Jika jalanan menurun, kita juga harus selalu waspada dan hati-hati. Oleh karena itu betapa pentingnya untuk senantiasa bersandar kepada Allah pada setiap keadaan, agar kita tidak jatuh tergelincir dalam marabahaya yang tidak kita ketahui.

Kedaan yang tidak kita duga sebelumnya, atau tidak kita fahami perihalnya inilah yang sering benar-benar membuat kita bingung dan stress. Akan tetapi jika sebelumnya, segala sesuatunya sudah kita sandarkan kepada naungan Allah SWT, pasti akan ada jalan keluar yang tak kita duga-duga pula sebelumnya. Itulah keajaiban barokah Allah.

Jalan, kadang rata kadang kasar dan berlubang.
Demikian juga kehidupan. Didepan kita selalu menghadang berbagai ujian dan kendala yang tidak kita sangka-sangka sebelumnya. Kadang sederhana atau kecil permasalahannya, namun terkadang sangat dilematis dan super pelik untuk dipecahkan, bahkan bagai benang kusut masalahnya.Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, dan tak ada persoalan yang tak bisa dipecahkan, jika kita selalu memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT.

Jalan, kadang ada kerikil malah kadang ada batu besar didepan kita.
Kerikil adalah kendala kecil yang harus tetap kita waspadai dan kita singkirkan dengan bijak. Meskipun kecil, jika tidak kita singkirkan, apalagi runcing, bisa saja menancap di kaki kita, luka, kemudian infeksi lalu tetanus tentu bisa berakibat dengan kematian.

Dalam hidup ini juga ada hal-hal yang kelihatannya sangat sepele. Dan kita tahu bahwa hal itu kalau dibiarkan barangkali saja cepat atau lambat akan bisa membahayakan. Namun kita tidak segera bertindak. Sehingga ketika hal sepele itu menjadi masalah besar yang sulit dipecahkan kita baru menyesal, mengapa dulu-dulu hal sepele ini tak segera disingkirkan atau diselesaikan.

Misal saja begini. Kita diikuti oleh seorang adik perempuan yang masih lajang. Kita mempunyai teman laki-laki yang sudah mempunyai isteri. Karena teman kita itu sering main kerumah kita, dan yang selalu membuatkan minum adalah adik kita. Maka akrablah mereka berdua, meskipun masih dalam batas-batas normal sekedar mengobrol dirumah.

Sejak awal, sebagai kakak seharusnya kita sudah mengingatkan kepada adik kita, agar setelah mengeluarkan minum, adik tak boleh keluar lagi keruang tamu dimana ada tamu laki-laki. Karena adiknya sudah dewasa dan bukan muhrim dengan teman kita. Dan menurut anggapan kita, tak mungkinlah tema kita mau macam-macam karena sudah mempunyai isteri. Keduanya, adiknya dan teman kita adalah semua berperilaku baik-baik. Sopan dan tidak neko-neko.

Sebenarnya hati kecil kita sudah memberikan aba-aba agar menasehati adik kita. Namun atas dasar pertimbangan tadi maka kita tak menasehati adik kita, bahkan dibiarkanlah sesekali adik kita ngobrol dengan teman kita yang memang sering datang kerumah kita.

Hati kita sebagai kakak, sejak awal sebenarnya sudah menangkap gejala yang aneh diantara mereka berdua. Tapi kita biarkan saja dan kita tak mengingatkannya. Inilah yang saya maksudkan contoh sebuah batu kerikil dalam kehidupan. Yang kita melihat, dan sudah merasa dikemudian hari bisa menimbulkan kesulitan, namun kita cuek, dan tak segera berusaha menyelesaikan sebelum hal yang menyulitkan itu terjadi.

Akhirnya setelah keduanya berhubungan erat dan sulit dipisahkan, repotlah kita, dan menjadi bumerang bagi kita karena yang satu adik kita, dan yang lain adalah teman baik kita.

Oleh karena itu, sebenarnya apa yang ada didalam Al Qur’an bukan sekedar merupakan kisi-kisi hidup manusia, utamanya Umat Muslim. Namun juga sebagai petunjuk sekaligus rambu-rambu bagi kita Umat Muslim, apa yang sebaiknya kita lakukan dan apa yang sebaiknya kita hindari agar hidup kita selamat di dunia dan di akherat.

Bukan Al Qur’an hanya sekedar berisi petunjuk dan rambu-rambu dunia dan akherat saja, namun memuat semua tanda-tanda yang ada dalam diri manusia (sebagai micro cosmos) dan tanda-tanda yang ada pada alam (sebagai macro cosmos). Semuanya ada.

Antara dunia dan akherat benar-benar tak bisa dipisahkan hakekatnya. Hanya secara fisik saja keduanya berbeda. Yang satu nyata, dan yang lain goib. Yang kehidupan dunia bisa disaksikan secara nyata oleh manusia, dan kehidupan akherat hanya akan kita saksikan ketika manusia sudah berpisah ruh dari badannya.

Namun ada orang-orang tertentu, yang pada saat sakaratul mautnya ia bisa melihat batas antara dunia dan akherat sehingga ketika antara sadar dan tidak, sebelum ruhnya benar-benar lepas dari badannya, ia bisa memberikan nasehatnya kepada yang masih hidup, namun sudah tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari yang hidup, jadi ia hanya melakukan komunikasi satu arah saja. Dan kita yang hidup, hanya bisa menyimak saja apa yang ia sampaikan dengan seksama.

Dan hanya atas kehendak Allah saja ketika ada seseorang yang diberi penglihatan berita akherat ketika ia masih hidup didunia. Bukan karena manusia itu istimewa, namun karena Allah Ridho memberikan kabar langitNya kepadanya.

Saya pernah menerima kabar langit ini. Ceriteranya begini : Suatu hari Pondok Pesantren dimana dulu saya pernah belajar disana, di Jember Jawa Timur, mengadakan perjalanan ziarah ke 9 makam Wali Allah di sepanjang pulau Jawa. Dari mulai Sunan Ampel di Surabaya hingga sampai ke Banten.

Kami, anak-anak santri yang semuanya putri, menaiki bus besar pariwisata yang muat lebih dari 50 orang. Dan Ibu Nyai bersama rombongan menaiki mobil kecil yang hanya muat beberapa orang, seingat saya bentuknya MPV bukan sedan.

Nah pada awal keberangkatan, mobil Ibu Nyai berada didepan. Eh ternyata ketika sampai di Makam Gunung Jati Cirebon, bus yang kami tumpangi ternyata sudah sampai lebih dahulu di Kompleks Makam. 

Setelah kami sholat dhuhur, sambil menunggu kedatangan rombongan Ibu Nyai, maka kami semua menunggu di seputar lokasi makam. Kami semua duduk-duduk di seputar lokasi makam. Nah saya duduk, sambil punggung saya bersandar pada batu nisan sebuah makam. Karena badan penat sekali dan terkena semilir angin yang bertiup diseputar makam, saya sempat terlelap sejenak tak ingat apa-apa alias tertidur sambil bersandar pada batu nisan tadi.

Nah ketika tidur itulah saya dinampaki pemandangan yang luar biasa mengerikan yang seumur umur belum pernah saya temui dalam mimpi-mimpi saya.

Jadi disananya seperti disebuah padang tandus, yang sangat gersang dan luaaaas sekali, dan tak ada sebatangpun pohon yang tumbuh disana. Rumputpun tidak. Trus saya melihat ada semacam kawah yang seperti luas kawah pegunungan Tengger, dimana pada pinggir kawah itu dibatasi dengan kawat berduri yang sangat kokoh.

Didalam kawah itu semua api yang menyala-nyala sangat ganas dan panasnya. Satu-satunya orang yang berada diluar area kawah dan berada diluar kawat berduri itu hanya saya seorang. Tak ada yang lain. 

Saya melihat didalam pagar kawat berduri diseputar kawah api itu ada ribuan orang yang sedang disiksa. Setiap orang dengan satu orang penjaga yang memakai pakaian dari besi seperti prajurit Romawi Kuno. Wajahnya bengis tak berperasaan.

Mereka menjambak rambut masing-masing orang dan dicelupkannya kedalam kawah api yang ganas itu. Tapi tak dilepaskannya. Ketika setiap orang yang dimasukkan kedalam kawah api itu dia akan menjadi leleh seperti ter atau aspal yang menyala. Lalu ketika  diangkat kembali keatas lelehan aspal menyala yang sebenarnya tubuh manusia itu, ketika terkena angin akan kembali menjadi bentuk manusia lagi. Lalu begitulah seterusnya diangkat, dicelupkan lagi, angkat lagi dicelupkan lagi dalam kawah api.

Oke kisah ini saya buat bersambung, silahkan baca lanjutannya pada “Jalan Hidup Bag-2” ya. Yang sekaligus saya tulis hari ini juga. Selamat menikmati.

Demikianlah teman, tentang Jalan Hidup. Ambil jika ada manfaatnya, dan buang jauh-jauh jika ada mudhlaratnya. Terima kasih atas kunjungan kalian semua di blog ini, jika ada yang tak berkenan tolong maafkan saya ya ? Semua karena keterbatasan saya. Semoga kita semua menjadi insan Muslim yang selalu dinaungi oleh RidhoNya. Amin Ya Rabbal Alamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Salam Penulis,
Niniek SS
Back To Top