SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Sakit Maag Sedih Tak Bisa Berobat

Berapa lama lagikah Ya Allah, aku harus menanggung penderitaan sakit ini ? Maag yang bertahun-tahun tak sembuh-sembuh?”

Sudah belasan tahun kuderita sakit ini dengan berbagai pengobatan. Dari dokter, bu bidan, alternatif, akupuntur, ahli refleksi, paranormal, hingga ke tukang urut kampung….

Dari obat generik dokter, ratusan produk herbal multilevel marketing, segala macam obat alami saran dari siapa saja telah kuminum, yang berupa daun, umbi, akar, batang, bunga dari berbagai macam tumbuhan juga sudah aku konsumsi, bahkan ada yang menyarankan agar aku minum kencingku sendiri, astaghfirullahaladziim...kalau yang satu ini sampai kapanpun inshaa Allah tak bakal kuminum.

Bagaimana aku bisa minum air kencingku sendiri, air najis yang sangat kuhindari ketika aku kejamban atau kamar mandi. Air yang membuat batalnya wudhlu dan sholat. Air yang menghijab untuk menghadap ke Hadlirat Allah Yang Maha Suci. Aku mohon dilindungi oleh Allah dari niat untuk berobat dengan air kencing sendiri….biarlah aku ikhlas menderita sampai Allah memberikan Ridho untuk kesembuhanku suatu saat, asal aku tidak membuat dosa yang baru lagi dengan meminum air kencingku sendiri…

Air mataku meleleh tak terbendung jika mengingat kepapaanku saat ini, yang tak berdaya apa-apa…semuanya serba salah. Duduk salah tidurpun salah. Tak ada rasa dalam sakit ini yang bisa dipilih. Semua datang silih berganti semaunya sendiri.

Perut sepanjang waktu sakit seperti disayat-sayat yang tak ada jedanya. Mulas, melilit, kaku, dan rasa sakit yang tak bisa digambarkan. Keringat dingin sudah menjadi hari-hari..Nanti sakit yang ini belum hilang bertambah dengan dada sebelah kiri sakit, punggung dan pinggang sakit. Dan segala macam sakit yang lain datang silih berganti bertubi-tubi.

Sudah beberapa hari ini aku tak bisa BAB, tinja macet diujung lorong, rasanya tak enak banget, buat apa-apa. Padahal sudah makan papaya walau dengan akibat perut tambah mulas, karena pepaya kan relatif dingin? Namun belum juga berhasil BAB.

“Ya Allah, hamba ini sebenarnya sakit apaa?” Tanyaku kepada Allah…rasanya ingin membedah sendiri perutku, kulihat dalemnya, lalu kuanalisa dan kuobati sendiri ! Bukankah aku sudah tak percaya dengan segala macam obat kimia yang dari dokter? Hehe..bagiku, semua kimia yang masuk tubuh adalah racun! Karena selalu akan menyakiti, cepat ataupun lambat.

Sakitku kali ini benar-benar menghukumku dari segala penjuru. Kecuali rasa sakit itu sendiri, akibat yang ditimbulkan membuatku benar-benar nyaris putus asa.

Semua orang mencibir, menghina, tidak percaya, mencemoohkan, memfitnah, mengejek, yah segala macam sikap yang sangat tidak mengenakkan hati.

Bagaimana bisa terjadi ?
Lha iyalah yauw…sakitku kali ini benar-benar melumpuhkan kehidupanku dari segala aspek. Benar-benar tak bisa melakukan aktifitas apapun dalam waktu bertahun-tahun.

Tak bisa melakukan tugas ibu rumah tangga dengan baik sehingga keluarga sering menjadi kurban karenanya, harus bersabar, menahan diri dan menahan perasaan.

Bukan saja aku yang menderita yang harus menahan semuanya itu, tapi suami dan anakku terpaksa harus ikut menderita.

Tak bisa bersilaturahmi sama sekali. Ini yang membuat aku sangat sedih, padahal hobbyku adalah silaturahmi. Ada rasa sangat bersalah ketika mendapat undangan hajatan tak bisa menghadirinya, juga perasaan sangat berdosa ketika mendengar ada sanak saudara atau tetangga yang sakit tak bisa menengok.

Sakitku kali ini benar-benar membuatku dan keluargaku sungguh-sungguh menderita. Suamiku tak bisa bekerja, karena aku tak bisa ditinggal sendiri dirumah.

Aku tak lagi punya apa-apa dirumah. Semuanya sudah kujual untuk berobat. Perhiasan yang kukumpulkan sedikit demi sedikit ketika sehat dulu, hingga seluruh perabotan rumah tangga dari mulai lemari pakaian, lemari makan, tempat tidur, TV, lemari es, semuanya sudah tertukar dengan obat. Bahkan saking kepepetnya piring makanpun pernah kujual untuk makan saking tak adanya penghasilan.

Karena tempat tidurku yang dari kayu jati mahal sudah kujual, akhirnya aku hanya tidur dengan dipan dari kayu albesiah yang kupesan dengan harga Rp.50.000,-. Hal yang tak pernah terlintas dipikiranku sebelumnya. Tak apalah, yang penting aku tak tidur dilantai karena akan membuat sakitku lebih parah saja.

Dalam kondisi terkapar sakit, sering sedih menusuk uluhati. Jika ada yang datang menjenguk dan bertanya :”Sudah periksa ke dokter lagi Bu?” hanya air mataku yang meleleh menjawabnya. “Ya Allah, berilah hamba kesabaran dan kekuatan untuk menjalani takdirMu” begitulah doaku setiap kali perih merasakan penderitaan sakitku.

Aku sudah lelah berobat rasanya, walau sebenarnya ingin berobat keujung dunia. Apadaya…semua semangat pupus oleh ketiadaan dana untuk berobat.

Suatu saat, ketika aku harus dirawat di RS, sedih sekali rasanya. Betapa sedihnya hatiku, aku yang luar biasa merasakan sakitku, masih harus memikirkan bagaimana membiayai rawat inapku. Tak terbayangkan betapa pedihnya. Ku-sms beberapa kenalan baik yang barangkali bisa membantu untuk mengeluarkanku dari RS.

Melalui blog ini, kuucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada siapa saja, yang pernah membantuku ketika aku sakit dulu, yang mungkin secara kebetulan mampir diblogku ini, dan kepada para Sahabat pembaca setia blogku ini, yang dengan keikhlasannya telah membantuku, dalam bentuk dukungan apa saja ketika aku sudah sembuh sekarang, sehingga keluargaku mampu bertahan hidup, membuatku penuh semangat dan terus termotivasi untuk selalu berbagi. Tentu Allah akan membalas setiap kebaikan Sahabat pada suatu saat. Aku tak bisa membalas apapun. Hanya doaku yang senantiasa terlantun untuk Sahabat sebagai balasan rasa terimakasihku. Semoga Allah ijabah setiap doa syukurku ini untuk para Sahabat semua. Amiin Ya Rabbal Alamiin.

Allah Hu Akbar…jika pada akhirnya Allah memberikan karunia kesembuhan kepadaku, sehingga aku bisa memulai hidup baruku kembali. Aku yang dilahirkan Enol tanpa apa-apa, lalu dalam hidup ini aku dikembalikan menjadi enol tak punya apa-apa lagi oleh Allah Swt.

Alhamdulillah aku menerima takdir yang sangat indah ini. Aku diberi kesabaran dan kekuatan iman oleh Allah Yang Maha Agung untuk menerima dan menjalani takdirku ini dengan penuh keikhlasan. Menerima dengan ikhlas penderitaan sakit belasan tahun lamanya, menjalaninya dengan kesabaran yang luar biasa tanpa putus asa. Mudah-mudahan aku sudah lulus dari ujianku.

Sekarang aku memulai hidup dari enol yang kedua. Enol yang pertama sudah kujalani sejak masa bayi hingga masa sakitku. Dan enol yang kedua adalah sejak kesembuhanku. Karena aku benar-benar dibuat “Enol” oleh Allah. Benar-benar dibuat tak berdaya, tak punya sesuatupun untuk hidup ! Sehingga hanya kepada Allah semata aku menggantungkan dan mengharapkan seluruh kehidupanku sekeluarga.

Aku sudah tak dipercaya orang karena sakitku. Aku sudah sering dihina, disepelekan, diasingkan oleh setiap orang. Hanya Allah satu-satunya tempatku mengadu, tempat aku memohon pertolongan dan bergantung harap. Allah yang setia pada janjiNya, Allah yang tak pernah habis pemberianNya, Allah yang Maha memberi Petunjuk, Maha Memberi Pertolongan, Maha Memberi Ampunan, Maha Rahman dan Maha Rahim, Allah yang Ruh Muhammad Rasulullah dan Ruh setiap makhluk ada dalam genggamanNya, Allah yang tak pernah tidur dan senantiasa menjaga setiap ciptaanNya, Allah yang seluruh sifatNya ada dalam setiap huruf dalam Al Qur’anul Karim, Allah yang selalu menjawab doa yang dinaikkan pada sepertiga malam yang terakhir, Allah yang kebesaranNya selalu maujud dan melekat pada setiap ciptaan, Allah yang kasih sayangNya selalu menyertai dalam rasa sakit setiap syaraf…

Subhanallah…Aku tak mampu lagi menyebutkan kebesaranNya yang mampu kutangkap oleh khasanah jiwaku, tak mampu lagi menyampaikan keindahan yang kurasakan atas kelembutan sifatNya, semuanya sangat indah, semuanya sangat nyata, semuanya sangat mungkin !

Sahabat-sahabatku yang sedang dikasihi oleh Allah Swt. Bersabarlah menerima kasih sayang Allah. Bersabarlah menjalani sakit kalian. Semua akan indah pada akhirnya jika Sahabat sabar dan tetap semangat berikhtiyar. Tak pangkal tanpa ujung, dan tiada ujung yang tidak berpangkal.

Doaku inshaa Allah senantiasa menyertai penderitaan para Sahabat setia pengunjung blogku ini.

Salam Penuh Cinta,
NiniekSS

Sedihnya Banyak Orang Mengejekku

“Bu Nien…Bu Nien” terdengar suara  Bu Tia tetanggaku  dari luar. “Assalamu’alaikum…” suara salamnya lantang.
“Wa’alaikumussalam…” jawabku lirih agak malas karena perut sakit dan badan benar-benar tidak enak sekali rasanya.
“Tidur ya?” Lalu kedengaran pintu depan dibukanya.
“Yah biasa hari gini pasti Bu Nien lagi tiduran, Bu Nien sih apa-apa dirasakan, pagi-pagi dah tiduran, sakit lagi…sakit lagi !!! mbok kayak aku ini nih, sehat gitu loh. Kalau kita berpikir sehat pasti akan sehat. Badan tuh jangan dimanjakan, kalau dimanjakan ya kayak gitu deh, badan jadi sakit-sakitan melulu!” ceramahnya pagi-pagi.

“Ya Allah, ampuni bu Tia, karena dia tidak tahu apa yang hamba rasakan, Engkau Maha Tahu bahwa hamba tidak memanjakan badan. Engkau Maha Tahu, bahwa hamba ingin sehat, ingin bangun dan bergerak mengerjakan segala hal seperti dulu. Ya Allah ampuni semua dosa hamba yang menjadikan sebab hamba sakit tak sembuh-sembuh seperti ini” doaku dalam hati.

Wajar kalau saya sangat sedih, dongkol, marah, pengin rasanya membungakm mulut Bu Tia yang tidak punya perasaan. Boro-boro ngademin ati, nasehati yang buat teduh pikiran, ini malah menyulut dosa dihati orang.

Alhamdulillah saya sudah banyak belajar agama, juga sudah tidak muda lagi, sudah sangat takut dengan Allah. Andaikata suasana ini terjadi ketika saya remaja dulu, waah…pasti akan saya damprat balik he he..

Karuan saja Bu Tia omong seenak perutnya, karena ia memang belum pernah terkena sakit maag, wajar kalau dia bicara tanpa perasaan.

Bukan hanya Bu Tia saja yang mengatakan saya manja atau pemalas, tapi siapapun yang sering datang kerumah dan mereka belum pernah sakit maag tentu akan berprasangka yang sama dengan bu Tia.
Mereka juga akan mengatakan bahwa kita para penderita maag ini, sakit hanyalah alasan. Yang sebenarnya, menurut mereka kita ini pemalas.

Lebih sedih lagi, ketika mereka terang-terangan mengatakan bahwa sakit kita yang tak sembuh-sembuh ini adalah karena banyaknya dosa yang kita lakukan, sehingga kita kena azab Allah.

Walaupun mungkin tuduhan itu benar, kita tentu berharap pengertian orang-orang disekeliling kita, bahwa kita ini benar-benar sakit, benar-benar menderita, dan membutuhkan perhatian serta kasih sayang mereka.

Keadaan kita yang seperti ini dimengerti saja sudah Alhamdulillah, janganlah ditambah dengan pemikiran yang memberatkan.

Oh iya, diantara Sahabat, ada tidak yang punya pengalaman sepertiku? Begini, Ketika saya dulu sedang parah maagnya, kan jarang keluar rumah. Untuk jalan belanja sayuran ke mbak tukang sayuran yang lewat didepan rumah saja tidak kuat, apalagi untuk membeli sesuatu ke warung.

Nah, lalu untuk belanja segala kebutuhan harian yang perlu dibeli ke warung, seperti gula pasir, teh, sabun dan lain-lain “terpaksa” suami saya yang pergi ke warung.

Apa yang terjadi ? Terdengar desas-desus bahwa saya tidak menghormati suami, karena selalu menyuruh-nyuruhnya ke warung. Suami saya layaknya pembantu saja. Ya Allah, ampuni hamba. Sedih rasanya merasakan tuduhan yang tidak benar. Mereka, para tetangga yang menuduh saya seperti itu tentu tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Dulu, saat saya belum sakit, suami saya, saya perlakukan bak seorang raja. Semua pekerjaan rumah dari a hingga z saya urus dengan sebaik-baiknya. Beliau tak pernah capek, apalagi sampai ke warung atau buang sampah, karena dulu ekonomi saya masih baik, masih bisa menggaji pembantu rumah tangga, sehingga segala pekerjaan saya kerjakan berdua dengan pembantu rumah tangga. Hanya untuk pekerjaan yang tak bisa saya tangani dengan pembantu terpaksa minta tolong suami untuk mengerjakannya.

Namun setelah saya lama sakit, ekonomi jadi terpuruk, kami banyak hutang, sehingga tak mampu lagi menggaji pembantu lagi.

Mulailah kehidupan sehari-hari berbalik seratus delapan puluh derajat. Suami yang tadinya tak pernah capek, semenjak saya sakit, segala pekerjaan beliaulah yang menyelesaikannya terutama untuk urusan keluar rumah, apapun itu.

Yang ke warunglah, yang nyucilah, yang buang sampahlah. Untuk tugas yang ringan-ringan seperti mencuci piring, menyapu dan membersihkan rumah saya tugaskan pada putri saya, karena waktu itu putrid saya masih kecil, masih SD.

Ketika sakit saya masih bisa masak. Namun tidak bisa sekali selesai. Menyiangi masakan, lalu istirahat tiduran. Bangun lagi untuk membuat bumbu, lalu tiduran lagi. Kalau dirasa berkurang capeknya, tahap terakhir baru memasak sayuran diatas kompor. Itupun harus ditunggui, karena tiba-tiba saya bisa merasa gemetaran mau pingsan, nah kalau sudah begitu masakan langsung saya cicipi sudah pas bumbunya atau belum, langsung diturunkan oleh suami saya.

Saya tidak kuat menurunkan masakan dari atas kompor. Jika saya paksakan maka lambung akan terasa sakit sekali, dan berhari-hari bahkan berminggu-minggu sakitnya sulit hilang.

Ketika maag kita sakit lama tak sembuh-sembuh, kita banyak berkorban perasaan. Karena kita tak dapat melakukan berbagai aktifitas sebagaimana orang-orang lain. Bahkan tak bisa memenuhi undangan ataupun bersilaturahmi. Ini yang membuat saya sedih sekali.

Jika ada undangan pernikahan misalnya. Saya tak dapat menghadirinya karena memang kondisi lambung tak memungkinkan untuk bisa datang. Rasa hati sungguh sedih. Tentu ada rasa sangat tak enak kepada kenalan kita yang punya hajat. Tentu tak mungkin kita menyampaikan secara detail kepada setiap orang bahwa orang sakit maag ini rasanya begini dan begitu. Ada rasa serba salah dalam diri, sepertinya kita menganggap tak penting undangan itu. Ya Allah…

Demikian pula jika ada saudara yang dirawat dirumah sakit, aduuh…batin ini seperti diiris-iris sedihnya. Tidak nengok bagaimana, mau nengok benar-benar tidak bisa karena untuk berjalan saja sakit hingga terbongkok-bongkok. Hal ini yang membuat saya merasa terejek jika ada yang datang kerumah dan menanyakan :”Bu..Bu Nien sudah bezuk putranya Pak Edo belum? Kan kemarin baru saja kecelakaan naik motor…kasihan sekali lho Bu”

“Belum Bu…karena saya belum sehat” Kata saya.
“Lah…padahal semua sudah bezuk lho Bu, mbok diperlukan sebentar Bu” Ya Allah, meski saran itu sangat bagus, namun rasanya sungguh menyayat ditelinga, seolah saya ini orang yang sangat tidak peduli pada penderitaan tetangga.

Demikianlah gambaran apa yang pernah saya alami ketika saya sakit maag bertahun-tahun dulu, banyak yang mengejek, memfitnah, meremehkan, bahkan mencibir kondisi saya. Mereka tidak percaya bahwa saya benar-benar sakit. Dikiranya saya hanya malas, alasan, tidak acuh dan egois.

Nah setelah berat badan saya yang tadinya 56 kilogram lalu menjadi hanya 31 kilogram dan terkapar benar-benar tak bisa  bangun, baru mereka percaya bahwa saya sungguh-sungguh sakit sejak lama sebelumnya.

Bersabarlah Sahabat, jika Anda mengalami seperti apa yang pernah saya alami. Dengan kesabaran, serta istikomah didalam berdoa, insya Allah kita akan memperoleh akhir yang indah dari penderitaan.Yuk tetap semangat dan penuh harap untuk sembuh !!!

Salam Sehat Selalu,
NiniekSS

Sedih jika tak ada makanan

Bagi orang sehat, tak menjadi masalah tak ada makanan, karena bisa membelinya kemudian. Namun bagi orang yang sakit maag, apalagi yang sudah parah, sangat menyedihkan jika sudah lapar namun tidak ada makanan yang tersedia.

Terlambat mengisi perut beberapa menit saja, rasanya sudah tak karuan, juga jika makanan yang kemudian dimakan tak sesuai. Misal nasi kasar, lauk keras atau pedas, wah ! dapat ditebak perut akan melilit kesakitan kemudian.

Usahakan setiap hari menanak nasi yang lembek, atau di tim. Nasi tim pagi bisa untuk pagi dan siang, nanti untuk makan malam nanak lagi yang baru. Karena kalau nasi pagi buat makan malam, nasi sudah terlalu dingin kalau dimakan dilambung suka tidak enak.

Untuk lauknya juga begitu bisa memasaknya pagi untuk dimakan pagi dan siang, dan untuk malamnya membuat yang baru.

Saya biasa menu pagi nasi tim dengan tahu putih direbus digarami secukupnya, atau dengan telor ayam kampung yang direbus setengah matang ( 3 menit sejak direbus ).Kalau rasanya terlalu tawar, beri kecap secukupnya agar menambah selera makan.

Siang saya biasa membuat sayur bening bayam + wortel dan tempe bacem tanpa digoreng.

Makan sore saya suka membuat sup wortel, kentang, kadang saya beri bakso halus yang diiris tipis-tipis satu atau 2 butir saja, dengan diberi daun luncang dan daun seledri. Tapi baksonya yang teksturnya halus, kalau kasar suka sakit dilambung.

Pagi hari saya biasa membuat teh hangat encer dengan saya beri 1 sendok kecil gula merk “GULAKU”, hanya untuk perasa saja tidak sampai terasa manis. Jika maag kita bermasalah akan terasa sakit minum manis-manis. Jika ingin minum teh juga yang encer jangan yang kental. Teh celupan pertama jangan diminum karena terlalu pekat kekentalannya, sebaiknya yang sudah celupan yang kedua, itupun sebentar sekali mencelupkannya harus diangkat.

Disela-sela waktu makan sering kita sebentar-sebentar lapar. Sediakan makanan cemilan antara lain seperti :
  • Roti mari yang tidak mengandung susu, yang biasa dijual kiloan, bukan roti mari regal itu mengandung susu, jika dimakan perut akan mulas. Tapi roti mari kiloan insya Allah aman untuk lambung, asal makannya sedikit-sedikit, cukup 2 potong tiap sekali makan, nanti lagi. Kalau sekali makan terlalu banyak, perut akan sakit dan terasa penuh, redanya akan makan waktu berjam-jam lamanya.ini yang perlu kita hindari.
  • Roti tawar yang tidak ada kulitnya, yang putih, dan tidak ada campuran coklat, keju, strawberry, atau susunya, pokoknya tawar murni. Makanlah sedikit-sedikit saja, untuk menghindari kekenyangan.
  • Usahakan punya tepung garut/ganyong ( lihat artikel di blog ini ), barang 1kg untuk membuat bubur tepung garut. Ini sangat membantu kesembuhan sakit maag. Disamping lembut, mudah dibuat, mengenyangkan, juga mengobati.
  • Jika ingin makan buah bisa makan pisang ambon kuning atau alpukat yang bener-bener tua sudah empuk dan tidak lagi bergetah.
  • Singkong yang direbus dengan air jauh lebih aman dibanding singkong yang dikukus. Dan sebaiknya dimakan pada waktu masih hangat serta dikunyah yang lama hingga lembut. Jika makannya sudah dingin dan mengunyahnya tidak lembut, maka akan menyebabkan lambung tidak nyaman dan terasa penuh.
  • Hindari makan kue yang mengandung keju, susu, coklat, strawberry serta yang mengandung bahan kimia dalam pembuatannya.
  • Bisa juga kue nagasari, dari tepung beras dimasak dengan santan, lalu biasanya dibungkus dengan daun pisang, baik juga untuk makanan jeda atau cemilan.
Untuk mencari makanan cemilan sebenarnya mudah, asal tahu apa-apa yang menyebabkan lambung sakit, maka kita akan dengan mudah mencari makanan yang cocok untuk lambung kita.

Yang penting jangan sampai saat lapar belum ada makanan, ini yang menyebabkan sakit maag tak sembuh-sembuh. Banyak minum air putih juga sangat membantu sakit kita. Dan yang harus diingat, setiap kali makan makanan apapun harus selalu dikunyah yang lama hingga lembut. Jika kita mengunyahnya cukup lama, maka akan menghasilkan enzyme yang sangat membantu proses pencernaan.

Cicipilah lebih dahulu makanan atau minuman yang hendak kita konsumsi, kalau perlu dicuwil sedikit, lalu dirasakan, tunggu beberapa saat, jika makanan tersebut tidak cocok, maka tentu lambung akan langsung terasa sakit atau bereaksi.

Jika tidak ada reaksi lambung setelah itu, berarti apa yang kita makan aman untuk kita konsumsi.

Demikian pengalaman saya semoga bermanfaat.

Salam Sehat Selalu,
NiniekSS

Bagaimana Agar Lekas sembuh ?

Agar sakit maag kita lekas sembuh, pertama-tama harus mengetahui segala hal yang berkaitan dengan sakit maag, antara lain :
  • Apa itu penyakit maag ?
  • Penyebabnya ?
  • Gejalanya ?
  • Stadiumnya ?
  • Pantangannya ?
  • Hal-hal yang harus dihindari.
  • Bagaimana cara mengatasi kondisi darurat ? ( Ini semua sudah ada dalam blog ini )
Melakukan mempelajari serta menjalani :
  1. Ibadah dengan baik sesuai dengan keyakinan masing-masing. Bagi yang beragama Islam jika bisa melaksanakan sholat sesuai syari’ah secara sempurna alangkah bersyukurnya. Namun jika tidak dengan duduk dan tiduran sesuai dengan kemampuannya melaksanakan, yang penting jangan sampai tinggalkan sholat, alangkah meruginya kita.
  2. Pola Hidup yang baik ( Ibadah yang baik, makan teratur, istirahat yang cukup, berpikir positif, hindari stress ).
  3. Selalu menjaga menu ( Tidak pedas, asam, berminyak dan kasar ), siapkan makanan/camilan sebelum kita lapar. Karena kalau perut sudah harus diisi lalu makanan belum ada, kita baru mau masak, wah akan bisa berakibat fatal Sahabat !
  4. Melakukan terapi terpadu secara serentak ( Semua hal-hal yang harus dilakukan harus dijalani bareng, tidak bisa hanya sepotong-sepotong. Misal hanya menjaga menu saja tapi tidak istirahat dengan cukup. Istirahat cukup tapi selalu melanggar pantangan. Itu yang dimaksud ).
  5. Selalu berpikir positif, sabar, dan penuh semangat untuk sembuh. Dalam mengupayakan kesembuhan sakit maag sangat diperlukan kesabaran dan ketekunan berobat.
  6. Mengembangkan hal-hal positif agar selalu bahagia. Cari hal-hal yang membuat kita bahagia. Jika hati kita bahagia, insya Allah kita akan terhindar dari stress sesuatu yang bisa memicu asam lambung kita.
  7. Sakit maag adalah sangat sensitif terhadap segala makanan dan keadaan, jadi kita harus selalu waspada dan hati-hati. Sebelum makan atau minum sesuatu sebaiknya cicipilah sedikiiit lebih dahulu jangan langsung dimakan banyak-banyak, sebab tidak setiap orang bisa memuntahkan apa yang sudah ditelan.
Tips Pemacu Kesembuhan :
  • Interospeksi Diri atas dosa, khilaf serta kesalahan kita kepada  Allah  SWT,  kepada  Rasulullah  SAW,  kepada Orang  Tua,  kepada susmi/isteri  kita,  kepada  keluarga, kepada  lingkungan  maupun  sesama  kita,  kepada  alam dimana kita pernah tinggal.
  • Lalu  Melakukan  Taubatan  Nasuha  kepada  Allah  SWT,dan memohon maaf atas semua dosa dan kesalahan kita yang pernah kita lakukan kepada siapapun.
  • Berdoa  dengan  sungguh-sungguh  kepada  Allah  SWT, berserah  diri  secara  mutlak  dan  total  kepada  Allah SWT agar segera diberi kesembuhan.
  • Bersabar, serta selalu berpikiran positif
  • Terapi Air Mentah.
  • Disiplin  melaksanakan  anjuran  pola  makan,  pola  hidup, pola berpikir bagi orang yang sakit maag.
  • Sebaiknya  konsumsi  obat  herbal  bagi  orang  sakit  maag sesuai dengan kondisi masing-masing, bukan konsumsi obat-obatan kimia yang akan memperparah lambung kita.
  • Jangan  meremehkan  hal-hal  yang  sepele  dalam mencari  upaya  kesembuhan  karena  akan  bisa berakibat  fatal.  (  Misal  dianjurkan  sebaiknya  Anda menghindari  minum  es,  namun  Anda  melanggarnya  dan minum es. Dianjurkan sebaiknya Anda tidak minum kopi, namun Anda tetap melanggarnya dengan minum kopi ).
  • Makan yang teratur, sebaiknya nasi lembek atau nasi tim.
  • Makan  makanan  yang  tidak  pedas,  tidak  asam,  tidak merangsang, tidak berlemak, tidak kasar, tidak instan, tidak  mengandung  kimia  seperti  pengawet  perasa pelembut.
  • Minum minuman yang selalu hangat. ( Bagi yang tidak melakukan terapy air mentah, bagi yang melakukan terapy air mentah, maka makan atau minum yang tidak hangat tidak akan mendatangkan rasa perih pada lambung ).
  • Minum  minuman  yang  tidak  asam,  tidak  mengandung soda,  tidak  merangsang,  tidak  dingin  (  air  es  ),  tidak instan dalam kaleng.
  • Hindari minum kopi, walaupun maag sudah sembuh total.
  • Selalu biasakan minum air kunyit yang diendapkan dulu jika perut terasa perih jangan minum obat kimia untuk mengurangi rasa sakit.
  • Minum  rebusan  temulawak  kering  untuk  stamina tubuh dan anti kuman. Jika mau minum air temulawak sebaiknya temulawak dikupas lalu diiris tipis-tipis 1 centimeter, dijemur pada panas matahari sebelum jam 11 siang sampai kering, baru disimpan.Jika hendak minum ambil 5 iris, cuci bersih tuangkan air mendidih pada gelas 300 cc campurkan gula aren secukupnya, jadikan minuman harian untuk stamina.Jika besuk ingin minum. buat lagi minuman yang baru. Jika sedang sakit maag jangan minum air temulawak yang diparut, karena getahnya sangat keras bagi lambung.
  • Biasakan  rutin  konsumsi  minum  madu  murni  yang dicampur dengan air putih hangat setiap hari.
  • Berpikir santai, pikirkan hal-hal yang membuat jiwa kita bahagia.
  • Minum  obat  herbal  yang  berkualitas  (  seperti habattussauda,  Green  Palapa,  Gamalife,  Tahitian Noni Juice, Kapsul minyak zaitun ).
  • Konsumsi  telur  ayam  kampung  yang  direbus  setengah matang.
  • Sering  konsumsi  susu  kedelai  organik  (  soya  ) berkualitas untuk menggantikan susu sapi, ini sangat bagus untuk yang kolesterol tinggi, bagi yang tensinya rendah hindari minum soya karena tensi bisa drop.
  • Usahakan memakai pakaian yang longgar terutama yang tidak ketat dibagian lambung.
  • Istirahat yang teratur.
  • Jangan angkat junjung berat ketika sedang sakit maag.
  • Hindari makan buah yang asam, keras, dan kasar.
  • Pisang  ambon  yang  benar-benar  masak  dari  pohon sepengetahuan  saya  sangat  nyaman  dikonsumsi  untuk lambung.
  • Banyak  bersedekah. Hal  ini  sangat  dianjurkan  oleh semua  agama.  Dengan  bersedekah  hati  kita  akan menjadi  kaya,  menjadi  bahagia.  Dengan  bersedekah akan menghindarkan kita dari musibah. Setiap sedekah kita  selalu  akan  dibalas  oleh  Allah  SWT,  cepat  atau lambat.  Dengan  bersedekah  tak  akan  membuat  kita miskin,  justru  harta  kita  akan  dikembalikan  oleh  Allah dengan  berlipat.  Itu  adalah  janji  Allah.  Dan  Allah  tak pernah ingkar akan janjiNya.
Semoga bermanfaat, jika masih ada hal-hal yang kurang jelas bisa tanyakan kepada saya.

Salam Persahabatan Selalu,
NiniekSS

Pada Sakit Maag Banyak Keluhan Bermunculan

Pada Sakit Maag Banyak Keluhan Bermunculan
Pada awalnya sih hanya perut terasa mual. Saya pikir hanya masuk angin biasa. Saya coba minum wedang jahe buatan sendiri, jadi jahenya tak terlalu pedas, dengan gula aren asli. Wah segarnya bukan main. Keringat bisa keluar dan badan terasa entheng, namun mual tak juga hilang malah makin bertambah. Lalu saya minta kepada putri saya untuk kerokan, setelah itu saya berusaha tidur dengan selimutan karena badan rasanya tidak enak.

Bangun tidur sore hari, badan tambah demam, dan karena mual juga tak mau reda, akhirnya saya pergi kedokter.

Dokter mengatakan bahwa saya maag. Tak boleh telat makan, harus menghindari pedas, asam dan goreng-gorengan. Diberinya saya promaag, antibiotik dan vitamin tambah darah kata dokter.
Dengan taat saya minum obat-obat yang dari dokter.

Beberapa lama kemudian mual memang berkurang namun tak bisa hilang sama sekali. Obat telah saya habiskan dalam 3 hari. Namun pada hari-hari berikutnya malah muncul “rasa tidak enak pada lambung”. Rasanya lambung terasa penuh dan sakit padahal belum makan. Juga kembung dan seluruh tulang terasa pegal-pegal.

Saya kembali lagi ke dokter, diberinya obat maag yang lain. Kalau tidak salah milanta syrop dan vitamin untuk nafsu makan. Kali ini tak diberinya saya antibiotik karena badan tidak demam.

Dalam tiga hari obat juga saya habiskan. Kenapa ya, bukannya sembuh, tapi sepertinya maag saya tambah parah ? ( Sekarang baru saya ketahui, bahwa pada awal-awal saya sakit maag, mungkin saya diberi sejenis obat untuk pereda rasa sakit. Sedangkan menurut Dr.Hiromi Sinya, ahli usus terkemuka dunia dari Jepang, bahwa obat pereda rasa sakit mempunyai kandungan yang bisa mengakibatkan terkikisnya lapisan pelindung dinding lambung yang lambung teriritasi. Oleh karena itu jika orang sakit maag diberi obat pereda rasa sakit, seketika sakit perutnya bisa hilang, namun akibatnya sesudah itu justru lambungnya tambah bermasalah karena lapisan pelindung dindingnya terkikis menjadi iritasi).

Sayang ilmu yang sangat berharga ini saya ketahui sudah sangat terlambat. Namun setidaknya ilmu ini bisa saya bagikan kepada para sahabat yang sedang terkena sakit maag awal agar bisa menanggulangi sedini mungkin agar tidak menjadi semakin parah karena ketidaktahuannya.

Oleh karena itu memang sangat perlu bagi Sahabat untuk mengetahui sedini mungkin tahapan-tahapan sakit maag serta penanggulangannya, agar sakitnya tidak berlarut-larut.

Eh setelah itu, saya memang jadi sering sakit perut, sering diare dan pening di kepala. Awal-awal saya sakit, karena setiap minum obat dokter jadi sembuh sakitnya, namun sesudah obatnya habis saya selalu sakit kembali dengan tingkat yang lebih sakit dari sebelumnya, maka saya mulai beralih ke obat-obatan herbal, seperti minum air kunyit, minum air temulawak yang dikeringkan, dan berbagai obat herbal yang lain.

Habattussauda atau jinten hitam cukup bagus untuk menetralisir rasa sakit tanpa menimbulkan dampak yang merugikan, bahkan nafsu makanpun jadi bertambah jika mau minum secara rutin herbal ini.

Sesudah mengalami sering sakit perut, sering diare dan pening, kok tiba-tiba jantung suka berdebar, badan gemetar dan keluar keringat dingin dan lalu seluruh tubuh menjadi lemas tak bertenaga.

Mungkin karena takut makan ini dan makan itu sehingga nutrisi yang masuk kedalam tubuh jadi sangat terbatas, sehingga tubuh kekurangan gizi dan vitamin, sehingga darah menjadi kurang, tekanan darahpun menjadi sangat rendah. Bisa sampai 90/60.

Jika terjadi tubuh kurang darah maka saya segera membuat resep bayam mentah dan telor ayam kampung saya minum. Caranya : ambil segenggam daun bayam yang biasa untuk uraban, cuci bersih lalu ditumbuk halus. Lalu ambil kunir tua 1 rimpang kupas bersih lalu parut. Daun bayam yang telah ditumbuk campurkan dengan kunir yang telah diparut, beri 1/3 gelas air mentah yang hygenis lalu diperas dan disaring.

Lalu kedalam air bayam dan kunir tadi campurkan 1 kuning telor ayam kampung lalu aduk hingga rata, dan terakhir masukkan 2 sendok makan madu murni kedalamnya aduk lagi hingga semuanya bercampur.

Resep ini jika diminum setiap pagi, dilakukan dalam 3 hari berturut-turut maka kita tak akan kurang darah lagi. Badan tidak sering gemetar dan lemas lagi. Jantungpun tidak akan berdebar-debar lagi.

Jika kondisi gemetar, dada berdebar dan sering keluar keringat dingin tak segera diatasi, maka akan semakin parah. Bukan hanya ketika perut kosong saja akan terasa sakit. Namun sepanjang waktu dari pagi hingga malam lagi perut akan terus sakit. Oleh karena itu jangan bosan-bosan konsumsi obat herbal yang alami.

Namun harus mengetahui kandungan, manfaat, cara penggunaan dan dampak sampingnya. Seperti misalnya, kunyit memang sangat bagus untuk mengobati luka lambung yang darurat. Namun jika diminum jangka panjang, endapannya bisa tidak baik bagi ginjal.

Semua apapun obat untuk sakit maag, jika diminum jangka panjang selalu akan berdampak merugikan ginjal. Misal promag, milanta, kunir, gambir,dan yang lain, jika diminum jangka panjang ginjalnya akan bermasalah. Ini menurut pengalaman saya. Maka pinggang dan punggung pegal sering dirasakan oleh orang sakit maag, karena mungkin ginjalnya sudah mulai terganggu. Tidak itu saja, saluran kandung kemihpun bisa terganggu oleh seringnya konsumsi obat-obat maag, sehingga kencing sering terasa sakit.

Sesak nafas, kepala kliyengan, keseimbangan seperti terganggu, perasaan was-was dan gelisah, sering sendawa, ini mungkin kita pernah terkena serangan “Gerd” yaitu naiknya asam lambung ke daerah kerongkongan sehingga kerongkongan terasa sakit atau seperti tercekik. Gerd ini lebih berbahaya dibanding dengan sakit maag, oleh karena itu berhati-hatilah Sahabat.

Bisa jadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan ada sebagian asam lambung yang mengalir ke saluran jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan rasa sesak napas.

Naiknya asam lambung ini bisa terjadi jika penderita sakit maag, makan terlalu banyak lalu langsung tiduran karena rasa badan yang sangat tidak nyaman, tanpa mengetahui dampak buruk dari orang yang habis makan, apalagi jika kekenyangan dan langsung tidur. Ya itulah naiknya asam lambung.

Jika kita pernah terkena serangan gerd, memang lalu banyak sekali munculnya berbagai keluhan dalam diri kita. Saya dulu malah pernah berprasangka buruk :”Mungkin saya kena santhet orang yang tidak suka kepada saya?” Nah loo ! Karena orang kena gerd itu memang rasa sakitnya aneh, dan seperti tidak wajar.

Apalagi jika kita sudah terkena anxiety ( ketidak seimbangan kimia dalam otak ) sehingga jiwa kita seperti terganggu. Lengkaplah sudah penderitaan kita. Kecuali mual dan muntah, pening dan kepala kliyengan, tubuh tiba-tiba gemetar, keluar keringat dingin dan lemas tiba-tiba. Perut sepanjang waktu sakit terus menerus, mau melakukan segala aktifitas selalu takut. Mau makan takut mau minum takut, mau pergi takut, mandi takut, wah pokoknya mau apapun takut.

Rasa minder mulai muncul karena kita tak mampu melakukan aktifitas apapun. Kehidupan sehari-hari mulai terganggu karena kita tak mampu apa-apa hanya tergolek ditempat tidur. Duduk ya sakit, apalagi untuk berjalan-jalan, untuk berbaring saja rasanya tak karuan.

Oleh karena itu, sebelum Sahabat mengalami hal yang sangat tidak mengenakkan seperti itu, silahkan pelajari tentang seluk beluk sakit maag di blog ini.

Semoga Manfaat.

Salam Sehat selalu,
NiniekSS

Sakit Maag Sangat Butuh Dukungan Keluarga

Sakit Maag Sangat Butuh Dukungan Keluarga
Sakit maag sangat butuh dukungan keluarga, apalagi jika sudah parah, karena ia tak bisa melakukan segalanya sendiri.

Pada awalnya biasa-biasa saja.
Bagi yang belum pernah terkena sakit maag, biasanya akan meremehkan hal ini. Pada stadium awal, dimana yang dirasakan hanyalah mual, perut kembung, sering masuk angin, malas makan, kita masih menganggap biasa-biasa saja.

Dianggapnya masuk angin biasa, atau mungkin salah makan kok perutnya sakit. Atau mungkin kecapean bekerja sehingga badannya seperti meriang. Tapi kok jadi tak nafsu makan ya? Apalagi, masuk angin kok teramat sering? Dulu-dulu tak pernah kok seperti ini ? Bertubi-tubi pertanyaan berkecamuk dalam hati, namun kepada siapa harus bertanya? Karena semuanya juga tak mengerti ujung pangkalnya, dan tak mengerti apa dan bagaimana yang kita rasakan ?

Dokterpun jika ditanya oleh pasien secara detail, tak mampu memberi jawaban yang memuaskan, karena dokter mungkin belum pernah kena sakit maag? Nah, harus bertanya kepada siapa dong? Bertanya kepada yang sedang sama-sama sakit dan belum sembuh? Ya hanya sama-sama bingungnya. Karena ia sendiripun sedang kebingungan mencari solusinya.

Maka sebaiknya bertanyalah kepada orang yang pernah sakit maag parah, dan sudah sembuh seperti sedia kala. Insya Allah ia akan dapat memberikan solusinya. Setidaknya berbagi pengalaman kesembuhannya. Namun kesembuhan semata hanyalah wewenang Allah. Tanpa ijinNya, tak ada sesuatupun yang mampu menjadi jalan kesembuhan suatu penyakit, meski obat yang termahal didunia sekalipun, ataupun alat yang tercanggih yang pernah kita temui.

Sakit maag selalu membingungkan
Sakit maag memang selalu membingungkan. Salah makan sakit. Salah minum sakit. Semuanya sudah dilakukan masih sakit juga, misalnya tiba-tiba perut terasa sakit sekali. Kenapa yah ? Makan nasi lembek sudah, lauknyapun bukan gorengan dan tidak pedas. Tak ada pantangan yang dilanggar, kok masih sakit juga yah?. Eh usut punya usut ternyata hanya gara-gara sejak tadi memakai celana yang cukup ketat pada pinggangnya.

Atau bagi yang pekerjaannya bergelut dengan computer, duduk terlalu lama didepan computer juga bisa menyebabkan lambung terasa sakit karena tertekan.

Butuh pengertian keluarga
Bagi orang yang sakit maag sangat membutuhkan pengertian dan dukungan dari keluarga. Paling tidak mengingatkannya pada saat waktu makan, mengingatkannya jika si penderita terlihat makan makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh orang sakit maag.

Mengingatkannya jika kurang istirahat. Mengingatkannya agar jangan sampai terlalu banyak mikir. Jika memungkinkan membantu menyiapkan makanan bagi anggota keluarga yang sedang sakit maag. Nasi tim dengan lauk yang tidak digoreng, tidak pedas, tidak mengandung santan dan lemak-lemak.

Sepintas memang terlihat sangat rumit merawat orang sakit maag. Namun jika kita sudah tahu apa-apa yang harus dilakukan, sabar dan ikhlas baik bagi penderita dan yang merawatnya, maka insya Allah sakit maag akan bisa segera disembuhkan.

Paling tidak, dalam satu keluarga, ada satu orang yang bertanggungjawab untuk merawat penderita yang sedang sakit maag. Untuk mengingatkan serta untuk menyiapkan makanannya. Kalau tidak, hampir bisa dipastikan sakit maag akan sangat sulit sembuhnya.

Orang sakit maag, apalagi yang sudah pada stadium menengah dimana makan sakit tidak makan sakit, dan makan apa saja sakit, sebaiknya istirahat ditempat tidur dan tidak bepergian naik kendaraan. Jika sudah seperti ini jika perut terasa sakit, segeralah minum air putih hangat dan segera makan nasi tim sampai perut terasa tenang.

Butuh waktu lama untuk sembuh
Sakit maag, jika tidak diperhatikan dengan seksama, akan memakan waktu lama untuk sembuh.

Di blog solusi sakit maag ini, sudah banyak sekali pengalaman yang saya bagikan dari apa saja yang pernah saya alami dan saya derita, jadi jika Sahabat atau ada anggota keluarga yang sakit maag dan ingin segera memperoleh kesembuhan, silahkan sering-sering mampir ke blog saya ini dan menelusuri segala apa yang telah saya tulis disini.

Karena banyak diantara pembaca yang Alhamdulillah telah Allah sembuhkan tanpa obat, hanya dari rajin membaca blog saya ini.
Saya bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa. Saya hanyalah mantan penderita maag 15 tahun lebih yang “terpaksa” mencermati segala macam makanan, minuman dan obat yang saya konsumsi, saking inginnya sembuh dari sakit saya.

Dan berkat kesabaran dan ketekunan saya yang di Ridhoi oleh Allah Swt membuahkan kesembuhan total yang luar biasa indahnya. Oleh karena itu saya sangat berharap, agar Sahabat yang sedang menderita maag, segera sembuh jangan kelamaan sakitnya, seperti saya dulu.

Belajarlah tentang sakit maag Sahabat di blog ini, inshaa Allah. Soal penyakitnya belajarlah kepada dokter yang lebih ahli soal ilmunya, namun bagaimana solusinya, mudah-mudahan di blog ini Sahabat akan menemukannya.

Harus diciptakan lingkungan yang mendukung tidak menyebabkan stress
Orang yang tidak tahu sakit maag, akan menyepelekan orang yang sakit maag. Orang yang sedang sakit maag memang kelihatannya seperti orang sehat, namun sebenarnya rasanya tak karuan. Apalagi kalau saatnya perut diisi tapi tak ada makanan yang cocog, Ya Allah, dunia serasa mau kiamat deh.

Tak bisa untuk kerja berat, mencuci misalnya, kan harus angkat ember-ember yang berisi air untuk dibuang, diganti dengan air baru lagi ? Terkadang penderitapun tak tahu jika angkat junjung berat mengakibatkan luka lambungnya tak sembuh-sembuh, sebab sudah hampir sembuh sebenarnya tapi jadi luka kembali karena untuk mengangkat yang berat-berat.

Demikian juga jika naik kendaraan. Guncangan kerena naik motor juga bisa mengakibatkan lambung yang sudah akan sembuh lukanya kambuh lagi. Apalagi jika menempuh jalan yang rusak berlubang-lubang ?

Hati-hati pula dengan jenis kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman. Apa saja, asal mengandung kimia, pasti akan menambah sakit lambung yang sedang bermasalah.

Kebiasaan orang sakit maag paling enak untuk tidur-tiduran. Meskipun sebenarnya untuk tidurpun rasanya tidak nyaman, namun daripada untuk bangun dan duduk, jauh lebih enak untuk berbaring.

Bagi kita yang sehat, jangan curiga dulu kepada orang yang sakit maag kerjanya hanya berbaring-baring. Penderita bukanlah pemalas, namun karena dengan berbaringlah penderitaannya sedikit bisa berkurang, apalagi kalau bisa tidur, ketika bangun akan terasa lebih enakan.

Jadi, kita yang sehat, memang harus bisa menciptakan lingkungan yang mendukung untuk kesembuhan penderita. Jangan menimbulkan suasana yang menimbulkan stress.

Demikian semoga manfaat.

Salam Sehat dan Sejahtera Selalu.
NiniekSS

Petaka Bepergian Tak Membawa Bekal

Jika kita sakit maag hendak bepergian sebaiknya membawa bekal. Karena belum tentu dalam perjalanan ketemu makanan yang cocog. Yang penting nasi lembek, adapun lauknya tak menjadi masalah asal tawar dan lunak.

Sebenarnya mudah mengelola sakit maag, asal ada makanan yang cocog disaat lapar, otak bisa istirahat dan hati bisa selalu bahagia.

Suatu hari tiba-tiba aku rindu sekali pada seorang sahabatku, sebut saja namanya mbak Tutik. Rumahnya cukup jauh. Sekitar 1 jam perjalanan naik bis antarkota, lalu sambung angkutan pedesaan selama setengah jam. Dan masih harus jalan kaki lewat jalan setapak setengah jam pula.

Maklum aku belum punya mobil sendiri, punyanya sepeda onthel sudah karatan lagi, pokoknya sepeda paling bulukan yang pernah kukenal he he. Pencuripun enggan mencurinya karena tak bakal laku untuk dijual.

Itupun sangat Alhamdulillah karena dengan sepeda ini, putriku satu-satunya, dulu ketika sekolah SD, selama 6 tahun tak perlu keluar ongkos. Dengan sepeda ini, ia diantar suamiku ke sekolah. 

Pergi diantar, pulangnya dijemput, belum jika ada kegiatan pramuka sore harinya. Bisa dibayangkan. Satu hari suamiku bisa bolak balik antar jemput putriku sejauh 42 kilometer. Karena jarak rumah ke sekolah sekitar 7 kilometer. Menerobos panas dan hujan demi masa depan putriku.

Ah…masa lalu yang mencengangkan jika dikenang…Semua hanya karena Rahmat dan Kebesaran Allah semata. Kok kuat ya ? Pake sepeda onthel reyot lho ! yang jika berjalan bunyi kreyooot…kreyooot…kini putriku Alhamdulillah sudah di jenjang perguruan tinggi…subhanallah…

Sebelum berangkat aku sholat dhuha terlebih dahulu…Ada sesuatu yang hilang rasanya jika pagi bepergian belum sholat dhuha, seperti jika pergi belum salim kepada orang tua.

Aku kena sakit maag sudah lama banget bertahun-tahun, tapi sejak terapy minum air mentah atas anjuran Pak Kyai Zakaria di Purworejo, Alhamdulillah sudah banyak perubahan, meskipun belum sembuh. Sehingga aku sudah bisa bepergian, bahkan keluar kota, asal tidak terlalu jauh, seperti kerumah mbak Tutik yang nanti akan kutemui.

Sesampai dirumahnya, bukan main senangnya mbak Tutik ketika kami datang. Aku, suamiku dan putriku. Karena memang sudah lama sekali kami tak pernah bertemu.

Sudah menjadi kebiasaan mbak Tutik, jika kami kerumahnya selalu heboh dia menyambut kami. Buru-buru dia pergi kedapur untuk masak nasi, setelah sebelumnya menghidangkan minum teh hangat beserta kue-kue seadanya.

Suamiku ngobrol diruang tamu dengan mas Gimin suami mbak Tutik. Sedang aku menemani mbak Tutik yang masak didapur.

Aku masih ingat banget. Waktu itu mbak Tutik memasak telor rebus disambal lado. Tapi bumbunya merah meriah penuh cabe merah. Sangat menggiurkan bagi yang tidak sakit maag. Untung mbak Tutik menggoreng juga tempe. Karena aku tidak makan pedas. Ada juga sayur lodeh terong dan ongseng kacang panjang. Waduh kok semuanya pedas-pedas ?

Jam menunjukkan jam 2 siang, ketika mbak Tutik selesai masak. Kami semua sudah sholat dhuhur. Tibalah saat makan siang. Semua mengambil apa yang disuka.

Tiba giliranku, sedih banget rasanya. Aku hampir menangis. Nasinya ternyata sangat keras. Dan mbak Tutikpun menggorengnya tempe sampai kering betul.
“Kenapa mbak Nien melamun? Ayo makan…jangan sungkan-sungkan” katanya, sambil ia mencidukkan nasi dipiringku. Banyak banget. Aduh, gimana ini ? aku bingung.

“Aduuh, sangat kebanyakan ini mbak” protesku.
“Halah segitu kok banyak? Gak papa sekali-kali makan yang banyak biar sehat !” Katanya menimpali. Sambil diambilkannya telor balado dengan sambalnya yang merah nglaput, lodeh terong dan lengkap dengan tempe gorengnya.

Aku terkesima melihatnya. Ini buah simalakama bagiku. Tidak dimakan perutku sudah meronta-ronta karena lapar. Tapi mau dimakan nasinya keras, dan sayur serta lauknya pedas banget. Ya Allah..ampuni hamba yang tidak mensyukuri nikmatMu.

Akhirnya kumakan juga sesuap demi sesuap. Lamaa sekali, karena aku harus mengunyah dengan ekstra agar lembut ketika kutelan.

Sebelum kumakan kuambil dulu telurnya lalu kucuci. Sayur lodeh yang terlanjur ditumpahkan ke nasiku kuberikan pada putriku, lalu tempe gorengnya kuberikan kepada suamiku, karena tak mungkin aku nekad memakannya.

Aku tak berani menghabiskan nasinya karena terlalu keras ! apalagi sudah terkena sambal balado dan pedasnya kuah lodeh terong. Ya apaboleh buat, resiko menanti apa yang akan terjadi.

Saat berada dirumah mbak Tutik tak terjadi sesuatupun. Namun setelah sampai dirumah, beberapa jam setelah sampai dirumah, terjadilah petaka itu.

Perutku kejang, sakitnya bukan main, keringat dingin keluar disekujur tubuh. Kami sangat bingung, apa yang harus dilakukan.Ya Allah…untuk kedokter tak punya uang yang cukup, tidak diperiksakan kok begini sakitnya. Jan sakit sekali, hingga hampir hilang keseimbangan.

Tiba-tiba aku punya ide untuk minum air putih hangat sebanyak banyaknya, lalu memuntahkannya.

Alhamdulillah semua isi perut bisa kumuntahkan keluar. Lalu aku minum air mentah seperti biasa 1 gelas besar, namun sedikit demi sedikit. Dan kupaksakan makan nasi lembek yang ada dirumah dengan telor ayam kampung yang direbus setengah matang.

Meskipun rasa tubuh tidak karuan, namun aku harus makan, karena isi perut baru kutumpahkan semuanya. Setelah itu seluruh perut kuolesi dengan minyak kayu putih cukup banyak. Juga seluruh punggung. Lalu aku tidur dengan bantal cukup tinggi, untuk menghindari asam lambung naik, karena baru saja makan dan minum banyak.

Aku sudah pasrah karena tak bisa berobat kedokter karena tak punya uang yang cukup untuk berobat. Aku berserah diri dan berharap akan keajaiban pertolongan Allah. Sambil kesakitan kubaca istighfar dan shalawat sepanjang nafas.

Putriku yang ketika itu masih kecil sangat cemas, menungguiku duduk disisi tempat tidur disampingku sambil mengelus-elus kakiku :”Sembuh ya Mi..sabar ya Mi…” begitu doa tulusnya mengalir dari mulut kecilnya. Mataku berkaca-kaca menyaksikan ketulusannya.

Suamiku tak kalah bingungnya tapi tak punya inisiatif. Aku memakluminya. Pelan namun pasti, subhanallah…perutku berangsur sembuh. Sudah tak kejang lagi dan makin lama makin hilang rasa sakitnya. Hingga aku terlelap tanpa kusadari, tahu-tahu putriku sudah tidur disebelahku.

Setelah perutku sama sekali tak terasa sakit, aku pelahan mencoba bangun, ambil wudhlu lalu sujud syukur. Air mataku meleleh tak terbendung. Ya Allah begitu ajaib Engkau menyembuhkanku, dengan kesabaran, kepasrahan, istighfar dan sholawat, ternyata bisa menjadi jalan kesembuhan. Allah Hu Akbar.

Ini adalah salah satu pengalaman sakitku dulu. Jika Sahabat sedang hendak bepergian, jangan lupa bawalah bekal, karena dalam perjalanan belum tentu ada makanan yang cocog untuk sakit maag. Nasi lembek beserta lauknya yang lembut dan tawar serta bukan yang digoreng. Jangan lupa juga bawa air putih banyak-banyak.

Semoga ada manfaatnya.

Salam Sehat Selalu,
NiniekSS


Aku kena sakit maag kronis

Aku kena sakit maag kronis.
Tiap saat perutku mual, kembung, perut rasa penuh, lambung perih, tubuh demam, kepala pusing, makan salah tak makan salah, menurut diagnose dokter aku kena sakit maag ?

Ah mosok sih ? Apakah karena aku sering telat makan? Atau karena hobbyku suka makan pedas? Dan sering stress memikirkan banyak hal ? Begitulah awalnya dulu ketika aku pertama kali terkena sakit maag.

“Astaghfirullahaladziim” Benar juga kata Bu Niniek di blog solusi sakit maag, orang sakit maag itu rasanya nano-nano, beribu rasa jadi satu, datangnya semau gue dan silih berganti tak bisa diperkirakan. Kata Bu Niniek, sakit maag, jika tidak segera diatasi dan tidak diperhatikan dengan seksama, akan bertambah parah dan lama sembuhnya, bahkan bisa melumpuhkan kehidupan.

Saat ini yang kurasakan pusing dan mual perutku, tak tertahan hingga aku muntah tapi tak mengeluarkan sesuatupun hingga hanya sakit di ulu hati dan tenggorokan.

Sudah beberapa tahun aku tak bisa bekerja, boro-boro ketempat kerja, untuk berdiri tegak saja rasanya perut seperti mau putus. Dan untuk duduk beberapa lama saja di perut seperti ada batu besar yang mengganjal.

Kalau sudah begini, biasanya dokter menyarankan aku untuk dirawat dirumah sakit. Namun tak ada biaya. Aku sudah tak mampu lagi memikirkan biayanya. Bukan biaya rumah sakit yang kupikirkan, karena aku bisa menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Desa dan bebas biayanya. Namun untuk mondar-mandir yang menunggu di Rumah Sakit memerlukan biaya yang tak sedikit. Dan repotnya itu lho !

Lagipula, berapa kali saja aku dirawat di Rumah Sakit, sepertinya tak ada perubahan terhadap sakitku. Kian hari kian terasa makin parah saja maagku. Makin lama selalu saja ada keluhan baru yang kurasakan.

Kasihan Rini isteriku, yang tiap waktu mencari hutang untuk kebutuhan kami. Itupun kami tak mampu mengembalikan pada waktunya. Kami selalu gali lubang tutup lubang.

Alhamdulillah, meskipun begitu kami masih bisa bertahan hidup. Aku sudah tak mempunyai lagi sesuatu yang untuk dijual. Perhiasan isteriku yang dulu kubelikan ketika aku masih sehat sudah tak ada sama sekali. Semua dijual untuk biaya sakitku dan biaya kehidupan kami sehari-hari.

Alhamdulillah dibelakang rumah, di pekarangan kami masih tersisa tanah yang bisa ditanami berbagai sayuran seperti bayam, sawi, kangkung, ubi jalar, cabe, singkong,tomat, terong dan lain-lain. Isteriku Rini yang sangat rajin menanam dan merawatnya.

Dari kebun mini inilah untuk sayur kami sehari-hari, jika ada sisanya kami jual kepasar, atau dijual pada mbak-mbak pedagang sayur yang lewat diujung jalan setapak.

Juga ada kolam ikan yang tak seberapa ukurannya, hanya 2 x 4 meter. Dulu aku sendiri yang mencangkulnya, ketika masih sehat. Tiga hari lamanya kuselesaikan menggalinya…Puas rasanya melihat hasil karya sendiri. Apalagi ketika pagi harinya, melihat kolam sudah penuh air yang keluar dari sumber mata air dibawahnya. Subhanallah.

Jika Ari ingin lauk, tinggal diseser saja, maka akan memperoleh beberapa nila segar untuk digoreng. Aku mengajarinya, jika ingin ikan diseser saja, jangan dipancing, tak tega rasanya melihat mulut ikan luka kena pancing. Sakit kan ? Coba saja mulut kita sobek kena pancing sakit tidak? Sama saja binatang juga bisa merasakan sakit seperti kita.

Lihat, jika ada orang yang jengkel kepada kucing yang mencuri ayam, lalu karena saking berangnya ia menyiram kucing itu dengan air panas dan kena…kucing itu tentu akan lari terbirit-birit sambil ngeong melengking karena kesakitan. Itu tandanya bahwa kucingpun juga sakit jika terkena air panas seperti kita. Demikian juga dengan ikan dan binatang lainnya tentu akan merasakan penderitaan yang sama seperti kita jika disakiti.

Pemandangan kucing disiram air panas ini sering kusaksikan dibelakang rumah-rumah makan, mungkin kucing liar itu mencuri makanan didapur rumah makan. Astaghfirullahaladziim, kasihan nasib kucing itu.

Lalu, didekat kolam itu juga kupiara ayam. Dulu aku juga yang membuat kandangnya, kecil kok, ukuran 1 x 2 meter. Ada 2 buah kandang, yang semuanya ada didekat kolam. Pasalnya, aku tuh sangat suka piara ayam sejak kecil. Ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat telor-telor yang dierami induknya lalu menetas menjadi anak ayam yang imut-imut lucu sekali. Ketika kupanggil untuk diberi makan :”Kuuuur…kuuur…kuuur…” mereka akan byuuur…berlarian mendekatiku dan mematuk menir-menir yang kugenggam ditanganku sambil jongkok.

Beruntung kami mempunyai kebun mini sayuran, kolam ikan mini dan 2 kandang ayam yang mini pula. Dari sinilah Allah memberi risky pada kami sekeluarga untuk bisa bertahan hidup meski aku tak bisa bekerja lagi. “Alhamdulillah Ya Allah. Maha Besar Engkau”

Ari kemarin siang minta dibelikan sepatu karena sepatu satu-satunya untuk sekolah sudah jebol. Sedih rasanya tak mampu memenuhi kebutuhan jagoanku itu. Beruntung kemarin sore ada tukang sol sepatu lewat, sehingga sepatu Ari yang sudah jebol bisa disol.

Kemarin, ketika melihat ada tukang sol sepatu lewat, aku bagaikan melihat malaekat yang datang. Tergopoh-gopoh aku memanggilnya agar tukang sol sepatu berhenti dirumah kami.

Ini salah satu bentuk pertolongan Allah untuk kami. Padahal biasanya jarang sekali ada tukang sol sepatu lewat dikampung kami. Ini, disaat kami membutuhkan, Allah kirimkan pertolonganNya. “Alhamdulillah Ya Allah, untuk pertolongan dan kasih sayangMu ini”

Sementara, selesailah satu persoalan. Lega. Alhamdulillah Ari anaknya “nrimo” tak banyak menuntut. Ia tak lagi minta dibelikan sepatu baru, yang penting sepatunya sudah tak menganga lagi. Ia menuruni sifatku yang tak banyak menuntut. Kuajari Ari kecil untuk selalu mensyukuri apa yang ada, tetapi harus terus mengobarkan semangat berjuang dan berikhtiyar untuk maju !

Aku sudah dikaruniai 2 anak. Ari Prihantoro yang baru kelas 6 SD, dan Siti Fathimah yang baru berusia 2,5 tahun. Dua malaekat kecilku yang selalu menyemangatiku untuk tetap berupaya sembuh ! Mereka masih sangat kecil untuk mengetahui makna sebuah penderitaan. Kasihan anak-anakku.

Jika Rini isteriku sedang mengolah kebun mininya, Arilah yang menjaga adiknya, duduk didangau kecil yang dulu kubuat untuk duduk-duduk menikmati keindahan kebun dan piaraan-piaraan kami, ayam dikandangnya dan ikan-ikan yang berloncatan dikolam penuh kebebasan. Tak sepertiku, yang sudah beberapa tahun ini terkungkung dirumah karena sakitku. Ya Allah...

Aku tinggal didesa yang agak jauh dari kota. Untuk priksa dokter saja memerlukan banyak energi dan waktu mencapainya. Harus menyusuri jalan setapak yang cukup melelahkan. Dari sana harus naik angkot ketempat praktek dokter. Untuk berdiam diri saja sakit. Apalagi untuk berjalan agak jauh dan naik angkot yang penuh goncangan, Ya Allah…naudzubillah sakitnya. Itulah yang membuat aku trauma.

Alhamdulillah, sejak menemukan blognya bu Niniek, banyak hikmah yang bisa kupetik. Bu Niniek banyak mengajarkan tentang rasa syukur, tentang kejujuran, tentang kecintaan kepada alam, tentang ke Maha Besaran Allah dan bagaimana kita menempatkan diri di HadapanNya.

Bahkan sejak melaksanakan saran bu Niniek untuk minum air mentah dari sumber mata air yang hygenies, Alhamdulillah tanpa minum obat apapun sudah banyak perubahan pada sakit maag yang kualami. Karena sebelumnya aku sudah tak mampu apa-apa. Hanya bisa terbaring lemah ditempat tidur merasakan segala penderitaan yang setiap saat kurasakan tanpa ada jeda.

Kini aku sudah bisa duduk, berjalan-jalan menghirup udara segar diluar kamar. Bilik bambu yang setia menemani sakitku beberapa tahunlah yang menjadi saksi bisu bagiku. Aku sudah bisa makan sendiri, ke jamban sendiri, bahkan melakukan kegiatan-kegiatan kecil seperti memberi makan ayam dan yang lain.

Kebetulan aku mempunyai sumur dibelakang rumah, yang airnya sangat bening dan jauh dari pencemaran. Karena rumahku dengan rumah tetangga cukup jauh. Rumah kami terletak diantara kebun-kebun singkong milik orang.

Tapi dulu, karena belum tahu, untuk air minum sehari-hari selalu direbus terlebih dahulu. Sejak membaca terapy air mentah di blog bu Niniek, bukan saja maagku yang makin sermbuh, namun anak-anakkupun jadi bertambah sehat, jarang masuk angin, jarang flu, dan Aripun terlihat makin giat belajar dan hasil rapornyapun bertambah bagus, sejak mereka juga minum air mentah sehari-hari.

Demikian salah satu pengalaman dari pengunjung blog ini, Bapak Ary begitulah saya menamakannya karena lupa namanya. Insya Allah bukan saya bermaksud riya’ namun ini adalah kisah nyata yang saya sadur agar menjadi menarik ceritanya. Semua hanya kebesaran Allah Swt. semata.

Semoga bermanfaat.

Salam Syukur Selalu.
NiniekSS
Back To Top